arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
"iya sampek ayah 2 hali jalang ada di lumah nenek " celetuk kenzi
"arif bantu bunga dan paman bu. dan karena bunga ngirim yang tidak tidak kepada anis. membuat ia salah paham" gerutu arif yang masih kesal terhadap sepupu nya karena bunga dia dan istri nya sempat bertengkar.
"hak maksudnya? " tanya ibu melihat anak dan menantunya.
arif menceritakan soal foto yang dikirim oleh bunga, ia juga menjelaskan bahwa ia tidak tahu kalau bunga akan senekat itu.
"jadi dia belum sadar juga " gumam ibu dari yang masih jelas terdengar mereka
"ada apa bu? " tanya anis
"bunga itu ada rasa sama arif, mangkanya paman mu pindah dan bawa bunga. ibu fikir bunga sudah membuang rasa itu jauh jauh, tapi prediksi ibu salah ternyata ia masih sama " kata ibu. anis langsung melirik tajam ke arah suaminya ia menyiratkan bahwa 'ucapan ku bener kan! '
"sudah yang penting bunga sudah di bawa pulang lagi. kayak nya paman mu akan trauma untuk menyerahkan pekerjaan sama anak nya sendiri. bagaimana tidak masih satu hari sudah ada kerugian" kekeh bu sari
"oh iya ibu hampir lupa. ini ada undangan dari bude mu. heri mau nikah." kata ibu sari menyerahkan undangan
Arif mengambil undangan tersebut.
"yaudah nanti kita berangkat bareng bareng saja" kata arif
"iya. ibu juga kangen sama kampung halaman" kata ibu
ibu berpamitan untuk pulang, kenzi juga ikut nenek nya.
"mas , heri itu sepupu mu berarti? " tanya anis. ia memang tidak terlalu mengenal keluarga suaminya karena mereka tinggal berjauhan.
"iya dek , heri anak nya bude sri. " kata arif sambil memainkan rambut sang istri
"oohh bude sri adik nya ibu ya mas. " kata anis
"iya sayang. ibu kan 2 bersaudara. jadi rumah nenek ditempatin bude sekeluarga, ibu kan ikut bapak ke sini" kata arif
*
"mas berangkat kerja dulu ya. nanti kenzi biar mas yang jemput hem" kata arif memeluk sang istri
"iya mas. kamu hati hati di jalan nya." ujar anis mencium tangan sang suami dan tak lupa arif mencium kening sang istri
selepas mengantarkan arif. anis menuju ke dapur ia berencana untuk membuat puding cokelat buat sang anak. anis menikmati menjadi ibu rumah tangga.
Tok
Tok
Tok
"bentar. apa mas arif balik lagi" kata anis melangkah ke depan untuk membukakan pintu
ceklek
"surprice... bestie gue kangen" Teriak ririn yang langsung memeluk anis. anis yang masih ngelag langsung tersadar
"kok lo tau rumah gue. " heran anis, karena ririn tidak pernah menayangkan tempat tingal, hanya menayangkan alamat kampung nya.
"kan gue bisa nanyak ke orang orang nis. siapa sih yang tidak tau seroang anis istri dari juragan kaya " goda ririn
"oiya gue lupa , kalau gue se terkenal itu" ucap anis menyombongkan diri
"sombong lo " ketus ririn
"sudah ayook masuk. kebetulan gue buat puding" ajak anis
"wah pas itu. ayo kita langsung eksekusi" sorak ririn
"heh sisain buat anak gue. jangan dihabisin " kata anis
"siap itu. oh iya gue gak liat suami dan anak lo? " tanya ririn
"ohh mas arif ke pertenakan kalau kenzi ke rumah nenek nya" kata anis
"loo nginep di sini kan. ? " tanya anis
"gak. gue bentar lagi balik. " jawab santai ririn