NovelToon NovelToon
Wanita Kedua

Wanita Kedua

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Roman-Angst Mafia / Pihak Ketiga
Popularitas:20.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei-Yin

Season 1~

Seorang wanita yang dikhianati sang suami. Memiliki wanita kedua dalam hatinya. Membagi cinta dan kasih sayang.
Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan?

Dendam, penghianatan dan penyesalan.

Kisah masa lalu yang selalu mengiringi perjalanan hidupnya.

Pemeran utama bukan wanita lemah. Dia licik dan tak berperasaan.

Kimberly lebih mengerikan dari yang di ketahui orang. Bahkan suaminya sendiri.
Ia seperti malaikat maut berwajah polos yang memegang senjata api di balik punggungnya.


Akankah takdir membuatnya bertahan atau melepaskan?! Lalu akankah ia menemukan kebahagiaan setelah melewati hujan badai?!


🌸


Season 2~


Setelah merasakan pengkhianatan mantan suaminya, Kim merasakan hatinya beku.
Sikapnya semakin dingin dan tak tersentuh.
Namun lelaki tak tahu malu itu mampu mengetarkan sudut hatinya yang kosong.

“Oh Mr Mafia.”

Akankah Kimberly berbahagia setelah ini ataukah kisah Wanita Kedua akan terulang kembali?!



Alur lambat,santai, tidak buru-buru! Yang suka cerita dengan ritme cepat, cerita ini bukan pilihan. Namun kalian bisa coba baca aja dulu, siapa tau malah ketagihan ✌😂




Follow IG me @mhemeyyy_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Kedua 26

Follow IG me @mhemeyyy

"KELUAR KAU ANAK SIALAN!"

Suara menggelegar itu terdengar penuh emosi, Kim berjalan menuju sumber suara. Di sana, berdiri dua orang paruh baya yang tak lain adalah mertuanya.

Terlihat sekali wajah dua orang tersebut merah padam, apalagi wajah Aldrick Jay Greyson yang sudah berkilat api dari manik matanya, pancaran kemarahan jelas sekali terlihat. Kim memilih tetap diam di tempat.

"HEY YURA! CEPAT KAU PANGGIL ALEX KEMARI." teriak Aldrick lagi ketika melihat Yura mendekat ingin menyambut kedatangan mereka.

"Baik Tuan!"

Bahkan semua penghuni yang mendengar teriakan itu merasa merinding sendiri, Aldrick terkenal ramah selama ini dan hari ini semua orang dapat melihat kemarahan seorang Aldrick Jay Greyson. Mungkin hanya di lantai satu teriakan itu terdengar, di lantai atas mustahil suara Aldrick terdengar mengingat mansion ini sangat luas dan besar.

Kim masih memilih diam di dekat tangga, ia sengaja menunggu hal apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tak lama Kim melihat Alex berjalan dengan langkah lebar ke arah kedua orang tuanya, di ikuti Yura di belakang. Namun Kepala Pelayan itu memilih undur diri ketika Aldrick memberikan kode dengan mengibaskan tangan.

Seolah tak bersalah, Alex langsung duduk di sofa, mengabaikan Aldrick dan Amelia yang masih berdiri menatapnya tajam.

"Ada apa Papa?" pertanyaan yang terdengar konyol di telinga kedua orang tersebut.

Aldrick langsung mendekati Alex meraih ujung baju Alex dan mencengkeramnya kuat, namun di detik selanjutnya terdengar pukulan yang cukup nyaring.

Duak!

Duak!

Jedug!

Buak!

Buak!

Brak!

Aldrick langsung memberikan bogeman tepat di rahang Alex dengan sangat kuat, tak lupa lelaki paruh baya itu melemparkan tubuh Alex yang sudah babak belur tepat mengenai meja kaca yang langsung saja pecah.

Sedangkan Amelia hanya terisak di tempatnya, tak membela atau melerai seorang ayah yang tengah menghajar anaknya sendiri.

Alex paham, sangat paham dengan apa yang di lakukan orang tuanya. Karena ia tahu mereka sangat menyayangi Kim dengan tulus.

"Aku bahkan malu mengakui mu sebagai anakku lagi, kau sungguh mengecewakan, Alex!" ucap Aldrick dengan dengan suara serak. Ia terduduk lemas di lantai setelah menghajar putranya. Seolah ia sudah tak memiliki kekuatan lagi untuk melihat wajah anaknya sendiri.

Malu, itulah yang ia rasakan saat ini.

"Maafkan aku, Papa!" lirih Alex sambil mengusap wajahnya kasar, tak memperdulikan luka yang ada di wajahnya lagi.

Jangan tanya seberapa kuat pukulan Aldrick, ia adalah mantan pelatih bela diri. Meskipun sudah berumur namun kekuatannya sama sekali tak mengendur, apalagi saat ini sedang emosi.

