THE COLDEST SNOW
“Dad, Mom! Aku pergi dulu!” ucap Alexa ketika ia sudah berdandan dengan cantik. Ia menggunakan dress berwarna pink pastel selutut dengan rambut digerai.
Alexa masuk ke dalam mobil miliknya dan penjaga keamanan membukakan pintu pagar, hingga ia bisa langsung keluar. Saat ini hati Alexa berbunga bunga karena tunangannya, Darren Evans, akan kembali dari perjalanan bisnisnya.
Darren mengatakan bahwa ia akan kembali minggu depan, tapi Alexa yang memiliki kemampuan meretas mengetahui bahwa Darren akan pulang malam ini. Ia berpikir bahwa tunangannya itu akan memberikannya kejutan hingga berbohong tentang kepulangannya.
Alexa merencanakan sebuah kejutan di apartemen tunangannya itu. Ia sangat yakin Darren akan sangat senang melihatnya di sana.
Mobil Alexa membelah jalanan Kota Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya. Namun, Alexa tidak mempermasalahkannya karena saat ini hatinya sangat senang.
Sesampainya ia di sebuah apartemen mewah di pusat kota, ia langsung naik ke atas dengan akses yang ia miliki. Apartemen ini adalah milik mereka berdua karena mereka berencana tinggal di sana setelah menikah. Bukan itu saja, mereka membayarnya berdua, dan bagi Alexa itu tidak masalah. Ia tahu Darren masih membangun perusahaannya.
Alexa masuk ke dalam apartemen setelah menekan password yang mereka ketahui bersama. Ia melihat jam di pergelangan tangannya dan tersenyum.
“Kamu pasti sudah dalam perjalanan ke sini. Aku yakin kamu pasti akan senang melihatku dan rasa lelahmu hilang dalam sekejap,” gumam Alexa sambil tersenyum.
Alexa masuk ke dalam kamar tidur Darren. Ia bersembunyi di dalam lemari pakaian. Ia tersenyum karena ia akan mengejutkan Darren nanti saat tunangannya itu selesai membersihkan diri dan akan mengambil pakaiannya.
Tanpa sadar Alexa terus saja tersenyum hingga ia mendengar suara pintu depan terbuka. Dengan terburu buru ia langsung masuk ke dalam lemari dan menutupnya, namun menyisakan sedikit agar masih ada aliran udara hingga ia masih bisa bernafas.
*****
“Sayang, aku sangat merindukanmu.”
“Bukankah sekarang aku sudah di sini untukmu,” ucap Darren sambil menarik kopernya dengan sebelah tangan dan sebelah tangannya lagi melingkar di pinggang seorang wanita.
“Kamu tidak memberitahunya bahwa kamu pulang?”
“Aku memberitahunya, tapi aku bilang minggu depan aku baru pulang,” perkataan Darren membuat wanita itu tertawa.
“Pasti dia dengan mudahnya percaya setiap ucapanmu. Dia kan wanita bodoh!”
“Hmm, dia sangat mencintaiku dan percaya apa yang kukatakan. Ia penurut tidak sepertimu,” Darren mencium dengan rakus bibir wanita itu.
“Tapi kamu menyukai wanita yang tidak penurut ini kan?”
“Tentu saja, kamu wanita yang luar biasa, sayang,” Darren kembali mencium bibir wanita itu namun kali ini lebih dalam dan penuh dengan gairrah.
“Ahhh ... sayang,” wanita itu mulai mendessah ketika Darren mulai menyentuh kedua aset kembarnya.
Mereka saling melepaskan pakaian mereka masing masing dan membiarkannya berhamburan di lantai. Darren memberikan sentuhan kepada tubuh wanita itu hingga kamar tidurnya terasa begitu panas.
Ia melakukan penyatuan dengan tubuh wanita itu, membuat wanita itu mengerrang dan mendessah di bawah tubuhnya. Mereka terus bergerak, menghentak hingga mencapai puncak bersama sama.
Sementara itu di dalam lemari pakaian, Alexa menangis sambil menutup mulutnya agar suaranya tidak terdengar. Ia sangat mengenali kedua suara itu, bahkan ia tak percaya mereka berdua melakukan semua itu di belakangnya.
Ia menghapus air matanya dan kembali mendengar perbincangan 2 manusia yang baru saja selesai berbagi peluh. Ia bukanlah wanita yang lemah dan sepertinya tak pantas jika ia menangisi seorang pria yang tidak menghargainya.
