Allesia Cestaro adalah gadis seorang siswi kutu buku sekolah yang mengalami sebuah tragedi di malam perpisahan sekolah. Ia sengaja di beri racun gairah oleh teman-temannya untuk sekedar menjadikan momen perpisahan yang unik.
Tidak di duga ia akan di selamatkan oleh pria nomor 1 di sekolah dengan kekayaan keluarga mencapai triliunan, ia adalah Zigga Wirelless Allison.
Zigga membawa Allesia menjauh dari anak-anak nakal menggunakan mobilnya ke sebuah pinggiran sungai besar yang berada di sudut kota.
"Kamu tidak pernah minum, kenapa minum?" tanya Zigga.
"Calista bilang kalo ingin mendapatkan kamu aku harus bisa minum!" jawabnya malu-malu.
"Tolong aku?" lanjutannya dengan lirih gelisah.
"Dasar wanita bodoh!" Zigga melepaskan kemeja putihnya. "Alle, ingat satu hal, aku akan menolong mu tetapi aku tidak akan bertanggung jawab apapun yang terjadi ke depan!?" tegas Zigga.
Bagaimana nasib Alle selanjutnya, tragedi kenikmatan akankah membawa malapetaka atau keindahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamaperi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengakuan tuan Dutro
Kak Jennifer terlihat tidak dapat mengerti sebenarnya perjanjian apa yang lakukan kakeknya dahulu sampai-sampai membuat ayahnya harus menjadi pria berhati dingin dan tak berperasaan seperti ini.
"Pah, sampai kapan kontrak yang tidak jelas ini terus berlanjut? Aku dan Zigga tidak akan pernah mau bekerja sama dengan kelompok bawah tanah!" Kak Jennifer menginginkan jalan keluar dari masalah ini.
"Kontrak masih berlanjut 30 tahun lagi. Siapapun yang menggantikan posisiku sebagai CEO utama grup ALLSO maka dialah yang akan meneruskan kontrak dengan bawah tanah." jelasnya sembari menyenderkan tubuhnya di sofa.
Kak Jennifer seperti melihat harapan untuk mendapatkan jawaban dari sang ayah. Terlihat jika kini ayahnya sudah sedikit demi sedikit terbuka perihal permasalahan keluarga mereka.
"Pah, sebenarnya apa alasan papah membunuh suamiku? Dia menjadi narapidana bukan karena sebuah kejahatan, tetapi karena dia mencoba untuk menolongku, dia tidak membunuh baj!ngan yang mencoba melecehkan ku." Jennifer nampak berharap jika ayahnya kini mau terbuka dengannya.
Taun Dutro menatap putrinya yang selama 5 tahun ini menahan sakit karena kesalahpahaman ini.
"Papah tidak membunuh suamimu." jawab Tuan Dutro membuat Jenni terkejut.
"Tapi papah ada di sana malam itu, berdiri berdiam diri melihat suamiku yang kesakitan karena terbakar!" seru Jenni tidak percaya.
"Papah datang malam itu untuk menyelamatkan suamimu, tetapi semaunya terlambat. orang yang di bunuh oleh suamimu adalah ponakan dari pemilik kelompok bawah tanah. Mereka tidak membunuh mu adalah suatu keberuntungan bagi papah, itulah sebabnya papah tidak melarang mu untuk hidup di eropa jauh dari kami." jelas tuan Dutro dengan jujur apa sebenarnya yang terjadi kala itu.
"Pah, kenapa papa tidak mengatakannya padaku!?" Jenni tidak percaya jika selama ini dia telah salah paham kepada ayahnya.
"Penjelasan apa lagi? Apapun yang di lakukan kelompok bawah tanah, keluarga Allison akan selalu terlibat."
"Pah, bagaimana dengan Zigga? Berarti papah tidak mempermasalahkan kalo Zigga menikah dengan Alle?"
"Zigga mencoba memberontak dan memiliki komunitasnya sendiri untuk memberantas dunia bawah tanah, dan itu sama halnya dengan dia melawan ayahnya sendiri. Dengan kegigihan Zigga untuk menolak melanjutkan kontrak keluarga, maka dia akan menciptakan musuh sebesar mungkin, dan itu akan membahayakan nyawa Alle, apalagi Alle tidak memiliki latar belakang yang cukup untuk melindungi dirinya."
"Pah, tapi kita adalah keluarganya, kita akan mendukung Alle sebagai menantu keluarga Allison!?"
"Kamu tahu kenapa ibumu tidak mendapatkan gelar Allison meskipun dia adalah putri dari orang terpandang dan juga istri dari keluarga Allison? Hanya menjadi menantu Allison tidak akan ada pengaruhnya jika kontrak dengan dunia bawah tanah masih ada."
"Pah, apakah usaha Zigga selama ini ada campur tangan papah? adikku bisa sampai berdiri sendiri setinggi ini, apa semua ada campur tangan papah?" tanya Jenni.
