PERJUANGAN SANG PEWARIS TAHTA
" Aaaaaggghhh"
Ting
Ting
Ting
Tang
Tang
Tang
Bunyi Senjata yang beradu terus menerus di halaman istana putra mahkota yang haru itu diserang oleh saudaranya sendiri.
Oxcean adalah Putra Mahkota yang diberikan tanggung jawab untuk menggantikan posisi raja Ayahandanya. Tapi sayang saudaranya iri dan dia dibingkai dalam sebuah pengkhianatan yang tak pernah dia lakukan.
Oxcean di jebak dan akhirnya sekarang dia diserang oleh sang dalang..
Raja Erlando Werosh III pun sangat murka sehingga membiarkan saudaranya itu menyerang kediaman sang Putra mahkota. Karena pada akhirnya sang putra mahkota pun harus di hukum mati karena pengkhianatan yang dilakukan olehnya.
Raja Erlando Werosh III yang tamak kekuasaan sebenarnya memang tidak mau turun tahta. Dia ingin menjadi raja yang abadi seumur hidup. Jadi tidaklah terkejut saat dia pun merelakan Putra mahkota yang akan menggantikan dirinya dan lusa dinobatkan raja baru itu dibiarkan terbunuh.
Di halaman istana putra mahkota tampak sangat putra mahkota bersimbah darah dan memeluk jasad istrinya yang cantik yang sudah meregang nyawa sesaat tadi. Putri mahkota Elanne Pyer II melindungi sang suami yang akan di tusuk oleh pedang pamannya.
Dengan amarah yang dalam dan membara Oxcean menyerang sang paman tapi sia sia karena banyaknya luka yang bersimbah darah di tubuhnya, Oxcean pun meninggal dunia diatas tubuh istri tercintanya.
" Ayahanda.... Ibundaaaa"
" Lekas tuan kalian harus pergi dari sini aja adik mu tuan. Dia masih sangat kecil..."
" Tapi paman, bibi, ayah dan ibu bagaimana?"
"Beliau berdua menyuruh anda lari sejauh mungkin tuan pangeran."
" Tapi .... Mereka dibunuh kita harus memberikan memakamkan dengan baik!"
" Tuan pangeran ini Titah ayahanda jangan membantah!"
Dengan linangan air mata Pangeran muda dan adiknya, putri mahkota kecil berlari sekencang-kencangnya.
Tapi ditengah jalan mereka dihadang pasukan raja. Dan banyak pelayan dan pengasuh mereka yang terbunuh.
" Bi Fay kita harus berpisah kau bawa tuan putri aku bawa pangeran. Kita bertemu di sungai depan."
Kedua pengasuh dan pengawal itu pun berpisah dengan janji temu di sungai depan sana.
Sampai jauh malam bi Fay masih sembunyi. Beliau menunggu aman.
Tapi sayang di sungai itu sudah berjaga banyak pasukan istana. tidak mungkin kedua anak itu akan selamat saat kedua orang tua mereka di anggap pengkhianat.
Dengan berat hati Bi Fay mencari jalan yang beda. Demikian juga pengawal Gow mencari jalan yang beda.
Karena sungai dijaga ketat. Akhirnya kedua saudara ini pun harus berpisah bertahun tahun lamanya.
Inilah awal takdir kedua anak kerajaan ini terpisah. Karena orang orang yang tamak dan haus kekuasaan. Dan disinilah kisah fantasi mereka dimulai juga. Dengan mengikuti arus takdir yang sementara memisahkan mereka. tanpa siapa pun tahu apakah kedua saudara ini akan bertemu kembali atau tidak. Hanya sang waktu dan semesta yang tahu. Permainan sang takdir.
Bibi Fay menuju ke arah selatan dan memilih tinggal di ujung jalan dekat hutan dan sungai yang indah. Sedangkan sang pengawal Gow berjalan membawa sang pangeran ke arah Utara. Ke sebuah peternakan di ujung jalan dekat hutan juga.
Di sanalah mereka hidup masing masing berdua dengan tanggung jawab besar yang mereka tanggung. sebab sang mendiang Putra mahkota dan istrinya sudah mempercayakan kedua putra putri kerajaan ini pada mereka berdua.
Mereka adalah orang orang yang setia pada mendiang putra mahkota.
" Bi. Kita mau kemana? Aku kangen ayahanda dan ibunda."
" Sabar ya Tuan putri , Anda harus sabar " Jawab sang bibi inangnya sambil meneteskan air matanya.
Jauh disana. " Paman Gow mana bibi Fay dan adikku kenapa mereka tidak datang juga?"
" Maaf pangeran mungkin kita berpisah jalan sebab tadi banyak pengawal dan tentara kerajaan datang di sungai."
" Terus dimana mereka paman? Apakah mereka baik baik saja?"
" saya harap dan saya berdoa Mereka baik baik saja tuanku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
wulansari
ibu mampir bc nih Thor🤗
2024-10-25
1
Istrinya Kim Soo Men
semangat kak 🤗
2024-08-05
4