NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:34.9k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS 3

Setiba nya di rumah Vanca pun memanggil bunda nya.

"Bundaaaaa, Aku pulang" teriak vanca.

"Kenapa hari ini kamu pulang sore sayang?" tanya diva menghampiri vanca.

"Aku tadi mampir ke kantor kakak, karna tadi kakak bilang akan lembut. jadi aku membawakan makanan untuk kakak" jawab vanca sembari memeluk diva.

"uuuuuuu anak manis, kamu sangat perhatian pada kakak mu" kata diva mengendurkan pelukan vanca dan mencolek dagu nya.

*BLUSSSSSSSSS

Wajah Vanca memerah karna malu.

"Yasudah, ganti baju mu. habis itu langsung makan" kata diva.

"tidak bun, aku sudah makan bersama kakak tadi. aku akan ke kamar untuk istirahat" kata vanca mencium pipi sang bunda dan berlari menaiki tangga.

"hati hati sayang, tidak usah berlari" kata diva.

*BRUKKKKKKK

Vanca merebah kan diri di kasur nya, ia kelelahan sampai ketiduran.

Tak terasa vanca tertidur sampai pukul 8 malam.

"Eghhhhhhh" vanca memengerjap kan mata nya dan melihat ke arah jam dinding.

"Huaaaaaaappppp,,,, ternyata sudah malam, aku belum ganti baju" kata vanca sembari menguap.

Lalu vanca bergegas mandi dan mengganti pakaian nya menjadi baju tidur berbahan satin sepaha dan agak sedikit menerawang membuat lekuk tubuh vanca terlihat.

"Kakak pasti belum pulang, dia lembur sampai jam berapa ya" batin vanca sambil menyalakan tv di kamar nya.

"Wahhhhhhh ada film ke sukaan ku" kata vanca kegirangan.

Vanca pun menelfon salah satu pelayan agar membawakan cemilan ke kamar nya, karna vanca merasa sangat lelah untuk menuruni tangga.

*TOK TOK TOK

"Masuk" kata vanca dari dalam

"ini camilan dan minuman nya nona" pelayan itu pun membawa troli makanan berisi beberapa camilan dan minuman.

"baik, letak kan saja di situ. Terimakasih" kata vanca tersenyum

"Baik nona" pelayan itu pun keluar dari kamar vanca.

*TOK TOK TOK

Pintu kamar vanca kembali di ketuk.

*CEKLEK

"Bunda, sini masuk. Duduklah kita nonton film bersama" kata vanca menepuk nepuk kasur memberi isyarat agar sang bunda duduk di sebelah nya

"Bukan kah ini film kesukaan mu?" kata diva duduk di sebelah vanca.

"iya bunda, lihatlah aku sudah menunggu film ini sejak lama" kata vanca menjelaskan.

Mereka pun nonton bersama.

*TOK TOK TOK

*CEKLEK

"Ayah, kau sudah pulang? Ayo akan ku buat kan teh" kata diva keluar kamar vanca dan menarik tangan Gordion.

"Vanca ayah ke kamar dulu ya" pamit Gordion kepada vanca.

"Iya yah, selamat beristirahat" kata vanca tersenyum manis dan di angguki oleh Gordion.

"ini sudah jam 10, apa kakak masih belum pulang" batin vanca memikirkan kakak tiri nya itu.

Chatt WhatsApp

Vanca : kakak? Apa kakak sudah pulang?

Leo : belum, ada apa?

Vanca : ini sudah larut, apa kakak tidak capek

Leo : kakak akan pulang sebentar lagi sekitar jam 11 an.

Vanca : baiklah Kakak

Leo : Jangan menunggu ku, tidurlah ini sudah larut

Vanca : iya Kakak, kakak hati hati di jalan

Leo : Hmmm

 

****************

Leo pun tersenyum karna merasa senang dapat perhatian dari adik tiri nya yang cantik itu.

"Andai kau bukan adik tiriku, aku sudah menikahi mu walaupun usia kita beda 10tahun" batin Leo

"tapi entah lah, aku bisa menahan perasaan ku atau tidak. Jika perasaan ini makin dalam, aku akan mencoba memberitahu ayah. Semoga saja dia merestui ku untuk menikahi vanca" batin Leo

"Dorrrrr" Erlangga mengaget kan Leo

"Apa kau ingin mati?" kata Leo menatap tajam pada Erlangga.

