"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemandian yang panas
"Sayang aku mandi duluan ya udah gatel gatel ini"
Ash hanya mengangguk kecil aku pun pergi menuju kamar mandi setelah membuka pakaian aku melilit kan sedikit kain dibadan ku karena terlalu malu jika harus mandi dengan keadaan telanjang
Baru beberapa saat masuk dan bermain air suara pintu mulai terbuka aku sedikit tersentak karena disini hanya kami berdua jadi tak akan mungkin ada orang lain yang masuk sesaat suara pintu mulai kembali tertutup terdengar suara pria yang tak asing memanggil ku
"Sayang?"
"Ash aku lagi mandi jangan masuk dong"
Ash tak menghiraukan ucapan ku dia terus berjalan pelan menuju ke arah ku aku mulai duduk membelakanginya untuk menutupi badan ku yang sedikit kain itu
"Ash .."
Aku mulai malu karena keadaanku dengan setengah kain yang terlilit akan terlihat oleh ash jika dia semakin mendekat tapi dia benar-benar tak menghiraukan ucapan ku apa yang dia fikirkan sebenarnya
Sekarang aku tau dia tepat di belakang ku pelan pelan mulai mengusap rambut ku dan menyabuni pundak ku
"Ash..aku malu tolong lah "
Ash masih tak menghiraukan ucapan ku kini aku hanya menunduk dan tak berniat menatap nya,aku akan bangkit jika dia mau keluar dari sini sedikit pun tak terdengar suara dari mulutnya aku ingin tau apa alasan nya tapi aku tidak mau menoleh karena kain ini terlalu singkat jika aku banyak bergerak maka kain ini akan terlepas.
Tangan nya yang lembut sedikit sedikit mulai memandikan ku sekarang dia mulai mencuci rambut ku perlahan aku mulai menikmati dan tak ada lagi perlawanan dari sisi ku aku lengah Ash mencoba memeluk ku yang membuat ku sedikit kaget.
"Ash udah ya aku mandi dulu"
"Sayang .."
Ucapan nya terputus aku masih diposisi yang sama tak bisa menoleh untuk menatap nya disitu Ash memeluk ku agak lama perlahan dia mulai mengecup telingaku nafas yang panas membuat ku sedikit keresahan kegelian pun tak dapat dihindari dan pelan pelan Ash mulai menurunkan kecupan nya ke leherku
"Sayang plis"
Aku mencoba melepaskan diri dari Ash namun tak leluasa untuk banyak bergerak Ash mulai memegangi kedua pundak ku dan perlahan mulai menurunkan tangan nya seakan ingin membukakan kain yang terlilit di badan ku aku mencoba untuk menghentikan nya namun ucapan ku masih tak dihiraukan nya.
Dia masih kekeh dengan permainan nya aku masih mencoba mempertahankan kain ku, Ash kembali menikmati leherku dan sesekali menggigit lembut telinga ku yang membuat tubuhku seketika panas.
Perlahan dia mulai menurunkan kecupan nya ke pundak ku pertahananku mulai goyah perasaan ku bercampur aduk kini tangan nya mulai mengusap lembut perut ku dan sedikit sedikit tangannya mulai menyentuh paha ku.
Bulu tubuh ku mulai berdiri perasaan ku mulai aneh hasrat untuk bercinta mulai meningkat aku menegakkan badan ku dan berbalik menoleh menatap Ash.
Tatapan kami mulai bertemu bola mata yang penuh hasrat Ash mulai membuka pakaian yang dia kenakan, kecupan bibir yang perlahan semakin dalam lidah kami mulai beradu dengan tubuh yang semakin panas.
Tubuh Ash mulai memojok dengan hasrat yang membara tanpa rasa malu menduduki paha yang besar dan keras dengan bulu yang matang kini tubuh kami saling berhadapan Ash perlahan kembali menikmati mainan nya dua gunung kembar kembar yang begitu menggoda kini terpampang tanpa sehelai kain.
Ini membuat suasana yang penuh dengan kenikmatan air liur mulai memenuhi seluruh badan erangan pun tak terhindarkan.
Seakan dunia milik kita berdua kamar mandi sederhana seketika berubah menjadi pemandian yang begitu panas.