NovelToon NovelToon
Iparku Adalah Jodohku

Iparku Adalah Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Airishna Alba

Ayla tak menyangka kalau pria yang sudah dengan mati matian dia lupakan malah serumah dengannya, bukan jadi suaminya tapi jadi adik iparnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airishna Alba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22 kumohon, sadarlah

Reno sedang duduk di ruang tamu sambil menonton televisi ketika tiba-tiba ponselnya berdering. Dia melihat layar ponselnya dan melihat nama Ayla tertera di sana.

Sudah beberapa kali Ayla meneleponnya. Tanpa pikir panjang, Reno segera menjawab telepon itu.

“Halo, Ayla? Ada apa?” tanya Reno dengan cemas. Suara Ayla terdengar panik.

“Reno! Apartemen terbakar ,,tolong..”

Ayla menjawab dengan suara gemetar. Reno merasakan jantungnya berdebar kencang. Dia tidak bisa membayangkan apa yang sedang terjadi.

“Tenang, Ayla! aku datang!”

Reno bergegas mematikan telepon dan berlari keluar ruangan setelah merampas kunci motornya. Dia tidak sempat memikirkan apa pun. Hanya satu yang ada di pikirannya, Ayla harus diselamatkan.

Di jalan, Reno berusaha melajukan motornya secepat mungkin. Namun, pikirannya dibebani oleh kekhawatiran. Dia membayangkan api yang menghanguskan apartemen Ayla dan bagaimana dia bisa terjebak di dalam sana.

Ketika dia berusaha mempercepat laju motornya, tiba-tiba ada sesuatu yang melintas di depannya.

Sebuah gerobak kecil yang dijaga oleh seorang pedagang sayur. Dalam sekilas, Reno melihat sang pedagang berteriak, tetapi semuanya terasa lambat.

Dia tidak bisa menghentikan motornya. Dan boom! Mobilnya menabrak gerobak itu, dan sayur-sayuran tumpah ke jalan.

Reno segera turun dari motor dengan rasa bersalah yang mendalam.

“Maaf, Pak! Saya tidak melihat!”

teriaknya sambil berlari menuju pedagang itu. Pedagang sayur itu tampak terkejut tetapi tidak terluka parah. Reno pun segera memberi beberapa uang kertas untuk berobat sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Namun, waktu tidak mengizinkan Reno untuk berdiri di sana lebih lama. Dia harus kembali ke atas motornya dan melanjutkan perjalanannya.

Setelah bergegas, akhirnya Reno sampai di apartemen Ayla. Dia melihat kepulan asap hitam keluar dari gedung apartemennya.

Jantungnya berdegup kencang. Dia berlari menuju pintu masuk gedung dan melihat banyak orang berdiri di luar, menatap dengan cemas.

Reno berusaha mencari Ayla.

“Ayla! Di mana kamu?”

teriaknya sambil berlari menaiki tangga. Dia melewati beberapa lantai yang terasa begitu jauh. Napasnya terasa berat dan matanya perih. Sendiri, dia merasakan ketakutan yang sangat.

Ketika tiba di pintu apartemen Ayla, pintunya terbuka sedikit. Dengan penuh harapan, dia mendorong pintu itu dan masuk.

Dalam pandangannya, dia melihat dapur apartemen yang sedikit hangus. Perabotan jatuh, dan api masih berkobar di satu sudut.

Yang membuat hatinya remuk adalah sosok Ayla terjatuh di lantai, tidak bergerak.

Reno berlari ke arah Ayla dan mengangkat kepalanya.

“Ayla! Bangun!”

teriaknya panik. Tapi Ayla tidak menjawab. Dengan cepat, Reno merasa ada sesuatu yang salah. Dia harus membawa Ayla pergi dari situ.

Dia mengangkat tubuh Ayla dan membawanya ke luar apartemen.

Saat dia menuju tangga, dia merasa putus asa sembari memikirkan bagaimana menolong Ayla.

“Ayo, Ayla, bangun, aku di sini,” bisiknya lembut.

Setelah melewati asap dan panas, akhirnya mereka sampai di luar gedung. Reno meletakkan Ayla di tanah, berusaha mencari taksi. Seorang wanita melihat mereka dan segera berlari mendekat.

“Dia tidak sadar! Kita harus membawanya ke rumah sakit!” katanya sambil menelpon ambulan.

Reno merasa tidak berdaya, menatap wajah Ayla yang pucat.

“Tolong, lekaslah,”

pintanya dengan harap. Dia merasa waktu berjalan sangat lambat. Dalam beberapa menit yang terasa seperti selamanya, ambulan akhirnya tiba.

Petugas medis segera membawa Ayla masuk dan memeriksanya dengan cepat. Reno ikut naik ke dalam ambulan, tidak ingin meninggalkan Ayla sendirian.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, ada saat-saat tenang di antara kekacauan di luar.

Di dalam ambulan, Reno menggenggam tangan Ayla.

“Kamu akan baik-baik saja, aku janji,”

bisiknya. Dia merasa tidak bisa berbuat banyak, tetapi dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa Ayla.

Semua kenangan mereka berputar dalam pikirannya, tawa, perjalanan, bahkan saat-saat malam tadi yang berarti.

Kekhawatiran mengalir dalam diri Reno seperti sungai yang meluap. Dia ingat betapa cerianya Ayla saat mereka bersenda gurau dulu.

Sekarang, saat melihat Ayla terbaring tanpa senyuman, hatinya terasa hancur. Dia memegang tangan Ayla dengan lembut, berharap kehangatan sentuhannya bisa membangunkannya.

"Ayla, kumohon sadarlah, berjanji lah bahwa kau akan baik baik saja untukku"

bisiknya dengan suara bergetar.

Setelah tiba di rumah sakit, dokter segera mengambil alih dan membawa Ayla ke ruang perawatan.

Reno ditinggalkan di ruang tunggu, gelisah dan khawatir. Dia berjalan bolak-balik, berharap Ayla cepat sadar.

Setelah beberapa jam menunggu, seorang dokter muncul dan menghampiri Reno.

"bagaimana dok, apa dia baik baik saja? "

“Dia stabil sekarang, tapi masih perlu waktu untuk sadar,” katanya.

Mendengar itu, Reno merasa sedikit lega. Namun, pikirannya terus melayang pada kejadian di apartemen dan harapannya agar Ayla bisa pulih sepenuhnya.

Reno berharap, di balik semua kebakaran dan kesedihan, ada harapan yang tersimpan.

Dia bertekad untuk selalu ada untuk Ayla, tak peduli apapun yang terjadi. Sebab, bagi Reno, Ayla adalah bagian terpenting dalam hidupnya.

1
Aksara_Dee
salam kenal, mampir di karyaku ya Thor, Antara Letnan Tamvan dan CEO Ganteng
AteneaRU.
Tunggu tiap hari untuk update cerita ini, terima kasih thor!
Airishna Alba: terimakasih
total 1 replies
Pluto
Mantap jiwa!
Rowan
Penulisnya jenius! 🌟
Airishna Alba: semoga suka ya.. aku baru pertama kali bikin nih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!