NovelToon NovelToon
Anak Seorang Tukang Becak

Anak Seorang Tukang Becak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

anak seorang tukang becak

Nisa adalah seorang anak sangat baik, namun sayangnya dia memiliki kehidupan keluarga yang sangat miskin, sehingga keluarga dari ibunya pun tak mau mengakui mereka karena merasa malu jika memiliki keluarga miskin seperti Nisa hingga dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun Di usia yang terbilang masih sangat muda itu dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun harus mengurus kedua adiknya yang masih kecil, dan merelakan masalah kecilnya yang tak seindah teman-teman yang lain, bapaknya hanyalah seorang pria tua yng bekerja sebagai tukang becak Namun kehidupan Nisa berubah setalah bertemu dengan seorang pria kaya raya tempat Nisa mengikuti sebuah kompetisi, akan kah hubungan mereka mendapat restu dari keluarga sang pria ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Beberapa bulan telah berlalu, nisa telah menerima gajinya, dia segera mengirimkan sebagian uang gajinya pada bapak dan adiknya melalui rekening Bu haji. Nisa meminta arya adiknya untuk membeli ponsel yang murah agar mereka bisa berkomunikasi dan tak melalui ponsel Bu haji lagi, Nisa tidak enak jika selalu merepotkan Bu haji

Kini ponsel sudah ada di tangan Arya, dengan begitu mereka bisa melakukan panggilan suara atau pun video, Bapak sangat senang karena di sana Nisa baik baik saja dan tak melupakan mereka

Nisa meminta bapak nya untuk membeli lemari es jika gaji bulan depan sudah dia terima. Agar bisa memudahkan mereka menyimpan stok sayuran ataupun lauk

Nisa juga meminta bapak nya untuk tidak menarik becak lagi, biar istirahat di rumah saja, tapi bapak bilang tidak bisa kalau hanya berdiam diri tak melakukan apa apa.Ya mau gimana lagi kalau bapak sudah ngomong kayak gitu. Tapi nisa meminta agar bapaknya jangan terlalu lelah, dan tidak memaksa diri

*****

Di hotel Rismoyo akan di adakan acara penerimaan untuk calon anggota polisi.. hotel sudah sangat ramai karena telah di pesan oleh para orang tua calon polisi. Begitupun dengan restoran hotel terlihat sangat ramai, hingga Nisa pun ikut membantu untuk melayani para tamu

Dengan senyum ramah dia mengantar pesanan ke meja satu ke meja yang lain, namun saat mengantar di meja berikutnya yang ternyata di sediakan untuk para calon polisi, Nisa melihat sepupunya yaitu mbak Aura Dia pun segera menyapa nya

" Mbak Aura" dengan senyum ramah menyapa sang kakak sepupu

" Nisa? Ngapain kamu Di sini?" Tanya nya berbisik pada nisa

" Aku kerja di sini mbak"

"Hiiissst kamu bikin malu aku aja, gimana kalau mereka tau aku ini kenal sama Waitress seperti kamu.. gak level lah aku, Mending kamu anggap saja kita gak saling kenal. Udah deh pergi sana" ucapnya sambil mengusir nisa. Dan nisa pun segera pergi

Setelah beberapa menit nisa di panggil oleh kepala dapur... Nisa segera ke kantor kepala dan di sana sudah ada mbak Aura dan juga pacarnya

" Selamat sore pak yoga, apakah bapak memanggil saya?" Tanya nisa

" Nisa di sini ada pelanggan yang komplain dengan kinerja kamu" ucap pak yoga

" Maksud bapak kinerja saya kenapa pak?"

" Ini ada nona Aura dan juga tuan Yudi, mereka komplain karna mereka merasa terganggu kamu mengaku mengenal nona Aura, Padahal nona Aura saja tak pernah kenal dan bertemu dengan kamu, apa bener begitu nisa?" Nisa menelan salivanya dengan sedikit kesusahan

" Maafkan saya nona Aura dan tuan yudi, saya memang hanya mengenal nama saja dengan nona Nisa, Sekali lagi saya minta pak".. ucap nisa tertunduk tak ingin memperpanjang masalah

" Maafkan kami nona Aura dan tuan yudi, kami janji hal ini tak akan pernah terjadi lagi, sekali lagi minta maaf" ucap pak yoga sambil sedikit membungkuk setelah itu mbak Aura dan kekasihnya pergi begitu saja setelah pak yoga meminta maaf

" Maafkan saya pak yoga, saya benar benar tidak menyangka akan begini jadinya"

" Gak apa apa lain kali jangan di ulang lagi, Tapi kamu bener gak kenal sama mereka?"

" Mbak Aura sepupu saya pak, tapi emang salah kalau aku menyapa nya pak?"

