"Tak terbayangkan oleh Kanaya, jika pertemuannya dengan seorang CEO akan merubah kehidupannya seratus delapan puluh derajat.
Karena kesalah pahaman membuatnya menjadi tawanan sang CEO dan harus membayar kesalahan yang tak pernah ia lakukan demi menyelamatkan nama baik keluarga.
" Yang penasaran akan alur ceritanya yuk di kepoin , and happy reading guys"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memulai kembali
" Hari ini, aku ingin menjadi diriku sendiri"
Kanaya melepaskan pagutan bibirnya dari Leo yang menatapnya heran.
" Apa yang ingin kau lakukan?"
" Tidak ada...aku hanya ingin hidup tenang dan bahagia"
" Tenang dan bahagia?"
Kanaya mendekati Leo dan tanpa di duga Leo Kanaya perlahan mendekatkan wajahnya ke leher Leo, hembusan nafas Kanaya menyentuh kulitnya membuat Leo berdesir , Kanaya mencium leher Leo dengan lembut dengan perlahan dan membuat Leo terlena namun tiba-tiba Kanaya menggigit leher Leo dengan sengaja membuat Leo memekik sementara Kanaya sudah menjauh berlari menuju ombak dengan tertawa riang karena berhasil menjahili Leo.
" Hahahaha....kena kau Leee...."
" Sayang, kau nakal...ku tangkap kau"
Leo berlari mengejar Kanaya yang semakin menjauh berlari darinya , keduanya berlari diantaranya deburan ombak.
Kanaya tertawa terbahak-bahak mendengar Leo memanggil -manggil dirinya dengan ancaman akan melahapnya habis-habisan.
" Tangkap aku kalau bisa...Tuan kutub"
" Tuan Kutub??"
" Weeee...."
Kanaya malah menjulurkan lidahnya membuat Leo semakin bersemangat untuk mengejarnya.
" Awas ya nanti kalau kau tertangkap!!"
" Awwww...."
Kanaya mengambil air laut dan mengarahkannya ke arah Leo hingga membuat Leo basah kuyup...begitu juga dengan Leo ia melakukan hal yang sama keduanya saling melemparkan air dengan penuh canda tawa.
" Kena kau !!"
Leo berhasil menangkap tubuh Kanaya dan membopongnya dengan sekali pelukan hingga Kanaya memekik memeluk erat tubuh kekar Leo.
" Lee...."
Kanaya meraup wajah Leo dan menatap Leo dengan penuh damba ia seolah terpesona dan larut dalam pesona sang Tuan Muda, Leo pun balas menatap Kanaya dengan perlahan Leo menurunkan tubuh Kanaya keduanya saling menatap satu sama lain dan...
" Cups"
Leo mendaratkan ciuman di bibir Kanaya dan Kanaya pun membalas ciuman itu dengan penuh kelembutan dan cinta yang kini mulai tumbuh di hatinya untuk si Tuan Kutubnya.
Leo semakin memperdalam ciumannya sementara Kanaya berusaha untuk mengimbangi permainan bibir Leo yang terus merangsek memasuki bibirnya memainkan lidah mereka decapan keduanya kembali terdengar indah di telinga masing-masing.
" Emmmhhhh...Leee..."
Desahan Kanaya keluar begitu saja saat Leo bermain dengan leher indahnya saat ini.
" Kenapa sayang?" Leo menghentikan permainannya.
Kanaya menatapnya dengan sendu dengan napas memburu.
" Apa kau ingin , aku melakukannya?" tanya Leo
Kanaya mengangguk perlahan ia memang sudah tak bisa menahan diri lagi ingin di miliki Leo.
" Baiklah, ayo ikut aku "
" Kemana? "
Leo membawa Kanaya ke sebuah rumah di tepi hutan tidak seberapa jauh dari Mansion dan pantai.
" Lee, ini rumah siapa?"
" Rumahku, aku saat masih remaja sering bermain disini sendirian, dan bersembunyi dari Nenek jika dia ingin menghukumku"
Kanaya pun melanjutkan langkahnya mengikuti langkah kaki Leo, dan akhirnya mereka pun sampai, Leo membuka pintu rumah berukuran kecil tersebut.
" Tidak di kunci?" tanya Kanaya.
" Tidak, rumah ini ada di area tanahku jadi siapapun tak ada yang berani masuk tanpa izinku"
Suasana rumah pondok itu sangat asri dan juga indah , udaranya pun terasa sangat sejuk perabotan di pondok itupun sangat lengkap dan tertata dengan rapi.
" Rumah ini sangat bersih dan juga bagus rasanya sangat nyaman untuk di jadikan tempat tinggal" ucap Kanaya.
" Kau suka?"
