NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dosen Pembimbing

Terjebak Cinta Dosen Pembimbing

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Daisy Faya

Yasmina Salsabilla atau yang akrab dengan sapaan Billa ini mengalami ketertinggalan dari teman-temannya yang sudah lebih dulu lulus kuliah disebabkan keterbatasan ekonomi dan membuatnya mengambil kuliah sambil bekerja. Akhirnya Billa dibantu oleh pamannya yang merupakan adik kandung dari almarhum ayahnya.

Dikarenakan mempunyai hutang budi, sang paman pun berniat menjodohkan Billa dengan anak salah satu temannya. Dan tanpa sepengetahuan sang paman, ternyata Billa sudah lebih dulu dilamar oleh Aiman Al Faruq yang tak lain adalah dosen pembimbingnya. Bukan tanpa alasan dosen yang terkenal dingin bak es kutub itu ingin menikahi Billa. Namun karena ia tidak mau mempunyai hubungan dengan sepupunya yang ternyata menaruh hati padanya. Aiman pun memutuskan untuk menikahi Billa agar sepupunya tidak mengganggunya lagi.

Bagaimana kisahnya, apakah Billa menerima lamaran dosennya ataukah menerima perjodohan dari pamannya?

Cerita ini 100% fiksi. Skip bila tidak suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisy Faya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

November dan Dosen Baru

Bulan November kembali menyapa, begitu juga dengan hujan yang akan selalu setia menemani bulan ke sebelas di tahun Masehi ini. Seorang gadis dengan hijab berwarna mocca tampak mengibaskan blouse berwarna hitam selutut yang terkena hujan. Gadis dengan tinggi 164 cm itu merengut melihat penampilannya yang sedikit berantakan dibanding ketika ia berangkat dari kostnya tadi.

Langit di hari kedua bulan November ini mengisyaratkan jika ia masih mempunyai banyak stok air untuk dijatuhkan ke bumi, dilihat dengan bagaimana awan menghitam saat ini. Mata bulat dengan manik mata berwarna coklat gelap itu terus memandang ke arah langit, hatinya berdoa semoga saja ketika pulang nanti dia tidak basah kuyup.

Tangan lentiknya mengambil sehelai tisu dari tas hitam yang tersampir di bahu kanannya, dan menyapunya dengan lembut ke sekitar wajah untuk menghilangkan beberapa tetes air yang masih di melekat di kulitnya yang tidak di tumbuhi jerawat itu.

Jika si gadis tidak ingat hari ini ia akan mengurus persoalan dengan dosen pembimbing pertama skripsinya yang baru itu, ia tidak akan keluar dari selimut nyamannya sampai saat ini. Semua ini dikarenakan dosen pembimbing skripsinya yang dulu terkena stroke, dan tidak mungkin beliau akan menerima lanjutan konsultasi skripsi dari mahasiswa bimbingannya.

Hal itu membuat beberapa mahasiswa yang berada di bawah bimbingan beliau di alihkan ke beberapa dosen lain. Dan yang menjadi masalahnya sekarang adalah, gadis tersebut tidak tahu lebih tepatnya tidak mengenal dosen pembimbingnya yang baru tersebut. Meskipun kemarin ia telah mendapat surat penggantian pembimbing dari pihak Staf Program Jurusannya, namun ia tidak mengenal nama siapa yang tertera di SK pembimbingnya yang baru itu.

Dengan baju yang masih sedikit lembab ia menghampiri loket jendela kaca di depan kantor jurusannya dan mengetuknya sedikit sehingga membuat seorang perempuan yang usianya mungkin terpaut tujuh tahun di atasnya itu tersenyum ramah kepadanya dan menanyakan apa sang gadis punya masalah yang ingin ditanyakan.

“Apa ada masalah dengan SK pembimbing mu, atau ada kesalahan pengetikan” Senyum ramah tak pernah luntur dari wajah perempuan tersebut.

“Saya mau nanya mbak, ini kok saya gak kenal ya sama nama dosennya, ini salah atau ini memang dosen baru” Gadis itu berucap sambil menyodorkan SK Pembimbingnya.

“Oh, ini dosen baru, jadi beberapa mahasiswa dibawah bimbingan pak Anwar di alihkan ke dosen baru ini.” Perempuan tersebut masih setia dengan senyum manisnya. Bahkan si gadis sempat berfikir jika seandainya ia terlahir sebagai seorang lelaki, dia akan mencari tipe perempuan yang ramah seperti perempuan di depannya untuk menjadi pendampingnya.

