NovelToon NovelToon
Kekasihku Dokter Tampan

Kekasihku Dokter Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Berbaikan / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Wahyu

Jasmine Abelia dan Dandelion Fiorello Rosen adalah dua manusia yang tidak tahu bagaimana caranya menjadi mantan. Mereka sudah putus, namun keduanya masih saling mencintai.

Sampai di suatu malam saat Jasmine pergi ke apartemen Lion untuk mengambil buku miliknya yang tertinggal pasca putus, keduanya tak sengaja menemukan bayi dan dengan terpaksa harus merawatnya dan tidak melapor pada polisi setelah membaca surat yang ditinggalkan oleh ibu si bayi.

Disisi lain Jasmine sudah memiliki pacar baru, namun seiring berjalannya waktu keduanya kembali jatuh cinta karena setiap hari bertemu hingga romantisme itu tercipta lagi.

Hubungan keduanya yang ditentang keluarga membuat semua menjadi serba salah. Mampukah keduanya bertahan dan kembali seperti dulu? lantas bagaimana dengan nasib bayi yang diasuh oleh mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Wahyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nolan, kau di mana?

"Aku kakaknya!"

Ivy dengan wajah yang tampak lebih segar dari biasanya lantas menatap marah Amar karena berlaku kasar pada Jasmine.

Sementara mata pria itu merasa asing dengan wanita tersebut, "Jasmine tidak punya saudara! Orang tua saja tidak punya!"

Sebenarnya ada rasa lega karena kedatangan Ivy kemari, namun balasan dari Amar membuat dirinya terluka karena menyebut asal-usulnya yang memang tidak memiliki orang tua.

"Lalu kau ini siapa? Datang kemari dan berperilaku seperti orang yang tidak memiliki pendidikan!"

Ivy tidak takut akan apapun, mungkin hanya Dahlia yang membuat wanita itu takut sama seperti Jasmine.

"Dia mantan pacarku, tidak terima jika kami putus begitu saja."

Jawaban dari Jasmine membuat Ivy menatap kesal Amar, "Kau pasti menyesal karena melepaskan Jasmine, kan?"

Melihat wanita itu dan mantan kekasihnya yang bertengkar, Jasmine lantas menggelengkan kepalanya dan memisahkan kedua orang tersebut.

"Sudah!"

Kemudian keduanya mundur dan menatap Jasmine yang sudah lelah seusai bekerja hari ini namun harus meladeni pertengkaran tidak penting.

"Kita sudah selesai, Amar! Tidak ada hubungan lagi dan tolong jangan ganggu aku!" pinta Jasmine yang merasa jika masalahnya sudah selesai dengan pria tersebut.

"Tidak sebelum kau menjawab apakah alasan sebenarnya karena dia jauh lebih baik dariku?!"

Ivy menatap keduanya yang tengah bertengkar kali ini, bagaimanapun juga dirinya tidak boleh ikut campur karena tak tahu masalah sebenarnya seperti apa.

"Iya. Lion jauh lebih mapan daripada dirimu, dia juga lebih pengertian dan memprioritaskan aku. Terlebih selama ini dia menungguku, kurasa tidak ada lagi alasan untuk kita kembali bersama mengingat jika kau lebih mementingkan kakakmu!"

Jawaban dari Jasmine membuat Ivy menyadari jika pertemuan Jasmine dan Lion ternyata telah menghancurkan hubungan gadis itu bersama pria di depan mereka saat ini.

Rahang Amar mengeras dan tidak terima dengan apa yang baru saja dikatakan oleh mantan kekasihnya.

"Kau sendiri bilang padaku jika kalian tidak bisa bersama karena masalah kasta!"

Merasa bahwa Jasmine seperti orang yang berbeda saat ini ataukah mungkin sifat sebenarnya wanita itu memang begini.

Jasmine lalu menjawab lagi, "Hal yang paling penting adalah dia mencintaiku. Bersama atau tidak itu bukan urusanmu karena aku juga tidak bisa menghabiskan sisa hidupku bersamamu dan harus selalu mengalah!"

Jika kelak Lion tidak jadi menikahinya, setidaknya dirinya tak bersama Amar yang bahkan tak tahu bagaimana memprioritaskan seseorang di atas kebutuhannya sendiri.

"Kenapa kau bisa yakin? Orang kaya akan membuangmu dengan mudah!"

Ivy gerah mendengarnya karena nampaknya keadaan pria itu tak jauh berbeda dengannya ataupun Jasmine namun memiliki tabiat buruk.

"Tidak masalah dia membuangku, itu bukan urusanmu!" balas Jasmine sarkas.

Rasanya Amar kesal sekali dan ingin melakukan sesuatu pada wanita di depannya ini, namun hal itu ia tahan karena sudah ada orang lain dan tidak mau image-nya jelek.

"Aku lelah dan ingin istirahat istirahat! Lebih baik kau pergi dan jangan temui aku lagi!"

Kemudian Jasmine beralih dengan menggandeng lengan Ivy untuk menjauh meninggalkan pria gila di depan mereka itu.

Sementara Amar mengepalkan tangannya dan tidak terima, "Akan ku buat kau menyesal karena sudah memperlakukanku seperti ini dan mengataiku miskin!"

Sejak awal orang yang mencari gara-gara adalah Amar, namun pria itu malah bergerak seperti orang paling tersakiti atas kesalahan yang dirinya buat.

