NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergaulan yang salah

Radit n the gank segera memarkir motor mereka di Diskotek Butterfly. Diskotek itu memang selalu jadi tujuan mereka. Hingar bingar musik jedag jedug terdengar sesaat mereka buka pintu. Bau minuman berakohol menguar sampai ke langit-langit.

Miranti mulai meliukkan badannya seiring irama dan dengan Genitnya menyentuhkan dada dan bagian bawah perut Radit.

Radit mau tidak mau menjadi tergoda.

"Wanita ini sialan sekali. Tapi, ahhh aku ngga tahan juga!"

"Van, ngamar dulu!"ujarnya ke wakilnya itu.

Vano yang sudah teler cuma melambaikan Tangannya. Rusdi, Jamil, Rudi dan Jeffri sudah tergeletak tak berdaya.

"Mir, ayo!" ujar Radit menggandeng Miranti. Miranti memang sudah jenuh dengan statusnya. Dia ingin mengikat Radit. Siapa yang tidak kenal dengan Tuan Burhan? Pengusaha perikanan laut yang tajir!

Kunci kamar sudah dipesan Miranti. Dia juga sudah membeli alat pengaman yang beraroma buah-buahan.

Radit langsung membaringkan Miranti dengan kasar.

"Aws.. hati-hati sayang."desah Miranti binal. Dengan segera dia di bawah kungkungan Radit.

"Aku siap Dit."ujar nafas memburu. Inilah saatnya dia akan melepas status TTM dan menjadi calon istri. Adit langsung membuka ladang semangka. Pink Chip menyembul dan segera dijilat entah berapa lama..

Desah keluar dari Miranti. Dia memejamkan matanya kemudian dengan cepat membuka pahanya dan menyobek segitiga kecil bertali tipis. Menanti sebuah dorongan nun di bawah sana. Tapi... kenapa tidak ada? Kok lama.. Apakah Radit perlu dibantu meyakinkan dirinya?

"Dit, udahan yok!"ujar suara Renaldi.

Lhoh.. pintu itu terbuka. Atau sudah terbuka sejak tadi. Radit juga terlihat memeluk pundak Fendi.

"Van, Kemek yok!"

"Tempat biasa. Gue sukanya seblak sebelahnya. Nanti saling rasain aja."

"Mir, warungnya di tutup lagi. Nanti banyak lalat!"ujar Fendi tertawa ngakak.

"Yo! Kita cuss dulu!"

"Eh, ngga masuk angin tu bakwan?"Teriak Renaldi ngakak.

Miranti geram. Kenapa rencananya gagal? Masa iya Radit tidak tertarik? Dan dia ditinggalkan dengan pose yang memalukan seperti ini? Sungguh memalukan! Apalagi dilihat teman-teman Radit. Segi tiga bermuda sekali sentak juga sudah dia lepas berserak di lantai. Aaarrrghhhh!!

Radit dan teman ganknya menyeberang jalam dengan asal asalan. Mereka mau makan bareng-bareng di nasi goreng Mang Uneh.

"Ckiiitttt..."sebuah mobil mewah mengerem mendadak. Seorang pemuda tampan dengan muka dingin menurunkan kaca mobilnya.

"Punya otak tu dipake!!

"Woi, Sial*an! Lu punya mata jangan taroh di dengkul!"

Pemuda itu cuma mengacungkan jari tengah.

"Siapa sih orang sombong itu Dit? Kamu kenal?"

"Entah. Kayaknya ngga pernah ketemu. Orang baru kalik!"

"Bikin ngga mood makan aja!"

"Udah, ayok makan aja. Sudah pesen juga!"

Mereka makan nasi goreng dan seblak sambil ketawa ketawa. Apalagi abis ngerjain Miranti. "Biar nggak sering-sering datang tu cewek. Risih liat tu cewek. Nemplok mulu..Warungnya di buka, eh pelanggan kabur. Ahahaha!"

Radit tertawa-tawa sepanjang jalan. Dia akhirnya bisa memaksa Vano buat ngenalin ke Karina. Sampai rumah mewahnya, dia kaget ternyata Papanya belum tidur dan sudah bersiap dengan rotan panjang.

......................

Sementara Karina sudah makan bersama dengan kakak lelaki tersayang, ibu dan bapaknya.

"Banyak-banyak sayur. Ngga cuma makan toge aja."ujar Guntur ngasi nasehat. Dia memang merasa perlu mengedukasi adiknya yang suka pilih-pilih makanan. Apa kata dunia kalau adik dokter kok kurang gizi.

"Iya Pak dokter!"

"Besok kamu mau pilih jurusan apa Rin?"

"Mmm entahlah. Karin masih bingung nih..!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!