NovelToon NovelToon
Nikah Paksa

Nikah Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: echa wartuti

"Apa-apaan ini?" teriak Alea

"Nikah sama aku!" perintah Niko.

"Gak mau!" tolak Alexa

"Kamu nolak siap-siap aku hancurin karier kamu juga kehidupan kamu!" ancam Niko.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Belas

Pesta belum usai padahal waktu sudah memasuki jam tengah malam. Alexa sudah merasa lelah, tetapi suaminya belum juga mengizinkannya untuk beristirahat. Nicholas masih duduk bersama teman-temannya, minum, bermain kartu, sang suami memintanya untuk menemani dirinya.

“Menjengkelkan,” batin Alexa.

Alexa, merasa sangat bosan di tempat itu. Isi kepalanya pun bekerja memikirkan sebuah alasan agar bisa pergi dari tempat itu. Alexa kemudian mengedarkan pandangannya, bibirnya tersenyum saat menemukan sebuah alasan agar ia bisa menjauh dari Nicholas.

"Tenggorokanku terasa kering. Aku ambil minum dulu," Alexa berbisik di telinga Nicholas.

"Jangan mencoba kabur, Alexa," Nicholas balas berbisik. Tatapan matanya seakan mengintimidasi Alexa.

Alexa mendengkus, "Aku belum mau mati."

"Good Girl," bisik Nicholas.

Alexa bangkit dari samping Nicholas, mengayun langkahnya menuju meja tempat beberapa minuman berjejer dengan rapi. Alexa mengambil satu gelas jus jeruk lalu membawanya ke balkon ballroom.

Tiba di balkon Alexa menarik napas lega. Setidaknya ia bisa menghirup udara kebebasan sejenak. Di tempat Alexa merasakan angin sejuk yang berhembus menerpa seluruh tubuhnya. Jujur ia merasakan rasa sepi di tempat yang seramai itu.

"Kenapa pengantin perempuan ada di sini sendirian? Kamu tidak berniat untuk kabur, 'kan?"

Alexa mengurungkan niatnya untuk minum lantas menoleh ke asal suara, tepat di belakangnya ada Emma dan ibu mertuanya.

"Oh, kalian?" Alexa merasa moodnya kembali berantakan. "Aku tidak sebodoh itu untuk kabur dari pria sekaya Nicholas."

"Berapa banyak anakku membayarmu untuk menjadi istrinya?" tanya Selena.

"Ibu mertua, apa yang kamu katakan?" Alexa mengubah ekspresi wajahnya seolah terkejut dengan ucapan Selena. "Bagaimana Anda bisa berpikir seperti itu? Kami menikah atas dasar cinta" tanya Alexa.

Alexa marah semua mengatakan hal itu. tetapi anak saya juga tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kepada kedua wanita yang ada di hadapannya.

"Jangan berpura-pura. Aku sangat mengenal Nicholas. Dia tidak mudah untuk jatuh cinta," ucap Emma. "Asal kamu tahu. Aku sama Nicholas pernah memiliki hubungan. Dia masih sangat mencintaiku."

"Benarkah?" Alexa berpura-pura terkejut. "Kalau kamu merasa begitu kenapa dia tidak menikahimu? Justru dia memilihku," sambung Alexa.

Emma diam seketika, tidak memiliki daya untuk membalas perkataan Alexa.

"Sudahlah, aku harus kembali. Nicholas pasti mencari gue. Bye Emma, bye Ibu mertua." Alexa melambai anggun lantas meninggalkan tempat itu.

Namun langkahnya kembali terhenti karena perkataan Selena.

"Kamu tidak punya hak memanggilku ibu mertua. Aku tidak menganggapmu menantuku. Hanya Emma yang akan menjadi menantuku!" tekan Selena.

"Kalau begitu nikahkan saja perempuan itu dengan anak tirimu itu, Ibu. Jangan memaksaku! Aku sudah memilih wanita lain sebagai istriku." Nicholas tiba-tiba datang ke tempat itu. Ia langsung melingkarkan tangannya di pinggang Alexa, menunjukkan jika wanita itulah pasangannya. "Ibu sudah aku katakan sebelumnya aku tidak membutuhkan restu darimu. Jika kamu tidak mau menghapus sebagai menantumu itu bukan masalah," bela Nicholas.

"Niko, aku tahu kamu mau menikahi perempuan ini hanya ingin membuatku cemburu, 'kan," tebak Emma.

" Cih! Jangan terlalu percaya diri." Nicholas berdecih. "Perempuan murahan sepertimu jangan pernah bermimpi untuk bersanding denganku," ucap Nicholas sarkas.

"Nicholas, bicaralah yang sopan pada Emma!" sergah Selena.

"Sayang, ayo kita pergi. Tidak baik berdebat dengan orang tua," lerai Alexa. Jelas suaranya dibuat semanja mungkin.

"Diam kamu perempuan murahan!" maki Selena.

"Jangan menghina istriku, Ibu!" balas Nicholas.

"Nicholas —"

"Cukup, Bu. Sebaiknya kalian pergi. Jangan merusak kebahagiaanku." Nicholas menukas perkataan sang ibu.

Alexa ingin tertawa saat Nicholas mengatakan hal itu. Bagaimana pria dingin itu bisa berakting dengan begitu alami.

"Aku pastikan kamu akan kembali ke sisiku, Nicho. Seperti dulu," ucap Emma.

"Cih, lakukan saja sesukamu," desis Nicholas.

