Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03 - Hari Penuh Masalah
Alyssa duduk diam tak berani sedikit pun ia mengangkat wajah nya.
"Saya bisa mengubah hidup mu, dan tak perlu lagi pusing pusing memikirkan semua tanggungan mu dan adik-adik mu, hutang-hutang mu dan bahkan ganti rugi atas baju yang telah kau rusak kan."ucap Nyonya Anas.
Tentu Alyssa tahu, terdengar begitu muda, tapi kenyataan nya, Nyonya Anas pasti menginginkan sesuatu dari nya.
"Apa yang Nyonya inginkan sebagai ganti nya?." Alyssa mencoba memberanikan membuka mulut nya untuk bertanya. Nyonya Anas tersenyum penuh misteri.
"Apa kau masih perawan?." Tanya Nyonya Anas.
Mendengar kehormatan nya di pertanyakan, Tentu saja Alyssa sangat terkejut.
"Jawab Nona." sekertaris Nyonya Anas berkata dengan penuh penekanan.
"Iya." Entah mengapa jawaban itu keluar begitu saja, Alyssa merasa gugup, jantung nya berdebar, pikiran nya penuh tanya, apa yang Nyonya Anas ingin kan dari nya.
"Kau hanya perlu menikah dengan putra ku, dan melahirkan seorang Putra pewaris untuk keluarga Graham." Ucap Bu Anas lansung pada Poin nya.
"Apa?."
"Mudah saja bukan?."
"Mudah kata mu?, Apa kehormatan ku mudah saja berikan pada orang lain begitu saja?." Batin Alyssa, namun ia tak berani mengutarakan makian yang ingin sekali ia lontarkan saat itu.
•••
Setelah pertemuan dengan Nyonya Anas, Alyssa berjalan menyusuri trotoar jalan, Hati nya begitu di lema saat ini, hingga ia tidak menyadari ia sudah berjalan begitu jauh, padahal rumah nya masih jauh dan ia bisa mengunakan bis untuk sampai lebih cepat.
"Semua pilihan kembali lagi pada mu, kau terima tawaran ini dan semua saya jamin tertulis di atas kontrak, atau sebaliknya, kau bayar ganti rugi pakaian mu dan kau boleh bebas." Ucapan Nyonya Anas yang terngiang - ngiang di pikiran nya saat ini.
"Ahhhh, Aku harus bagaimana." Pekik nya, raut wajah nya sudah terlihat jelas kegalauan yang ia rasa kan.
Ia lalu duduk di tepi jalan tanpa perduli beberapa orang yang melintas melihat diri nya.
Membayar ganti rugi sudah jelas ia tak akan sanggup, Nyonya Anas seolah tak memberikan nya pilihan apa pun.
Alyssa lalu kembali bangkit berdiri, lalu kembali berjalan, saat Ia akan menyebrang, Alyssa di kejutkan mobil yang hampir saja menabrak nya. Ia pun pingsan seketika.
•••
Saat ia terbangun, ia sudah mendapati diri nya berada di rumah sakit.
Seorang Pria tampak membelakangi nya, Ia terlihat bukan seperti orang biasa, Mengunakan setelan jas dan sangat rapih.
Alyssa melihat sekeliling dengan bingung, ia lalu bermaksud membuka infus yang terpasang di tangan nya, Pria itu menoleh dan melihat Alyssa sudah sadar.
"Jangan Di buka, minta perawat melakukan nya jika kau tidak ingin."Ucap Nya.
Suara macho, berpostur tubuh gagah, membuat Alyssa bisa melihat melihat betapa sempurna nya pria ini.
"Apa yang terjadi?."
"Kamu menyebrang sembarangan dan aku hampir menabrak mu, tapi mengapa kau pingsan?." Ujar nya.
Alyssa pun seolah seketika mendapatkan ingatan nya begitu cepat, ia menyebrang sambil melamun. ini salah nya.
"Maaf." Ucap Alyssa.
Pria itu menatap Alyssa datar penuh tanya, Alyssa seperti orang yang linglung.
"Saya sudah membayar tagihan rumah sakit, Aku akan pergi karena kau sudah sadar." Ucap nya.
Alyssa menganggu pelan, ia tak berani menatap laki-laki di depan nya, karena ini kesalahan nya sendiri. Pria itu menghela nafas berat, dengan wajah datar, ia pun keluar dari ruangan itu, dimana sang sekertaris telah menunggu nya.
"Bagaimana Tuan?."
"Dia sudah sadar, Ayo pergi!" Ucap Pria Bernama Jasond datar, Pandangan nya kedepan, tak menghilangkan sedikit pun wibawa nya saat itu. Sekertaris nya mengangguk dan mengikuti langkah nya.