NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:225.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Keluar Negeri

Melihat sifat tegas dan berwibawa anak angkat mantan istrinya ini membuat Rasya menghela nafas dalam dan berat, dia tahu permasalahannya dengan anak-anak dan juga Maya pasti lah dia ketahui.

"Tolong berikan kami kesempatan berbicara dengan mu sebentar, kami memang akan membahas tentang keluarga, jika kamu berkenan biarkan kami". Ucap Marsya lembut kepada Rara agar dia bersedia berbicara.

"Sudah saya katakan, saya tak mau berbicara dengan anda masalah keluarga, sekalipun saya anak angkat bunda, saya juga sangat membenci anda karena telah menyakiti dan membuat saudara dan bunda saya menderita". Ucap Rara dengan dingin.

"Tolonglah". Rasya mengatakannya dengan wajah memelas.

"Baiklah, mari ikut ke ruangan saya". Ucapnya mengajak keduanya.

Marsya dan Rasya samping pandang dan kemudian tersenyum sambil mengikuti langkah Rara kedalam ruangannya.

"Terima kasih karena kamu telah mengizinkan kami berbicara denganmu".

"Tidak perlu berbasa-basi, silahkan katakan apa yang kalian ingin bicarakan".

"Sebelum saya berbicara, saya ingin tahu bagaimana keadaan Salwa??

"Dia baik dan sudah keluar dari rumah sakit". Ucapnya dengan singkat dan padat.

Rasya mengangguk dan sedikit kecewa dengan jawaban singkat itu tapi dia bersyukur karena anaknya sudah pulang dari rumah sakit.

"Begini, kami kesini ingin membicarakan tentang harta warisan, aku ingin memberikan apa yang aku miliki untuk mereka sebagai ayah".

"Kami tak membutuhkannya, anda bisa memberikannya pada anak anak yang lain tapi untuk ketiga saudaraku tidak perlu, kami memiliki segalanya, lagian mereka juga tak akan mau menerima apapun pemberian anda sebanyak apapun itu". Rara mengidikkan bahunya tidak perduli.

"Tapi aku ayahnya, aku ingin menebus segalanya, walau aku tahu semuanya tidak akan merubah apapun". Ucap Rasya menundukkan kepalanya.

"Maafkan saya sebelumnya tuan, tapi anda salah jika mengatakan hal ini pada saya, silahkan anda mengurus hal itu pada mereka, aku tak mau mencampuri hal yang bukan urusan ku, aku tak mau membuat bunda dan ketiga saudaraku membenciku karena berurusan dengan anda". Ucapnya dengan dingin.

"Kami memang sengaja bertemu dengan mu karena kamu adalah seorang pengacara, kamu bisa membantu kami untuk memberikannya kepada mereka ketika kantor kalian sudah membalikkan nama yang ada sertifikat itu.

"Maaf saya menolak dengan tegas tugas yang akan kalian berikan pada kami, aku seperti ini karena bundaku, aku tidak akan menerima apapun yang berhubungan dengan mereka yang dia benci". Rara menggeleng kan kepalanya karena dia tak ingin.

"Seberapa banyak pun uang yang kalian tawarkan pada saya, saya tidak akan menerimanya, apa yang diberikan oleh mereka kepada ku itu sangat mahal dan tak ternilai, silahkan urus itu dengan bundaku, aku menolaknya". Ucapnya dengan tegas.

Rasya dan Marsya kini menghela Nafas karena tak berhasil membujuk anak angkat Maya itu,

"Baiklah jika seperti itu, kami permisi".

"Jika kau ingin berubah, dan ingin menebus rasa bersalah mu, pergilah dari hidup mereka, jangan pernah muncul di hadapan mereka karena melihatmu semua trauma yang kau buat pada mereka kembali bermunculan dan membuat mereka semakin terluka dan membencimu, aku tidak meminta banyak untuk itu, hanya kembalilah seperti dulu untuk tidak saling mengenal karena kaulah yang mengusir dan membuat mereka membencimu". Ucap Rara.

Perkataan Rara itu menembus jantung Rasya, Rasya langsung limbung mendengar nya, apakah itu cara dirinya menebus dosanya??

"Apakah itu yang di harapkan mereka dariku?? Tanyanya dengan suara bergetar hebat dan akan menangis

"Ya, setiap kali melihat anda, Sasya dan Sonya selalu bermimpi buruk dan berteriak ketakutan dalam mimpinya, sejak ketemu anda, perjuangan mereka menutup luka berakhir sia-sia. Tapi itu terserah anda, jika anda memaksakan segalanya maka tak akan ada hasil yang baik untuk itu, mereka akan semakin membenci anda".

Rasya meneteskan air matanya, separah itu kah luka yang dia torehkan untuk anak dan istrinya dulu, sejahat itu kah dia dengan keluarganya pada mereka sampai mereka trauma seperti itu.

"Dan yang anda harus tahu, butuh perjuangan luar biasa bagi bunda menyembuhkan mental dan trauma Sonya dan Sasya agar mereka hidup normal selayaknya anak-anak lainnya bahkan Sasya selalu mengatakan dia tidak ingin menikah jika laki-laki itu seperti anda". Rara menatap nanar tuan Rasya yang sangat Rapuh mendapati kenyataan.

"Baiklah, aku tak akan mencari mereka lagi jika seperti itu, beritahukan pada mereka tentang hal itu, sampaikan maaf ku yang tak akan bisa merubah kenyataan itu". Rasya kini menangis tersedu-sedu.

