NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Natta Elizah

Pernikahan Paksa Natta Elizah

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Pernikahan Kilat
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Melaheyko

Kehidupan Elizah baik-baik saja sampai dia dipertemukan dengan sosok pria bernama Natta. Sebagai seorang gadis lajang pada umumnya Elizah mengidam-idamkan pernikahan mewah megah dan dihadiri banyak orang, tapi takdir berkata lain. Dia harus menikah dengan laki-laki yang tak dia sukai, bahkan hanya pernikahan siri dan juga Elizah harus menerima kenyataan ketika keluarganya membuangnya begitu saja. Menjalani pernikahan atas dasar cinta pun banyak rintangannya apalagi pernikahan tanpa disadari rasa cinta, apakah Elizah akan sanggup bertahan dengan pria yang tak dia suka? sementara di hatinya selama ini sudah terukir nama pria lain yang bahkan sudah berjanji untuk melamarnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melaheyko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUAH BIBIR

🍃🍃🍃🍃

“Ibu.....” Jerit Elizah sesampainya di rumah. Anita yang sedang menyapu halaman belakang langsung berlari menuju Elizah yang berada di ruang tamu.

“Zah, kenapa?” tanya Anita panik.

Elizah menangis, memeluk nya, Anita menenangkannya dan kebetulan Hasan pulang melihat adiknya histeris tidak bisa ditanyai.

Satu jam berlalu, Elizah yang sudah tenang akhirnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Faruq terus-terusan mengganggu tapi dia tidak menceritakan kejadian Natta yang menolongnya. Entah, dia skip momen itu.

“Mulai besok, biar Mas yang antar. Sekalian, akan Mas tegur si Faruq!” geram Hasan dan Anita tidak setuju.

“Jangan memperpanjang masalah. Faruq hanya berandalan di desa kita, sudah sering berulah, tidak penting jika harus menemuinya. Kita hanya perlu menjaga Elizah lebih keras,” tutur Anita lemah lembut.

Hasan mendelikan mata.

“Aku cuman takut Elizah diperlakukan lebih dari itu. Si Faruq terlalu memberanikan diri mengganggu Elizah, dia harus dikasih pelajaran,” pungkasnya.

Elizah hanya menunduk di tengah perdebatan Anita dan Hasan. Semakin lama dia semakin merasa pusing dan meminta izin untuk pergi ke kamar. Anita mengizinkan, Hasan tetap mencak-mencak dan sesampainya di rumah. Elizah merebahkan tubuhnya, terngiang-ngiang kejadian tadi.

🍃🍃🍃🍃

“Zah, aku mendengar kabar kurang baik. Kamu nggak cerita apa-apa sampai aku mendengar gosip yang kurang enak tentang kamu.” Penjelasan Susan membuat Elizah menutup bukunya.

“Apa maksud kamu, San?” Alisnya mengerut, tak mengerti dengan ucapan Susan.

Susan duduk di hadapan Elizah.

“Kamu, Faruq, dan laki-laki di rumah kayu itu sedang menjadi buah bibir seisi desa.”

Elizah membulatkan matanya.

“Apa maksudnya...” Ia terbata-bata.

“Kamu disebut-sebut punya hubungan sama kedua laki-laki ini. Jujur, Zah, semua orang membahas kalian.”

Elizah menggeleng keras.

“Aku nggak kenal sama laki-laki itu. Kamu juga tahu kalau aku sama Faruq nggak ada apa-apa, dia yang terus mengganggu.” Elizah panik menjelaskan.

Susan menyentuh bahu sahabatnya itu.

“Aku tahu, Zah. Tapi pandangan dan isi pikiran orang kita nggak bisa mengontrol itu.”

Elizah meremas jari jemarinya.

“Aku harus apa? Kalau Abi tahu....” Elizah memegang kepalanya frustasi, “bisa habis aku, San.”

Susan tidak bicara lagi, dia juga bingung kenapa bisa gosip itu dibuat sedemikian rupa. Sejak awal mendengarnya, Susan yakin bahwa itu adalah salah paham. Elizah tidak tertarik kepada Faruq, Elizah juga tidak mengenal pria yang baru datang itu.