Nicholas mengubah posisi berdirinya, kini dirinya dan Alexa berdiri saling berhadapan. Pria itu meraih dagu Alexa, memiringkan kepalanya kemudian mengecup bibir Alexa.

"Ayo, pergi ke kamar pengantin kita," ajak Nicholas.

"Hah, ah iya, ayo," ucap Alexa gugup.

Alexa semakin dibuat gugup saat tubuhnya tiba-tiba melayang. Rupanya Nicholas mengangkat tubuhnya membawanya pergi dari balkon. Reflek Alexa mengalungkan tangannya ke leher Nicholas.

"Suamiku ini kamu jahat sekali, membuat wanita itu menangis sampai seperti itu." Alexa bicara dalam hati saat melihat Emma menangis.

Tahu seberapa Alexa merasa senang dengan tindakan manis Nicholas? Tidak bisa di bayangkan dengan kata-kata. Namun kesenangan itu langsung sirna ketikan mereka sudah berada cukup jauh dari ballroom.

"Kamu masih bisa jalan sendiri, 'kan" Nicholas menurunkan tubuh Alexa dengan sedikit kasar membuat Alexa hampir hilang keseimbangan akan tubuhnya.

"Apa yang kamu lakukan, hah! Apa kamu sengaja ingin membuat aku jatuh!" omel Alexa.

Nicholas tidak menanggapi ocehan Alexa, justru pria itu hanya melirik malas, kemudian pergi meninggalkan Alexa di tempat itu.

Alexa menganga tidak percaya dengan sikap yang ditunjukkan oleh Nicholas. "Apa dia memiliki dua kepribadian? Tadi sikapnya sangat manis, sekarang tiba-tiba menjadi kasar. Dasar laki-laki aneh," gerutu Alexa.

“Hei, Nick!" panggil Alexa.

Pria itu merespon? Tentu saja tidak.

Nicholas tetap melangkah meninggalkan Alexa membuat Alexa geram.

“Astaga, kenapa dia tega ninggalin aku. Dasar pria tidak berperasaan." Alexa berlari kecil untuk menyusul langkah lebar Nicholas. "Haduh, sepatu ini menyusahkan saja." Alexa melepas sepatu hak tingginya kemudian berlari menyusul Nicholas.

Bersyukur di lorong hotel itu hanya ada mereka berdua, jika tidak, maka bisa dipastikan mereka akan menjadi tontonan.

Alexa masih melangkah dengan berlari kecil, sampai berhasil menyusul Nicholas.

"Tuan, Nyonya," sapa Arif.

Arif kemudian membuka kamar hotel yang merupakan kamar pengantin Alexa dan Nicholas.

"Dah, Arif." Alexa melambai anggun, setelah itu masuk ke kamar menyusul Nicholas.

Sampai di dalam kamar Alexa melihat Nicholas berdiri membelakangi dirinya. Pria itu nampak biasa saja, sedangkan napas Alexa masih naik turun karena lelah mengejar Nicholas.

"Apa mau kamu sebenarnya? Jika kamu memang masih mencintai perempuan itu, lalu kenapa kamu tidak menikah saja dengannya. Jadi kamu tidak perlu repot-repot memperlakukan aku seperti ini?" Alexa yang sudah sangat kesal melempar highheelsnya ke sembarang tempat untuk meluapkan kekesalannya.

Lagi-lagi Nicholas tidak merespon Alexa, tetapi pria itu justru berbalik dan langsung melumat bibir Alexa. Nicholas menekan tengkuk Alexa untuk memperdalam ciuman mereka.

Ciuman Nicholas turun ke leher dan dada Alexa, meninggalkan warna merah keunguan di dada Alexa.

"Aki suka bibirmu, rasanya manis, aku suka," bisik Nicholas. "Begitu menggoda dan mampu membuatku tenang." Nicholas mengusap bibir Alexa dengan ibu jarinya.

Jantung Alexa seakan berlari maraton dan tubuhnya seolah merasakan sengatan listrik oleh tindakan manis Nicholas. Alexa semakin dibuat kebingungan pada sikap Nicholas. Kadang-kadang sikapnya dingin, belembut, dan suka seenaknya sendiri. Benar-benar pria di depannya sulit untuk dimengerti.

1
tina
lanjut kak
tina
lanjut
Maricha: siap 😍😍😍😍🥰
total 1 replies
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Eny Agustin Pramita
lanjut doonkkkk....
tina
lanjut kak
Reni Anjarwani
doubel up
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Upi Raswan
sengaja ya Alexa,,suka banget bikin suami mu naik darah...
sabaaaar yaaa ,,sebentar juga malam
tina
lanjut kak
Upi Raswan
semua warisan untuk istrinya ...kereeen nicholas, Alexa pasti bakalan kaget sampai njundil ,, tapiii kira2 Alexa bakalan marah gak yaa kalo suatu saat nicho ngaku kalo dia pria yg bersamanya malam itu. Nicho kenapa kesannya membiarkan pelaku penjebakan?
ditunggu jawabannya thoor ,,kalo bisa jangan kelamaan hehe
Maricha: siap Kak
total 1 replies
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Upi Raswan
jangan jangaaaaan....Ada yg sepemikiran?
nicholas yang ngelakuin itu ke Alexa, dan dia baru tahu setelah sekian lama,, makanya dia ada bersama Alexa sekarang
Maricha: Untuk sementara off dulu ya Kak. Stori ini lagi proses revisi total
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!