"Ayo kita pulang Rasya". Ajak Marsya memapah Suaminya karena sejak tadi hampir terjatuh.

Sesampainya di Mobil Rasya langsung menangis hebat melampiaskan penyesalan mendalam yang dia rasakan, dibenci anak sendiri itu sangat menyakitkan.

"Kamu yang sabar, perlahan saja, jangan paksa keadaan itu tidak akan baik".

"Kamu benar Marsya, aku terlalu memaksakan segalanya sampai membuat mereka semakin membenciku". Rasya memeluk Istrinya itu sambil menangis pilu.

"Bersabarlah, kamu jangan lupa jika kamu juga memiliki anak-anak kita". Ucap Marsya dengan sendu

"Maafkan aku tentang hal itu, aku akan berusaha adil nantinya".

"Tidak apa-apa, perlahan saja, aku tahu rasanya dibenci anak sendiri jadi pelan-pelan saja, jika mereka sudah dewasa mereka akan mengerti dan memaafkan mu".

"Terima kasih bertahan dengan lelaki seperti ku, aku sungguh buruk, buruk sebagai suami dan buruk sebagai ayah". Ucap Rasya menangis tiada henti.

"Sudah tidak apa-apa". Marsya menepuk pelan punggung suaminya dengan sayang dan perhatian.

Sedangkan di kediaman Maya, mereka tengah mempersiapkan diri untuk mengantar anak-anak nya untuk keluar negeri, Sasya dan Rara akan kembali mengecam pendidikan sedangkan Sonya sudah berada disana. Sedangkan Salwa akan ikut sekolah disana sekaligus pengobatan yang lebih baik.

Setelah pertemuannya dengan Tuan Rasya, Rara pulang ke rumahnya karena dia juga akan kembali keluar negeri karena jatah liburnya sudah habis.

"Ya bunda sendirian disini". Ucap Maya dengan cemberut.

"Bunda bisa kesana jika bunda rindu, kayak tidak punya jet pribadi saja bunda ini". Ucap Sasya menggoda sang ibu.

"Itu beda lagi Sasya, bunda pasti akan kangen tidak ketemu kalian".

"Tenang saja bunda, kami akan sering-sering kemari begitu pun sebaliknya, nanti setelah kuliah kami selesai, kami akan tinggal disini bersama bunda". Rara mengelus pundak bundanya itu memberi kekuatan.

"Kalian hati-hati disana, jaga adik-adik kalian dengan baik dan benar, bunda akan mengurus segalanya disini dan akan menyusul kalian nanti".

"Siap Bunda, yuk kita berangkat ke bandara". Ajak Sasya menggandeng sang adik

"Aku pasti kangen sama bunda kak, aku kan tidak pernah jauh darinya". Ucap Salwa dengan sendu.

"Tidak apa dek, setelah kuliah kami selesai, kita kan pulang, lagian bunda akan sering-sering menjenguk kita, kita bisa Video Call dari sana juga".

1
Putri Laely
lanjut Thor
Tini Uje
jgn lah gitu thor...mudahan bisa sembuh ya anak2 ibu maya
Giantini
serem penyuka sesama jenis....
Giantini
harus nya anak"Maya jangan dikasih penderitaan lg,apa Lom cukup dari kecil dah menderita, sedangkan anak"Marsya selalu happy dan bahagia..GK adil buat Maya..dan anak"nya.
Putri Laely
lanjut Thor
Machmudah
Author sih gak kasih pengganti rasya buat Maya Dan anak2 jdnya kekurangan banget kasih sayang seornag ayah jdnya jd melencong😁
Ummu Umar: bukan Authornya ga mau tapi Maya nya juga trauma makanya tidak mau nikah lagi, 😁😁
total 1 replies
Rani10 Mumtaz
anak nya namanya safa apa salwa ni
Aji Priatun
Luar biasa
ika ramadani
ceritanya menarik & garis besar konfliknya sangat jelas...

tapi kita perlu tau sebelum membuat masalah untuk orang lain maka jangan lah membuat luka kepadanya ... karena menyembuhkan luka sangat sulit , kita bsa bilang iya kita maafkan tapi dihati kita juga terselip kalimat " kenapa ini harus terjadi ? teramat sulit untk memaafkan karena luka lama dipendam bertahun sulit untk dilupakan.
Mariaangelina Yuliana
bawaan 😭🤧
Cookies
next up
Ummu Umar
Benar, aku mengambil kisah ini dari bebrapa teman yang memliki rasa trauma mendalam dan kisah mereka kujadikan satu dan kujadikan saudara di cerita ini, ini adalah kisah perjalanan mereka yang sama, dengan usia yang berbeda.
Sonya Nada Atika
mf thor terlalu sadis meskipun ini ada di real kehidupan...
Galuh Setya
lanjut thor....

wajar sich sonya marah besar. umur dia masih kecil banget tp disiksa cinta pertamanya and keluarganya puncaknya diusir dr rumah secara kasar. jadi traumanya pasti dalem banget n dia jauh lebih hancur drpd sasya yg lebih besar
evi carolin: teramat sangat hingga mendarah mendaging sdh dendam dan sakit yg teramat sangat menyatu dalam diri dan fikiran sonya
total 1 replies
Putri Laely
lanjut Thor
Rhan
Ini gimana ceritanya, tolong lah kasih solusinya 😦😳
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan menguras emosi tapi keren👍👍👍
Soraya
gak bisa menyalahkan Sonya juga itu semua karena kesalahan orang tua nya
Lala Kusumah
astaghfirullah...
Giantini
ya Alloh kasihan Sonya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!