Suami Pungut

Setelah berjam-jam mengobrol dan mencurahkan semua yang terjadi padanya.Katya pun memilih pulang kerumah.

Setiba dirumah ia pun langsung disambut oleh Nana sang ibu tiri.

"Katya,kau baru pulang?" tanya Nana sambil tersenyum tipis.

Bukan membalas dengan senyuman,Katya justru menatap tajam ke arah Nana.

"Jangan berbasa basi padaku.Kau dan anak mu sama saja,benar-benar tidak tahu malu.!" ucap Katya dengan nada sengit dan sinis.

Katya pun langsung meninggalkan Nana menuju kamarnya.

Nana hanya memandang bingung dengan ucapan Katya yang tiba-tiba menyindir dirinya.

Tak berapa lama,Katya pun keluar kamar dengan membawa koper besar yang berisi seluruh pakaiannya.

Nana yang melihat kembali bingung dan menghampiri Katya.

"Katya,kau mau kemana?Kenapa kau membawa koper??Apa kau mau pergi berlibur lagi?" tanya Nana ingin tahu.

"Bukan urusan mu.!!Mulai sekarang aku tidak akan tinggal bersama kalian.Aku tidak Sudi tinggal seatap lagi dengan dua manusia menjijikan seperti kalian.!" jawab Katya dengan nada tinggi dan kesal.

Sontak membuat Nana terkejut mendengar nada tinggi Katya.Hal itu pun tanpa sengaja didengar oleh Tamara yang masih berada didalam kamarnya.

Tamara yang penasaran dengan suara Katya yang terdengar marah,langsung mengintipnya dari pintu kamar.

"Apa maksud mu,Katya?Ada apa dengan mu??Kenapa kau bicara kasar seperti itu?Apa yang terjadi padamu?" tanya Nana semakin bingung dan penasaran.

"Kau jangan munafik.!!Aku muak melihat mu.!Beritahu ayah ku,bahwa pernikahan ini ku batalkan.!!Silahkan gantikan saja pada anak mu yang sampah itu.Paham.!" jawab Katya masih dengan nada tinggi dan emosi.

Katya pun langsung pergi meninggalkan Nana setelah ia melampiaskan seluruh amarahnya.

Nana yang melihat amarah dan sikap Katya,begitu syok dan terkejut.Karena ia belum pernah melihat sikap Katya yang tiba-tiba marah dan berbicara kasar padanya.Sejak ia menjadi ibu tirinya,Katya selalu menunjukan sikap yang baik dan sopan.Bahkan Katya tidak pernah menunjukkan sikap yang membantah,terlebih sikap menentang menerima dirinya sebagai ibu tiri.

Sedangkan Nana pun berusaha menunjukkan sikap layaknya seorang ibu yang baik.Dan tidak seperti ibu tiri yang kejam yang selama ini orang kenal.

Namun kali ini,ia tak mengira jika Katya akan bersikap kasar padanya.Dan mengungkit akan masa lalunya setelah menikah ayah Katya.

Setelah Katya pergi,Tamara pun langsung keluar dari kamar dan menghampiri Nana sang ibu.

"Ibu." panggil Tamara.

"Tamara,ada apa dengan Katya?Kenapa dia pergi dari rumah ini?Kenapa dia tiba-tiba saja membatalkan pernikahannya??Apa kau tahu apa yang sudah terjadi padanya?" tanya Nana sambil menoleh ke arah Tamara.Dan menunjukkan wajah yang khawatir.

"Biarkan saja Bu,jangan pikirkan.Masalah ini ibu tidak perlu khawatir.Aku akan membereskan nya.Kalau dia memang ingin batalkan pernikahannya,itu lebih baik.Karena Roy sama sekali tidak mencintainya." ungkap Tamara memberitahu Nana.

Nana pun langsung mengernyitkan pandangannya pada Tamara.

"Apa maksud mu?Ibu sama sekali tidak mengerti??Kenapa kau bicara begitu?" tanya Nana semakin bingung dan penasaran.Akan semua ucapan Tamara.

"Nanti ibu juga akan tahu.Yang jelas aku berharap pernikahan mereka memang sebaiknya dibatalkan saja." jawab Tamara langsung meninggalkan Nana sang ibu.

Nana cuma bisa memandang Tamara dengan aneh dan benar-benar bingung.