SELOW UPDATE!!!
Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!
SINOPSIS
pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..
seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..
sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...
akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...
Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...
selow Update...!!
Happy Reading..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memberi tau
kini Sya ada di acara fashion show maminya,
Sya ada di kamar dan menemukan maminya disana tengah menunggunya.
.
"kamu kemana aja sayang? mami nyariin kamu loh dari tadi" Laila menangkup pipi Sya.
"nggak apa mi..! cuma jalan-jalan aja tadi" cengir Sya dengan senyuman..
"jangan bilang kamu cari model itu ya? "tebak Laila dengan nada tak suka
"ngga mi..! Sya ngga nyariin bella kok" jawab Sya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"syukurlah... mami tidak suka sama dia sayang..! jangan bermain dengannya lagi, mengerti? " tegas Laila dengan penuh penekanan.
"kenapa mami benci sama Bella sih mi? dia itu sahabat baik Sya loh.. " tanya Sya dengan sabar
"sahabat apa nya begitu? kamu di tinggal di luar saat dia masuk mol, dan juga mengajakmu ke bar..kamu kan tau disitu tempat haram.. dia mengotori fikiranmu dengan memberimu tontonan seperti itu... mami tidak suka dengannya" Laila berkata dengan nada tajam penuh kebencian.
Princess kesayangan Laila itu polos dan lugu, menurut Laila ia malah senang dengan penampilan putri kesayangannya, kalau Sya sempurna bisa-bisa semua laki-laki berebut menginginkannya hingga tidak bisa menemukan yang tulus.
"kalau Sya pacaran bagaimana mi? " tanya Sya dengan semangat '45
"boleh.. tapi kenalkan sama mami.. " jawab Laila dengan serius.
"tapi dia kalangan biasa mi..! apa mami tidak keberatan? " tanya Sya dengan nada pelan.
Laila terdiam seketika, ia menatap lekat putrinya. "apa dia tulus mencintaimu? "
"tentu saja Mi.. dia mencintaiku,, kami sudah 2 tahun pacaran". jawab Sya dengan semangat begitu percaya diri.
"oh ya? apa saja yang sudah dia kasih ke kamu nak? selama 2 tahun dia pernah memberimu? mami tidak suka kalau kamu yang memberinya.. " tegas Laila membuat senyum Sya surut seketika.
"laki-laki pengecut saja yang meminta-minta pada kekasihnya, jangan bilang semua yang kamu beli selama ini untuk dia? mobil lamborghini itu buat siapa? kamu bilang sama mami dan papi buat kamu tapi kenapa mami tidak melihatnya lagi di garasi? "
Sya tersenyum gugup.
Laila menghela nafas panjang, ia tau anaknya masih polos dan pasti para pria jahat terselubung mudah mendapatkan hati Sya,, Laila yakin belum ada pria yang tulus pada anaknya sebab kalau tulus pasti akan datang ke rumahnya mengenalkan diri sebagai kekasihnya Sya dan pasti dapat ujian dari Papi Sya yang sangat mencintai Princess kecilnya.
"nak... mami tidak melarangmu mencintai dan dicintai oleh pria tidak mampu...! mami harap kamu tidak menghambur-hamburkan uang yang kami hasilkan untukmu nak.. jangan sampai kamu malah berikan pada orang lain,, kamu mungkin belum tau bagaimana kesulitan orang tidak mampu diluar sana mencari uang,, mami malah setuju jika kamu memberi uang pada anak-anak panti dari pada diberikan pada orang asing... menolong ada batasnya sayang.. tapi membelikan lamborghini untuk kekasihmu itu terlalu berlebihan sayang...! "
"mami harap untuk kedepannya kamu tidak akan berbohong lagi sama mami... jangan sampai papimu tau... kalau dia tau, entah apa yang akan dia lakukan ? kamu tau sendirikan? papimu akan menghancurkan siapapun yang telah menyakitimu,, apalagi memperalatmu menjadi ATM berjalannya. "
Sya terdiam dengan raut wajah memucat, ia benar-benar terlalu menghambur-hamburkan uang akhir-akhir ini.
"maafkan Sya Mi..! Sya." lirih Sya dengan wajah tertunduk.
