* * *
Gadis cantik dengan mata teduh, hidung mancung dan kulit putih selembut sutra itu bernama Maria Shanna. Wanita berusia 22 tahun yang dulunya menjalani hidup bak seorang putri ...
Namun, dalam sehari gelarnya berubah menjadi Mommy, Daddy dan juga kakak untuk kedua adiknya. karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tragis.
Shanna yang saat itu masih duduk dibangku SMA kelas dua dipaksa kuat untuk menjadi sandaran bagi adik-adiknya.
Kehidupan Shanna dan kedua adiknya berubah 360 derajat ...
Hingga empat tahun berlalu, Shanna akhirnya bertemu pria bernama Dave Abraham, seorang CEO dan juga ketua mafia.
Pria dingin dan angkuh yang memintanya menjadi istrinya karena kesalahan yang mereka lakukukan membuahkan hasil ...
Tanpa Shanna ketahui, Dave menikahinya hanya untuk mendapatkan hak atas bayi yang dikandungnya ...
Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Mampukah Shanna membuat Dave bertekuk lutut di hadapannya?
* * *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sgt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps.3
*
*
*
Di bandara..
"Hay sayang!" sapa wanita seksi, tinggi semampai serta berkulit putih terlihat seperti manekin, berlari ke arah Dave kemudian tanpa permisi dan rasa malu menciumi bibir sang pria.
Wanita itu bergelayut manja memeluk Dave menuju mobil.
Dave yang mendapati perlakuan itu hanya diam seoalah sudah terbiasa.
Mereka berjalan beriringan dengan Dave yang juga merangkul bahu sang wanita.
Ya, wanita cantik nan seksi yang bernama Laura. Dia adalah kekasih Dave, rupanya wanita itu baru saja tiba di Italia untuk mengunjungi sang kekasih.
hal yang sudah biasa di lakukan Laura kapan pun ia merindukan sang kekasih.
Mereka terlihat bak pasangan sempurna. Pria tampan dengan otot tegas serta wanita cantik dengan tubuh yang terpahat indah.
Semua mata memandang penuh dengan pujaan pada kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu.
*
*
"Sayang, apa kau sudah makan?" tanya Dave lembut.
Sikapnya berubah 180 derajat saat berbicara dengan orang yang ia sayangi, terlihat jelas sorot matanya mamandang penuh damba.
"Belum sayang, aku mau langsung ke apartemen saja. Aku sangat lelah." jawab Laura dengan suara manja dan centil. Seolah tidak perduli jika di mobil itu juga ada Mike yang sedang mengemudi.
Dave tersenyum lalu mengusap bahu Laura yang masih ia rangkul. "Baiklah."
Tanpa menunggu perintah, Mike langsung melajukan mobil ke arah apartemen. Tempat di mana Laura selalu menginap setiap kali berkunjung ke Italia.
*
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit.
Mobil yang mereka tumpangi akhirnya tiba di depan lobi apartemen mewah, terlihat begitu megah baru dari luarnya saja.
Dave dan Laura berjalan beriringan menuju lantai di mana kamar Laura berada. Tentu saja masih dengan bergandengan tangan.
Sangat sunyi sepanjang mereka berjalan di lobi, karena apartemen itu memang hanya di huni oleh orang-orang kelas atas saja.
"Sayang, aku mandi dulu. Jangan kemana-mana, tunggu aku di sini." Goda Laura pada Dave sambil mengerlingkan mata.
Dave yang paham oleh senyuman nakal sang wanita. Sudah pasti dengan senang hati menerima godaan tersebut, karena mereka memang sudah biasa melakukannya di saat sedang berduaan seperti saat ini.
Dave berjalan kearah sofa seraya membuka jas, sepatu serta dasi yang ia kenakan.
35 menit berlalu.
Laura keluar hanya dengan Handuk mini yang melingkar di tubuhnya. Sadar sedang di rayu, Dave bangkit kemudian berjalan ke arah Laura.
Memeluk tubuh seksi Laura dari belakang, lalu mendaratkan ciuman pada pundak putih sang kekasih.
Sesaat kemudian Dave membalikan badan Laura agar menghadapnya. Dan tanpa rasa malu, Laura meraih tengkuk Dave lalu memberi ci*man pada bibir pria itu.
Lelaki mana yang tidak tergoda oleh wanita cantik seperti Laura, apalagi mereka adalah sepasang kekasih yang memang serius dengan hubungannya.
Dave membawa Laura ke arah ranjang king size di kamar tersebut, membaringkan tubuh mereka yang saling menindih dengan Dave berada di atas Laura.
Des*han demi des*ahan mulai menggema di seluruh ruangan besar yang terlihat sangat mewah seperti kamar seorang putri.
Dave sangat mencintai Laura, ia begitu tergila-gila oleh pesona Laura.
Bukan tanpa alasan, Dave mengenal Laura saat mereka berkuliah di Universitas yang sama di New York.
Laura yang merupakan juniornya adalah primadona di kampus, ia memiliki banyak teman dan menjadi incaran pria dari berbagai negara di kampus itu.
sedangkan Dave, pria tampan yang memang tidak suka keramaian dan tidak suka bersosialisasi itu lebih telihat dingin dan susah didekati.
Sehingga banyak wanita di kampusnya, justru takut mendekat dan memilih mengagumi nya secara diam-diam.
Dave awalnya biasa saja dan tidak begitu tertarik pada Laura.
hingga suatu hari tanpa sengaja dari kejauhan ia melihat Laura memberikan dua kantong makanan dan juga beberapa lembar uang pada anak-anak di pinggiran jalan.
Ia terpesona oleh kecantikan hati yang dimiliki Laura, gadis itu tidak hanya cantik luarnya tapi juga cantik hatinya, begitu fikir Dave.
Sejak hari itu Dave bertekat untuk mendekati Laura dan menjadikannya kekasih.
namun sayang, bahkan setelah lulus kuliah pun Dave tidak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
hingga 4 tahun berlalu ia bertemu kembali dengan Laura di sebuah acara besar yang digelar untuk para petinggi perusahaan, dimana Laura menjadi salah satu tamu karena ia adalah seorang model papan atas.
dan Dave? Ya, tentu saja ia masih menyukai Laura hingga saat itu.
rupanya keberuntungan berada di pihak Dave karena sejak saat itu usahanya untuk kembali mendekati Laura berjalan dengan amat lancar, entah karena apa.
Hingga saat ini keduanya telah bersama menjalin kasih selama 4 tahun. Dave berusia 29 tahun dan Laura 26 tahun usia yang tentu saja sudah sangat mapan untuk menikah.
*
*
Jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya ya guys😍
semoga dilancarkan segala urusannya...
ditunggu bab selanjutnya...
di tunggu kelanjutan karya terimakasih