Zahra harus di ceraikan oleh sang suami di kala pernikahan mereka hanya se umur jagung di karnakan sang suami menghamili temannya sendiri di perantauan
Zahra memutuskan berangkat kejakarta demi mencari orang tua kandungnya dan tanpa sengaja dia bertemu dengan Aldi bagaskara, dia adalah pria yang tak pernah percaya dengan cinta menganggap wanita hanya pemuas nafsu semata.
kehidupan Aldi berubah setelah bertemu dengan Zahra, karna dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
ikuti kisah cinta mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11 TALAK
"gue cuma bisa doain lo, semoga lo bahagia dengan keputusan ini, ucap Al merasa prihatin
******
"praang......!
piring yang di pegang Zahra tiba-tiba jatuh
"Astagfirullahaladzim ya Allah...." ucap Zahra sambil mengusap dadanya, perasaan Zahra mulai tidak enak
"ya Allah" semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk pada keluarga hamba, pinta Zahra dalam hati
"kenapa mas Adam sudah satu minggu gak ada kabar apa mungkin dia lagi sibuk,? ucap Zahra dalam hati bertanya-tanya
segera ia membereskan pecahan piring yang betserakan di lantai, saa Zahra memuguti pecahan piring tak sengaja tangannya tergores dan mengeluarkan darah,ia meringis karna merasa perih
"ya Allah" sesungguhnya hamba hanyalah manusia yang lemah" hamba hanya mampu memohon dan meminta kehadirat engkau yang maha pengasih lagi maha penyayang, sungguh lindungilah suami hamba karna hanya dia yang selalu ku sebut dalam setiap doaku
andai Zahra tau masihkah ia mendoakan sang suami dengan tulus"?
karna istri rejekimu bertambah
karna istri, lahirlah anak2mu
karna istri maka pakaianmu terjaga
karna istri maka tenang hatimu
ingatlah setiap pengorbanan mereka..,walau kecil di matamu, tapi sangat besar baginya
jangan membentaknya
jangan memukulnya
apalagi pergi meninggalkannya
begitulah wahai suami,,,, istrimu punya kelebihan dan kekurangan....bukan bidadari yang sempurna, jika suami tau sakitnya melahirkan niscaya ia tidak akan perna sakiti istrinya...
untuk para istri semoga lelah payahmu berbuah surga....
******
setelah resepsi sudah selesai Adam membawa Nita pulang bersamanya, kerumah tempat di mana Adam merangkai sebuah mimpi indah dengan Zahra, tapi terhempas oleh sebuah kesalahan dan penghianatan
hanya penyesalan yang tersisa, kini semua telah berubah hanya dengan kata talak yang Adam pun tak kan sanggup untuk mengucapkannya tapi begitu egois jika ia tetap mengikat sebuah pernikahan dengan tali penghianatan
"kita sudah sampai Nit" ucap Adam yang kini mobil mereka tumpangi sudah berada di depan rumah bergaya mini malis yang sangat indah
rumah yang sengaja di berikan oleh Al sebagai fasilitas kantor
"ayo kita turun, pinta Adam sambil membuka pintu mobil, segera Nita turun dan mengikuti Adam, Adam membuka pintu dan mengajak Nita masuk
"ayo Nit"! silahkan masuk, Adam mengajak Nita masuk,
"rumah kamu bagus Dam" ucap Nita dengan senyum mengembang di bibirnya,
"ini juga rumah kamu Nit,! kamu adalah istri ku dan kamu berhak atas apapun yang aku miliki, jawab Adam sambil melihat sekeliling isi rumah dengan mata yang mengembun
dia harus melupakan segala mimpi yang ia rajut untuk hidup dengan Zahra, bahkan masalah yang ia hadapi tak ayalnya seperti benang kusut yang tak kan bisa ia perbaiki
taruhlah barang kamu di kamar dan aku juga akan menaruh barang ku di kamar yang lain
"apa maksud kamu Dam"? tanya Nita tidak mengerti
"maaf kan aku Nit" aku belum bisa menerima pernikahan ini, beri aku waktu untuk bisa belajar mencintaimu, tapi untuk saat ini biarlah kita tidur terpisah
"aku harap kamu bisa mengeti keadaanku, pinta Adam pada Nita
"aku ngerti Dam" aku gak akan nuntut kamu tentang apapun tetmasuk nafkah batin yang seharusnya aku dapatkan
jawaban Nita benar-benar menyentil hati Adam, Adam semakin merasa berdosa pada kedua wanita yang ia nikahi, Adam tak bisa berbuat adil pada kedua istrinya
"aku benar-benar minta maaf Nit " aku janji akan berusaha untuk mencintaimu, ucap Adam sambil memandang Nita dengan penuh harap
Nita tersenyum kecut mendengar permintaan Adam, dia tidak tau akan seperti apa pernikahan tanpa di dasari oleh cinta
tiba-tiba ada seseoran yang mengetuk pintu
tok..tòk....
