NovelToon NovelToon
Setelah 14 Tahun Berlalu

Setelah 14 Tahun Berlalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:71.7k
Nilai: 5
Nama Author: N_dafa

Akibat diperkosa seorang kenek truk 14 Tahun silam, Karina harus berjuang menghidupi anak hasil kejadian naas itu bersama dengan ibunya. meninggalkan kehidupan lama, karena harus menanggung malu.

hingga akhirnya, dia dipertemukan kembali dengan lelaki bejat yang merenggut kebahagiaannya kala itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N_dafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30

"Mama kamu kemana?"

Ya, malam ini Gala datang lagi ke tempat tinggal baru Karina dan Raka. Lelaki itu membawa sekotak martabak telor kesukaan Raka.

"Udah tidur, Om."

Gala pun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Baru jam 19.18 WIB. "Jam segini?"

Rak mengangguk. "Mama kecapekan kayaknya, Om. Tadi bikin pesanan kue sendirian. Biasanya kan ada Nenek."

"Mama kamu bikin kue lagi?" Lelaki itu mulai mendudukkan tubuhnya lesehan di samping Raka setelah melepas jas semi formalnya. Ya, memang begitulah penampilan Gala. Tak terlalu perlente tapi berkelas.

"Iya, Om. Tadi Raka juga bantu."

"Anak pintar," Gala mengkusuk rambut Raka.

Meskipun tujuan utama Gala ke rumah itu adalah untuk Raka, tapi tak bisa dipungkiri jika Gala pun ingin bertemu Karina. Alhasil, dia hanya bisa memandang pintu kamar Karina yang tertutup rapat.

"Om kangen ya sama Mama?" goda Raka saat anak itu melihat Gala yang terus menatap kamar sang Mama.

"Eng-enggaklah. Siapa yang kangen?" Gala salah tingkah.

"Nggak usah bohong, Om. Tuh, ada tulisannya di muka Om." Raka tertawa sambil memakan martabaknya.

Tiba-tiba terbesit satu pikiran di kepala Gala. "Raka"

"Ya, Om."

Gala nampak menimbang lagi sebelum berbicara kepada Raka. Meskipun ragu, tapi sepertinya tak ada salahnya mencoba dulu. "Apa kamu setuju kalau Om sama Mama kamu menikah?"

"Menikah?" Raka terkejut.

"Ya, menikah."

"Tapi Om kan punya istri. Om mau poligami?"

"Sebentar lagi Om akan bercerai sama istri Om."

"Oh ya? Kenapa? Apa karena pertengkaran di restoran waktu itu? Itu istri Om kan?" tebak Raka.

"Ya, salah satunya karena itu. Tapi ada hal lain lagi pemicunya." jawab Gala jujur, tapi dia tak bisa mengatakan alasan sebenarnya.

"Oh..." Raka hanya ber-oh ria. Dia tak mengatakan apapun setelahnya.

"Gimana, Ka? Boleh nggak kalau Om nikahi Mama kamu?"

"Mamanya pasti nggak mau." jawab Raka enteng.

"Kamunya dulu. Kalau Mamamu, nanti urusan Om. Kamu mau nggak seandainya Om jadi Papa kamu?" tanya Gala harap-harap cemas.

"Raka sayang sih sama Om. Tapi Raka nurut aja apa yang Mama mau. Kebahagiaan Mama, kebahagiaan Raka juga."

Gala terenyuh dengan cara berpikir sang anak. Rupanya, Karina sudah mendidik Raka dengan baik. Dan tentunya, semua itu tak luput dari peran Nenek Raka yang sudah tiada.

"Baiklah, Om anggap itu sebagai lampu hijau buat Om."

"Tapi aku nggak bisa bantu Om buat maksa Mama. Om usaha sendiri dan jangan coba-coba sakitin Mama."

"Siap bos!!" Gala melakukan sikap hormat kepada Raka. "Sebenarnya, Om nggak tega kalau Mama kamu harus berjuang sendiri seperti itu. Kemarin kalian masih punya Nenek. Tapi sekarang, Mama kamu hanya berjuang sendiri. Bahkan dia anti sekali menerima bantuan Om meskipun nyatanya dia tak bisa lepas dari bantuan Om." Gala tertawa kecil.

"Begitulah Mama, Om. Harusnya Om juga tahu kan bagaimana sikap Mama? Kan kalian dulu pernah pacaran."

"Hem," Gala mengangguk sekenanya. Karena pada kenyataannya, Gala sama sekali tak mengenal Karina sebelumnya.

"Oh ya, Ka. Om nggak pernah lagi lihat guru kamu itu. Waktu kebakaran juga dia nggak bantu kalian. Emangnya Mama kamu sudah resmi putus sama dia?"

Raka mengedikkan bahunya. "Aku nggak tahu bagaimana hubungan Mama sama Om Rendra. Tapi setahuku, sejak Mama tahu yang sebenarnya, Mama udah blok nomor Om Rendra. Bahkan di handphoneku pun juga di blok sama Mama."

"Dia nggak berusaha nyari kalian?"

"Kata temen-temen, selama aku nggak masuk seminggu itu, Om Rendra juga cuti."

"Cuti?"

"Nggak tau cuti kenapa? Yang jelas bukan cuti melahirkan karena belum ada yang tahu kalau Bu Winda istri Om Rendra. Eh, tapi Bu Winda juga nggak masuk udah beberapa hari katanya, Om."

"Jadi kemungkinan belum ada kejelasan soal hubungan mereka ya?"

"Raka nggak tahu, Om." jawab Raka cuek. "Oh ya, Raka lupa kasih ke Mama." Anak itu langsung masuk ke kamarnya. Mengambil amplop dari dalam tasnya.

