NovelToon NovelToon
Teman Ranjang Billionaire

Teman Ranjang Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Patahhati / Romansa Modern / Konglomerat / Drama
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: el Putri

Demi mendapatkan uang untuk biaya operasi transplantasi ginjal ibunda tercinta, Arini rela menjadi teman ranjang atasannya, Sean, selama setahun.

Selama menikah dengan Arini, Sean bersikap sesuka hati tanpa memikirkan perasaan Arini sedikit pun. Arini terbelenggu oleh beragam aturan yang diberikan Sean, dilecehkan dan dihina, termasuk oleh Monica, kekasih Sean.

Sedihnya, setelah semua pengorbanan yang sangat menyakitkan, sang ibunda justru berpulang dan Arini terus diperbudak oleh Sean. Entah sampai kapan. Mungkin sampai hati Sean melembut tersentuh oleh cinta yang datang tanpa diundang? Atau, sampai Arini cukup kuat untuk melawan dan melarikan diri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon el Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

99 peraturan

Sayup-sayup Sean membuka matanya,

Ooouuuaahhh, Sean menguap

Bola matanya memutar melihat mahkluk kecil yang masih memejamkan mata di sampingnya.

Dia tersenyum " Servis nya lumayan juga, meski nggak berpengalaman dan kaku sekali tapi aku ingin selalu menikmatinya lagi dan lagi," gumam Sean

Sean mengambil ancang-ancang untuk memanjat tubuh Arini namun aksinya harus terganggu karena ponselnya berdering.

Dengan malas Sean meraih ponselnya di nakas

Nick memanggil, itulah tulisan yang berada di layar ponsel Sean

"Ada apa?" tanya Sean dingin dalam panggilan telponnya

"Saya di bawah bos, sudah satu jam menunggu," jawab Nick asisten Sean.

Tut Tut Tut

Panggilan berakhir.

Sean mematikan sambungan telponnya, "Baru menunggu satu jam belum sehari lihatlah bulan depan gaji mu aku pangkas separo," umpat Sean karena Nick telah mengganggu niatnya memanjat Arini.

Karena keinginan untuk memanjat sudah hilang, Sean beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi.

Seusai mandi dia masih melihat Arini yang tidak bergeming sama sekali, Arini masih setia di posisinya semula.

"Kali ini aku maafkan namun lain kali tiada ampun," gumam Sean.

Dia memilih baju kerjanya lalu keluar kamar, Sean menuju meja makannya untuk sarapan.

Para koki dan pelayan sudah berdiri untuk melayani Sean makan.

"Di kamar ada temanku, nanti kalau dia bangun siapkan sarapan untuknya," kata Sean dengan datar dan dingin.

Kurang dari sepuluh menit Sean sudah selesai makan, dia melangkahkan kaki keluar baru beberapa langkah Sean membalikkan tubuhnya

"Untuk kamu kepala pelayan, belikan baju sepuluh sampai dua puluh potong baju plus baju dalamnya untuk teman wanitaku karena beberapa waktu ke depan dia akan tinggal di sini," pesan Sean lalu berjalan keluar.

Nick yang melihat Sean keluar dari rumah beranjak dari duduknya lalu membukakan pintu mobil,

"Potong gaji" ucap Sean lalu masuk mobil

Nick bingung, tiada angin tiada hujan tiba-tiba gajinya akan dipotong.

Nick segera masuk dalam mobil karena tidak ingin Sean menunggu lebih lama lagi yang berdampak pada gajinya bulan depan.

Mobil mulai berjalan,

Terjadilah obrolan antara Sean dan juga Nick

"Apa salah saya bos, sehingga Anda memotong gaji saya bulan depan?" tanya Nick

Sean mengarahkan pandangannya ke Nick,

"Karena kamu telah menggangguku, tidak kah kamu tau kalau semalam aku baru saja menikah," jawab Sean

Nick hanya terdiam,

"OMG, jangan-jangan aku menganggu acara panjat memanjat pinang mereka berdua," batin Nick

Baik Nick dan Sean saling diam, enam puluh menit kemudian mobil Sean memasuki pelataran kantor.

