NovelToon NovelToon
Kebebasan Berahasia

Kebebasan Berahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Suami ideal / Office Romance
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jojo ans

Kanesa Alfira, yang baru saja mengambil keputusan berani untuk mengundurkan diri dari Tano Group setelah enam tahun dedikasi dan kerja keras, merencanakan liburan sebagai penutup perjalanan kariernya. Dia memilih pulau Komodo sebagai destinasi selama dua minggu untuk mereguk kebebasan dan ketenangan. Namun, nasib seolah bermain-main dengannya ketika liburan tersebut justru mempertemukannya dengan mantan suami dan mantan bosnya, Refaldi Tano. Kejadian tak terduga mulai mewarnai masa liburannya, termasuk kabar mengejutkan tentang kehamilan yang mulai berkembang di rahimnya. Situasi semakin rumit dan kacau ketika Kanesa menyadari kenyataan pahit bahwa dia ternyata belum pernah bercerai secara resmi dengan Refaldi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jojo ans, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Entah sudah berapa lama kucoba untuk memejamkan mata namun sama sekali tidak hisa tidur. Padahal biasa setelah pulang kerja aku langsung mengantuk. Mungkinkah karena keberadaan Mas Adi di sebelahku.

Astaga, cobaan apalagi ini?

"Kamu nggak bisa tidur?" Terdengar suara Mas Adi namun aku enggan menoleh. Ya, posisiku berada di kanan kasur dan memunggunginya. Aku juga meletakan guling di antara kami, menjaga jarak aman dari lelaki itu.

"Fira, kalau malam itu Aku tidak bersama Tatiana apakah kamu tetap percaya?" Kali ini aku menoleh.

Pertanyaan Mas Adi cukup menarik. perhatianku.

Aku tersenyum remeh lalu berkata, "Kalau malam itu saya tidak melihat pemandangan itu, saya pasti akan menyesal seumur hidup karena

mempercayai seorang pengkhianat." "Kamu benar-benar tidak percaya padaku?" tanya Mas Adi dengan nada lirih. Entah nada itu sengaja dia buat atau memang benar adanya.

Aku diam.

"10 Tahun kita saling mengenal

dan kamu sepertinya masih tidak benar-benar mengenalku." Setelah berucap seperti itu, Mas Adi kemudian berbalik memunggungiku.

"Tidurlah, besok Aku nggak akan ganggu kamu lagi."

Ucapan itu, entah kenapa membuat sudut hatiku terasa nyeri. Bukankah ini yang ku inginkan?

Aku mengusap pelan mataku saat merasa cahaya matahari sudah menyinar begitu terang, sepertinya gorden kamar sudah dibuka. Aku

mengedarkan pandangan ke segala arah, Mas Adi tidak ada. Kuputuskan untuk turun dari ranjang dan mengambil ponselku di atas nakas. Pukul 09.30 WIB

Astaga. Sudah hampir siang ternyata. Selama 2 bulan ini aku tak pernah bangun tidur sampai sesiang ini.

Mungkin karena aku tidur di kasur empuk milik salah satu konglomerat terkenal di Indonesia? Sudahlah, aku tak ingin ambil pusing.

Pak Direktur

Aku udah buatin sarapan dan untuk uang pesangon kamu, sudah aku email. Kamu sudah bisa cek hari ini.

Pesan dari Mas Adi. Dengan cepat aku membuka email

dan langsung terlonjak kaget melihat.

nominal pesangonku. Gila. Tano Group terlalu royal.

Aku tidak mengira pesangon seorang manager sampai sebegini banyak. Kalau tahu begitu aku sudah resign dari jauh-jauh hari. Eh tidak aku. bercanda.

Pukul 1 siang aku sampai di kantor, rencananya hari ini aku membereskan beberapa barangku di kantor serta berpamitan dengan rekan kerja dan

menaktrir anggota divisiku.

"Selamat Siang Bu Nesa," sapa Aryo,

salah satu satpam di kantor. "Selamat Pagi juga Yo," balasku sembari mengulas senyum.

"Mbak Nes." teriak Intan heboh. Perempuan yang sudah 3 tahun terakhir bekerja di bagian resepsionis

itu menatapku dengan bibir sedikit

mencebik. "Beneran udah resign?" tanyanya.

Ku anggukkan kepala, hal itu sontak membuatnya langsung memelukku erat.

"Ihh nggak ada lagi yang ngajak aku

minum cappuccino di depan kantor hanya untuk melihat hamparan cogan."

Aku terkekeh mendengar ucapannya. "Entar mbak rekomendasiin Lilis buat nemanin kamu," tuturku sembari mengusap pundaknya.

Setelah beberapa saat berbincang dengan Intan, aku lalu memutuskan naik ke lantai 6, di mana divisiku berada.

Sekitar sejam aku membereskan beberapa barang dan mengirimnya ke

apartemen.