"tidak apa nak... biar mami yang mencari tau siapa kekasihmu itu... mami tidak suka ada laki-laki yang hanya mempeloroti uangmu"
Laila meninggalkan Sya sendiri di kamarnya.
Sya termenung seketika memikirkan apa saja yang telah ia berikan pada Haris..
"Yayang memang tidak pernah memberi apa-apa padaku..! tapi aku tidak meminta apapun padanya karna aku memiliki segalanya ! mungkin itu yang membuat dia tidak membelikanku apapun,, " gumam Sya dengan lirih.
ingatan semua perkataan Wiwin terngiang-ngiang di kepalanya mengenai mode pacarannya dengan Haris yang tidak masuk akal.
"iya deh.. aku ngga usah ngasih Yayang Blackcard..! nanti papi marah kalau sampai tau bukan aku yang makai kartu itu" gumam Sya mengangguk membenarkan.
.
.
beberapa hari kemudian Sya di telfon oleh Haris.
"halo..? " sapa Sya dengan semangat.
"Sya..? mana uang aku? kan jatah aku perbulan 100 Juta..!! iya kan? kalau boleh nambah ya ? aku butuh uang buat beli kado pernikahan temanku"
Sya memikirkan semua kata-kata Maminya, wiwin, dan Bibi Ida yang selalu mengatakan kalau pria yang tulus itu tidak akan meminta-minta pada kekasihnya.
"maaf Yang..! sepertinya aku tidak bisa kirim uang lagi deh." jawab Sya ragu-ragu.
"APA?? " pekik Haris dari sebrang.
"maaf yang.. mami sama papi cuma ngasih aku uang jajan 50 Juta aja perbulan.. jadi cuma bisa biayai uang kuliahmu..! maaf ya..? kamu kan bisa cari uang sendiri kan kamu tampan, bisa jadi model majalah kan? maaf ya"
Haris mengamuk memarahi Sya yang tega menyuruhnya bekerja padahal ia masih kuliah,,
Sya tentu menangis saat Haris untuk pertama kalinya memaki dan memarahinya.
"apa Yayang haris memang mencintaiku?? kenapa seperti ini? seolah-olah dia memintaku untuk membayar hutang.. hiks.. hiks.. aku harus bagaimana?? mami benar-benar membatasi uang jajanku.. " isak tangis Sya di sudut kamarnya.
sebenarnya Sya tidak mempermasalahkan berapapun uang yang dikasih kedua orangtuanya tapi sejak berpacaran dengan Haris, Sya memang banyak menghambur-hamburkan uang.
dengan segala upaya Sya menjual semua perhiasannya hingga memiliki uang 200 Juta, Sya meminta wiwin menemaninya ke Kota bandung malam itu juga dan Wiwin tak bisa menolak melihat raut wajah sedih Sya..
Wiwin tidak bisa bicara apa-apa..! ia takut Sya akan terluka dan tau kebenaran nya kalau Haris bukan pria yang baik untuk Sya.
.
"kamu mau kita kemana Sya? disini tidak ada siapa-siapa.. " cegah Wiwin baru menyadari ada mobil Bella di tempat parkiran gedung apartemen.
"apa an sih kamu Win.. ayo cepat.. kalau diantar lewat rekening tidak mungkin.. aku cuma mau minta maaf sama dia itu aja.. aku harap dia tidak marah seperti tadi,, aku takut mendengarnya win.. dia tidak pernah marah besar seperti itu.. "
"dengar.. Sya...! " Wiwin memegang kedua bahu Sya dan menghadap padanya.
"aku sudah berapa kali bilang kalau Haris bukan pria yang baik.. dan juga Bella bukan teman yang baik. "
"kamu bicara apa Win? " tanya Sya kebingungan.
"sepertinya udah saatnya kamu tau Sya..! aku tidak mau kamu terus saja disakiti oleh mereka". kata wiwin dengan nada pelan.
Sya dibuat tidak mengerti perkataan Wiwin.
"lihat itu..! kamu tau itu mobil siapa? " Wiwin menunjuk mobil Bella
"hmm... itu mobil Bella" jawab Sya menyadari itu mobil bella dengan Plat B 3 LA.
"menurutmu kenapa Bella kesini? " tanya wiwin
"ya mana aku tau. " jawab Sya
Wiwin memijit pelipisnya seketika. "kamu tidak memahami semuanya ini ? "
.
.
.