“Oh gitu, makasih mbak Lis ya, oh iya mbak boleh saya minta nomor kontak beliau, saya berencana untuk konsultasi skripsi  besok.” Perempuan itu menyodorkan sebuah buku yang sedikit tebal di mana di dalam buku tersebut terdapat data tentang dosen-dosen. Setelah membalik-balikkan beberapa halaman buku tersebut akhirnya gadis itu menemukan kontak orang yang dicarinya di halaman terakhir, di buku tersebut tertulis.

Nama : Aiman Al-Faruq

Tempat dan tgl lahir.: Melbourne, 06 April 1992

Pendidikan. :

S1 : Economy Business Management, Melbourne University

S2  : Economy Business Management, Melbourne University

S3  : Economy Business Management, Stanford University

Nomor kontak : 081167869xx

Setelah membaca data singkat mengenai dosen pembimbingnya itu, gadis tersebut sedikit ragu apakah dosennya itu bisa berbahasa Indonesia, namun setelah memastikan kembali nama dosennya, ia yakin jika dosennya itu memanglah orang Indonesia. Kini gadis itu sedang duduk seorang diri di kantin fakultasnya, dari tadi tangan kanannya sibuk menggeser layar ponselnya, sedangkan tangan kirinya sibuk memegang sedotan dan mengaduk cappucino dingin di depannya. 

Semenjak 15 menit yang lalu, ia melakukan perang batin antara otak dan tangannya, otaknya memerintahkan untuk mengirim sebuah pesan ke dosen barunya tersebut, untuk mengatur jadwal konsulnya, namun tangannya belum melaksanakan perintah otaknya tersebut. Ada sedikit rasa takut untuk menghubungi dosen barunya tersebut.

Gadis itu tampak menyedihkan duduk seorang diri, bukan karena ia tidak memiliki teman, dia adalah gadis yang di cap mood booster oleh teman-temannya, ia bahkan sangat mudah menemukan teman dengan sikap supel dan sedikit sok kenal nya itu.

Namun sekarang kondisinya sedikit berbeda, dia merupakan mahasiswa tua, mungkin jika di survey dia merupakan angkatan tertua yang ada di kantin saat ini. Hal itulah yang membuatnya ingin cepat-cepat menyelesaikan kuliahnya. Mengingat hampir semua temannya sudah menyelesaikan kuliah mereka bahkan ada yang sudah menikah.

***

1
narti bintang
Luar biasa
Fina Fitriani
bagus ceritanya thor.... seru dibacanya...
Bilal Hanif
🤣🤣🤣barongsai😭
Astrid Nandistya Hayoto
Bahagia slamanya billa end Aiman.. hingga maut yg memisahkan
Astrid Nandistya Hayoto
Anak kamu uda gila pak di rektor.
Astrid Nandistya Hayoto
Emang gatal si ulat bulu itu,, benar bill perlu di garuk pake kaktus,, biar kapok
Astrid Nandistya Hayoto
Lagian Ai HP kamu kan pake sandi,, ko bisa ada di ulat bulu,, apa kamu kasih tau sandi kamu ke ulat bulu itu,, trus gimana hp kamu bisa di siulat itu.. bikin masalah baru aja ne org
Astrid Nandistya Hayoto
Ulat bulu,,, dasar wanita ngk waras
Astrid Nandistya Hayoto
Basmi pelakor bil,, kalau bisa sampai ke akar2nya
Astrid Nandistya Hayoto
ya begitulah kita suami istri,, apa pun pertengkaran nya,, tempat tidur lah yg bisa bikin kita bahagia.
Astrid Nandistya Hayoto
Sabar ya ai,, org hamil emang gitu su emosian,, aku juga begitu 😄😄
Astrid Nandistya Hayoto
Kata2 bijak Ai,, dewasa.
Astrid Nandistya Hayoto
Ngidam,,, cieeee yg mau jadi ibu sama ayah 😄😄
Astrid Nandistya Hayoto
Mungkin benar mm kalian uda ngk waras,, aku yg baca aja stress,, masih ada ya manusia spesies itu.
Astrid Nandistya Hayoto
Dasar wanita ngk waras
Astrid Nandistya Hayoto
Apa lagi sih wanita gila ini
Astrid Nandistya Hayoto
Puasa Ai,, se minggu 🤣🤣🤣
Nanny Ibrahim
Luar biasa
Astrid Nandistya Hayoto
Kecewa
Astrid Nandistya Hayoto
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!