" Iya, aku suka disini sangat tenang"
" Rumah ini selalu di bersihkan orang-orangku setiap hari, mereka tahu jika aku sedang berada di Mansion jadi sewaktu- waktu aku sering kemari" ucap Leo.
" Ohhh... Jadi begitu rupanya "
" Ayo kita lanjutkan yang tadi" ajak Leo
" A..apa yang kita lanjutkan?"
" Sayaaang...."
Kanaya mencoba untuk menghindari tatapan Leo , ia bersikap seolah lupa pada keinginannya tadi dan tersenyum tipis melihat Leo mulai merajuk.
Kanaya menarik tangan Leo dan mengajaknya berjalan ke arah tempat tidur, dan tanpa di duga Kanaya mendorong tubuh Leo ke atas tempat tidur dan mengungkung tubuh Leo.
" Sayang...kau..."
Leo tak bisa berkutik saat Kanaya mengusai dirinya, dengan gaya sensual Kanaya melepaskan pakaiannya diatas pangkuan Leo dan kini ia tak mengenakan pakaian sehelai benang pun.
Kanaya membuka kancing kemeja Leo satu persatu dengan tangannya yang bergerak dengan lihai menjelajahi tubuh kekar Leo, Kanaya mencumbu Leo di mulai dari leher dan juga dada bidang Leo hingga terus ke bagian otot perut Leo yang terpampang jelas sixpack nan menggoda.
" Aahhh....sayang...."
Dengan lincah Kanaya memainkan lidahnya di sana sementara tangannya membuka pengait celana Leo dan perlahan ia membelai sang pemberi kenikmatan yang telah berdiri dengan gagah sedari tadi .
Kanaya memainkan pemberi kenikmatan itu dengan lidahnya dan menghisapnya sepuas hati , Leo benar-benar di buai kenikmatan dan terlena.
" Owhhhh yeessss....... honey....oohhhh...yeahhhh" erang Leo saat Kanaya semakin lincah bermain di bawah sana.
" Emmhhhh....Leee..."
" Ya sayang....."
" Aku juga mau....itu...."
" Of course baby..."
Leo yang kini membalikan keadaan dan memimpin permainan, dengan penuh hasrat ia meremas dan mengulum kedua bukit kembar Kanaya sementara tangannya dengan lihat bermain di pangkal paha Kanaya membuat tubuh Kanaya meliuk -liuk kenikmatan.
" Aaahhhh.....Leeee..... Emmmhhhh....aahhhh"
Leo kemudian bermain dengan lidahnya di area kenikmatan itu, membuat Kanaya semakin menggila di buai kenikmatan seolah ia melayang ke langit ke tujuh saking nikmatnya.
" Lee .....aaahhh....aku mau itu Leee....Aaahhh....."
" Baiklah, sayang rasakan aku dan nikmatilah aku sepuas hatimu sayang...aku milikmu...aaahhhh" erang Leo.
Leo pun mulai melakukan penyatuan mereka dengan perlahan dan membuai membuat Kanaya semakin terlena mendesah dan memanggil -manggil namanya.
Leo mencium leher dan bibir Kanaya tanpa melewatkan satu incipun tubuh Kanaya luput dari sapuan bibirnya, Kanaya pun begitu ia menciumi leher dan dada bidang Leo dengan tatapan sendu penuh pemujaan.
" Sayang....aahhhh....kau sangat nikmat aahhhhh" erang Leonard.
Dengan peluh keringat keduanya menggapai kenikmatan dalam bercinta dengan penuh semangat dan hasrat yang menggelora keduanya seolah tak ingin berhenti untuk saling mencumbu dan saling memberikan kepuasan satu sama lain.
Beberapa saat kemudian Kanaya tertidur pulas dalam pelukan Leo dalam satu selimut usai mengakhiri pergulatan panas mereka tadi.
Leo tak henti -hentinya berterima kasih dan menghujani Kanaya dengan ciuman, ia merasa begitu bahagia dan juga bangga bisa memiliki Kanaya seutuhnya.
Leo berjanji akan menjaga dan melindungi Kanaya dari siapapun yang ingin menyakiti ataupun memisahkan mereka.
" Tetaplah di sisiku, selamanya I love you so much"
" I love you too my husband, Tuan Kutub!!!"
Balas Kanaya dengan mata terpejam, Leo yang mendengar balasan cintanya itupun tersenyum dengan penuh sukacita dan mengeratkan pelukannya akhirnya perasaannya untuk Kanaya berbalas dengan perasaan yang sama.
Leo semakin menguatkan tekadnya untuk menjaga dan melindungi Kanaya selamanya dan ia akan melakukan hal apapun demi melihat Kanaya bahagia.
