NovelToon NovelToon
THE COLDEST SNOW

THE COLDEST SNOW

Status: tamat
Genre:Tamat / patahhati / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: PimCherry

Alexa Snowy Williams, putri bungsu Azka Abraham Williams, pemimpin Organisasi Black Alpha setelah kematian Axelle Williams, meninggalkan negaranya dan mencari kehidupan baru setelah ia mendapati kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama 6 tahun, berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Membuang semua identitasnya, ia menata kehidupan baru dan mencari seseorang yang mencintainya dengan tulus, tanpa tahu siapa dirinya.

Mungkinkah Alexa akan menemui cinta sejatinya? Ataukah ia akan kembali kepada kekasihnya yang telah menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENCANA BUNUH DIRI

Erskine, sebuah kota di Negara Skotlandia, yang terletak di bagian tengah barat. Kota yang terletak di tepi selatan Sungai Clyde dan menyediakan persimpangan terendah ke tepi utara sungai di jembatan Erskine , yang menghubungkan kota ke Old Kilpatrick di West Dunbartonshire.

Kota ini telah berkembang dengan penduduk sekitar 15.000 orang, dan menjadi tempat yang paling menarik untuk ditinggali di Negara Skotlandia.

Alexa masuk ke dalam salah satu rumah yang telah ia beli dari salah satu penduduk di sana. Rumah tersebut terletak di sebuah komplek perumahan yang dibangun ketika ledakan properti terjadi di kota itu.

Tentu saja semua itu ia lakukan dengan bantuan dari salah satu anggota Black Alpha yang tinggal di kota tersebut. Jaringan Black Alpha sangat luas dan memudahkan mereka untuk bergerak dan mendapatkan informasi. Namun, meskipun begitu, mereka tetap menganut kode etik bahwa informasi yang mereka cari hanya jika informasi itu benar benar sangat dibutuhkan dan akan menghancurkan segala bentuk informasi setelah selesai menggunakannya.

Rumah yang kini dihuni oleh Alexa tidak terlalu besar, itu yang memang ia inginkan karena ia tak ingin terlihat menonjol di banding penduduk di sana.

Setelah mendengar ucapan Darren, di otaknya selalu berputar putar kenyataan bahwa pria yang akan mendekatinya akan selalu menginginkan harta ataupun kekuasaan dan popularitas, tidak ada cinta yang tulus.

Belajar dari kesalahan masa lalu, Alexa kini hidup dengan sederhana. Ia ingin mendapatkan cinta dan kasih yang tulus dari orang orang di sekitarnya, tanpa memandang nilai kekayaan dan kekuasaan.

Dengan mudah ia mendapatkan pekerjaan menjadi seorang guru. Ia sangat bahagia ketika mendapatkannya. Ia sangat menyukai anak kecil dan dulu ia berharap bisa segera menikah dengan Darren dan memiliki banyak anak.

Alexa tersenyum kecil meratapi kebodohannya. Bodoh karena bisa mempercayai Darren dan ingin membangun mimpi bersama pria itu. Jika ia jadi menikah dengan Darren, mungkin seumur hidup ia akan diperalat dan dibodohi untuk menjadi istri yang hanya diam di rumah menunggu suami yang dicintainya pulang.

Ia masuk ke dalam rumah dan meletakkan barang barangnya. Sebelum sampai di sana, ia sudah meminta pemilik sebelumnya untuk membersihkan karena ia tak punya banyak waktu membersihkan dan merapikan, ia harus segera bekerja esok hari.

*****

Alexa yang baru saja pulang dari mengajar, menaiki sebuah sepeda dan melewati Jembatan Erskine. Ia melihat seorang pria yang tengah berdiri di pinggir jembatan.

Jangan jangan?? – Alexa.

Ia langsung meletakkan sepedanya begitu saja di pinggir jembatan, kemudian menarik pria yang sudah mulai merentangkan kedua tangannya. Mungkin ia merasa seperti di pinggir kapal Titanic.

Brughhh

Dengan kekuatan penuh Alexa menarik pria itu. Alexa harus menggunakan kekuatannya karena pria yang ada di hadapannya memiliki tubuh yang tinggi.

“Kamu bodoh ya! Kalau mau bunuh diri jangan di sini!” teriak Alexa.

Jembatan Erskine memang sering digunakan untuk melakukan bunuh diri. Alexa tidak tahu alasannya, tapi memang pemandangan yang dilihat melalui Jembatan Erskine sangat indah. Mungkin mereka berharap dengan melihat tempat yang indah sebelum bunuh diri, akan membuat mereka lebih tenang.

Jembatan Erskine adalah jembatan yang cukup lebar karena bisa dilalui oleh kendaraan apa saja. Keduanya terjatuh di atas aspal di jembatan tersebut, di mana tubuh pria itu berada di atas Alexa. Mereka berdua saling bertatapan dan membuat jantung keduanya berdetak lebih cepat.

“Mengapa kamu menggangguku?”

“Kalau mau bunuh diri, jangan di sini. Kamu merusak imej kota ini saja,” ucap Alexa dengan kesal dan langsung mendorong tubuh pria itu agar menjauh darinya.

“Itu urusanku! Bukankah di sini sudah sering dijadikan tempat bunuh diri?” ungkap pria itu kesal.

Alexa yang kesal karena melihat pria di hadapannya ini tak menghargai hidupnya pun mendekati pria itu, menatapnya tajam dan langsung berbicara sambil menunjuk ke dada pria itu dengan jarinya.

“Untuk apa kamu bunuh diri? Jangan katakan padaku itu semua karena cinta ... Cihh!! Pria macam apa yang begitu lemah,” Alexa langsung bangkit dan membersihkan celana yang ia gunakan dengan kedua tangannya.