Kekayaan Zigga yang terus bertambah dan usaha yang terus berkembang pesat membuat Zigga merasa jika usahanya begitu lancar dan dia sempurna.
"Apa menurutmu papah akan membiarkan putra papa mati begitu saja? Jika kita ingin mengetahui niat musuh, maka kita harus berada di dalamnya. Jika papah tidak ikut campur tangan, markas selatan akan habis tak tersisa. Zigga sudah menyinggung dan menyakiti putri grup Gumbler, kita harus menyadari kesalahan kita agar kita dapat menyelamatkan usaha kita."
Jennifer nampak terdiam karena ia sungguh tidak percaya jika ayahnya yang di kira tidak berperasaan, ternyata begitu menyayangi anak-anaknya sampai ia mempertaruhkan harga diri di depan anak-anaknya.
Kekayaan Zigga tidak lepas dari campur tangan ayahnya. Beberapa proyek terbesar Zigga pun tidak lepas dari campur tangan ayahnya.
Zigga pasti akan merasa tersinggung jika ia mengetahui jika selama ini kerja kerasnya yang ia banggakan mendapatkan dukungan secara diam-diam dari ayahnya.
"Pah, itulah alasan papah berpura-pura menjadi saingannya Zigga. Itulah alasan papah membiarkan Zigga tinggal terpisah? Itulah alasan papah membiarkan Zigga mendapatkan saham tertinggi grup ALLSO. Papah tidak mewarisi grup ALLSO dan membiarkan Zigga membelinya, supaya kelompok bawah tanah tidak bisa mencekal grup ALLSO karena Zigga tidak pernah terlibat dalam kontrak?
Perselisihan yang papah buat dengan Zigga dan juga aku bukan lain karena papah ingin meyakinkan kelompok bawah tanah jika papah sudah memutuskan hubungan dengan anak-anak papah. Biar lebih meyakinkan kelompok bawah tanah papah berpura-pura ikut adil dalam tindakan mereka untuk melawan Zigga?"
Tuan Dutro tersenyum melihat putrinya yang cukup pandai.
"Hmm... Putri papah tidak terasa sudah semakin dewasa, papah sangat merindukanmu, apakah kamu hidup dengan baik di sana?" Tuan Dutro mengelus rambut putrinya.
Jenni pun langsung memeluk sang ayah. Demi memutuskan kontrak, ayahnya bekerja seorang diri mempertaruhkan nyawanya.
"Pah, maafkan Jenni, Jenni dan Zigga tidak tahu jika papah melakukan semua ini demi untuk kami agar terlepas dari kontrak bawah tanah yang sudah di tanda tangani oleh kakek. Papah pasti sedih sekali ketika Jenni salah paham pada papah." Seketika air mata kak Jenni pun menetes.
"Papah sudah semakin tua, papah berharap urusan papah dan kelompok bawah tanah agar segera tuntas sebelum papah meninggalkan dunia ini. Kamu benar, papah seharusnya sudah dapat beristirahat dan melihat anak-anak dan mantu papa saling tertawa melihat cucu-cucu papah yang sangat menggemaskan. Terkadang papah pun membayangkan hal manis itu."
Tuan Dutro akhirnya mengutarakan perasaan tulusnya kepada putrinya setelah 5 tahun keluarga mereka bercerai berai akibat kesalahpahaman yang di lakukan oleh kelompok bawah tanah.
"Pah, Zigga pasti sangat senang jika dia mengetahui jika selama ini ayahnya lah yang mendukungnya dari belakang!?" Jenni bersemangat.
"Jangan, sebaiknya Zigga tidak mengetahuinya agar perselisihan di antara kami terlihat begitu nyata. Papah tidak ingin kelompok bawah tanah curiga dan akhirnya akan menyerang kita semua."
"Kalo begitu Jenni akan selalu berada di belakang papah!"
"Tidak, kamu harus segera kembali ke eropa, jangan berlama-lama di sini. Proyek Takeceba akan memakan banyak korban. Kelompok bawah tanah dan grup xxx akan saling bertarung. Siapapun pemenangnya, Zigga akan menjadi sniper utama untuk memenangkan permainan diakhir. Oleh karena itu gerak-gerik Zigga akan selalu menjadi pantauan musuh, jika musuh mengetahui jika Zigga memiliki kekasih itu akan membuat musuh menemukan titik lemah."
"Pah, bagaimana dengan papah?" tanya Jenni sangat mengkhawatirkan kondisi ayahnya.
"Papah sudah tua, sudah saatnya papah melakukan tindakan. Jenni, maafkan papah, sungguh papah tidak percaya jika kelompok bawah tanah berani menyerang orang-orangnya sendiri. Papah hanya sedang berusaha untuk menyelamatkan kalian."
Kak Jennifer pun memeluk ayahnya dengan sangat erat. Jenni tidak dapat berkata-kata, namun yang jelas ia sangat takut untuk kehilangan ayahnya kali ini.
5 tahun ia terpisah dengan keluarganya karena kesalahan pahaman membuat luka Jenni semakin berat tatkala ia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.