"Aku tidak percaya jika ternyata kau memiliki mantan pacar yang terobsesi denganmu dan tidak mau putus," Ivy menunjukkan ketidakpercayaannya pada hubungan seperti itu yang ternyata benar-benar ada.

Berjalan menjauh meninggalkan Amar dan kini keduanya berada di dalam lift.

"Sebenarnya bukan Lion alasan aku meninggalkannya," lengkap Jasmine dengan wajah tertekuk sempurna.

Ivy tersenyum lembut dan berkata, "Tidak ada orang sebaik Lion, ya? Aku tahu jika dia sangat mencintaimu."

Keduanya dekat sekali dan Ivy bisa melihat jika sebenarnya hubungan Lion dan Jasmine baik-baik saja sampai akhirnya Dahlia menyuruh gadis itu mundur.

Jasmine sendiri merasa hal ini tidak perlu dibahas, lantas dirinya menanyakan keperluan Ivy datang ke apartemennya.

"Bagaimana keadaanmu, kak?"

Ivy tersenyum dan menjawab, "Tidak lebih baik karena bagaimanapun juga aku membutuhkan donor sesegera mungkin. Jadi, kali ini aku ingin menemui putraku dan mengajakmu ke sana..."

Memang baiknya segera melakukan operasi, namun mereka masih menunggu donor ginjal untuk wanita ini.

"Nolan memiliki pertumbuhan yang cepat. Dia ceria sekali meskipun sebenarnya aku dan Lion jarang sekali mengajaknya mengobrol karena sibuk," Jasmine bercerita dengan senyuman sembari menyembunyikan fakta jika Dahlia sudah melihat Nolan.

Ivy semakin tersenyum lebar ketika mendengarnya dan sangat bahagia karena putranya berhasil tumbuh dengan sangat baik di tangan Jasmine dan juga Lion.

"Aku tidak tahu harus mengungkapkannya bagaimana ketika menerima kebaikan kalian untuk menjaga putraku," ujarnya dengan perasaan campur aduk.

Jasmine tersenyum dan merasa tidak masalah walaupun harus mengorbankan diri, "Lebih baik kita langsung pergi ke sana untuk melihat bagaimana keadaannya."

Ivy hanya mengangguk saja dan kini Jasmine kembali memencet tombol agar turun selalu pergi ke apartemen Lion demi melihat keadaan Nolan.

***

Sampai di apartemen Lion pukul 19.00 malam ini, Jasmine berhasil memasukkan kode sandi dan keduanya lantas masuk.

"Biasanya di jam seperti ini Nolan sudah tidur. Beruntung sekali Dia tidak rewel," cerita Jasmine dengan tiada henti membicarakan kelucuan putra dari wanita ini.

Ivy tidak sabar menemui putranya dan rasanya ia rindu sekali setelah setiap hari selalu memikirkannya namun tidak bisa menjadi ibu yang baik seutuhnya.

Namun, Ivy teringat sesuatu lalu berkata kepada Jasmine.

"Beberapa hari yang lalu saat aku memakai nomor lamaku, ada sebuah panggilan masuk dari Kana dan itu berhasil membuatku terkejut tetapi tidak ku respon."

Jasmine terkejut mendengarnya, "Kenapa kau tidak mencoba mengangkat teleponnya?"

Ivy menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Aku tidak mau melihatnya ataupun mendengar suaranya. Kita terlalu sakit saat dia meninggalkanku begitu saja, beruntung Nolan tumbuh dengan sangat baik."

Jika dalam kasus Jasmine lah yang memutuskan Lion, keadaan berbalik saat Kana tiba-tiba saja meninggalkan Ivy dan mempersiapkan pernikahan bersama wanita lain.

"Di mana putraku?"

Keadaan apartemen gelap dan sepi sampai akhirnya lampu menyala secara otomatis dan hal itu membuat Jasmine heran karena tidak biasanya seperti ini.

"Nolan?"

"Nolan sayang?"

Tidak ada sahutan sama sekali dan bahkan semua ruangan telah dicek keduanya untuk memastikan dimana Nolan tetapi tidak menemukan apa-apa.

"Di mana Nolan?"

Jasmine lantas menghubungi sang pengasuh namun tidak mendapatkan jawaban.

"Aku akan menghubungi Lion!" ujarnya panik.

"Ya Tuhan... Putraku..." cemasnya tak tenang.

1
Yani Cuhayanih
ivy sangaaat mengejutkan....
Yani Cuhayanih
bilang saja macan liar adalah lion
Yani Cuhayanih
sebaiknya lion cepat menikah dengan jasmine walaupun hanya di saksikan oleh tuan dion sendiri
Assyifa Nabila Saputri
up donk thor
Yani Cuhayanih
semoga berahir baik
Assyifa Nabila Saputri
up thor
Yani Cuhayanih
lion kau memperkeruh suasana....gawaaaat runyaaaam boleh kah aku paketkan nyonya dahlia ke taman bunga di afrika dekat gurun pasir sekalian..jd orang sombong amaaaaat ....
Sahduati
lanjutt😘
Olny Julia N
cepet lanjutin ga thor!!!
Olny Julia N
gue suka gaya lu jasmine!!
Olny Julia N
karna ulah kau kanaa!!!!!
Yani Cuhayanih
kenapa harus berpisah hanya karena masalah beda status kekayaan
Yani Cuhayanih
menarik cuuus lanjuuut
Maito
Jatuh cinta 💖
Habibah Habibah
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki dinamika yang menarik.
Pena_Penantian99
kak dian.... semangat 🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!