Pria itu merasa tertampar dengan kata kata cinta yang diucapkan oleh Alexa,”itu bukan urusanmu, kamu tidak tahu apa apa tentang diriku!”

“Ya sudah kalau begitu. Setidaknya aku sudah membantumu. Kalau kamu mau melanjutkan, waktu dan tempat dipersilakan. Aku pergi,” Alexa pun berjalan menuju tempat ia memarkirkan sepedanya. Tanpa melihat ke arah pria itu lagi, ia mengayuh sepedanya dan pergi meninggalkan tempat itu.

Sementara itu, pria itu berteriak kesal. Rencana yang sudah ia susun gagal begitu saja hanya karena ada seorang wanita yang menolongnya. Ia berjalan ke pinggir jembatan kemudian melihat ke bawah, seketika wajahnya menjadi pias. Tadi ia tidak merasa jembatan itu terlalu tinggi, tapi sekarang ... ia mulai berpikir apa yang akan terjadi padanya jika ia terjun ke bawah. Ia mulai bergidik ngeri.

“Arggghhh, Michael ... apa yang sudah kamu pikirkan. Kamu masih memiliki keluarga, mengapa kamu ingin bunuh diri hanya karena seorang wanita yang tidak menganggapmu dan hanya mempermainkanmu,” Michael menarik rambutnya kasar dan duduk di pinggir jembatan.

Ia berdiam sesaat dan merenung, kemudian melihat ke kanan dan ke kiri, tapi tidak ada kendaraan yang lalu lalang. Ia pun akhirnya bangkit dan berjalan menuju arah wanita yang menolongnya tadi pergi.

Sebuah mobil dengan bak terbuka hampir melewatinya, namun dengan cepat Michael melambaikan tangannya tanda ia membutuhkan sebuah tumpangan.

“Apa di sana ada kota?” tanya Michael. Ia pergi ke jembatan Erskine dengan menggunakan sebuah taksi. Ia pun tidak melihat ke mana arah taksi itu berjalan yang ia pentingkan hanya sampai di tujuan.

“Ya, di sana ada sebuah kota kecil. Apa anda ingin ke sana, Tuan?” tanya pengendara mobil tersebut.

“Ya, bolehkah aku menumpang?”

“Tentu saja,” Michael akhirnya naik dan duduk persis di sebelah kemudi.

“Apa anda pendatang, Tuan? Perkenalkan namaku James,” dengan sebelah tangan yang masih memegang kemudi, James menyodorkan tangannya.

“Namaku Michael. Senang berkenalan denganmu. Aku ingin menetap di kota ini sementara waktu, apa anda mengetahui tempat di mana aku bisa menginap?” tanya Michael.

“Serahkan saja padaku, Tuan Michael. Aku mengenal seluruh penduduk di kota ini,” ucap James dengan tersenyum.

“Panggil aku Michael saja, aku hanya ingin mempelajari kehidupan penduduk. Oya, apa kamu tahu toko yang menjual peralatan fotografi?” tanya Michael. Selain menyukai dunia kedokteran, Michael juga menyukai hal hal yang berbau fotografi. Ia suka keindahan dan mungkin karena itu juga ia memilih Jembatan Erskine sebagai tempat untuk mengakhiri hidupnya.

“Ada, kota ini memang kecil tapi sangat lengkap.”

“Baiklah, terima kasih,” James dan Michael pun melanjutkan perjalanan sambil bertukar cerita dan saling mengenal.

Michael melihat pemandangan sepanjang perjalanan mereka. Namun tiba tiba saja pandangannya teralih ke bagian bawah kemudi yang sedang digerakkan oleh James. Ia melihat sebuah senjata laras panjang berwarna hitam. Matanya kini mulai memindai ke tempat lain, ia kembali melihat sebuah senjata yang tersemat di bagian pinggang James.

Wajah ketakutan mulai tercipta di wajah Michael, sementara senyum smirk tercipta di wajah James.

🧡 🧡 🧡

1
Mesri Sihaloho
begitulah jadi perempuan perebut milik wanita lain,maka kamu takut milikmu direbut orang .mantap thorr👍🏻👍🏻
Juli Restia
keren
murniati cls
Napa tak tarik kontrak kerjasama dgn perusahaan dia sendiri biar dia tersakiti LBH lg
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Sry Handayani
eeh Otong malah terpesona
Kini Wati
baru masuk nyimak dulu
Bajul Sayuto
author ANJING CERITA SAMPAH
PimCherry: Semoga kakak selalu dilimpahi berkat, kesehatan, dan segala yang baik.
prettygirl: EH ADA ANAK BABI KOMEN /Proud/
total 2 replies
Dany Wahjudy
comment loe GARING AUTHOR
Arlin Jaya
Luar biasa
Helen Nirawan
mang lu pikir alexa tergila2 ma laki lu yg sinting itu , makan tuh laki lu biar kenyang , alexa jg jijik ma laki bekas , di pasar byk tau 1000 perak dpt tiga laki model laki lu yg byk virus isshh
Helen Nirawan
isshh laki2 banci , gk ngaca lu ( michael ) , ngatain org seenak jidat , lu sendiri apa , mikir
Helen Nirawan
sapa yg cinta ma lu , jgn kbykan halu, preett mang situ ganteng , isshh ,muka kyk kecoa aj bangga , /Frown//Frown/
Helen Nirawan
enak.lu sisca , hamil malah dicuekin , di omelin, sukurin and kau darren gk usah sok sibuk , preeett
Helen Nirawan
michael lemah payah
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Dewi Siahaan
Kecewa
Dewi Siahaan
Buruk
Kenzi Kenzi
sindrom kehamilan
Siti Masitah
terlalu botol..suh mic
Kenzi Kenzi
allllll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!