NovelToon NovelToon
NADYA

NADYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chyntia R

Nadya melakukan banyak pekerjaan sampingan untuk melanjutkan kuliah. Semua pekerjaan dia lakukan asal itu halal.

Sampai suatu ketika Nadya diharuskan memberikan les tambahan pada seorang anak SMA yang menyebalkan.

"Jadi, bagian mana yang kamu belum bisa?" tanya Nadya.
"Semuanya," jawab Alex cuek.
"Jadi dari tadi kamu gak ngerti apa yang saya jelasin?"
"Enggak, kan aku cuma merhatiin wajah kamu sama bibir kamu yang komat-kamit."
"Alex!!!" berang Nadya.
"Apalagi tahi lalat kamu yang di pipi. Kok gemesin banget sih!" Alex tersenyum tengil membuat Nadya jengah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chyntia R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Siapa dia?

Saat Nadya pulang ke kost nya, dia menemukan Alex yang ternyata benar-benar menunggunya disana. Pemuda itu tampak asyik bermain catur bersama penjaga kost sembari menunggu kepulangan Nadya.

"Eh, neng Nadya udah pulang!" seru Mang Asep. Ujarannya itu turut menyadarkan Alex jika gadis yang ditunggunya sudah kembali.

Nadya juga langsung sadar bahwa tatapan Alex kini beralih kepadanya, pemuda itu menyunggingkan senyuman tipis yang membuat Nadya bertanya-tanya apa kiranya yang membuat Alex sangat ingin bertemu dengannya hari ini.

"Neng ini ada temennya nungguin dari sore," ujar Mang Asep menunjuk Alex.

"Iya makasih ya, Mang." Nadya tersenyum sungkan. Bagaimana mungkin Alex seniat itu menemuinya sampai menunggunya sedari sore? Sedangkan sekarang sudah hampir pukul 8 malam.

Alex berdiri dan menghampiri Nadya. Dai terlihat keki sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Kamu ... ada perlu apa mau ketemu saya?" tanya Nadya akhirnya.

Alih-alih menjawab pertanyaan Nadya, pemuda itu justru balik bertanya pada sang gadis. "Kamu dari mana, Nad?"

"Saya kan udah bilang kalau saya ada kerjaan hari ini," tutur Nadya agak sewot. Dia hanya tak habis pikir kenapa Alex bersikap seperti ini hanya untuk bicara padanya, bukankah lewat pesan text saja sudah bisa menyampaikan sesuatu?

"Tapi aku cari kamu di outlet, katanya hari ini kamu off," jawab Alex.

Nadya menghela nafas sejenak, jadi Alex juga sempat mencarinya di outlet?

"Ya, kerjaan saya gak cuma disana, Lex."

"Dimana lagi?" tanya Alex penasaran. Apa Nadya mengajar privat ditempat lain? Tapi jelas-jelas tadi dia melihat Nadya bersama seorang lelaki. Apa itu salah seorang murid les nya juga? Kenapa Alex tak yakin dengan hal itu.

"Gak semua pekerjaan saya harus kamu ketahui, Lex," ucap Nadya.

Alex terdiam, dia kesal dengan jawaban Nadya tapi dia juga tak sanggup marah pada gadis itu. Akan tetapi, jika mengingat kejadian yang sempat dia lihat tadi dimana lengan Nadya dipegang oleh seorang lelaki, Alex kembali merasa berang.

"Aku tadi lihat kamu di Mal," akui Alex akhirnya. Dia mau mendengar apa jawaban Nadya jika dia mengatakan yang sebenarnya.

"Mal?" ulang Nadya bingung. Perasaan dia tidak ke Mal hari ini. Dia hanya ke gedung Apartmen beberapa teman untuk menjadi tukang bersih-bersih disana.

"Iya, sama cowok."

Nadya mengernyitkan dahi. Lalu berpikir sejenak. Kalau yang dimaksud Alex adalah Dewangga, itu artinya Alex melihatnya di lobby Apartmen Hima sebab cuma Apartmen itu yang menyatu dengan Mal.

"Oh, iya tadi saya ada kerjaan disekitar situ," jawab Nadya akhirnya.

"Bukan soal kerjaan kamu, Nad. Tapi ..." Alex menggantung kalimatnya, padahal Nadya menunggu ujaran pemuda itu yang tidak tau kemana sebenarnya arah pembicaraan mereka ini.

