NovelToon NovelToon
Hutan Gamelan

Hutan Gamelan

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Keluarga / Hantu / Tumbal
Popularitas:806
Nilai: 5
Nama Author: Siswondo07

[Complete] Diantara dua desa, ada sebuah hutan yang berada ditengah kedua desa tersebut, konon jika mendengar suara gamelan maka dialam gaib lain sedang ada pesta hajat.

Suaranya begitu membuat merinding sampai membuat tidur kadang terbangun karena bercampur dengan suara lolongan anjing hutan.

Menurut warga desa sekitar saat ditanya mengenai suara gamelan tengah malam, dikira dari desa sebelah, desa sebelah mengira sebaliknya.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Ikuti kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Extra Part 1 : Hasan Membawa Malapetaka

Hasan sudah memasuki semester awal perkuliahan di-ibukota, sebuah kampus swasta ternama dikota ini. Hasan kost disalah satu rumah bertingkat dua milik seorang Pak Haji, kost itu harganya murah dan dekat dengan Kampus. Walau terbilang kecil dan sumpek tapi ia tetap memaksa dirinya disitu agar biaya hidup bisa hemat. Awal memasuki kost malam pertama tiba-tiba begitu membuat Hasan tak karuan, perasaanya begitu tak tenang. Ia mencoba untuk tidur terlelap. .

Saat tidur terlelap dalam mimpi tidak ada hal aneh, justru bermimpi indah berlari disebuah taman bunga. Namun mimpinya itu tiba-tiba hilang begitu saja berganti dengan kegelapan, rasanya mata tak bisa melihat apa-apa walau sudah terbuka lebar. Hasan mencoba berdiri dari tidurnya, ia merasakan pijakan lantai yang dingin. Sepertinya ini bukan mimpi, tapi ini memang lagi pemadaman listrik. Hasan beranjak keluar dari kamarnya dan melihat disekitar lorong kanan dan kiri juga terlihat remang-remang, matanya tidak melihat penghuni kost lainnya keluar kamar.

Hasan lalu berjalan kepinggir tepian pagar pembatas saat akan turun ke lantai bawah, suasana langit terlihat remang dan gelap tak bercahaya bintang. Seluruh kota terlihat gelap akibat pemadaman listrik. Saat Hasan akan melangkah naik turun tangga, ia terkaget dibawah tangga ada orang berlari ke atas arahnya dengan begitu cepat, suara hentakan kakinya begitu keras dan tajam.

Hasan mendengar itu kaget, matanya melihat dijalan tangga gelap gulita tapi mengapa orang itu berlari, apa mau cari mati agar jatuh terjungkal kebawah. Suara hentakan kaki itu mulai mendekatinya dan sontak mata Hasan melebar tanda apa yang dilihatnya tidak ada orang.

Tidak ada sosok manusia yang terlihat keatas, jadi itu siapa. Lalu Hasan tiba-tiba mendengar jeritan suara wanita dari ujung lorong kostan. Suara itu begitu ketakutan dan meminta tolong. Hasan lekas berlari kembali melewati kamar kostannya dan menuju ke kost paling ujung dekat tembok buntu. Didalam kostan itu Suara Wanita masih terdengar teriak-teriak minta tolong.

"Mbak, Mbak, Mbak, ini saya mau nolong Mbak, buka pintunya." Ucap Hasan, sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar wanita itu.

Lalu tiba-tiba suara wanita itu berhenti sejenak. Hasan mendengar langkahan kaki dari dalam menuju ke arah pintu, pintu itu terdengar akan dibuka dengan kunci. Hasan mundur beberapa langkah dari pintu, matanya fokus melihat ke arah pintu kost wanita itu. Saat Pintu sudah dibuka, mata Hasan kembali menatap lebar dengan wajah kaget dan ketakutan, sosok yang membuka pintu itu bukan wanita melainkan.

*SOSOK TINGGI HITAM BESAR DAN BERBULU, MATA MERAH MENYALA. SOSOK ITU ADALAH GENDERUWO.

Tubuh Hasan tak bisa gerak, matanya tak bisa ditutup, jantungnya makin berdetak hebat. Saat itulah sosok Genderuwo itu mendekatinya dan menyentuh mukannya dengan satu tangan. Genderuwo itu memberikan gambaran mengenai asal-usul dirinya.

Didalam gambaran itu?

"Kejadian dialam Gaib tempat Darsiah, saat berhasil menolong Arhan adiknya dan teman-temannya. Saat akan keluar ke alam manusia, sosok Genderuwo itu mengikuti Hasan sampai ke rumahnya. Merasa Genderuwo itu dibawa oleh Hasan karena ulah salah satu anak buah Darsiah yang menyelipkan sebuah batu akik hijau disaku kantung celana belakangnya, membuat Genderuwo merasa mempunyai majikan baru.

Kemanapun Hasan pergi Genderuwo itu akan selalu mengikutinya."