Di sisi lain, Arini sayup-sayup membuka matanya karena suara ketukan dari luar.

"Siapa sih yang mengganggu tidurku, ini kan masih subuh," kata Arini

Saat hendak menggerakkan kakinya, dia merasakan sakit di pangkal pahanya.

Aaaauuuwwww

Pekik Arini sambil memegangi bagian sensitifnya,

"Sakit sekali," gumam Arini

Otaknya berkelana, Arini baru ingat sekarang kalau semalaman digempur oleh Sean.

"Pantas saja bangun-bangun tubuhku sakit semua seperti digebukki orang sekampung," gerutu Arini.

Dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, lagi-lagi dia bingung harus memakai baju apa karena tidak ada baju wanita.

Arini masuk dalam walk in closet Sean,

Mulut Arini terbuka lebar, ini pertama kalinya Arini melihat lemari Sean.

"Waooo dalam lemari ada lemari" gumam Arini takjub dengan jejeran baru, sepatu serta fashion lainya milik Sean.

Dia mengambil kemeja Sean,

"Tuan aku pinjam bajunya ya," kata Arini

"Iya ambil saja," ucapnya lagi seolah Sean yang berbicara

Arini tertawa sendiri, ngomong- ngomong sendiri dan dijawab sendiri.

Seusai memakai kemeja Sean, Arini keluar kamar karena perutnya sudah sangat perih.

Dengan menahan sakit di pangkal pahanya Arini berjalan menuju pintu, betapa kagetnya Arini saat membuka pintu ada pelayan yang berdiri di depan kamar Sean.

"Kalian kenapa berdiri disini?" tanya Arini

Dengan sopan pelayan tersebut menjawab

"Kami ingin memberikan baju-baju ini untuk nona,"

Dengan ragu Arini menerima baju dari pelayan tersebut

"Terima kasih," sahut Arini

Sebelum pamit pelayan bilang kalau sarapan Arini sudah siap.

Arini masuk kembali ke kamar Sean, dia membuka paper bag dan alangkah kagetnya Arini dalam paper bag nya berisi baju-baju elegan dan mewah.

"OMG, baju-baju ini pasti mahal," gumam Arini

Tidak mau hanyut dalam keterpukauannya Arini segera memakai satu baju dan meletakkan lainnya di sofa.

Dia juga mengganti sprei Sean karena ada bercak darah perawan miliknya setalah itu dia turun dan sarapan.

Pelayan dan koki menyiapkan sarapan Arini lalu mereka berdiri menunggui Arini makan.

"Bisakah kalian pergi, makan ku jadi tidak nyaman karena ada kalian disini," kata Arini dengan meletakkan garpu dan sendok nya.

"Mohon maaf nona, sudah aturan di rumah ini. Tolong kerja samanya jikalau tidak tuan Sean bisa memecat kami," sahut salah satu pelayan

Arini pasrah, dia baru tau kalau kehidupan orang kelas atas menyebalkan sekali.

Seusai sarapan, Arini berniat untuk mengunjungi ibunya di rumah sakit.

Tanpa bilang pelayan, Arini pergi begitu saja.

Hingga malam dia menunggui ibunda tercintanya.

"Ibu sebaiknya tidur, Arini harus pergi bekerja malam ini," kata Arini

"Kamu berkerja apa nak? kenapa malam baru berangkat?" tanya ibu

"Kerajaan Arini main shift ibu dan hari ini Arini kebagian shift malam," jawab Arini berbohong

Arini mencium punggung tangan ibunya, seorang suster ditunjuk untuk menjaga ibunda Arini saat malam hari. Beliau juga mendapatkan ruang inap eklusif dari Sean.

Saat berjalan di koridor ada seseorang yang memanggilnya

'Nona Arini"

Arini menghentikan langkahnya dan menatap orang yang memanggilnya.

Bola mata Arini menatap lekat pria yang ada di depannya.

Otaknya kini berkelana, mengingat-ingat siapa.

"Pak Nick" sapa Arini kaget pasalnya kenapa Nick datang ke rumah sakit.