Jika ia tak memikirkan menantunya mungkin Aldrick akan menghajar Alex sampai mati.

"Setan apa yang merasuki mu hingga kau bisa berbuat seperti ini, hah?! Kau menyakiti menantuku, kau menyakiti cucuku." teriak Aldrick kembali tersulut emosi.

Tentu saja sebagai orang tua, mereka bahkan merasa gagal mendidik Alex. Hati orang tua mana yang tak terluka ketika melihat anaknya melakukan kesalahan yang di sengaja.

Alex mencoba bangkit, ia tak bisa melihat wajah orang tuanya yang sendu. Ia mendekati Amelia. "Maaf!"

Namun respon yang di belikan Amelia sungguh di luar dugaan, wanita itu dengan cepat melayangkan tangannya pada wajah putra semata wayangnya.

Plak!

Seolah tidak merasa iba akan kondisi Alex yang sudah tak berdaya, wanita itu bahkan memandang Alex dengan sorot mata kebencian. Namun begitu air mata tak kuasa di bendung, Amelia bahkan ingin melayangkan pukulannya lagi.

"Kenapa kau tega berbuat seperti ini?!"

"Ini sebuah kesalahan, Mama!"

"Persetan! Lalu bagaimana dengan keluargamu ha?!"

"Baik Kim atau Viola, mereka sama-sama istriku."

Aldrick yang mendengar jawaban Alex semakin naik pitam. "Kau benar-benar kurang ajar, anak sialan!" serunya menyela pembicaraan ibu dan anak tersebut.

"Hati tidak pernah salah, Mama!"

"Kalianlah dua orang dewasa yang bersalah, kalian di buta‘kan oleh cinta hingga melukai hati lain."

"Aku tidak punya pilihan, Mama."

"Kau bukan tidak punya pilihan tapi kau tidak ingin memilih, kau terlalu di buta akan cinta. Kau bahkan mengabaikan Mama dan Kia yang juga seorang perempuan." teriak Amelia tak bisa menahan diri lagi.

"Aku mencintai Kimberly, namun aku juga mencintai Viola."

"Omong kosong!"

Kim yang melihat sedari tadi hanya diam dengan wajah datar, tak ada kepuasan yang tersirat dari wajahnya, karena dengan ini juga ia menyakiti kedua mertuanya. Orang tua yang dengan sangat menyayangi dirinya, bagaimana ia bisa bahagia melihat penyesalan dari dua orang tersebut.

Ia sama sekali tak perduli bagaimana keadaan Alex, ia hanya tak senang melihat kedua mertuanya yang seperti ini.

Bahkan mendengar pengakuan Alex saja Kim sudah tak merasakan apapun. Hatinya sudah cukup hancur jadi tak ada gunanya lagi ia marah.

Sudah cukup ia menyaksikan ini semua.

Kim melangkah ke arah ruang tamu, ia bersikap biasa saja namun di lubuk hatinya yang terdalam ia ingin menangis menyaksikan bagaimana kacaunya sang mertua.

Kim mendekat ke arah Amelia, memeluk wanita itu dari belakang. Membenamkan wajahnya pada ceruk leher wanita parubaya yang sudah di anggapnya ibu.

"Sudah Mama!" lirih Kim.

Amelia menoleh, air matanya semakin mengalir membasahi wajah cantiknya. "Maafkan Mama, Kim!"

"Ini bukan salah Mama, tolong jangan menangis."

Amelia memeluk Kim dengan erat, matanya menyorot tajam pada anaknya seolah berkata 'wanita sebaik ini yang kau sakiti.'

Amelia membalik tubuhnya, menangkup pipi Kim dan menciumnya. Ia terisak di pelukan menantunya. Menumpahkan rasa sesal yang sudah terjadi oleh sebab putranya.

"Aku sayang Mama, jangan membebani diri Mama."

Alex hanya terdiam, berbeda dengan Aldrick yang semakin tertunduk dalam. Ia sangat menyayangi Kim seperti putrinya sendiri.

"Aku malu harus mengakuimu sebagai putraku lagi, Alexavier Hansel Greyson." lirih Aldrick.

Kim mendekati Aldrick, berjongkok dan membantu lelaki itu untuk bangun. Sungguh ia tak tega.

"Jangan seperti ini, Papa. Tekanan darah dan jantung Papa tak sehat jika harus terus emosi."

"Kau putriku!" Aldrick memeluk Kim yang tak menampilkan ekspresi apapun, namun ia tahu bahwa Kim sangat terluka dan bersedih.

Kim membawa Aldrick menuju sofa, duduk bersama dengan Amelia. Mengabaikan Alex yang masih terduduk di lantai.

