NovelToon NovelToon
MAHKOTA UNTUK RAIHAN

MAHKOTA UNTUK RAIHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: RratnaCHan

INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!



..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20.

...🕊️🐀🐁🕊️...

"Bagus deh, loe berdua kan bisa jadi akur. Inget ya boss, jangan pernah berantem Cuma karena satu cewek" Tungkas Alan.

"Apaan sih loe" Jawab Rizky dingin.

"Emm, gue penasaran apa masalah Ratna sama mereka berdua. Gimana kalo kita tanya ke mereka aja? Ajak mereka ke sini, iya gak?" Tanya Desi.

"Nah, boleh tuh" Sambar Siradz.

"Yee, itu sih maunya elo Radz!!" Tungkas Sandy. Siradz pun terkekeh pelan.

"Emangnya loe yakin, dia bakalan jujur?" Tanya Dimas.

"Udahlah, gak baik kepoin urusan orang lain. Mending kita balik ke kelas aja. Bentar lagi juga bel masuk bunyi kan?" Ucap Alan.

"Iya juga ya. Yaudah deh, kita balik ke kelas aja" Ajak Desi.

...Kring.... Kring.... Kring.... ...

...Bel jam pelajaran terakhir sudah berbunyi. Siswa/i pun serentak kembali ke kelasnya masing-masing. ...

...Pendamping gugus sudah kembali dengan tugasnya. Ratna menatap malas semua orang. Dia sangat malas bertemu orang banyak jika sedang meredam amarahnya. ...

"Baik, apa ada yang ingin disampaikan atau ditanyakan mengenai formulir Osis hari ini?" Tanya Tiara.

"Emm, aku kak" Sambar seseorang dengan semangat.

"Ya, mau tanya apa dek?" Tanya Nina.

"Emmm, aku bukan mau tanya soal formulirnya sih kak. Aku Cuma mau tanya, ikut Osis itu enak gak sih kak?" Tanya salah satu Siswa baru.

"Enak kok dek, kita bisa punya temen yang punya banyak keunikan. Dann.... Kalo kamu gabung sama kita di Osis, saya jamin kamu gak akan nyesel deh" Ujar Tiara.

"Kenapa kak? Kok bisa gitu?" Tanya Siswa itu kembali.

"Soalnya bakalan ada dua Siswi terbaik lho yang bakal gabung juga sama kita nanti" Ucap Tiara sambil menatap ke arah Ratna. Ratna hanya menaikkan alisnya penuh keheranan.

...Bangga tak aku, benci iya aku dengernya ...

...Batin Ratna. ...

"Ooh gitu ya. Yaudah, makasih kak" Ujar Siswa itu.

"Iya sama-sama dek" Balas Tiara sambil tersenyum.

"Ada yang mau bertanya lagi?" Tanya Nina. "Waktu kita Cuma 1 menit lagi nih. Yang mau ikut gabung sama Osis, jangan lupa hari ini kumpul ya" Ujar Nina.

"Oke kak"

"Siap kak"

"Ahsiyapp"

...Ratna? Hanya diam....

...Kring.... Kring.... Kring.... ...

...Suara bel pulang membuat semua Siswa tersenyum bahagia, terkecuali Ratna. ...

"Baik, pesan terakhir saya buat besok. Jangan lupa kalian bawa buah tangan sebagai kenang-kenangan untuk pendamping gugus terbaik tahun ini. Jangan lupa juga, kumpul bagi yang gabung dengan kita di Osis. Sampai jumpa besok pagi. See you next time" Ujar Tiara.

...Seluruh isi gugus itu pun ke luar kelas satu per satu. Hari yang membosankan bagi Ratna. Karena harus pulang terlambat akibat sebuah Organisasi yang tidak diminatinya itu. ...

"Emm, dek. Boleh aku ngobrol sebentar sama kamu?" Tanya Tiara yang masih setia berada di kelas.

"Hemmm" Gumam Ratna.

...Dingin banget sih. Udah kayak ngobrol sama hantu aja nih gue. ...

...Batin Tiara. ...

"Saya bukan hantu" Ucap Ratna tiba-tiba. Sampai membuat Tiara tercengang.

...Dari mana dia tahu apa yang gue omongin di hati sama pikiran gue? Jangan-jangan, dia cenayang lagi. ...

...Batin Tiara. ...

"Berhenti ngatain saya yang tidak-tidak" Ujar Ratna dingin.

"Emm, maaf"

"Selagi bisa bicara, kenapa harus membatin" Ujar Ratna dengan ketawa renyahnya.

"Maaf. Aku mau tanya, kamu mau kan gabung sama aku sama yang lainnya juga di Osis?"

"Maaf, tapi saya tak punya waktu untuk bahas hal itu" Jawab Ratna dingin dan segera ke luar kelas.

"Ishh, sebel banget gue. Itu adek kelas dinginnnya melebihi kutub utaraaa. Capek-capek gue ngomong lemah lembut kayak barusan. Gedek gue, ini semua gara-gara si Raihan. Gue gak mau tahu, dia harus bujuk Ratna hari ini juga" Ujar Tiara dengan nada kesal dan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai sampai ke ujung koridor untuk mencari Raihan.

...Ratna ke luar kelas dengan wajah malas. Dia malas bertemu semua orang dengan emosi yang masih setia berada di dalam hatinya. ...