Saat gambaran itu sudah selesai, saat itulah Hasan sadar dari mimpi dan terbangun saat kumandang adzan subuh terdengar dikupingnya. Hasan merasa keringat dingin keluar dari tubuhnya, sontak ia ingat apa yang terjadi didalam mimpinya. Segeralah ia mencari batu akik hijau disemua celananya, saat mencari didalam kantong saku celananya satu persatu ditemuilah benjolan kecil diluar celana. Hasan mengambilnya dan benar saja, bati akik itu terbawa sampai ke kota ini.

Hasan tak tahu apa yang harus dilakukannya. Hasan tidak mau membawa hal-hal musyrik dalam dirinya. Untuk menangkan diri Hasan mengambil air wudhu dan solat dimasjid lebih dulu baru nanti bisa mencari solusi masalah ini.

Setelah sudah selesai solat subuh, Hasan duduk dikamarnya, membuka ponsel jadulnya dan menghubungi Bapak. Terdengar suara Bip beberapa kali ditelinga kanan Hasan.

"Halo. Assalamualaikum." Ucap Bapak yang akhirnya mengangkat panggilan teleponnya.

"Walaikumsalam Bapak." Jawab Hasan.

"Ono Opo Le." (Ada Apa Nak.) Tanya Bapak diujung telepon.

"Pak, ada yang mengikuti Hasan dari kampung!" Ungkap Hasan yang membuat Bapak penasaran.

"Sopo seng melok Awakmu, Le." (Siapa yang mengikutimu, Nak.) Tanya kembali dengan penasaran.

"Anak Buah Darsial menyelipkan batu akik hijau dikantong celanaku, ada sosok Genderuwo yang mengikutiku sampai kota. Hasan harus bagaimana Pak?." Ungkap Hasan yang mulai kebingungan.

"Ya Allah Nak. Gini saja, kamu tanya sama orang yang lebih tahu agama, kamu ceritakan detailnya dan minta solusi. Kalo memang nantinya belum ada solusi, kamu bisa hubungi Bapak." Jawab Bapak yang akhirnya memberikan sebuah solusi.

"Terima kasih Pak. Hasan cari orangnya ya." Ungkap Hasan.

"Io Le." Jawab Pendek Bapak.

"Pamit Pak." Ungkap Hasan.

"Io Le." Jawab Bapak. Lalu sambungan telepon terputus.

Saat itulah Hasan mulai mengingat-ingat siapa orang paling tahu agama disekitar kostannya. Ketika sudah ketemu adalah Pak Haji pemilik kostan ini.

Sekitar pukul delapan pagi, Hasan berjalan menuju ke rumah Pak Haji digang sebelah, ia melihat bangunan dua tingkat besar dan halaman lapang, itulah rumahnya. Hasan yang sudah berdiri dekat pintu gerbang menekan tombol bel beberapa kali, hingga seorang gadis bercadar mendekati gerbang itu dan berkata.

"Maaf Mas, Cari siapa?" Tanya gadis bercadar itu.

"Saya Hasan anak kostan Pak Haji digang sebelah. Ada urusan soal kostan, Beliau ada tidak Mbak?" Jawab Hasan dengan melemparkan sebuah pertanyaan.

"Ada Mas. Monggo Masuk." Jawab Wanita itu dengan lemah lembut, lalu membuka gerbang itu.

Hasan lalu melangkah masuk dan menutup gerbang itu kembali. Ia melangkah mengikuti Wanita bercadar itu untuk masuk kerumah. Saat sudah sampai didepan teras rumah, terlihat sosok Pak Haji cuma pakai sarung dan baju kaos oversize dan peci, nampak beliau lagi santai dengan minum kopinya sambil ngemil dan baca berita di koran harian.

"Assalamualaikum Abah, ini ada anak kost kita mau ketemu Abah." Ucap Wanita bercadar itu yang ternyata anak gadis Pak Haji.

Pak Haji lekas menyudahi membacanya dan menjawab perkataan anak gadisnya. "Ia. Mana?" Tatap Pak Haji melihat Hasan sudah berdiri dipembatas lantai teras dan halaman semen.

Gadis bercadar itu lekas masuk ke dalam rumahnya.

"Ngapain Nak Hasan berdiri disitu, duduk disini." Ucap Pak Haji.

"Terimakasih Pak." Jawab Hasan. Lalu Hasan melangkah kearah kursi kosong dekat Pak Haji. Setelah duduk barulah ia memberitahu maksud dan tujuannya menemui Pak Haji. Saat itulah Pak Haji penasaran dengan apa yang akan ucapkan Hasan.

*

1
Evi Sirajuddin
Ceritanya menarik
Yowilly: lanjut ke tabur pasir kak. 🥰
Yowilly: terima kasih kak sudah membaca sampai akhir.
total 2 replies
Evi Sirajuddin
Semangat yahh author 💪
Yowilly: makasi kak. terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!