"Aku menyayangi Mama dan Papa, sungguh. Tolong jaga kesehatan kalian. "I'm okey, tidak perlu khawatir." ungkap Kim tulus.

Kedua mertuanya semakin merasa sangat bersalah, wanita yang telah di sakiti bahkan masih perduli padanya setelah semua yang terjadi.

"Kau mau bercerai dengan anak sialan itu?!" tanya Aldrick sambil membelai rambut Kim dengan penuh sayang.

"Ya Kim, kau bisa meninggalkan Alex. Mama dan Papa akan selalu mendukungmu." Amelia mengatakan itu mengabaikan Alex yang tengah menyorot tajam ke arahnya.

Mereka bahkan lebih perduli dengan Kim ketimbang Alex.

Alex yang tidak terima dengan perkataan kedua orang tuanya langsung bangkit. "Tidak akan ada perceraian dalam rumah tangga ini." tegas Alex pada kedua orang tuanya. Ia baru angkat bicara setelah sedari tadi hanya diam.

Aldrick lagi lagi tersulut emosi. "Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!"

Namun sebelum Aldrick melangkah, Kim memegang tangan mertuanya. Ia hanya menghawatirkan keadaan Aldrick, ia tidak perduli dengan keadaan Alex.

"Ingatlah kesehatan Papa."

Aldrick berhenti ketika mendengar ucapan Kim, ia berteriak memanggil seseorang. Dua lelaki datang tergesah ke ruang tamu.

Kim mengenali lelaki tersebut, ia adalah Kai dan Kei. Lelaki kembar yang sekarang menjadi pengawal mertuanya.

"Ya Tuan?!"

"Hajar anak kurang ajar itu." perintah Aldrick yang membuat lelaki kembar itu menegang.

"Anda yakin?!"

"Hmm!" jawab Aldrick tanpa ragu. Lelaki itu tak sedikitpun memiliki rasa iba pada Alex. "Now!"

Dua lelaki kembar berbadan besar itu menghajar Alex sesuai perintah Aldrick, Alex tak melawan ia membiarkan mereka meluapkan amarahnya.

Kim dan Amelia hanya diam menyaksikan. Mereka semua bahkan seolah tak merasa iba dengan keadaan Alex yang sudah babak belur.

Itu hanya luka fisik sedangkan yang di torehkan Alex adalah luka hati. Sakit dan perih namun tak berdarah.

"Tidak perlu sampai mati, setidaknya buat anak kurang ajar itu masuk rumah sakit." ucap Aldrick tanpa rasa berdosa.

🌸🌸🌸🌸🌸

JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE! •

1
Samsia Chia Bahir
😄😄😄😄😄😄😄
Santy
Novel y Bgus tegas tdk mudah di tindas'
SaYu
Huuuu.....akhirnya setelah 5 hari baca marathon selesai juga, Keren habis Thor suka banget dengan tokohnya gak ada yg bego2 bikin emosi jiwa. Yg protagonis maupun antagonis semua pas porsinya....Keren...mantap....top markotop👌👌🙏🙏✌️✌️
Samsia Chia Bahir
Ooooooò eddd 🤗🤗🤗
Ameena Ferdiansyah
Luar biasa
Samsia Chia Bahir
Ooooòo edward 😍😍😍😍😍
Samsia Chia Bahir
Astagaaaahhh, alex masih betanya-tanyaaaa 😅😅😅😅😅😅 Calya avanza, keren thoorrr 😏😏😏🙄🙄🙄
Samsia Chia Bahir
Laaaaahhhhh, malah salahkn tuhan, G sadar i2 perbuatanx sendiri, dasar alex bodoh, anak yg lain malah G dihiraukn 😫😫😫😫
Samsia Chia Bahir
Udh diingtkn penyesalan adax diblakang, klo didepan namax pendaftaran alex 😅😅😅😅😅😅😅
Fuziie_aN
setuju
KekeNyaBeiMingYe
,,, syukurilah apa yg sudah kita miliki,,,untuk apa mencari sebongkah batu krikil jika yg kau pegang sekarang adalah berlian,,,
Samsia Chia Bahir
Wuuuiiiiiihhhhhh 😄😄😄😄😄
Fuziie_aN
Luar biasa
Black heart 92
Best sgt
Samsia Chia Bahir
😄😄😄 halu kw alex 😃😃😃😃
Samsia Chia Bahir
Bodoh klo kim balik lg k alex, ingat sekali selingkuh pasti akan selingkuh lg 😏😏😏🙄🙄🙄
Samsia Chia Bahir
Hhiiiiiiii, memulai de awal 😝 cantik prmainanmu kim 😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Waaaahhhhh sapa nih yg cari gegara 😏😏😏🙄🙄🙄
Anita Tanjung
Luar biasa
Samsia Chia Bahir
Yaaaa namax jalang yaaa tetap jalang 😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!