Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 21
Kini Agatha sudah dipindahkan keruang perawatan . Rayner dengan setia menunggu ibu dari anak nya itu dan duduk dikursi samping ranjang , tangan besar nya terus menggenggam erat tangan halus Agatha .
"Agatha ku mohon bangunlah , lihatlah putra kita sudah lahir . Kau hebat sayang ... Kau wanita terhebat yang pernah ku temui , maaf .. Maafkan aku yang dulu tak mengakui putra kita dan menyia-nyiakan kalian . Aku janji akan menebus semua nya asal kamu segera bangun Agatha , ku mohon bangun sayang ..."
Rayner mengecupi punggung tangan Agatha dengan sayang , dan mengajak wanita itu berbicara . Rayner berharap meskipun Agatha dalam keadaan koma tapi Rayner yakin jika Agatha bisa mendengar suara nya .
Tok ..
Tok..
Tok ..
Ceklek
"Tuan " sapa Asisten Jery seraya menundukkan kepala nya lalu berjalan mendekati Rayner .
"Saya sudah menyelidiki penyebab kejadian yang nona Agatha alami , lima belas menit setelah saya meninggalkan beliau ada seorang wanita paruh baya yang datang mengantarkan makanan tuan ", Ujar Asisten Jery menjelaskan sambil menyodorkan iPad nya pada Rayner .
Mendengar itu kening Rayner mengernyit lalu menyambar iPad yang disodorkan Jery .
"Apa kau tau siapa wanita itu ?" tanya Rayner sembari menatap teliti wanita yang ada didalam layar iPad tersebut
"Sayang nya saya tidak mengetahui nya tuan , dan saya tidak meminta siapapun untuk membawakan makanan untuk nona Agatha . Tapi saya lupa tidak memberitahukan nona Agatha tentang hal itu", jawab Asisten Jery
"Shit! Kau ceroboh Jer . Seharus nya kau tinggalkan satu atau dua anak buah mu untuk berjaga disekitar apartemen sebelum meninggalkannya ". Sentak Rayner
"Maaf tuan , saya terlalu mengkhawatirkan anda ".
Rayner menghela nafas kasar kemudian kembali memberikan iPad itu pada Jery ."Cepat cari tau siapa wanita itu , instingku mengatakan jika wanita itu hanya menyamar . Karena postur tubuhnya menunjukkan dia masih sangat muda".
"Baik tuan ".
"Dan lagi , perintahkan beberapa anak buah untuk berjaga didepan ruang perawatan . Aku tidak ingin kecolongan lagi ". Titahnya tegas
"Baik tuan , kalau begitu saya pamit undur diri " , ucap Asisten Jery
"Hmmm .." sahut Rayner berdehem
...----------------...
Klinik Niki ...
Niki pria rupa-rupa itu kini tengah duduk termenung diruang kerja nya . Wajahnya murung gelisah , sudah satu minggu lama nya dia tak membuka kliniknya setelah kejadian tempo lalu dan juga karena memikirkan Agatha . Entah lah , sebenarnya Niki tak memiliki rasa pada Agatha hanya saja ia sudah menganggap Agatha seperti adiknya sendiri .
"Haaahhh .." Niki menghela nafas panjang lalu menyandarkan tubuhnya disandaran kursi kebesarannya .
"Kamu kemana sih ? Apa kamu baik-baik saja ? Oh astaga Tuhan . Semoga mereka tidak menyakiti mu dan baby ". Niki terus saja bermonolog sendiri memikirkan kondisi Agatha dan juga bayi nya .
Tak berselang lama terdengar pintu ruangannya diketuk dari luar.
Tok... Tok ... Tok ...
"Masuk" teriak Niki
Ceklek ...
Terlihat sus Rita menyembulkan kepala nya dari luar pintu.
"Madam " panggil Sus Rita
"Hmm.." sahut Niki pelan
Mendengar jawaban Niki , Sus Rita segera melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan pria itu lalu duduk berseberangan dengan nya ."Madam apa anda tak berniat ingin membuka klinik lagi ? Ini sudah satu minggu Madam libur , banyak sekali pasien yang bertanya pada ku kapan klinik buka .."
Niki menghela nafas pelan ."Entahlah , aku serasa tak bersemangat untuk membuka klinik lagi . Aku terus kepikiran Agatha dan juga baby nya "
"Saya paham madam , saya pun juga merasakan hal yang sama . Semoga dua pria misterius itu tak menyakiti Agatha juga bayi nya ". Ucap Sus Rita
"Hmm .. Semoga saja ". Sahut Niki lirih
"Oh ya Madam , semalam saya mendapat email dari perwakilan Rumah Sakit Nusantara . Mereka mengatakan jika disana kekurangan dokter obgyn ". Kata Sus Rita
"Bukankah itu rumah sakit terkenal yang berada dibawah naungan perusahaan MORRIGAN Coorporation ?" ujar Niki memastikan sambil menegakkan tubuhnya .
Sus Rita menganggukkan kepala nya cepat ."Iya madam , mereka meminta Madam untuk mengisi bagian dokter obgyn . Kudengar jika tiga hari yang lalu istri pemilik rumah sakit itu baru saja melahirkan dan mengalami pendarahan hebat ". Kata Sus Rita
"Oh Tuhan benarkah ? Lalu bagaimana kondisi nya ?" tanya Niki . Ia tau jika seorang wanita yang mengalami pendarahan hebat pasti akan mengalami koma yang bisa mengancam nyawanya.
"Beliau koma dan dokter obgyn yang bertugas memantau keadaannya tengah berada diluar negeri karena salah satu keluarga nya ada yang sakit ..." Jawab Sus Rita
"Kasihan sekali istri pemilik rumah sakit itu, baiklah kapan aku bisa mengisi bagian obgyn dirumah sakit itu ?"
"Lusa madam "
"Hmm... Katakan pada mereka jika aku bersedia ".
"Oke madam , terus klinik ini bagaimana ?" tanya Sus Rita
Niki kembali menghela nafas lalu menyandarkan kembali punggungnya dikursi .
"Sepertinya aku akan menutup klinik ini Rit , maafkan aku ..." ucap Niki sendu
"It's okey madam tidak apa-apa , nanti Rita bisa cari kerjaan lagi diklinik lain ". Ujar nya
"Nanti madam tanyakan sama rekan kerja madam , seperti nya dia juga sedang butuh asisten. Kau bisa melamar dikliniknya , katakan saja jika kau pernah kerja ditempatku dan menjadi asisten ku .." Kata Niki
"Baik madam , terimakasih Madam ".
"Sama-sama sis .." sahut Niki kembali pada mode kemayu nya .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih ♥️🌹