Dan tiba tiba begitu banyak Orang orang asing yang mendatangi rumah Babeh Zein,Lela sangat merasa gugup dan ketakutan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecupan Lembut Di Senja Sore
Lela dan Rojak mengantar Hatrick pulang kerumah,,yahh lebih tepatnya istana,,Rojak merasa malu dengan keadaan,dia merasa hanya masyarakat biasa.
Namun Hatrick meyakinkan semua akan baik baik saja begitupun Ibu Kinarsih yang tersenyum melihat Hatrick dan Lela yang berpegangan tangan.
Semua menuju kamar Ayah Hatrick Van de Wick yang selama ini tidak sadarkan diri.
Ibu Kinarsih mencium keninga Ayah Van De Wick dan tiba tiba dia tersadar dan tersenyum ketika melihat Ibu Kinarsih ada didepannya.
Semua keluar dari kamar Ayah Hatrick memberikan kesempatan untuk mereka berbicara berdua.
Hatrick pergi keruang kerja membereskan dan memecat semua pegawai yang terlibat pada Irene.
Margareth masuk keruang kerja dan berkata "Hatrick,,media menunggu pernyataanmu dan semua ini berimbas pada saham perusahaan"
"Nanti kita adakan konfrensi pers" tegas Hatrick
"Margareth,mau kau kau menduduki posisi presiden direktur" tanya Hatrick
"Tidakk aku tidak mau,,aku hanya ingin menajdi seorang ibu" jawab Margareth
Hatrick memeluk Margareth dengan penuh rasa sayang.
"Jangan tinggalkan aku" ucap Hatrick
"Tentu saja aku tidak akan meninggalkanmu,,kau akan jadi paman dari anak anakku" Margareth tersenyum
Margareth mengambil tangan Lela dan berkata "aku harap kalian bisa bersatu"
Lela hanya tersenyum di pelukan Hatrick dan tiba tiba Bang Omat menelpon "Jakkk,,pulanglah jakk gua laper inihh kaga ada makanan" terdengar suara dari ujung telepon
"Iyaa gue balik" jawab Rojak
" Itu bang Omat??berikan kepadaku teleponnya" ucap Hatrick
"Kau kelaparan hahh..kasian sekali,,,kapan kita ke warkop lagi" ucap Hatrick
"Yuu ahhh pulang kejakarta kita makan dah di warkop" canda Bang Omat
Dan Rojak pun menutup telponnya kemudian semua ijin pulang begitupun Lela yang masih enggan berpisah.
"Aku pulang dulu yahh kasian Bang Omat sendirian dirumah" ucap manja Lela.
"Pulanglah nanti diantar supir" jawab Hatrick
Dan merekapun berpamitan,,diantar dengan sopir mobil mewah.
Benga berucap "gilaa ini sih bukan rumah,,inimah istana yee Jak"
"Iyaa gede begitu gw bingung ngepelnya pasti cape" canda Rojak sambil tertawa.
Sesampainya dirumah mereka langsung beristirahat dan bel berbunyi membawakan sebuah paket besar bertuliskan " Untuk Semua"
Rojak langsung menandatangani surat dan membawa masuk paket yang diantarkan
Isinya Baju Setelan Jas Pria berjumlah 3 dan 1 baju untuk wanita,didalamnya tertulis " untuk orang orang yang aku cintai,Hatrick"
Semua tersenyum kegirangan,Bang Omat berkata "lahh bujug gua dikasih jas mo kondangan apa gua ini hahahahha"
Semua tertawa mendengar Bang Omat.
Telepon rumah berbunyi "apa sudah menerima paketku" ternyata suara Hatrick
"Sudah,,terimakasih yahh" jawab Rojak
"Oiaa aku mengirimkan handphone untuk kalian,semoga bisa digunakan" tegas Hatrick
"Buat apaan Hatrick,,,kita semua udah punya hape ko" ucap Rojak
"Tidak apa apa anggap saja itu hadiah dariku karena kalian sudah bangak membantuku" balas Hatrick
"Baiklah kalo begitu" jawab Rojak sambil mematikan handphonenya
"Si Kompeni ngirimin hape buat kita semua,katanya tanda terimakasih" ucap Bang Rojak
"Asekkkk gua bakal punya hape baruuuu" Benga kesenangan sambil berjoget joget begitupun Bang Omat dia kegirangan mendengar bakal dapat handphone baru.
"Tar ajarin gua ya cara makenya" ucap Bang Omat ke Benga
"Yoiii donkkk" balas Benga
Dan benar saja paket pun kembali datang yang berisi Handphone terbaru untuk mereka berempat.
Melihat mereka bahagia Lela tersadar begitu jauh kehidupan antara Lela dengab Hatrick,,dia berfikir apakah dia mampu bersama Hatrick.
Sore hari Hatrick menelpon Lela dan berkata "aku ingin bertemu malam ini"
"Aku ada dirumah datang saja" balas Lela
Dan ternyata Hatrick sudah ada didepan pintu ,siap mengajak Lela keluar.
"Ini bukan malam,ini namanya sore Kompeni" canda Lela
Hatrick hanya tersenyum dan mengajak Lela pergi "pakai jaketmu diluar akan sangat dingin"
Ternyata mereka menuju danau tempat mereka pertama bertemu,mereka menikmati senja yang indah sambil berpelukan.
"Apa jadinya aku kalau tidak bertemu kamu Lela" ucap Hatrick
"Kamu akan tetap jadi kenek angkot" balas Lela dengan candaan
Mereka saling bertatapan dan tak terasa Hatrick mendekatkan bibirnya ke bibir Lela,lalu mencium bibir Lela dengan lembut
Dan berkata "jangan tinggalkan aku,aku benar benar mencintaimu"
"Aku fikir fikir dulu yahh" canda lela dan mereka terus berpelukan sambil melihat senja yang indah di musim semi.
Bersambung....