Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

EPS 1

"Kakak Aku Pulang", Vanca berlari berhambur memeluk Leo sepulang Sekolah.

"Masuk, dan Makanlah kamu pasti lapar" kata Leo, dengan wajah datar dan tak membalas pelukan vanca.

Vanca yang sudah Terbiasa dan Mengerti kepribadian sang kakak tiri pun tidak mempermasalahkan hal itu, karna menurutnya walaupun Kakak nya dingin, dia tetap menyayangi nya terbukti dari beberapa perhatian kecil nya.

"iya kakak, aku akan masuk dan makan. Apa kakak akan berangkat ke kantor? Apa ayah bunda sudah berangkat juga?" tanya vanca mengendurkan pelukan nya dan memandang wajah Leo.

"Ya, aku akan bekerja. Ayah dan ibu sedang pergi ke luar kota, mungkin nanti malam akan kembali" kata Leo menunduk memandang wajah Vanca karna tinggi vanca hanya sebatas bawah dada nya.

"Baiklah, Kakak hati hati di jalan" Kata vanca.

"Hmmm" Leo pun beranjak pergi meninggal kan vanca.

"Dadah Kakak" Vanca Melambaikan tangan nya.

Leo pun melambai kan tangan tanpa menoleh dan langsung masuk ke dalam mobil nya.

"Ayo jalan" Leo memerintahkan supir untuk menjalan kan mobil nya.

"Baik tuan" jawab supir.

"hufttttttt, bocah itu selalu saja membuat jantung ku berdegup kencang, rasa nya jantung ku ini akan keluar dari tempat nya" Batin Leo (mengelus dada nya).

...****************...

"Nona, Makanan sudah siap" kata Bi Inah yang sudah bekerja dengan keluarga Leo saat Leo baru lahir.

"Baik Bi, aku akan membersihkan diri dulu" kata vanca berlari menaiki tangga.

Di lantai atas memiliki 3 kamar, Di pojok kiri kamar Diva (ibu vanca) dan Gordion (Ayah Leo), Lalu di tengah kamar vanca di samping nya kamar Leo. jarak kamar Diva-gordion dan kamar vanca lumayan jauh, sedangang kan kamar vanca dan kamar Leo bersandingan.

...****************...

"Terimakasih bibi, Masakan bibi selalu enak" kata vanca yang menoleh ke bibi yang berdiri di belakang nya.

"Iya nona, ini memang sudah tugas bibi" kata bibi tersenyum.

"Ayolah bibi makan bersama ku, Pasti tambah Nikmat jika di makan bersama" Kata Vanca menarik tangan bibi untuk duduk di sebelah nya.

"Ta...tapi no...nona....." belum sempat menlanjutkan bicaranya, vanca sudah mendudukan bibi di samping kursi nya.

"Ini bibi ayo kita makan sama sama" kata vanca mengambil kan makanan untuk bibi dan menyodor kan nya.

"Tak apa nona, bibi akan makan di dapur" kata bibi sembari ingin bangun dari duduk nya.

"ishhhh bibi, apa bibi tega meninggal kan ku makan sendiri" kata vanca merengek dan menarik tangan bibi agar duduk kembali.

"Ba..baik lah bibi akan menemani nona makan,, Te...terimakasih no..nona" bibi begitu gugup dan takut, karna selama bekerja disini bibi tidak pernah makan bersama majikan nya.

"Iya bibi, sama sama" Vanca pun tersenyum lebar.

Mereka berdua menikmati makanan nya.

Setelah kenyang, Vanca masuk ke dalam kamar untuk mengambil ponsel nya.

*Tuuutttttttttttttt,,,, tuttttttttttttttt,

Vanca menelpon sahabat nya, Anastasya.

"Halo Anastasya, Bagaimana kalau kau ke mansion ku, kita akan mengerjakan tugas itu bersama" kata vanca, karna dia merasa malas ke mansion Anastasya.

"Hmmm Sebentar, aku akan izin ke Orang Tua ku terlebih dahulu. Jika di izin kan, Aku akan langsung ke mansion mu" kata Anastasya.

"Baiklah, kirimi aku pesan" Kata vanca menutup telpon.

