NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Tuan Muda Kejam

Terjerat Cinta Tuan Muda Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Harem
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: RD Junior

Alea, seorang gadis yang menjadi korban perkosaan di hotel tempat dimana ia bekerja. Alea yang kala itu sedang bertugas membersihkan salah satu kamar hotel karena dia merupakan seorang office girl, harus menerima kenyataan pahit ketika seorang laki-laki asing menjamahnya. Penderitaan tak sampai disitu, ketika Alea di paksa harus menikah dengan pria paruhbaya yang berkuasa di wilayahnya, dan hal yang lebih mengejutkan ketika Alea tahu jika orang yang telah menjadi suaminya adalah ayah dari laki-laki yang sudah tega menodainya. bagaimana Alea harus menjalani kehidupannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RD Junior, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebencian Arthur

Arthur memesan pizza serta minuman double impact. Sementara Alea hanya memesan minuman choco milk tea.

"Kenapa tidak memesan makanan? Apa kau tidak lapar seharian ini mencari keberadaan ibu mu?"

Alea menggelengkan kepala.

Saat Arthur hendak memasukan potongan pizza kedalam mulutnya, tiba-tiba dia melihat Chris bersama teman-temannya yang lain berada di cafe itu sehingga dia memutuskan untuk segera pergi.

Berada di dalam mobil berduaan dengan Arthur membuatnya sedikit kikuk. Apalagi saat dia teringat kembali dengan kejadian waktu itu. Namun, bagaimana bisa Arthur malah bersikap biasa saja seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

"Selagi aku berbaik hati. Aku minta kepadamu, tolong tinggalkan ayahku," pinta Arthur tiba-tiba memecah keheningan di dalam mobil.

"Aku tidak bisa," ucap Alea. "Walaupun aku ingin sekali melakukannya." Yang terakhir dia bicara dengan suara yang sangat pelan. Seketika Arthur menoleh, lalu kemudian menepikan mobilnya.

"Apa kau takut hidup susah jika pergi meninggalkan ayahku?" Arthur menatap tajam kepadanya.

"Tidak seperti itu. Aku hanya__" ucapan Alea terpotong karena Arthur mendahuluinya.

"Aku tahu, kau itu dulunya seorang office girl! Jadi wajar saja jika sekarang kau berkeinginan menjadi seorang istri dari pengusaha kaya untuk menaikan derajatmu, walaupun terlihat dengan jelas kalau sebenarnya kau tidak mencintai ayahku. Kau hanya menginginkan uang nya," ucap Arthur meninggikan suaranya.

"Kenapa diam saja?" tanya Arthur saat melihat Alea yang hanya diam menatap tajam kearahnya. "Benar kan, yang barusan aku katakan?" lanjutnya.

Alea menelan ludahnya, berusaha untuk tidak terpancing emosi mendengar kata-kata menyakitkan yang terlontar dari mulut manis yang pernah menciumnya. Dia pun menundukkan kepala.

Arthur mendengus kesal karena Alea mengabaikannya. Dia sama sekali tak menggubris ucapannya. "Lihat saja, apa yang akan aku lakukan kepadamu! Akan ku buat kau terus membungkam mulutmu, hingga kau lupa bagaimana caranya berbicara," batin Arthur dengan sorot mata yang begitu tajam. Dia pun terlihat mengirimkan pesan teks kepada seseorang, lalu kembali mengemudikan mobilnya.

"Ini sudah sore, sebaiknya kita pulang." Alea menoleh kepada Arthur.

"Sebelum pulang, kita mampir ke mansion temanku terlebih dahulu," ucap Arthur. Alea hanya diam. Tak mengiyakan ataupun menolaknya. Hingga sekitar tiga puluh menitan, akhirnya mereka telah sampai di mansion Dylan.

Arthur dan Dylan bersikap biasanya seperti seorang teman yang sudah lama tidak berjumpa. Karena dalam waktu dua bulan kebelakang ini mereka sudah jarang bertemu. Dylan di tugaskan oleh ayahnya untuk mengurus bisnisnya yang ada di luar negeri.

Alea menatap kearah dua laki-laki itu, tanpa ada kecurigaan. Merasa tenggorokannya sangat haus, dia pun meneguk es jeruk yang sudah Dylan buatkan. Akan tetapi dua menit kemudian tiba-tiba kepalanya terasa pusing hingga dia pun akhirnya pingsan.

Flash Back On.

[Aku sedang dalam perjalanan menuju rumahmu bersama seorang wanita. Aku membutuhkan bantuan. Tolong campurkan obat tidur kedalam minuman wanita yang akan datang bersamaku] Isi pesan Arthur kepada Dylan.

[Jangan gila! Memangnya apa yang akan kau lakukan kepadanya?]

[Jangan banyak bertanya! Lakukan saja sesuai yang aku perintahkan. Nanti juga kau akan mengetahuinya] Isi pesan terakhir Arthur.

Flash Back Off.

"Apa yang akan kau lakukan dengan gadis ini?" tanya Dylan.

"Aku akan membawanya ke kamarmu."

"Jangan gila< Arthur! Aku tidak mengijinkan mu untuk berbuat mesum di rumahku!" bentak Dylan.

"Apa kau pikir aku ini tidak sanggup menyewa kamar hotel, sehingga aku harus numpang bercinta di kamar mu?" sinis Arthur.