segera Adam membuka pintu, ingin tau siapa yang bertamu malam- malam
"bruuk....!
tiba-tiba Adam di tonjok dengan sangat keras tepat di wajahnya, ia tersungkur ke lantai, darah segar mengalir dari sudut bibirnya, segera Adam bangun dan mengusap bibirnya yang berdarah
Nita begitu terkejut karna tiba-tiba ada orang yang menonjok suaminya
"kamu gak apa-apa Dam,? tanya Nita panik
Adam tidak menjawab pertanyaan Nita, dia begitu terkejut dengan kedatangan Anton yang tiba-tiba
"bangun kau pengecut..! ucap Anton dengan suara kerasnya
"apakah ini kelakuan kamu di belakang Zahra"? hah..!tanya Anto membentak Adam sambil menarik kerah baju Adam
"aku gak nyangka Dam, kau akan tega melakukan ini pada Zahra, apa salah dia sama kamu Dam"? tanya Anton lagi sambil mendorong tubuh Adam
Adam tak sedikitpun membalas perlakuan Anton, dia pasrah karna dia memang melakukan kesalahan besar
Adam tak punya kata-kata untuk membela diri karna kenyataannya dia yang telah berbuat salah
"segera ceraikan Zahra, ucap Anton dengan suara yang sedikit melunak , aku tidak ingin dia menderita, hidup dengan laki-laki seperti dirimu
Adam hanya menunduk di lantai , tak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya dia begitu hancur dengan kenyataan ini, tanpa permisi Anton meninggalkan rumah Adam dengan wajah merah padam karna menahan amarah, dia mengikuti mobil Adam karna sengaja untuk memberi pelajaran pada Adam
tanpa pikir panjang Adam mengambil ponsel dalam saku celananya, langsung dia melakukan panggilan
tuut....tuut....
panggilan pertama tak ada jawaban, lalu Adam mencoba untuk kedua kalinya
******
Zahra meraba ponselnya yang terus berbunyi, dengan mata sedikit terpejam Zahra melihat ternyata Adam yang menelfon segera Zahra menggeser layar untuk menerima panggilan, Zahra merasa heran kenapa suaminya menelfon di jam yang sudah hampir tengah malam
"assalamualaikum mas" ucap Zahra dengan suara serak has orang bangu tidur
tak ada jawaban dari Adam, mas" kamu kenapa "? tanya Zahra kawatir
"maaf kan aku Ra" jawab Adam tiba-tiba, Zahra semaki tidak mengerti maksud Adam
"kenapa mas minta maaf"? tanya Zahra, bingung
"maaf kan aku karna tak bisa melanjutkan pernikahan ini, ucap Adam,
ucapan Adam membuat Zahra seperti tersambar petir
"apa maksud mas,? tanya Zahra tidak percaya
"iya Ra"! aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita, karna aku sudah punya seorang istri dan dia sedang mengandung anakku.
luruhah tubuh Zahra di lanta ia tak bisa lagi menopang tubuh nya kedua kakinya terasa lemas mendengar pengakuan sang suami
Zahra tak bisa lagi menahan air matanya, air matanya tumpah menganak sungai, mulut Zahra terkatup rapat tak ada sepatah katapu yang mampu ia ucapkan
"aku Adam malik menalak mu dengan Talak satu, Adam kembali membuat Zahra seperti tersambar petir dengan kata Talak yang ia ucap kan
setelah mengucapkan kata talak Adam langsung memutuskan sambungan
Zahra duduk merinkuk di lantai, ia menangis tersedu sambil memegang dadanya yang terasa begitu sesak
"apa salahku mas" ucap Zahra di sela tangisnya
pak Tohir yang memang belum tidur mendengar Zahra menangis ia langsung mengetuk pitu kamar Zahra
"kamu kenapa Ra"? tanya pak Tohir kuatir, tak ada jawaban dari dalam membuat pak Tohir semakin panik, ahirnya ia membuka pintu kamar Zahra
segera pak Tohir memnghampiri Zahra yang duduk meringkuk di lantai
"kamu kenapa Ra,?tanya pak Tohir dengan suara bergetar karna panik
"mas Adam pak" ucap Zahra tak mampu melanjutkan kata-katanya
"kenapa dengan Adam Ra,? tanya pak Tohir semaki bingung
"mas Adam menalak Zahra pak ,! ucap Zahra sambil tergugu
seketika pak Tohir merasakan nyeri di dadanya