🍃🍃🍃

Sementara Natta, dia sudah menyadari bahwa kejadian itu melahirkan gosip liar. Niatnya mencari ketenangan di desa, dia malah menghadapi kesalahpahaman. Natta tidak peduli dengan apa yang akan terjadi kepadanya, dia hanya merasa kasihan jika gadis seperti Elizah dikait-kaitkan dengan berandalan seperti dirinya. Terlebih, Natta baru tahu Elizah dan keluarga cukup terpandang di desa.

“Mas Natta!” Suara seorang gadis memanggil.

Natta berhenti dan membelalakkan mata ketika melihat Husna lagi-lagi muncul dan berusaha mendekatinya.

“Ini buat, Mas.” Memberikan rantang makanan berwarna ungu. Natta mengerjapkan mata.

“Saya tidak butuh ini.”

Husna mengerucutkan bibirnya.

“Aku jauh-jauh loh ke sini. Masa Mas Natta nggak mau terima.”

Natta menarik napas dalam, kucing mana yang tidak terpancing ketika disodori ikan asin, tapi dia bukan kucing seperti itu. Natta tidak menyukai gadis yang agresif, mendekatinya, berusaha menarik perhatiannya. Ia malah risih dengan perempuan model begitu.

“Iya, terima kasih. Kamu sekarang bisa pergi,” tutur Natta sambil menerima makanan dari Husna. Husna senang bukan main, tapi kecewa karena Natta tidak mengajaknya mampir.

“Mas Natta nggak mau ngajakin aku buat mampir gitu? Itu rantang makanannya mau aku bawa pulang langsung, Mas.” Beralasan karena ingin lebih lama dengan Natta.

Natta tak habis pikir melihat sikap gadis satu ini.

“Heh, Husna! Kamu lagi ngapain? Pulang...atau aku adukan sama kakak kamu nanti?!” Sembur Susan yang kebetulan lewat, melihat Natta dan Husna berbincang lama.

Elizah menekuk wajahnya ketika Natta memandanginya dengan intens. Seiring dengan gosip yang menyebar, menghadirkan kecanggungan yang semakin nyata di antara mereka.

Melihat tatapan lain untuk Elizah, Husna tidak suka.

“Kenapa sih, Mbak Susan? Lewat, lewat aja jangan iseng sama kehidupan orang lain.” Husna sinis membalas.

Susan melotot.

“Benar, ya! Aku adukan kamu nanti,” ancamnya dan Husna tak bisa mengabaikan itu. “Pulang!”

 Elizah terus menghindari interaksi mata dengan Natta.

“Iya, Mbak, iya.” Husna begitu menurut, percayalah bukan tanpa alasan dia begitu. “Mas Natta. Kapan-kapan aku ambil rantang makanannya, makan sampai habis ya.”

Husna begitu riang dan Susan terus-terusan memintanya pulang.

“Sok-sokan kasih orang lain makanan. Disuruh masak sama ibumu juga biasanya malas,” gerutu Susan dan Husna pergi dengan cemberut.

Setelah Husna pergi, Elizah dan Susan juga meninggalkan tempat itu.

“Besok, besok. Kita jangan lewat sini,” ucap Elizah tak nyaman ketika bertemu dengan Natta.

“Lewat mana lagi? Jalan ke sana digangguin Faruq, lewat sini kamu nggak nyaman sama pria itu.”

Elizah diam, merasa serba salah.

🍃🍃🍃

Gosip antara Elizah dengan Natta sampai kepada Hasan. Hasan yang penasaran pun melewati rumah kayu dan melihat Natta sekilas. Hasan tak habis pikir, kenapa bisa adiknya yang bak bidadari digosipkan dengan pria menyeramkan bertato seperti itu. Dengan Faruq apalagi. Hasan benar-benar tak habis pikir.

Sesampainya di rumah, Hasan mencari Elizah. Dia langsung mendatangi kamar adiknya, melihat bahasa tubuh dari sang kakak. Elizah sudah bisa menebak bahwa ada hal serius yang ingin dibicarakan saat ini..

