Kerajaan Eternal Kingdom sedang tidak baik baik saja. Karena kudeta dan tuduhan pengkhianatan dari sang raja pada Putra Mahkotanya Oxcean yang harus dibingkai dengan pengkhianatan oleh klan dalam atau saudaranya sendiri. Karena tidak ingin semua keturunannya di binasakan akhirnya Putra mahkota menitipkan pangeran dan putrinya pada para dayang dan bibi inang pengasuhnya. Tapi karena terus dikejar oleh pasukan raja . mereka terpisah dan banyak yang terbunuh.
Bagaimanakah perjuangan sang pangeran dan sang putri mahkota yang terpisah itu? Akankah mereka di pertemukan lagi dan bisa membalaskan dendam orang tua mereka bersama sama? Atau mereka malah mendapatkan sebuah ujian hidup kembali di tengah perjuangan mereka untuk bertahan hidup dan membalaskan dendam orang tua mereka? Yuk dukung terus karya kedua aku ini ya jangan lupa like komen subscribe vote dan beri ulasan bintang limanya tanpa dukungan para readers author bukan apa apa. Happy reading lope lope sejagat dah muah muah😘😘👍🙏💝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DUKA SANG PUTRI
Tahun berganti tahun,tak terasa sudah Lima tahun berlalu.
Starlet sekarang sudah menjadi remaja yang sangat cantik dan rupawan. Dia sudah berusia lima belas tahun. Dan pastinya kakaknya sudah berusia tujuh belas tahun. Karena mereka beda dua tahun usianya.
Tapi selama Lima tahun berselang kedua saudara ini masih belum bisa menemukan satu dengan yang lain.
Hingga pada suatu sore, Bibi Fay yang memang sudah memiliki usia senja dan badannya lemah karena usia, hati itu menjadi duka terdalam di hati Starlet. Dia harus merelakan orang satu satunya yang selama ini menjaga dan melindungi serta menemani dia dalam kerasnya kehidupan diluar istana.
Bibi Fay dinyatakan meninggal dunia oleh tabib yang selama ini menerima tanaman obat yang dijual bibi Fay dan Starlet. Ya bibi Fay meninggal karena sakit keras yang dia derita sejak lama. Tapi selalu dia sembunyikan dari orang lain.
Air mata Starlet masih mengalir deras di kedua pipinya yang mulus. Di depannya tanah merah bekas pemakaman sang bibi masih basah.
Starlet tidak bisa beranjak dari sana. Sampai datang tabib Wang yang mendekati dirinya.
" Nona muda baiklah kita kembali. Hari sudah mau malam. Tidak bagus untuk kesehatan nona."
" Kasian bibi paman. Bibi sendiri disini."
" Ikhlaskan hatimu nona jangan hambat jalannya dengan tangisan dan dukamu."
Starlet seakan sadar dan akhirnya menghapus jejak air mata di kedua pipinya.
" Mari nona. Sementara nona tinggal saja di kios saya. Saya tidak pernah tidur di sana..saya biasa akan pulang ke rumah peninggalan orang tua saya. Jadi sekarang tinggal saja di kios karena rumah kamu di dekat hutan itu bahaya jika kau hanya sendirian."
" Tapi bukankah paman selama ini sudah ajari aku bela diri. Jadi aku bisa lindungi diri ku sendiri. "
" Berlatihlah lagi supaya bisa lebih baik dan handal. Jangan bantah dan tolak kata kata saya nona muda. "
" Baiklah aku akan ada di kios obat paman sambil belajar obat obatan juga. "
" Nah itu juga lebih baik."
Starlet sama tabib Wang akhirnya meninggalkan makam bibi Fay yang masih basah.
Sampai di kios tabib Wang , Starlet langsung disuruh makan kemudian istirahat.
Kios itu seperti rumah sebenarnya. Karena lengkap dengan dapur tempat tidur dan tempat mandi. Cuma memang di khususkan untuk jual obat obatan dan memeriksa pasien tabib Wang saja.
Malam itu Starlet mencoba untuk istirahat. Walaupun hatinya masih berduka.
" Aku harus bisa mandiri sekarang. Dan aku akan tetap berkelana mencari kakak aku. Aku kangen sama kakak. Apa kakak baik baik saja?"
Air mata Starlet kembali lolos mengingat kematian kedua orang tuanya dan kakaknya yang entah ada dimana. Sejak lima tahun lalu mereka berpisah , Starlet tidak bisa mendengar berita tentang kakaknya. Bagaikan hilang di telan bumi. Kakaknya yang dia miliki tidak as kabarnya.
"Ayahanda ibunda dan kakak ... Aku sangat merindukan kalian..."
" Aku akan temukan kamu kak. Harus Dan aku tidak mau terpisah lagi dari mu. "
" Tunggu aku kakak. Supaya kita bisa bertemu lagi. Aku sudah tidak ada yang mengurus. Aku hanya sendirian sekarang. Bagaimana aku lanjutkan hidup aku ya?"
" Hah aku akan ikut saja takdir aku. Semoga semesta berbaik hati padaku. "
" Rasanya ini adalah awal dari kehidupan aku yang sebenarnya. Aku harus semangat dan aku juga harus tetap maju. Apapun rintangan dan tantangan di depan aku. "
" Kakak tunggu aku. Semoga kita bisa bertemu lagi kak..."
JANGAN LUPA LIKE KOMEN SUBSCRIBE VOTE DAN HADIAHNYA YA KAKAK BIAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT UNTUK UP KISAH LANJUTANNYA OKE... THANK YOU ... SEMUANYA SAY... HAPPY READING MUAH MUAH...💗💝💖😘😗🌟
wah critanya semakin buat penasaran deh ...