NovelToon NovelToon
ALANA

ALANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hardiantomy Corro

perjalanan cinta gadis kembar.
Alana dan Arion teman masa kecil,tiba-tiba Arion melamarnya namun menikah dengan Aluna.
kok bisa?
Alana harus membatalkan pernikahannya sebab saudari kembarnya Aluna ternyata diam-diam mencintai Arion calon suami Alana.
Alana tidak sedih justru bahagia sebab cita-citanya menjadi wanita karir akan terwujud dan kebahagian Aluna kebahagiannya juga,namun kebahagian itu hanya sementara sebab Alana bertemu dengan Angkasa yang tiba-tiba melamarnya.
tidak mau gagal lagi dalam percintaan,Alana menolak lamaran Angkasa dan memilih berkarir.
tapi Angkasa dengan berbagai cara meluluhkan hati Alana."Baiklah bila kamu tidak mau menikah dengan ku,aku akan menjadi duri dalam rumah tangga saudari mu,bagaimana?",ucap Angkasa,Alana nampak berpikir.
Akankah Alana menerimanya?
dan siapa Angkasa ini?,bagaimana juga kehidupan Aluna?,
Penasaran?,ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah orang

Kakek dan nenek sudah mulai berkemas,begitu juga dengan Ana,"Sayang,teman-teman mu sudah kamu beritahu?",tanya nenek

"Belum nek,mungkin nanti saja kalau memang sudah dekat waktunya",jawab Ana

"Arion juga belum tau?",tanya kakek,Ana menggeleng.

Sebenarnya Ana bingung bagaimana cara memberitahu teman-teman nya tentang kepindahannya,dibilang berat memang cukup berat tapi Ana juga ingin merasakan kasih sayang keluarga yang lengkap tanpa terhalang jarak,dan juga bisa tinggal dengan saudarinya,separuh jiwanya,Luna.

Hari ini sepulang sekolah Ana langsung ingin pulang kerumah,"Kita tidak main dulu?",tanya Arion.

"Tidak Arion,aku harus membereskan rumah dulu dan juga kamar-kamar,kalau kamu mau main aku duluan",ucap Ana sambil memasukan buku pelajaran kedalam tas.

"Kan ada asisten rumah tangga",ucap Arion berjalan beriringan dengan Ana.

"Iya tapi aku ingin saja,sebab Luna akan datang",ujar Ana.

"Kapan?",tanya Arion.

"Nanti sore sepertinya sudah datang,main lah kerumah",ucap Ana.

"Nanti sore mamak mengajak ku ketempat bude",ucap Arion.

"Menginap?",tanya Ana,Arion mengangguk,"Ya iyalah,seperti biasa,besok kan hari minggu juga",ucap Arion.

"Oke deh,bye aku duluan ya",ucap Ana,meninggalkan Arion menuju mobil yang sudah menjemputnya.

Ana sesampainya dirumah segera menuju kamar,berganti pakaian dan mulai mengemas apa yang perlu dibawa",Tak perlu semuanya dibawa nak",ucap seorang dengan suara barito nya,Ana menoleh kesumber suara.

"Ayah",ucap Ana menghambur memeluk ayahnya.

"Disana semua sudah disiapkan",ucap Arumi,membuat Ana berpindah pelukan kearah Arumi.

"Ibu",ucap Ana memeluk sang ibu.

"Akhirnya,kedua putri ibu akan berada dalam pelukan ibu",ucap Arumi terharu memeluk erat putrinya.

"Luna mana yah?",tanya Ana setelah melerai pelukan.

"Luna sedang jalan-jalan dengan kakek",ujar Ayah.

"Kenapa tidak menunggu Ana",ucap Ana.

"Kamu kan baru pulang sekolah",ujar Arumi.

"Tapi kan setidaknya tunggu sebentar,Ana akan marah dengan kakek",ucap Ana,menyilangkan kedua tangannya ke dada dengan wajah ditekuk

"Eh,eh,kenapa seperti itu,mumpung Luna masih dengan kakek bagaimana kalau Ana bantu ibu buat kue",bujuk Arumi mengelus rambut sang anak.

"Mau bu,sudah lama kita tidak membuat kue,ayo bu Ana akan siap-siap kan bahan nya",ucap Ana berbinar.

Nenek dan Hendra tersenyum,"Beda sekali Ana dan Luna,Ana mudah luluh saat marah atau kecewa,sedangkan Luna kalau sudah marah atau kecewa pasti hanya diam,dan diamnya Luna bisa sampai satu tahun,"jelas Hendra.

"Tapi walaupun mereka berbeda watak,tapi sama soal rasa sayang dan simpati serta baik hatinya kepada orang lain",ucap Nenek mengamati anak dan cucu nya yang berada di dapur.

"Terimakasih ibu sudah ikut mendidik putri-putri kami",ucap Hendra.

"Sama-sama nak",ucap Nenek,ikut bahagia.Ana dan Arumi membawa loyang kue kearah ayah Hendra dan Nenek.

"Kue sudah matang",ucap Ana meketakan loyangnya.

"Sepertinya enak",ucap Ayah mencomot kue kering buatan Ana dan sang istri.

"Panas-panas",ucap Ayah,membuat Nenek,Ana dan Arumi panik,namun sedetik kemudian tertawa.

Sedangkan Kakek dan Luna mengitari kota tersebut,"Disini biasanya kakek dan Ana membeli es krim,Luna mau rasa apa?",tanya Kakek.

"Vanila",ucap datar Luna membuat Kakek menatap Luna sesaat dan tersenyum.