"Ann, ikut aku sebentar" Ucap Dita yang tiba-tiba muncul dan menarik dia hingga ke ujung lorong koridor. Tepatnya di dekat ruang kelas XI IPA'1.

"Lepas" Ucap Ratna dingin, Dita pun melepaskan cekalannya.

"Ann" Panggil seseorang dengan nada seperti habis menangis.

"Ann, kamu dengerin dulu dong penjelasan dia. Dia mau jujur semuanya sama kamu. Bahkan dia udah nyesel sama perbuatan dia. Kasih dia kesempatan kedua Ann" Ujar Dita dengan nada sedikit memohon.

"Mau kamu apa sih Si? Kurang baik apa aku sama kamu selama ini?! Hah?! Aku Cuma mau kamu jujur dari dulu Si, bukan sekarang. Kamu tak tahu gimana rasanya trauma yang dicampur kesalnya aku karena kamu udah ngeraguin aku sebagai temen deket kamu sendiri selama ini" Ujar Ratna panjang lebar. Ini pertama kalinya dia mengeluarkan kalimat panjang, untung suasana saat itu sedang sepi.

...Saking asiknya beradu ucapan, mereka sampai tidak sadar jika ada dua lelaki yang tengah asik terduduk di salah satu kursi dekat lorong itu sambil memainkan ponsel miringnya. ...

...Kayak suara cewek itu. ...

...Batin Raihan. ...

"Iya Ann, aku tahu aku udah salah besar. Aku minta maaf, aku mohon Ann. Kamu berhenti mainin perasaan kak Faruq, kasian dia Ann. Aku mohon hiks.... hiks...." Ujar Lusi.

"Kamu sayang kan sama dia? Jawab Si!! Denger ya Si, aku tak akan peduli kalo kamu sayang banget sama kak Faruq. Sebab aku tak punya sedikitpun perasaan ke dia. Aku? Aku Cuma mau kamu jujur Si. Aku Cuma mau kamu hargai posisi aku sebagai temen deket kamu. Mana Lusi aku yang terbuka banget sama aku? Hiks.... Hiks.... Mana Si?! Mana?!"

"Maaf Ann, selama ini aku udah bohong sama kamu. Aku emang sayang banget sama kak Faruq. Tapi asal kamu tahu Ann, dia itu Cuma sayang sama kamu. Aku? Aku Cuma dia anggap kayak adeknya sendiri"

"Kamu tahu, aku benci kebohongan Si, sekecil apapun kebohongan itu, aku bakal tetap benci hal itu. Apalagi ketidakpercayaan kamu sama aku selama ini" Ujar Ratna dingin, lalu berjalan pergi.

Ratna berhenti sejenak lalu menoleh ke belakang. "Maaf, aku Cuma mau kamu jalani konsekuensi atas kesalahan kamu saat ini. Aku tak bisa berhenti mainin perasaan dia. Karena ini kesalahan yang kamu perbuat sama dia. Aku harap kamu bisa ngerti dan berhenti ungkit masa lalu aku sama Malik" Ujarnya dengan nada dingin dan segera pergi dari sana.

"Aku tahu Ann, sekarang pun kamu lagi terluka hebat. Kak Ernaisya, kakak kandung kamu sendiri yang bikin luka itu ya kan? Di lorong koridor sekolah kemaren" Ujar Lusi membuat Ratna menghentikan langkahnya.

...Di sisi lain, Dita terkejut mendengar ucapan Lusi. Saking terkejutnya, dia langsung terduduk di kursi tunggu dekat TU. ...

"Aku mohon. Berhenti ikut campur urusan pribadi aku. Kamu bukan sahabat aku yang harus tahu semuanya" Ujar Ratna sambil mengepalkan tangannya.

"Terus kenapa Ann?! Kenapa kamu sembunyiin kalo kak Ernaisya itu kakak kandung kamu Ann?! Jawab aku Ann!!! Aku sahabat kamu kan Ann?! Aku sahabat kamu dari kecil Annn!! Tapi aku baru tahu hal itu sekaranggg!!! Jawab aku!!!" Teriak Dita penuh amarah padanya.

...Ratna semakin mengepalkan tangannya. Dia berputar arah menuju Dita. ...

"Ikut aku Dit" Ratna langsung menggandeng tangan Dita dan membawanya pergi bersamanya dari area itu.

..."Pengumuman.... Pengumuman.... Bagi anggota Osis baru, maaf sebelumnya. Kumpul hari ini akan di cancel dan diundur. Untuk kelanjutannya, akan kami beritahu kembali. Terima kasih" ...

...Ucap seseorang dari speaker sekolah. Seluruh Siswa yang berminat jadi anggota Osis pun bergegas pulang. ...

...Dia kenapa ya? ...

...Batin Raihan bertanya-tanya saat melihat Ratna pergi entah kemana. ...

"Aku harap kamu bisa tenangin si Anna Dit. Aku emang temen deketnya. Tapi kamu sahabatnya" Ujar Lusi dalam kesendiriannya sambil menatap kepergian Dita bersama Ratna di depannya. Lalu dia segera pulang.

...🕊️🐀🐁🕊️...

1
Anonymous
suka dan seru buangetttttttt recommended banget buat dibaca sama anak remaja. aku tungguin updatenya KA😍🥰
Anonymous
Seru banget ceritanya bikin kesel bikin mewek bikin senyum² jg ditunggu updatenya KA🥰😚😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!