NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang CEO

Balas Dendam Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anjar Sidik

Riska tak pernah menyangka hidupnya yang sederhana akan terbalik begitu saja setelah pertemuannya dengan Aldo Pratama, CEO muda yang tampan dan penuh ambisi. Sebuah malam yang tak terduga mengubah takdirnya—ia hamil di luar nikah dari pria yang hampir tak dikenalnya. Dalam sekejap, Riska terjebak dalam lingkaran kehidupan Aldo yang penuh kemewahan, ketenaran, dan rahasia gelap.

Namun, Aldo bukanlah pria biasa. Di balik pesonanya, ada dendam yang membara terhadap keluarga dan masa lalu yang membuat hatinya dingin. Baginya, Riska adalah bagian dari rencana besar untuk membalas luka lama. Ia menawarkan pernikahan, tetapi bukan untuk cinta—melainkan untuk balas dendam. Riska terpaksa menerima, demi masa depan anaknya.

Dalam perjalanan mereka, Riska mulai menyadari bahwa hidup bersama Aldo adalah perang tanpa akhir antara cinta dan kebencian. Ia harus menghadapi manipulasi, kesalahpahaman, dan keputusan-keputusan sulit yang menguji kekuatannya sebagai seorang ibu dan wanita. Namun, di bal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjar Sidik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Kebenaran yang Menghancurkan

Langit malam tampak suram, seolah memantulkan suasana hati Adrian. Amplop berisi bukti kecurangan Andre tergeletak di meja, tetapi pikirannya terus berkecamuk. Ancaman terhadap Riska telah mengubah segalanya. Ia tahu permainan ini sudah semakin berbahaya, dan setiap langkah salah bisa menghancurkan semua yang ia perjuangkan.

Namun, di balik rasa cemasnya, ada satu hal yang tidak bisa ia abaikan—pertanyaan tentang siapa yang berada di pihak Andre. Ada sesuatu yang besar yang belum ia pahami.

Adrian menyalakan komputer, mencoba menyusun strategi. Namun, layar monitornya tiba-tiba menampilkan pesan yang membuat darahnya membeku:

"Berhenti sekarang, atau dia akan menjadi korban berikutnya."

---

Adrian langsung menghubungi Aldo. "Aldo, aku baru saja menerima ancaman baru. Mereka tahu langkah kita."

"Tenang, Adrian. Kita tidak bisa menunjukkan kelemahan sekarang," kata Aldo dengan tegas. "Kau sudah punya bukti. Kita hanya perlu waktu untuk menyusun langkah."

"Tapi Riska dalam bahaya! Mereka bisa menyerangnya kapan saja," balas Adrian dengan nada putus asa.

Aldo terdiam sejenak sebelum menjawab, "Aku akan memastikan ada penjagaan ketat di rumah sakit. Fokuslah pada Andre. Jika kau menyerah sekarang, semua ini akan sia-sia."

---

Sementara itu, di tempat lain, Andre sedang merencanakan langkah berikutnya. Di ruang kerjanya yang megah, ia duduk dengan ekspresi puas. Di hadapannya, seorang pria berpakaian rapi memberikan laporan.

---

"Semua berjalan sesuai rencana, Tuan Andre," kata pria itu. "Adrian sedang terpojok, dan dia mulai kehilangan fokus."

Andre tersenyum dingin. "Bagus. Tapi jangan biarkan dia menemukan celah. Pastikan setiap gerakannya diawasi."

"Tentu, Tuan. Tapi... ada satu hal yang mungkin perlu Anda ketahui," kata pria itu ragu-ragu.

Andre menatapnya tajam. "Apa itu?"

"Dokumen yang Anda kirimkan untuk menguasai saham itu... ada kemungkinan Adrian memiliki salinannya. Jika dia membawanya ke pengadilan, posisi Anda bisa terancam."

Andre terdiam sesaat sebelum menjawab, "Kalau begitu, pastikan dokumen itu tidak pernah sampai ke pengadilan. Kau tahu apa yang harus dilakukan."

---

Kembali ke kantor Adrian, ketegangan semakin memuncak. Ia memutuskan untuk bertemu langsung dengan pengacaranya, berharap mendapatkan cara untuk melindungi bukti yang dimilikinya. Namun, di tengah perjalanan, ia menyadari ada sebuah mobil yang terus membuntutinya.

Adrian mencoba tetap tenang. Ia mempercepat laju mobilnya, berharap bisa menghilangkan jejak. Namun, mobil di belakangnya semakin dekat, hingga akhirnya memotong jalannya dengan kasar.

---

Adrian keluar dari mobilnya dengan marah. "Apa yang kalian inginkan?" teriaknya kepada dua pria yang turun dari mobil tersebut.

Salah satu pria mendekat dengan senyum licik. "Pesan dari Tuan Andre. Berhenti menggali lebih dalam, atau kau akan kehilangan lebih dari sekadar perusahaanmu."