“Kamu kenal sama yang mengontrak rumah kayu itu?” selidik Hasan dan Elizah menggeleng pelan.

“Kamu nggak macam-macam, kan, Zah?” Suaranya meninggi.

“Asstagfirullah, Mas. Demi Allah, Elizah nggak kenal, nggak ada sangkut-pautnya sama laki-laki mana pun. Pasti Mas sudah mendengar gosip nggak benar itu, itu cuman salah paham.”

Elizah menjelaskan dengan sungguh-sungguh dan Hasan pun menatapnya curiga.

“Awas saja kalau kamu macam-macam, Zah! Jangan sembarangan dekat dengan laki-laki, kamu juga sudah dijodohkan sama Abi.” Untuk yang satu ini, Hasan menyesali kata-katanya. Dia keceplosan karena Mirza sudah memintanya untuk tidak membocorkan perjodohan itu itu kepada Elizah.

Elizah bangun dari tempat duduknya.

“Perjodohan, Mas? Siapa?” Elizah penasaran dan takut itu benar-benar terjadi. Sementara Ali, sebentar lagi akan pulang dan sudah bicara untuk datang ke rumahnya.

Hasan bingung harus menjawab apa.

“Mas, Elizah belum selesai bicara.” Elizah memanggil tapi Hasan memilih pergi.

Elizah duduk dengan kasar di tepi kasur. Merasa tidak percaya dengan apa yang dia dengar, tapi dia juga takut itu kejadian. Ia tidak mau dijodohkan, obsesi Mirza untuk memiliki menantu pewaris pondok atau menantu anak ulama pernah dikemukakan dulu. Elizah tidak menargetkan status derajat apa-apa untuk calon suami. Dia hanya mau laki-laki yang mencintainya, dia juga sebaliknya, pekerja keras dan bertanggungjawab. Sosok Ali yang Elizah anggap masuk dalam kriteria calon suami yang ia dambakan.

1
suci ika rachmawati
Tetap berkarya thor
Semangat
Tulisanmu sdh semakin terasah
bunda buy
Kpan lg lnjutn ceritanya ne woi,, gk seru nanggung2 ceeita nya,, gk asik thornya
Rio Ferdinan
kerenn
MurTy Nanda Boru Panggabean
authornya hilang,udah gak muncul2
syalala
ko tumben ka belum up kembali hihi
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
siapa tuh yang jelas2 mau mencelakai elizah apa si Ali atau si Faruq berandal kampung itu
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
nata dah mulai cinta tapi elizah masih bimbang sama perasaan nya
MurTy Nanda Boru Panggabean
kapan ya elizah membuka hati untuk natta?
MurTy Nanda Boru Panggabean
di part ini peraaan aku udah mulai berdebar-debar dan senyum-senyum sendiri bacanya..
MurTy Nanda Boru Panggabean
maaf ya thor,terlalu candu bacanya jadi lupa kasih dukungan ny..🤦‍♂🤦‍♂🤦‍♂
MurTy Nanda Boru Panggabean
alurnya bagus,mudah di pahami..
syalala
ditunggu ka next hihi
MurTy Nanda Boru Panggabean
kok gak ada lanjutan ny lagi?
MurTy Nanda Boru Panggabean: jangan lama2 up ny ya...
candu banget bacanya..
Instagram: Melaheyko: Ini novel On Going, belum tamat kak
total 2 replies
syalala
semakin penasaran dengan lanjutan nya thor
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wow ternyata natta anak orang kaya ... penasaran kenapa natta bisa masuk penjara ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
enak aja di kira Adit pasti karena natta kenal tuh sama yang punya restoran
syalala
lanjut ka
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
apa rizky kenal sama natta .. kenapa natta bolehin Eliza kerja di restoran itu ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
paham agama tapi sifat nya seperti ayahnya egois keras kepala
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
waduh banyak banget yang mau dekatain nata ..hey Eliza itu istri nya nata ...

Mirza emang ya keras kepala takut banget turun martabat nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!