"Saya disuruh menjemput anda," sahut Nick

"Ini saya mau ke rumahnya," timpal Arini tahu kalau pasti Sean yang menyuruh Nick untuk menjemputnya.

Arini mengekori Nick, dia hanya diam tidak berkata apa-apa bahkan saat di mobil Arini juga terdiam, dia memikirkan kesehatan ibundanya. Arini takut jika ibunya tau uang di dapat untuk mengobatinya adalah hasil menjual diri.

Tak terasa air mata Arini menetes, Nick yang melihatnya menjadi iba, sedikit banyak Nick tau kalau Arini hanya dijadikan Sean sebagai teman ranjangnya yang sewaktu-waktu akan di buang meskipun kini mereka telah menikah.

Tak selang lama mobil sudah masuk pelataran rumah Sean, dengan langkah malas Arini masuk dan naik ke atas.

"Pasti aku akan digempur lagi seperti kemarin," gumam Arini

Arini mengetuk pintu namun karena tidak dibukakan Arini mencoba membuka pintu sendiri.

Di dalam nampak Sean duduk di sofa sambil memegang sebuah berkas.

Rasa takut kini menguasai Arini, dia hanya mematung tanpa berani mendekat.

"Siapa yang menyuruhmu keluar rumah ini tanpa seizin ku!" seru Sean yang membuat Arini tersentak

Dia sungguh takut sekali, Sean bagaikan raksasa yang mengamuk.

Arini hanya terdiam, mulutnya seolah terkunci.

"Jawab!" teriak Sean dengan tatapan elangnya.

"Aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibuku," jawab Arini

Sean menghela nafas, berjalan mendekat dimana Arini mematung lalu menarik tangannya dan sedikit melemparnya ke tempat tidur.

Sean berbalik untuk mengambil sebuah berkas dan melemparnya di samping Arini.

"Baca dan pelajari, tiga puluh menit lagi aku kembali siapkan diri dan hapus air matamu karena aku paling benci wanita yang menangis," kata Sean lalu keluar kamar.

Arini menghapus air matanya, tangannya perlahan membuka satu persatu berkas yang diberikan oleh Sean.

Dalam berkas tersebut tertulis Sean akan menanggung semua biaya operasi tranplantasi ginjal, rawat inap, lap, obat dan biaya tambahan lainnya. Dan sebagai gantinya Arini selaku pihak kedua wajib menjadi teman ranjang pihak pertama sampai batas waktu yang di tentukan pihak pertama.

Arini melihat berjejer angka mulai dari satu sampai sembilan puluh sembilan, ini adalah aturan yang harus Arini taati.

"Ini bukan jadi teman tidur tapi lebih tepatnya budak," batin Arini.

Arini menitikkan air mata, tapi dia segera menghapusnya, dalam aturan Sean Arini dilarang menangis.

1
Elisabet Sumarsih
Luar biasa
kori fvnky
Biasa
Dedeh Kurniasih
Luar biasa
dikala senja
😄😄 Buto ijo apa genderuwo thor
Ia
Kecewa
Hidayathi Ismi
jadi penasaran deh
lup lep
😅😅sean sean
Maryati Yati
dasar sean mulutnya minta di lakban masak anakmu sendiri di bilang Buto ijo🤦🤦
Maryati Yati
dah mulai bucin ni si monster kampret
Maryati Yati
👍👍👍👍👍👍👍
Maryati Yati
bagus Arini sekali'kerjsin si monster kampret itu
Maryati Yati
kayak asmaus Husna aja 99
Trisna
wah siapa perempuan itu?
apakah mantan nya Nick
Trisna
mimpi kaki ya
Trisna
wajarlah pa Daffa namanya juga laki-laki dan perempuan.
kulit bersentuhan ada efek sampingnya
Indri Ana: (°ロl°) ! (°ロ°) ! is it just ˇ(ˇˍˇ) Kokola
Indri Ana: 9 look👀 like L
total 2 replies
Trisna
Berharap Arini ya takut,

eh Sean malah frustasi lihat kelakuan nya Arini pada hantu🤣🤣
haci
😒
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Salwa Antya
🤣🤣🤣🤣
Salwa Antya
kasian kau Nick,telingamu ternodai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!