“Bagaimana dengan perjalananmu?” tanya Sisca yang adalah sahabat Alexa sejak mereka duduk di Sekolah Menengah Pertama.
“Tentu saja berhasil. Untuk apa aku menjadi tunangan seorang Alexa Williams kalau aku tidak bisa menggunakan namanya untuk mencapai tujuanku,” senyum kepuasan terukir di wajah Darren. Sebelum keberangkatannya, Darren meminta bantuan Alexa yang memang memimpin salah satu perusahaan Williams memberikannya referensi dan juga rekomendasi.
“Kamu memang hebat, sayang. Ia bahkan tidak akan pernah bisa mencurigaimu. Oleh karena itulah aku mencintaimu.”
“Aku juga mencintaimu. Kamu hebat, kamu seksi kamu liar, aku suka. Tidak seperti Alexa yang sok suci,” ucap Darren mencebik kesal.
“Lalu bagaimana dengan pernikahanmu? Apa kamu akan benar benar menikahinya?” tanya Sisca.
“Ya aku akan tetap menikahinya. Tapi tenang saja, aku akan tetap mengutamakan dirimu. Kamu akan ikut menikmati harta keluarga Williams, sayang,” Darren kembali mencium bibir Sisca dengan panas, hingga mereka kembali mengulangi pergulatan mereka.
Brakkk
Dengan memegang ponselnya dan melakukan rekaman video, Alexa keluar dari dalam lemari pakaian. Ia menatap keduanya dengan tatapan sinis dan jijik.
“Sa-sayang!” panggil Darren. Ia melepaskan penyatuannya dari Sisca begitu saja dan ingin langsung menghampiri Alexa, namun dengan cepat Alexa menepisnya.
“Jangan mendekatiku apalagi menyentuhku dengan tanganmu. Kamu menjijikkan!” ucap Alexa dengan ketus.
“Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku ...,” Darren dengan tubuh yang masih polos terus berusaha mendekati Alexa. Ia sama sekali tidak merasa malu, bahkan ia berharap Alexa luluh dan ikut bercinnta dengannya.
Bughhh
Sebuah tendangan dilesatkan oleh Alexa ke tubuh polos Darren hingga pria yang adalah tunangannya itu langsung terjungkal ke belakang.
Dengan tatapan nyalang, Alexa melihat ke arah keduanya, “Kamu bisa mengambilnya dariku. Aku sama sekali tidak membutuhkan pria seperti dia. Kalian berdua sangat menjijikkan di mataku.”
Alexa kemudian keluar dari kamar tidur itu dan juga keluar dari apartemen. Ia yang awalnya ingin memberi kejutan kepada tunangannya, malah ia yang mendapat kejutan balik.
Alexa menyeka sisa air mata terakhir yang masih ada di ujung matanya. Ia menaiki mobil dan untuk sesaat terdiam. Hubungannya dengan Darren bukanlah kisah yang hanya sesaat, mereka telah menjalin kasih selama 6 tahun dan mereka berencana akan melangsungkan pernikahan 2 bulan lagi.
Alexa menghela nafasnya, kemudian melajukan mobilnya meninggalkan basement apartemen di mana ia memarkirkan mobilnya. Mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya ia menginjakkan kaki di apartemen tersebut.
🧡 🧡 🧡
Halo kakak semua, ketemu lagi dengan Cherry di sini. Kali ini Cherry mau memperkenalkan novel terbaru Cherry yang berjudul "The Coldest Snow".
Akan upload sehari sekali ya kak 😁 . Tapi karena novel ini ikut dalam event pengembangan diri, jadi lanjutannya akan menunggu persetujuan editor 😁
Bisa mampir di novel Cherry yang lain sambil menunggu novel ini up. Mudah mudahan semua cerita di sini berkenan, maklum cuma kehaluan Cherry semata.
Cherry masih terus belajar dan berharap mendapatkan :
like, sebagai penyemangat.
comment, sebagai saran yang membangun, dan
favorit, sebagai bonus untuk terus berkarya.
Terima kasih sekali lagi kakak semua yang menyempatkan waktu untuk membaca. Semoga Tuhan selalu melimpahi kita semua dengan kesehatan, kebaikan, dan kebahagiaan.
Love love sekebon 🧡🧡
Cherry.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
.
2024-11-09
0
Sita Sit
kisah nya emak bapaknya Nathan nala
2024-10-19
0
Katherina Ajawaila
awal cerita yg menarik
2024-09-27
1