"Tapi apa?"

"Tapi siapa cowok itu, Nad?"

Nadya menatap Alex bingung. "Kamu, nungguin saya dari sore cuma mau nanya dan bicarain hal ini?" tanya Nadya tak habis pikir. Aneh-aneh saja kelakuan bocah SMA ini, pikirnya.

Alex mengangguk-anggukkan kepalanya, mengakui hal itu.

Nadya kembali menghela nafas dalam. "Lex, saya capek banget hari ini, sekarang apa boleh saya istirahat?" tanyanya tanpa menjawab pertanyaan Alex tadi.

"Boleh, tapi kamu jawab dulu siapa cowok itu."

"Memangnya kenapa kamu mau tau?" Nadya menatap Alex serius sekarang, dia tak punya waktu meladeni ke-absurd-an Alex sebab dia merasa sudah amat lelah hari ini.

"Karena aku ... ehm ... " Alex tampak ragu-ragu.

Melihat itu, Nadya benar-benar merasa kehabisan waktu.

"Lex, saya harus masuk sekarang."

"Nadya?!" Alex mencekal pergelangan tangan gadis itu. "Kamu udah makan? Kita makan bareng, aku laper," kata Alex seraya tangan satunya menyentuh perut.

Nadya yang tadinya nyaris masuk ke gerbang kost mendadak prihatin pada kondisi Alex. Apa Alex menunggunya sampai lupa makan?

"Harusnya kamu makan dulu sebelum nungguin saya," omel Nadya.

Alex menyengir. "Ayo! Kamu mau makan dimana?" tawarnya.

...***...

Mengikuti keinginan Alex untuk makan malam bersama, akhirnya disinilah Nadya berada. Disebuah warung makan pinggir jalan dan tentu saja bersama dengan pemuda itu.

"Kamu serius bisa makan disini?" tanya Nadya pada Alex.

"Iya, memangnya kenapa?"

"Saya pikir kamu gak level makan disini," kata Nadya.

Alex terkekeh. "Aku bisa makan dimana aja, gak pernah pilih-pilih daripada aku kelaparan," ujarnya.

Alex memesankan pecal ayam berserta nasi untuk makan malam mereka berdua, tak lupa dengan es teh manis juga ati ampela goreng dan sambal.

"Ayo makan, Nad." Alex mempersilahkan Nadya untuk makan saat itu juga.

Nadya yang juga lapar karena habis bersih-bersih Apartmen, mengangguk dan mulai melahap makanan didepannya.

Alex tentu saja senang dengan keadaan ini dimana dia bisa bersama dengan Nadya. Melupakan kekesalannya siang tadi karena sempat melihat Nadya bersama seorang lelaki. Akan tetapi Alex tetap merasa belum tenang kalau dia belum tau siapa lelaki itu.

Sementara Nadya, diam-diam memperhatikan Alex yang makan disampingnya. Pemuda itu tampak berpeluh karena kepedasan dan hal itu membuat Nadya mengulumm senyum.

"Pedas ya?" tanya Nadya pada Alex.

"Iya, hehe." Alex menyengir. Bibirnya tampak semakin memerah karena memakan sambal yang memang cukup pedas.

Nadya menarik tissue dari kotaknya, mengulurkan tangan dan mengelap pelipis Alex yang terdapat titik-titik peluh.

Menerima perlakuan itu, tentu saja membuat Alex terdiam. Pemuda itu nyaris tak bernafas saat merasakan tangan Nadya menyentuh dahi dan pelipisnya.

"Maaf ya, kamu makannya kayak anak kecil yang kepedesan," kata Nadya terlalu jujur.

Alex berlagak mencebik. "Aku bukan anak kecil, Nad," protesnya.

Nadya tersenyum tipis. "Iya iya, kamu udah dewasa," timpalnya.

"Kamu ngomong gitu kayak gak percaya aja kalau aku udah dewasa!" Sekali lagi Alex protes.

"Saya percaya, Lex," ujar Nadya tapi sambil terkikik.

"Enggak. Kamu gak percaya. Memang aku masih SMA, Nad. Tapi kalau kamu mau buktinya, ayo aku buktiin," tantang Alex.

Nadya tak bisa menahan tawanya melihat ekspresi Alex kali ini. Pemuda itu tampak benar-benar serius padahal Nadya bukan berniat mengatai Alex yang tidak-tidak.