"Lalu kenapa kau membawanya kesini? Dan siapa sebenarnya dia?" tanyanya seraya menoleh kearah Alea.

"Dia adalah istri ke empat ayahku," ucapan Arthur membuat Dylan sangat terkejut, "makanya aku membawanya kemari. Aku sangat membutuhkan bantuanmu. Jadi kau harus membantuku!" ucapan Arthur membuat Dylan menarik nafas panjang dan membuangnya dengan kasar. Akhirnya mau tidak mau, Dylan pun terpaksa mengikuti keinginan Arthur.

Arthur membaringkan tubuh mungil Alea di ranjang, lalu meminta Dylan untuk tidur di sampingnya. Tanpa instruksi, Dylan langsung melingkarkan tangannya di perut Alea yang sudah tidak sadarkan diri. Arthur pun langsung mengabadikan moment itu di kamera ponselnya.

"Sudah," ucap Arthur lalu duduk di tepi ranjang.

"Tanggung jawab kau Arthur," ucap Dylan secara tiba-tiba. "Junior ku benar-benar bereaksi ketika aku tidur dengannya," lanjut Dylan. Seketika Arthur pun mengernyitkan dahi.

Arthur tampak serius mengamati semua poto-poto hasil jepretannya. "Yang ini bagus, tapi mukamu terlihat tampak jelas sekali disini. Aku tidak ingin ayah murka lalu mencari mu," ucapnya.

"Yang ini saja!" seru Dylan saat melihat poto dirinya yang seakan sedang mencium Alea.

"Tapi wajah Alea gak terlihat. Bagaimana ayah yakin kalau yang ada di poto ini benar-benar Alea," sahut Arthur.

"Jadi namanya Alea! cantik, secantik orangnya," gumam Dylan.

"Aku akan memilih poto ini saja," seru Arthur setelah merasa yakin dengan keputusannya.

"Dimana aku?" gumam Alea saat mengamati sekeliling ruangan yang menurutnya begitu asing. "Ahh," pekiknya, memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.

"Kau sudah sadar?" jawab seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada.

Alea terkejut dan bertanya-tanya. "Apa yang sebenarnya telah terjadi?"

"Maaf. aku tidak bisa menolak kecantikan dan keindahan lekuk tubuhmu," ucap Dylan. Dia harus memainkan skenario sesuai apa yang sudah Arthur perintahkan.

"Apa?" Alea terkejut. Dia membuka selimut, tapi dia heran melihat tubuhnya yang masih berpakaian utuh. "Apa yang sebenarnya telah terjadi? dan apa yang sudah kau lakukan kepadaku?" Alea memborong semua pertanyaan yang ada di kepalanya.

"Aku terpaksa melakukannya, karena kau begitu sangat menggoda," ungkap Dylan.

"Kau pasti bicara omong kosong! Pasti tidak terjadi apa-apa diantara kita," bantah Alea. "Dimana tuan Arthur?" Alea celingukan mencari keberadaan anak tirinya.

"Dia ada di bawah. Aku sangat berterima kasih sekali kepadanya, karena telah membawamu kemari," ucap Dylan.

Alea berlari keluar dari kamar itu, lalu menuruni anak tangga untuk menghampiri Arthur. "Tuan Arthur!" teriaknya.

Arthur menoleh.

Plak!

Tiba-tiba Alea menamparnya.

"Dasar manusia kejam! Tega sekali kau melakukan ini kepadaku," bentak Alea. Namun bukannya marah Arthur malah tersenyum menyeringai.

"Bagus! Dylan berhasil membuatnya percaya kalau telah terjadi sesuatu diantara mereka," batin Arthur.

"Bukankah sudah aku katakan? Aku akan membuat hidupmu menderita selama kau masih berniat untuk tetap bertahan hidup dengan ayahku," desis Arthur dengan sorot mata penuh kebencian.

"Tolong kasih tahu aku alasan yang jelas, kenapa Tuan Arthur begitu membenciku?" Alea menatap dalam wajah Arthur dengan mata yang berkaca-kaca.

"Jangan berpura-pura bodoh! Kau tahu betul alasan mengapa aku begitu sangat membencimu. Aku ingin kau pergi dari kehidupan ayahku!" ccap Arthur dengan sorot mata yang merah menyala.

"Tidak! Aku rasa bukan itu alasannya," ujar Alea. "Pasti Tuan Arthur takut jika ayah Tuan mengetahui apa yang pernah terjadi diantara kita karena itu Tuan Arthur sangat menginginkan aku untuk pergi dari tuan Carlos. Padahal bukan cuma aku saja yang merebut tuan Carlos dari nyonya Samantha, tapi nyonya chamela dan nyonya Stevani juga," Alea kini meneteskan air matanya.

Arthur tertegun mendengar ucapan yang di katakan Alea. Karena memang benar, dia takut ayahnya tahu tentang perbuatan yang pernah dilakukannya. Namun Alea yang kini seakan jadi prioritas utama Carlos, membuat Arthur sangat ingin menyingkirkannya. Karena dia merasa kalau ayahnya tidak berlaku adil terhadap ibunya.

1
·Laius Wytte🔮·
Terus terang, aku harus tahu kelanjutan cerita ini sekarang juga.
RD Junior: 😁
Terima kasih sudah hadir kk🥰
total 1 replies
Dira Alina
Pokoknya bagus banget, semoga thor terus sukses dan sehat selalu!
RD Junior: terima kasih sudah hadir kk🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!