"Ha... ha...Ha.. Kau sangat kaku kawan" kata Erlangga.

"ini masih di perusahaan, dan aku bos mu" kata Leo mengangkat sebelah alis nya.

"hehe baiklah baiklah, maafkan aku.. Apa kau akan pulang?" tanya erlangga melihat Leo yang sedang memakai Jas nya

"Menurut mu? Apa aku harus menginap disini?" kata Leo dingin.

"Aissshhhhh, yasudah. Ayo aku antar pulang" kata Erlangga.

"Tidak perlu, ini sudah larut. Kau pulang lah, besok ganti kan aku. Aku akan bekerja dari rumah" kata Leo melenggang pergi meninggalkan Erlangga.

"dia selalu kaku. Tapi itu membuat aku selalu ingin menjahilinya xixixi" batin Erlangga.

................

"dia pasti sudah tidur, aku akan cek". Batin Leo sembari melangkah kan kaki menuju kamar vanca.

*CEKLEK

Terlihat vanca sedang tertidur pulas memeluk boneka sapi kesayangan nya tanpa selimut.

Leo pun masuk dan menutupi kaki vanca menggunakan selimut bulu halus agar vanca tidak kedinginan.

Leo pun keluar kamar vanca dan menutup kembali pintunya.

*CEKLEK

Leo memasuki kamar nya, ia merebahkan tubuhnya. Ia merasa lelah, bahkan kepala nya terasa ber putar putar. Leo pun ketiduran tanpa mengganti baju.

Pagi hari.

"apa kakak sudah pulang?" batin vanca.

Ia pun melangkah ke arah kamar Leo

*TOK TOK TOK

namun tak ada jawaban dari leo. Namun pintu nya tak di kunci.

*CEKLEK

Vanca pun masuk ke dalam kamar Leo. terlihat Leo yang masih menggunakan jas berwarna hitam itu artinya Leo belum mengganti pakaian nya.

"Kakak" Vanca mencoba membangun kan Leo namun Leo tak kunjung membuka mata.

"Astaga! Badan kakak panas sekali" batin vanca. saat memegang tangan dan dahi Leo.

"Ayah! Bunda!" vanca keluar kamar Leo dan segera berlari menuju kamar ayah dan bundanya.

"Maaf nona tuan dan nyonya sudah pergi tadi pagi" kata pelayan.

Ya, hari ini vanca libur sekolah. Maka dari itu ia memilih untuk bangun siang.

"Ah baiklah" vanca berlari kembali menuju kamar Leo.

"Aku harus menelfon dokter Malvin" batin vanca. segera ia mengambil ponsel dan menelfon dokter pribadi keluarga nya.

"Halo dok, kak Leo demam" kata vanca panik.

"Tenang lah vanca, aku sedang di perjalanan dari luar kota mungkin aku sampai dalam waktu satu jam, namun sekarang kamu harus memberikan penolongan pertama untuk Leo" kata dokter malvin.

"Baik dokter. Apa yang harus aku lakukan?" tanya vanca.

"Buka lah baju Leo, dan kompres di area lipatan. Sepeti ketiak, leher, boleh juga di lipatan paha. Itu lebih efektif menurunkan demam nya" jelas dokter Malvin.

"Baik dok, terimakasih" vanca pun mematikan panggilan nya dan mulai membuka baju Leo hingga telanjang dada.

*GLUKKKKK

Vanca melihat roti sobek milik kakak nya, lengan nya yang berotot membuat pikiran vanca melayang.

"ishhhh, pikiran si*l*n, ini bukan saatnya! Sekarang aku harus mengompres kakak" batin vanca.

Ia pun mulai mengompres leher dan ketiak sang kakak, demam nya pun sedikit turun..

"Vanca...... Vanca...... Aku.... Aku.... Men....." Leo mengigau dengan mata yang masih terpejam

"kakak aku disini, bangun lah" kata vanca.

"aku Menc......"

*TOK TOK TOK

vanca pun langsung berlari membuka kan pintu

"Ayo dok masuk lah" kata vanca mempersilahkan dokter Malvin masuk.

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!