"Pesan satu rasa vanila",ucap Kakek kepada penjual.

"Kita tunggu dulu disana",ucap Kakek menunjuk sebuah kursi,Luna mengangguk dan menuju tempat tersebut.

"Silahkan",ucap penjual.

"Terimakasih",ucap Kakek,Luna menikmati es krim nya.

"Kakek Ana,apa kabar?",

"Baik,siapa ya?",

"Saya Mail,dulu yang sering kakek beri ikan mati",ucap Mail,kakek mencoba mengingat.

"Oh,Mail yang adik nya banyak itu,sudah sukses kamu nak",

"Alhamdulilah Kek,berkat kakek",

"Kakek hanya perantara,selebihnya itu memang takdir mu",

"Kakek sedang apa disini?",tanya Mail.

"Menemani cucu",

"Itu Ana?,sudah besar ya",

"Hahaha,itu bukan Ana tapi saudara kembarnya,Luna",

"Oh,jadi Ana kembar?",

"Iya,sedangkan kamu kenapa disini?",

"Alhamdulilah kek,saya baru membuka toko buku,bila pembeli bisa menghafal lima surah dalam Al-quran akan mendapatkan buku yang dia inginkan secara percuma,alias gratis",jelas Mail.

"Bagus itu,dimana toko nya?",ucap Kakek.

"Sebelah sana kek,mari dengan saya",ucap Mail antusias menunjukan letak tokonya.

"Luna,nak",panggil Kakek,Luna tanpa menyahuti berjalan kearah kakek.

"Ayo kita ke toko buku paman ini dulu",ucap Kakek,Luna mengangguk menggandeng tangan kakek mengikuti paman Mail.

Setelah sampai Luna mengamati toko buku tersebut,"Kek,Luna kesana dulu",ucap Luna menunjuk rak dengan deretan buku dan majalah.

"Hati-hati nak",ucap Kakek melanjutkan berbincang dengan Mail.

Luna mencari majalah tentang resep masakan dan kue,"Ana pasti menyukainya",gumam Luna mengambil beberapa buku resep dan majalah juga.

Pengunjung tak begitu ramai,jadi Luna masih menyusuri rak-rak buku,barangkali ada buku yang menarik jadi bisa untuk menemani dia dan Ana nanti bila sampai dirumahnya.

Sedangkan didepan toko,"Itu bukannya kakek Ana",gumam Arion.

"Kakek",sapa Arion menyalami kakek.

"Kamu dengan siapa?",tanya Kakek.

"Dengan sepupu Arion",jawab Arion.

"Mau cari buku?",tanya Kakek,Arion mengangguk sambil celingak celinguk.

"Ana mana kakek?",tanya Arion.

"Disebelah sana",tunjuk kakek,membuat Arion segera berlari menghampiri sahabatnya.

Arion menangkap bayangan Ana,Arion berjalan perlahan kearah Luna,dengan niat jahil ingin mengagetkan nya.

Perlahan Arion memegang bahu gadis remaja itu,namun,"Bruuuk",Luna dengan gesit membanting Arion.

"Aduh,pinggang ku",keluh Arion yang tergeletak di lantai.

"Jangan macam-macam dengan ku",ucap Jutek Luna menatap Arion tanpa membantunya berdiri kemudian pergi begitu saja.

Arion tertegun dengan rasa sakit yang amat, dibagian pinggangnya"Ada apa dengan Ana",gumam Arion.

"Arion kamu sedang apa?",tanya sepupunya kemudian membantu Arion berdiri,Arion masih tak percaya dengan apa yang menimpanya.

"Ana",lirih Arion sambil memegangi pinggangnya.

Sedangkan Luna segera mengajak kakek untuk pulang.

Di perjalanan pulang,"Eh,"kakek terkaget sebab cucunya sudah memakai helmnya sendiri tanpa berlaku manja untuk menyuruhnya memakaikan nya.

Kakek baru tersadar sesuatu,"Tadi ada anak laki-laki yang menyapa mu tidak nak?",tanya Kakek.

"Tidak",ucap Luna,sebab memang tidak ada anak lelaki yang menyapanya bukan.

"Oh,mungkin Arion tidak menemukan mu,berarti sekarang anak nya sedang mencari Ana disana,hahaha",ucap Kakek tertawa,mengingat tadi kakek lupa yang bersamanya bukan Ana tapi Luna.

"Ternyata kakek sudah tua",ucap Kakek.

"Memang sudah tua,makanya dipanggil kakek bukan kakak,"ucap Luna datar namun mampu membuat kakek tertawa kembali.

"iya,iya,cucu kakek memang pintar",sanjung kakek kepada Luna sambil melajukan motor klasiknya.

1
Dinar David Nayandra
emaknya angkasa parah bgt ngomongnya bikin Alana nangis
Rahma Purba
lagi seru tor,,, lanjut
Rahma Purba
lanjut tor,,,,
Hardiantomy Corro
bagaimana?,bagaimana?/Smile//Grin/
Rahma Purba
walah,,, walah tor,,,,
Rahma Purba
lagi seru cerita ny,kok berhenti
Hardiantomy Corro
terkendala oleh sinyal🙏
459459459459459459459459459
kok jarang up tor?lagisibuk kah?
459459459459459459459459459
tor ni up nya berapa kali sehari?
459459459459459459459459459
sangat bagus ni karya
459459459459459459459459459: sama2 tor
Hardiantomy Corro: terimakasih/Smile/
total 2 replies
459459459459459459459459459
toor ni up epnya setiap hari atau gimana?
459459459459459459459459459
semangat tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!