" Gak salah, yang salah itu kamu menyapa orang yang selalu merasa dirinya lebih baik, Orang-orang seperti mereka memang selalu seperti itu

" Sudah tidak usah di pikirin lebih baik kamu kembali lagi ke depan ya"

" Terima kasih pak" nisa segera keluar dan kembali membantu karyawan yang lain

*******

Keesokan hari, setelah nisa menyelesaikan kegiatan rutinnya di ruang pak Rio, dia segera turun dan membantu Bu Imah yang tengah mengepel lantai hotel. Secara tetiba mbak Aura

lewat dan melihat nisa yang sedang mengepel dan dengan sengaja menendang ember yang berisi air, beruntung airnya cuma sedikit

" Upsss, maaf ya gak sengaja" ucapnya menutup bibir dengan ujung telapak tangan nya

" Mbak maaf mohon jangan menggangu pekerjaan kami" ucap nisa

" Heeehh baru jadi tukang bersih-bersih aja udah belagu Lo, kan tadi saya bilang gak sengaja, budek apa? Anak tukang becak aja gaya gayaan kerja di hotel yang ada kan jadi office girl

" Sudah, mbak Nisa lebih baik masuk saja, biar ibu yang beresin sisanya" ucap Bu Imah dan nisa pun segera berlalu tak peduli pada mbak Aura

" Heeee anak tukang becak, kita belum selesai, mau kemana lo?" Ucapnya merasa di acuhkan mbak aura pun keluar dari tempat tersebut, Dan kebetulan sekali di situ ada Jasmin yang mendengar ucapan Aura barusan

" Mbak, mbak, permisi mbak" sapa Jasmin

" Ada apa yah mbak? Ucap aura

" Saya mau tanya mbak kenal sama gadis office girl yang tadi itu?"

" Ihhh najis .. gak lah, Mana mungkin aku kenal orang udik kayak dia. Aku cuma tau kalau dia itu anak tukang becak yang sering mangkal di dekat rumah aku, Kenapa memang nya mbak?"

" Gak apa apa, makasih ya infonya". Jasmin segera meninggalkan Aura

" Aneh.." ucap Aura melihat tingkah jasmin

*******

Setahun kemudian, nisa semakin dekat dan mengenal bosnya bahkan kadang bosnya itu mengajaknya ikut makan siang di luar kantor bersama dengan Irfan, meskipun sudah menolak tapi bisnya tetap saja memaksa

Meraka terlihat semakin dekat namun masih di batas antara bos dan karyawan, Mengetahui itu Jasmin merasa sangat kesal karna dia yang telah mengejar cinta Rio dari dulu tak pernah di ajak makan berdua sekali pun

Jasmin yang tak terima semua itu ingin segera mengaduh pada mamanya rio yaitu Tante Tiara, Dia sangat berharap agar Tante Tiara segera bertindak untuk membuat nisa di pecat

Jasmin melajukan mobilnya dengan sedikit kencang agar cepat sampai di rumah keluarga Rismoyo, setelah sampai dia mendapati Tante Tiara sedang bersantai minum teh menemani

dan bercerita dengan asisten rumah tangganya di dapur

" Halo Tante Tiara, makin cantik aja" goda Jasmin

" Kamu bisa aja. jawabnya sambil cipika cipiki dengan Jasmin.. tumben kamu ke sini ada perlu apa sih sama Tante?"

" Ini loh Tante, aku mau kasi tau kalo Rio tuh dekat banget sama office girl yang di kantornya itu, mereka terlihat sering makan bersama loh Tante"

" Lalu? Salahnya dimana? Kalau cuma sekedar ngajak makan karyawan sih gak apa-apa menurut tante"

" Emang Tante gak takut kalau Rio suka sama tuh cewek? Lagian kalau mereka jadian mau taruh dimana muka keluarga Tante. Si cewek tuh orang miskin, Jasmin dengar bapaknya cuma tukang becak di kampung nya. Gak level banget lah Tante"

Ucapnya mengompori Tante Tiara

" Itu urusan Rio, mau deket sama siapa pun Tante gak bisa ngelarang dia, Lagian kan belum tentu juga mereka jadian", Jasmin yang mendengar jawaban Tante Tiara merasa kesal dan mengepalkan kedua tangan nya

" Sialan, Percuma gw ngaduh sama Tante Tiara" Gumamnya dalam hati

" Dan kamu, gak usah ngurusin rio, kalau dia saja bisa cari pasangan masa kamu gak bisa cari pasangan juga. Kamu kan cantik, masa gak ada yang mau sama kamu" sambung Tante Tiara lalu meninggalkan Jasmin di dapur seorang diri

" Kurang ajar, dia bilang gak ada yang mau sama gw? Tante salah yang mau sama gw tuh banyak, cuma gw yang maunya sama rio Sialaaan" gumam nya lagi kemudian Jasmin pun segera keluar dari dapur dan segera kembali ke mobilnya

" Siaaallaaaan.... Jasmin memukul setir mobilnya.... Nisa gw bakal bikin perhitungan sama lo, dan lo lihat aja apa yang akan gw lakuin kalau sampai lo berani merebut rio dari gw" ucapnya

Jasmin akhirnya pergi dan kembali ke apartemen nya dengan perasaan sangat kesal

" Gw harus cari tau semua tentang wanita itu, gw gak akan diem, gw harus membuatnya menjauh dari rio" ucapnya lagi kemudian mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang

" Halo bang, lo dimana?" Tanya Jasmin

" Gw di tempat biasa, kenapa lo?"

" Gw ada kerjaan buat Abang, mau gak?"

" Kerjaan apa lagi "

" Cari tau semua tentang wanita itu" Jasmin mengirim foto Nisa ke ponsel pria itu

" Oke, ini mah gampang, lo Santai aja tinggal nunggu kabar aja"

" Ya udah bang gw tunggu kabarnya". Jasmin mengakhiri panggilannya dan kembali melakukan mobilnya

1
Mar Briyith ER
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Hikaru Ichijyo
Kalau lagi suntuk atau gabut tinggal buka cerita ini, mood langsung membaik. (❤️)
Aliyah Ramahdani: Terima kasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!