Ketika Nona Arogan Berubah

"Tuan!!"

"Alana!"

Seruan itu terdengar dari dua orang pria yang tak jauh di belakang Alana, bersamaan dengan seruan Aldi dan juga Chairul yang segera melepaskan anak buah Alvarez yang memang sejak tadi ia tahan agar tak menyentuh Alana.Aldi begitu terkejut ketika melihat botol yang sudah di buang Zahra.

"Tu...tuan muda George"

Alvarez seketika membeku di tempat ketika melihat seorang pewaris utama keluarga George hadir di pesta ulangtahunnya dan mendapatkan siraman air keras yang disiramkan istrinya?,tamatlah sudah riwayatnya sekarang.

Keluarga George adalah keluarga terkaya di benua itu.keluarga George mempunyai kerjaan bisnis yang begitu besar hingga mendunia, mereka bukan hanya disegani di salah satu benua melainkan dunia,dunia mengenal keluarga George dengan kerajaan bisnisnya dan kekayaannya serta kekuasaan keluarga itu yang tak bisa di anggap main-main.Daniel Lingga George adalah pewaris utama keluarga itu yang selama ini tidak diketahui wujud dan tempatnya semua itu dilakukan dan sengaja disembunyikan dan dirahasiakan,hal itu dilakukan karna saudara-saudara dan kerabatnya mengincar nyawanya bahkan dengan nekat melukai sang pewaris.Ya,bagaimanapun pewaris utama adalah orang yang akan memimpin seluruh keluarga George dimasa depan dan mempunyai hak penuh atas semua yang di miliki keluarga George.

"Pa...siapa dia pa?", tanya Zahra entah kenapa menjadi lebih ketakutan sekarang dibandingkan beberapa saat yang lalu.

Alvarez segera berbalik dan menampar keras istrinya itu,"Sialan kau wanita jalang!dia tuan muda Daniel Lingga",teriaknya menggema di seluruh ruangan itu.

"Kau baik-baik saja?"

Alana tersadar mendengar suara bariton pria yang masih memeluknya itu dengan begitu erat,"Aku baik-baik saja,tapi anda?,"raut wajah Alana berubah khawatir dan merasa bersalah, bagaimanapun pria itu telah menghalangi air keras yang bisa membuat wajahnya cacat dengan mengorbankan punggungnya.

"Tuan,air keras sangat berbahaya untuk kulit dan kesehatan harus segera ditangani!",ucap salah seorang anak buah Daniel yang bernama Lucky, terdengar begitu panik dan khawatir.

"Nona anda baik-baik saja","Al kamu baik-baik saja kan?",seru Chairul dan Aldi bersamaan mendekati Alana yang sudah lepas dari seorang Daniel lingga.

"Aku baik tapi dia",Alana menunjuk punggung Daniel yang kini telah menghadap ke arah papanya.

Aldi dibuat semakin tidak bisa menahan diri hingga dengan cepat ia berbalik dan menghadapi Zahra yang seperti patung saat ini,"Benar-benar sial!, beraninya kau ingin melukai Alana!",bentaknya begitu marah,"Semua kejahatan mu ini cukup untuk membuat mu di jebloskan ke penjara seumur hidup!",Aldi tak bisa menahan diri lagi hingga sekarang ia menghubungi polisi.

Celine terkejut mendengar ucapan Aldi,namun ia berusaha tidak peduli dengan ibunya itu untuk melindungi dirinya.Sementarw Zahra semakin dibuat lemas bahkan jatuh di kaki Aldi,"Ja...jangan lakukan itu"

"Jangan sentuh aku!,"Dengan kasar Aldi menyentak tangan Zahra yang ingin memeluk kakinya."Semua perbuatan mu kriminal!"

Sementara itu

"Begini kah silsilah keluarga Blanchard?"

"Tuan maaf anda harus melihat kekacauan pada keluarga saya,saya juga memohon maaf dan ampun atas apa yang sudah dilakukan istri saya,saya tidak akan memaafkannya untuk anda.

"Memalukan!"??

"Ayo pergi"

"Maaf tapi saya belum bis ikut dengan anda,ada hal yang harus ku urus",,Alana menatap tangannya yang di genggam Daniel bergantian menatap wajah pria itu yang tampak begitu dingin namun begitu tampan dengan pahatan yang sempurna, meskipun ia merasa bersalah tapi ada satu hal lagi yang akan bisa membuatnya lega dsn puas.

Celine menatap nyalang pada Alana,ia mengepal tangannya kuat dengan penuh kebencian."Awas saja kau Alana!"

h

****