Vanca menyiapkan laptop dan buku sembari menunggu sahabatnya itu.

Chatt WhatsApp

Anastasya : Aku di izin kan, Aku akan segera ke mansion mu 🥰.

Vanca : Aku akan menunggu mu ☺️

Anastasya : Siapkan Cemilan kesukaan ku 😝

Vanca : Baiklah, cepet ke mari 😮‍💨

...****************...

TOK TOK TOK

"Masuk" kata vanca dari dalam kamar.

"Nona, Di ruang tamu Ada Teman anda" kata pelayan.

"Suruh Masuk ke kamar ku" kata vanca.

"Baik nona" pelayan itu pun turun dan mengantar Anastasya ke kamar vanca.

......................

"Kau lama sekali! Aku hampir ketiduran kau tahu" kata vanca mengerucutkan bibirnya.

"Ahhhhh Maaf kan aku, jalan nya macet. jangan cemberut seperti itu, muka mu jelek xixixixi" kata Anastasya mencubit hidung vanca.

"Ishhhhh kau menyebalkan" Vanca menyilang kan tangan nya di dada.

"Jangan marah ya jangan marah" Anastasya menggelitiki vanca.

"Ahhhhh ini sangat geli, aku akan membalas mu" kata vanca membalas.

Mereka pun berguling di kasur saling membalas dan tertawa.

"Ahhhh sudah, aku sangat lelah" kata vanca telentang di kasur karna merasa lelah becanda dengan Anastasya.

"Hosh hosh hosh,,,Ya, aku pun lelah" kata Anastasya ikut membaring kan diri di samping vanca.

...----------------...

Mereka pun mengerjakan tugas berasama ditemani camilan dan minuman yang menyegarkan.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 7 malam.

"Aku akan pulang, supir ku sudah menunggu di depan" kata Anastasya mengemasi barang barang milik nya.

"Baik lah aku akan mengantar mu sampai gerbang" kata vanca.

Mereka pun berjalan ke luar.

"Hati hati di jalan" kata vanca memeluk sahabatnya.

"Baik, aku akan mengabari mu jika sudah sampai" kata Anastasya mengendurkan pelukan dan masuk ke dalam mobil.

Baru saja Vanca akan masuk ke dalam mansion, terlihat mobil Leo yang semakin mendekat.

"Wahhhhh kakak pulang, aku akan menunggu nya disini" kata vanca menunggu di depan pintu.

"Kakak" vanca berlari memeluk Leo saat Leo keluar dari mobi.

"Apa teman mu datang kemari?" tanya Leo

"iya, kami mengerjakan tugas bersama kak" jawab vanca mengendurkan pelukan.

"Kakak ayo makan bersama, aku lapar. Kakak juga pasti belum makan kan" kata vanca menarik tangan Leo masuk ke mansion.

"tunggu lah di sini, aku akan mandi dulu" kata Leo melepaskan tangan vanca dan berjalan menuju kamar nya.

...****************...

"Enak kan kak? Bi inah selalu memasak nya dengan baik" kata vanca menggoyang kan kepala nya ke kanan dan ke kiri tanda menikmati makanan nya.

"hmmm" jawab Leo memasukan makanan ke dalam mulut nya.

Setelah selesai makan, Leo pun ingin pergi ke kamar nya.

"Kakak, Apa aku boleh ikut ke kamar mu. Aku sangat bosan, aku akan diam tidak akan mengganggu mu" kata vanca memohon sembari menggoyang goyangkan tangan Leo.

"Baiklah, ayo" kata Leo.

Di dalam kamar Leo

"Kakak, Apa aku boleh menyalakan tv dan berbaring di kasur mu?" kata vanca.

"Silahkan" kata Leo yang sibuk mencari berkas di dalam laci.

Vanca pun menyalakan tv dan berbaring di atas kasur leo

*GLUKKKKK

Leo melihat Paha mulus vanca ia pun langsung memaling kan wajah nya kembali mencari berkas yang ia cari.

Setelah menemukan berkas nya, Leo pun duduk di sebelah vanca yang sedang berbaring.

Vanca pun ketiduran.

"kau memang sangat cantik vanca" batin Leo memandangi wajah Vanca yang tertidur pulas.

Bersambung........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!