"Apa itu, Ka? Kamu nggak melakukan kenakalan lagi kan?" Gala sudah berpikiran negatif.

"Amplop ini isinya uang, Om. Bukan surat panggilan orang tua. Om tenang aja. Kenakalan Raka hanya sebatas mecahin kaca mobil Om aja." Anak itu tertawa.

"Terus itu uang dari mana?"

"Uang sumbangan dari sekolah. Dari temen-temen sama dari guru-guru. Lumayan buat nyambung hidup sampai Mama gajian."

"Gajian? Kan Mama kamu jualan kue, harusnya gajian setiap hari donk." Gala mengangkat satu alisnya.

"Mulai besok, katanya Mama udah kerja, Om."

"Kerja dimana? Mama kamu belum punya ijazah, Raka. Jangan mengada-ada deh." Gala kembali over thinking. Memangnya selain usaha sendiri? Pekerjaan apa yang bisa didapat tanpa ijazah?

"Raka nggak mengada-ada. Mama sendiri yang ngomong tadi, katanya mau kerja di hotel. Makanya Mama udah tidur. Mau ngumpulin tenaga buat besok."

"Astaga, Raka. Mau kerja apa di hotel?" Pikiran Gala semakin tak karuan.

"Nggak tahu, Om" Raka sampai kesal karena Gala terus mendesaknya. "Mama cuma bilang katanya ada orang yang berbaik hati kasih Mama pekerjaan meskipun nunggu ijazah Mama keluar."

"Mama kamu udah nggak bisa mikir waras itu, Ka. Mama kamu pasti mau kerja yang nggak bener. Jaman sekarang, mana ada orang kasih pekerjaan semudah itu kalau memang pekerjaannya bagus. Apalagi di hotel."

"Emang kalau di hotel kerjaannya ngapain, Om?"

Gala gelagapan sendiri. Bingung harus menjawab apa. Dia belum punya kata-kata yang pas untuk menjelaskan kepada Raka.

"Pokoknya, malam ini Om tidur disini. Om nggak mau sampai kecolongan Mama kamu udah berangkat besok pagi. Om harus cegah Mama kamu sebelum benar-benar bekerja disana." Gala mengalihkan pembicaraan.

"Ya sudahlah, terserah Om saja." Raka mengedikkan bahunya acuh.

Ya, Gala sedang over thinking dengan pekerjaan yang dimaksud Karina. Secara formalnya, bekerja di hotel itu butuh skill dan juga sertifikat sekolah perhotelan. Atau setidaknya, ijazah pun dia harus punya. Sementara Karina, ijazah saja hangus terbakar dan belum selesai diurus. Lantas pekerjaan apa lagi yang ia kerjakan di hotel jika bukan pekerjaan kotor yang bernaung kepada orang-orang tak bertanggung jawab?

Tidak!! Gala tidak akan pernah mengijinkan Karina bekerja seperti itu. Lebih baik ia paksa Karina menikah dengannya dan akan ia bahagiakan Karina. Membayangkan Karina akan dijamah oleh banyak orang, Gala mengepalkan tangannya geram.

1
Yuli Ana
duh... jd deg degan..
Yuli Ana
cie cie.... gala udh bucin bngt.
takutnya si istri pertama gala udh cerita yg enggak2 tentang kirana ke ke orang tua gala. trus mereka membenci kirana...😭😭😭😭
Widi Widurai
batasan apaan. tiap hari rumah disatroni mulu
Yuli Ana
mengharukn sekali. keluarga bahagia🥰🥰🥰❤️
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
muna aprilia
lnjut
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
otak GALA udah travelling kemana yah,,ini parah ni🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
renata jngn coba2 sm kirana....awas tar dihajar sama raka😂😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
PAK GALA,,saran saya kamu ambil hati anakmu dulu,,bebaik dan berkawan,,berteman,,pasti tuh RAKA akan luluh nanti nya,,lagi kamu boleh ngarang cerita bahawa kamu kecelakaan dan diselamat warga kerana truk blong gitu,,tidak sampai meninggal seperti apa yang telah pak RENDRA katakan,,untuk kamu mendekatkan diri pada anakmu.tuh juga kamu pandai berbohong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
pak GALA kan udah punya isteri tuh ,,habis mahu simpan dimana tuh isteri kamu nanti nya GALA,,baik halalkan untuk pak RENDRA🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
idih gala maksa.....
raka udah mulai luluh ni.... udh setuju mama papa nya nikah.... melani ini jangan2 anak temen karina .... wkwkwkwkw...... apa justru anak sopir truk... hahahahahaha....
klo iya ini kejutan luar biasa...
lagian si karina -gala pacaran di dalam rumah. yg ada anak remaja nya. udh pasti raka tau lah.... aneh... wkwkwkwk.....
Dwi Winarni Wina
Karina gala itu horang kaya tajiiiiir melintir 7 turunan 7 tanjakan tdk akan abis.....
Lia Sakking
Luar biasa
Lia Sakking
Biasa
Dwi Winarni Wina
Anaknya gala sm karina dah besar sekolah menengah pertama,,,
Dwi Winarni Wina
Waktu memperkosa karina penampilan gala sangat dekil dan biasa aja msh tampan sih,,,
Dwi Winarni Wina
saingan rendra dan gala mendapatkan karina...
Dwi Winarni Wina
Raka sebenarnya tdk tega sm mama pasti kecewa dan sedij raka diskor pihak sekolah...
Dwi Winarni Wina
Akhirnya raka dan tmn2nya diskor krn ketahuan ikutan tawuran
Dwi Winarni Wina
tuk membuktikan raka anknya gala paling diam2 gala melakukan test dna dulu....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!