"Aku tidak takut padanya!" balas Adrian, meski dadanya berdegup kencang.

Pria itu tertawa kecil. "Kalau begitu, bersiaplah untuk kehilangan segalanya. Termasuk dia."

---

Kata-kata itu membuat Adrian tersentak. Ia tahu bahwa "dia" yang dimaksud adalah Riska. Dengan rahangnya yang mengeras, ia menatap kedua pria itu sebelum berkata, "Katakan pada Andre, aku tidak akan mundur. Jika dia ingin perang, dia akan mendapatkannya."

Setelah pria-pria itu pergi, Adrian menyandarkan punggungnya ke mobil, mencoba menenangkan dirinya. Namun, di balik tekadnya, ada rasa takut yang tidak bisa ia abaikan.

---

Saat Adrian tiba di rumah sakit, ia langsung menemui dokter yang merawat Riska. "Bagaimana keadaannya?" tanyanya dengan nada cemas.

Dokter itu tersenyum tipis. "Kondisinya stabil. Tapi dia butuh istirahat total. Jangan biarkan dia terlalu banyak berpikir."

Adrian mengangguk, lalu memasuki kamar Riska. Wanita itu terlihat pucat, tetapi matanya tetap penuh dengan tekad.

"Adrian," suara Riska terdengar lemah, tetapi ia berusaha tersenyum. "Kau baik-baik saja?"

Adrian duduk di sampingnya, menggenggam tangannya erat. "Aku seharusnya yang bertanya itu padamu. Maaf, aku tidak bisa melindungimu dengan baik."

Riska menatapnya dengan lembut. "Kau sudah melakukan lebih dari cukup. Jangan biarkan mereka menang. Kau harus tetap kuat."

---

Malam itu, Adrian memutuskan untuk mengambil langkah berani. Ia menghubungi seorang wartawan terpercaya yang pernah membantunya di masa lalu. Jika Andre bermain kotor, maka Adrian akan membalasnya dengan cara yang sama.

Namun, saat Adrian keluar dari rumah sakit, ia dikejutkan oleh suara tembakan yang terdengar di tempat parkir. Ia langsung berlari ke arah suara itu, hanya untuk menemukan salah satu pengawal Riska tergeletak tak berdaya.

---

Adrian berlutut di samping pria itu. "Siapa yang melakukan ini?" tanyanya panik.

Pria itu berusaha berbicara meski napasnya tersengal. "Mereka... mereka ingin mengirim pesan. Riska... tidak aman di sini."

Adrian mengepalkan tangannya, merasakan amarah yang membara di dadanya. "Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuhnya."

---

Kejadian itu membuat Adrian sadar bahwa ia harus bergerak lebih cepat. Andre tidak hanya bermain kotor, tetapi juga tidak ragu untuk menggunakan kekerasan.

Di sisi lain, Andre duduk di ruangannya dengan segelas anggur di tangan. Ia menerima laporan tentang serangan di rumah sakit dan hanya tersenyum kecil.

"Adrian akan belajar," gumamnya. "Tidak ada yang bisa menang melawanku."

Namun, senyumnya memudar ketika teleponnya berdering. Suara di ujung telepon terdengar gugup.

---

"Tuan Andre, ada masalah. Dokumen-dokumen itu... hilang."

Andre berdiri dari kursinya dengan wajah marah. "Apa maksudmu, hilang?!"

"Kami tidak tahu bagaimana, tapi seseorang berhasil mengambilnya dari arsip. Jika Adrian menemukannya, ini bisa menjadi masalah besar."

Andre mengepalkan tangannya, mencoba menahan amarahnya. "Cari tahu siapa yang melakukannya. Aku tidak peduli berapa biayanya, tapi dokumen itu harus kembali ke tanganku."

---

Di tempat lain, Adrian membuka laptopnya dan memindai dokumen-dokumen yang baru saja diterimanya dari seorang sumber misterius. Dokumen itu berisi rincian tentang seluruh operasi ilegal Andre, termasuk bukti keterlibatannya dalam pengambilalihan saham secara curang.

Adrian tersenyum tipis. Untuk pertama kalinya, ia merasa memiliki keunggulan. Namun, ia tahu bahwa perang ini belum berakhir.

Saat ia menatap layar laptopnya, ia berbisik, "Andre, permainan ini baru saja dimulai."

1
merry jen
nyesall kmu do dh nuduhh Riska yg menghancurkan hdpy Riska,,bls tuu si claraa Dann selmtinn riskaa gk tau diculik sapa
Rika Ananda
keren
💫0m@~ga0eL🔱
aku mampir 🤗 semangat terus y 💪
💫0m@~ga0eL🔱
berarti Riska udah di targetkan?
💫0m@~ga0eL🔱
terserah lah, yg penting Riska di nikahi
💫0m@~ga0eL🔱
syukurlah dia mau tanggung jawab 🤦
💫0m@~ga0eL🔱
sungguh terlalu /Sob/
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪👍👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!