Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
Terdengar suara bisik-bisik dari setiap para pekerja wanita yang ada di dalam gedung bertingkat itu mereka mengagumi ketampanan CEO mereka yang baru masuk ke dalam kantor mereka sampai tak berkedip melihatnya.
Ciptaan tuhan yang nyaris sempurna dia adalah Narendra Saputra seorang CEO yang terkenal dengan ketegasan, kepandaian,dan kedinginannya jarang bersikap ramah dengan orang-orang.
Rendra panggilan kesehariannya adalah sosok yang jarang diketahui orang-orang,,dia jarang muncul di acara manapun dia lebih sering menyuruh asisten pribadinya tampil di acara manapun.
Dalam setiap pertemuannya dia selalu di dampingi asisten pribadinya yang setia dia adalah Elvan.
Elvan mendampingi Rendra dari awal mendirikan perusahaan sampai sesukses sekarang ini.
Bagi Rendra,elvan adalah keluarganya. Karena nasib mereka sama-sama sebatang kara.
Rendra menemukan Elvan di jalanan sehabis di keroyok warga karena ketahuan mengambil makanan.
Saat ini mereka ada di dalam ruangan Rendra membahas masalah yang terjadi dalam perusahaan yang di sana.
"Kapan kita bisa kembali van?"Tanya Rendra.
"Kalau nggak ada halangan Minggu depan tuan"Jawab Elvan.
"Apa tidak bisa di percepat?"Tanya Rendra lagi.
"Maaf tuan itu tidak bisa masalah disini sangat rumit butuh waktu lumayan lama."Jelas Elvan.
"Bagaimana dengannya apa dia sudah balik ke jakarta?".
"Kalau tidak salah hari ini sudah kembali ke jakarta tuan"Kata Elvan.
"Ya sudah kamu boleh keluar sekarang"Suruh Rendra.
"Saya permisi tuan"Pamit Elvan.
Rendra hanya mengangguk,setelah kepergian Elvan Rendra memegang cincin yang ada di kalung yang dipakai di lehernya.
"Semoga secepatnya kita bisa bertemu"Gumam Rendra sambil memandang foto seorang gadis dalam hpnya,foto itu baru dikirim tadi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pukul tiga sore Shanum baru tiba di kostnya tadinya dia belum mau kembali tapi pak Irawan memaksa karena memang beliau sudah sehat.
"Akhirnya kamu kembali juga!"Seru Niken saat baru masuk kamar"Aku tuh kangen banget sama kamu,gimana keadaan ayahmu?".
"Ayah sudah sehat makanya aku sudah kembali,aku juga kangen sama kamu"Jawab Shanum.
"oh ya kemarin aku sudah ajukan lamaran magang kita semoga kita diterima ya di tempat yang sama"Doa Niken.
"Amin"
"Cerita dong selama di Surabaya ada nggak yang nyantol di hati kamu?"Tanya Niken.
"Ukhuk.... ukhuk".
"Ya Allah Shanum hati-hati dong kalau minum"Protes Niken.
"Habisnya pertanyaanmu aneh-aneh aku pulang untuk merawat ayahku bukan yang aneh-aneh"Elak Shanum.
"Ya siapa tahu disana kamu dapat jodoh malah udah ada jodoh barangkali"Tebak Niken.
"Udah ah jangan bahas itu,nggak penting juga".
"Selalu aja kalau bahas itu kamu jawabnya begitu,aku tuh heran sama kamu hampir cowok di kampus kita itu suka sama kamu tapi nggak ada yang bikin kamu jatuh cinta".
"Karena aku nggak bisa dan nggak boleh untuk jatuh cinta sama pria pilihanku sendiri jodohku sudah diatur ayahku"Kata Shanum dalam hatinya.
"Kok malah melamun lagi sih"
"Kalau kamu mau ya ambil aja"Kata Shanum.
"Masalahnya mereka yang tidak mau sama aku"Kata Niken"Lagian siapa sih yang mau sama gadis miskin kayak aku."
"Jangan pesimis kaya gitu dong teman aku yang satu ini kan cantik pasti banyak yang naksir cuma belum kelihatan aja jodohnya"Jelas Shanum sambil merangkul pundak Niken.