"Emang buktiinnya kayak gimana?" ejek Nadya tak mau kalah.

"Kamu mau bukti, Nad? Ya udah abis dari sini nanti aku buktiin ya," jawab Alex optimis.

Sekali lagi Nadya tergelak. Entah kenapa bersama Alex dia merasa bisa menjadi dirinya sendiri tanpa dia sadari. Sikap seperti ini keluar begitu saja apabila meladeni kelakuan Alex yang kadang kekanakan kadang pula sok lebih dewasa daripada umurnya.

Selesai makan, Alex kembali berniat mengantar Nadya sampai ke kost cewek itu. Tapi sebelum Nadya benar-benar pulang dan pertemuan mereka usai, Alex akan menanyakan pada Nadya perihal yang mengganjal dihatinya.

Motor yang dikendarai Alex mulai melaju pelan. Dalam perjalanan itu dia pun berujar pada Nadya.

"Cowok yang sama kamu tadi siang itu bukan pacar kamu kan, Nad?"

Nadya diam saja, membuat Alex tak sabar menunggu jawabannya.

"Nadya? Apa pertanyaan aku kurang jelas?" Alex menghentikan motornya secara tiba-tiba, membuat Nadya cukup kaget.

"Lex kenapa berhenti?"

Tak mengindahkan jawaban Nadya, Alex justru kembali bertanya pada gadis itu.

"Jadi, cowok yang tadi siang itu siapa kamu, Nad?"

Nadya merasa nada bicara Alex kali ini berubah menjadi lebih serius.

Alex men-standart motornya, membuat Nadya bingung dan lebih bingung lagi saat Alex memintanya turun dari motor padahal saat ini mereka berada di pinggir jalan yang cukup sunyi.

Nadya akhirnya menurut, dia turun dari motor diikuti oleh pergerakan Alex yang ikut menuruni kuda besinya.

Sekarang Alex menatap Nadya dengan sorot mata tak terbaca. Nadya sampai kebingungan akan kelakuan pemuda ini.

"Kamu bisa jawab aku gak? Kalau kamu diam, aku bisa salah mengartikan," desak Alex.

Nadya seperti terhipnotis oleh kata-kata Alex. Dia diam saja saat Alex memegang kedua pundaknya dan berbicara sangat dekat dengan wajahnya.

"Sekarang jawab aku, cowok itu bukan siapa-siapaa kamu kan?"

Nadya menggeleng, tapi sedetik kemudian mengangguk, membuat Alex makin pusing karena jawaban tak jelas ini.

"Siapa, Nad?" tanya Alex menekankan.

"Bu--bukan siapa-siapa," jawab Nadya tergugu. Baru kali ini dia melihat wajah Alex dengan sangat dekat dan jelas, padahal disitu minum cahaya hanya ada penerang dari lampu jalanan saja.

Mendengar jawaban Nadya, serta melihat wajah gugupnya didepan mata, membuat Alex tak tahan lagi. Dia bergerak sangat perlahan namun pasti, saat itu juga dia dapat memastikan kelembutan bibir Nadya dengan sentuhan bibirnya.

CUP.

Keduanya terdiam. Apalagi Nadya yang tidak menyangka sama sekali jika Alex dapat melakukan hal seperti ini kepadanya.

"A--Alex ..." Nadya tergugu, tapi Alex segera bergerak cepat, dia kembali menaiki motor besarnya dan meminta Nadya ikut naik dibelakangnya.

Sepanjang perjalanan menuju kost Nadya, keduanya tak ada yang berani berbicara. Nadya terlalu syok dengan kelakuan Alex, sementara Alex memendam euforia dan salut pada keberanian dirinya sendiri yang bisa mengikuti nalurinya sendiri.

Begitu sampai ditempat tinggal Nadya. Gadis itu buru-buru melarikan diri dari hadapan Alex tanpa berucap sepatah katapun.

...Bersambung ......