"Mbak, tahu nggak?'t anya Miranda. Sudah tak heran aku akan

keberadaannya, perempuan itu pasti mengajak rumpi lagi. "Kenapa? Gosip apa lagi kali ini?" tanyaku tanpa menoleh.

Saat ini aku sedang membuat cappuccino yang kebetulan sudah tersedia di pantri. Hari ini Egal tidak masuk dan aku tidak bisa meminum

kopi buatan OB atau OG yang lain.

"Mbak Tatiana mau tunangan.

Tanganku yang sedang mengaduk kopi

terhenti begitu saja. Aku menoleh.

"Iya Mbak, si Mak lampir mau

tunangan tapi nggak sama pak Adi.

Aneh kan?"

Entah kenapa aku malah lega

mendengarnya. Tapi kenapa? Selama

ini orang kantor tahu bahwa mereka

berdua itu ada affair apalagi setelah perceraianku dengan Mas Adi. "Ya udahlah bukan urusan kita, doain

aia semoga tunangannya kali ini bukan

suami orang."

Miranda malah terbahak-bahak setelah mendengar ucapanku.

"Iyalah, yang udah pengalaman

dipelakorin." Sialan bocah itu. Sebelum aku mengamuk dia malah melengos pergi.

"Nes, Pak Daud manggil ke ruangannya."

Tiba-tiba suara Mas Gibran, kepala.

divisiku terdengar.

"Bapak Mertua manggil tuh Mbak,"

ejek Deon.

"Mantan ya Mantan," teriakku kesal. Sementara orang-orang yang ada di sana hanya terbahak, memangnya sangat menyenangkan ya membuatku

kesal.

"Selamat siang Pak," sapaku sopan.

"Selamat siang Nesa, bagaimana kabar.

kamu? Istri saya lagi rindu masakan

kamu," tuturnya.

Aku tersenyum canggung.

Bagaimanapun Pak Daud pernah

menjadi mertua kesayanganku. Beliau

dan istrinya memperlakukanku begitu.

baik sampai Gisha yang merupakan anak bungsu mereka kadang merasa iri dengan cara mereka menyayangiku.

Sayangnya, hubungan antara mantu

dan mertua harus berakhir dua bulan

lalu. Saat itu, ketika ku putuskan meminta izin untuk pulang ke rumah. orang tuaku, Mami Deasy bahkan sampai berlutut di kakiku memohon

agar aku tidak gegabah mengambil

keputusan.

Aku kadang sedih ketika

memikirkannya, tapi mau bagaimana.

Aku juga tidak bisa bertahan

dengan hidup penuh kesakitan dan.

pengkhianatan.

"Waduh, nanti kalau ada waktu saya

ke sana dan masak untuk beliau."

"Nes, Papi tahu kamu dan Adi udah

nggak sama-sama. Tapi Papi mohon

kamu untuk tetap menganggap papi

sama mami orang tua kamu.

Aku adalah orang yang dasarnya

jarang menangis, tapi kalau orang

tua laki-laki sudah berbicara padaku

dengan nada sesedih ini. Aku tidak

bisa menahannya. Air mataku tumpah

ruah di depan Papi.

"Maafin Nesa Pi," ucapku sembari

terisak hebat.

"Kamu nggak salah Nesa, anak Papi.

Anak Papi yang salah."

Papi malah ikut menangis membuatku semakin mengeraskan tangisan, untungnya ruangan Papi ini sedikit kedap suara sehingga suara isakkan

karni tidak terlalu terdengar.

"Pokoknya setelah ini kamu harus

hidup dengan sehat ya Nes, Jangan

lupa untuk sering-sering datang ke rumah Mami dan Papi. Jangan kuatir masalah Adi, Papi bakal usahain kamu

nggak ketemu sama dia."

Aku mengambil tisu dan mengusap

wajahku sembari menganggukkan

kepala.

"Iya Pi, papi sama Mami juga

sehat-sehat ya."

"Oh iya nomor rekening kamu masih

yang

lalu kan? Papi ada sedikit hadiah

buat kamu.

"Enggak nggak usah Pi," seruku.

Tadi pagi aku baru saja mendapatkan

pesangon yang sangat-sangat cukup

dan kali ini mantan mertuaku

itu

malah hendak memberi hadiah lagi. "Enggak apa-apa, anggap ini hadiah

dari mami sama papi," ucap pria paruh

baya itu sembari mengusap puncak

kepalaku.

"Makasih ya Pi

Setelah beberapa saat, akhirnya aku pamit keluar dari ruangan itu. Saat di lift, bunyi notifikasi ponselku terdengar.

3 digit?

Aku shok. Papi baru saja mengirimkan

hadiah yang dia maksud tadi dengan jumlah yang membuat kakiku lemas. Kok sepertinya hari ini aku lagi sangat-sangat beruntung.

1
Kakashi Hatake
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Jojo ans: baik, besok aku update ya😇❤️
total 1 replies
Yami CB
Ada apa thor, kok masih lama update? Aku berharap cerita ini tidak berhenti sampai di tengah jalan.
Jojo ans: besok update kok😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!