1
Mae Munah
kok lama sii ga up lagi...sibuk di dunia nyata ya thorr..ayo semangat donk nulisnya☺
Kar Genjreng
Thor ga up lagi ya
Kar Genjreng
seru ko cerita nya lanjut dong sayang Author Cantik
Kar Genjreng
aAy kirim vote ya Thor biar up nya banyak,,ga cuma satu,,,minimal tiga bab 😂😂👍👍
Kar Genjreng
benar Alex Nad tidak berbohong terhadap mu,,, masalah Erin memang Alex,,, hanyalah menganggap nya adek,,gitu Lo Nad 😁😁 takut kan brondong Putih Abu abunya tidak memilihmu,,
Kar Genjreng
skak mat emang enak tukang ngancam di ganti di acam ,,,mati lou jangan anggap Nadya remah makanya belum tau kena tendangan mau nadya,😂😂
Kar Genjreng
berprasangka Erin udang ebi ,,,bukan Nadya yang menjadi penghalang. tetapi Alex tidak memiliki rasa suka pada Erin gitu loe Nad,,,jangan ga di terima tlf Alex justru minta penjelasan,,,,jadi sama sama lega dan tidak salah paham,,,👍👍
Kar Genjreng
ok di tunggu up nya jangan lama lama Ok
Kar Genjreng
siapa yang mengutit Alex ,,,,semoga saja tidak jahat dengan Nadya ihhh suwerrr 😁 ngeri merinding disco
Kar Genjreng
gentle banget Kamu Lex 😂 benar' cinta memang tidak bisa di paksa dari pada memaksakan ahirnya menyakiti ,,,lebih baik jangan di lanjutkan,,, Ok
Kar Genjreng
dewa merendahkan Alex,,,ahhh biar Anak SMA juga bukan dari keluarga kaleng kaleng kale 🤣🤣 tunjukan pesona mu Alex biar Alex SMA tapi nyali pengusaha jadi dewasa ,,,dewasa bukan berarti umurnya banyak tetapi secara berpikir nya ,,,sat set tidak menye menye,,,ayo NAD katakan kepada Alex kekasih berondong tetapi nampak dewasa,,,
Kar Genjreng
ketika kita di hadapkan dengan masalah pelik,,,di mana perasaan hati yang sangat sangat,,,,bikin seolah tenaga tak berdaya. bahkan berkata sanggup kan menjalani semua ini,,,itu pernah Ku alami beberapa Tahun yang lalu,,,,dan sekarang harus bisa menata hidupnya kembali demi sang Buah hati ❤️❤️ mau bagaimana mana lagi tidak ada yang membantu,,,,semoga kuat Nadia dan pokonya jalan terus pasti Tuhan akan lihat Kita yang selalu. berdoa dan usaha,,,usaha tidak membohongi hasil,,, semangat Author ha ha kenapa pada tidak tertarik padahal cerita kisahnya bagus,,, semoga Author yang cantik pasti semangat,,,🤩🤩👍👍👍👍🌹🌹
Kar Genjreng
di baca berulang-ulang,,kamus kali ya Mas Bro ha ha 🤗 ya kalau kamus Cinta akan di baca berulang-ulang,,,nasib NAD sudah di kandung badan,,,🤔Yo sudah ikuti ae alur dewangga si pemaksa,,,bukan mengabaikan si berondong tetapi menjaga perasaan nya,,, good
Chyntia Rizky 🖋️
maaf othor blm bisa up, tp nanti bakal up yaa🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Kar Genjreng
NAD berarti sudah terima cinta berondong,,, berondong juga ga masalah yang penting setia,,,,tapi bukan setiap tikungan Lo ya,,,,,setia menjadi pasangan jangan mempermainkan perasaan wanita,,,ya Lex,,,😂😂semoga langgeng,
sunshine wings
Ayo pembaca budiman berikan dukungan pada author yang ikhlas berkarya..
💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
Kar Genjreng
wah Alex gentle banget 😄 keren Mas Bro,,, brondong jagung hua hua hua 🤣
Kar Genjreng
jadi bagaimana menurut mu Lex,,,tapi Ingan jangan menghakimi Nadia atau menuduh semena-mena,,, sebelum tau kronologi nya,,, Ak semangat Lex kejar terus umur jodoh rezeki sudah di atur,,,umur bukan jaminan OK,,🤣🤣👍👍
Kar Genjreng
vote tak kirim tu Thor
Chyntia Rizky 🖋️: makasih kakak ❤️
total 1 replies
Kar Genjreng
kabur NAD keburu di cup cup Ajinomoto lagi sama Anak SMA😂pahal Anak SMA lebih Gresek dari pada yang dewasa ,,,semacam dewangga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!