NovelToon NovelToon
Si Kembar Milik Raja Perang

Si Kembar Milik Raja Perang

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Anak Kembar / Raja Tentara/Dewa Perang / Roh Supernatural
Popularitas:679k
Nilai: 4.8
Nama Author: Risa Jey

Meng Lusi, seorang kapten wanita di ketentaraan zaman modern, kuat dan cerdas. Karena suatu alasan, dia tiba-tiba saja berpindah ke zaman kuno dan mewarisi mata air spiritual.

Baru saja tiba di zaman yang belum dikenalnya, Meng Lusi diperkosa oleh Shin Kaichen yang dibius oleh seseorang. Setelah itu, Meng Lusi memilih melarikan diri. Lima tahun kemudian, Meng Lusi yang sudah memiliki anak kembar dikenali oleh Shin Kaichen dan mencoba untuk mendapatkan hati ibu dan kedua anaknya tersebut.

Di sisi lain, klan penyihir yang sudah lama mengutuk negara untuk tidak memiliki keturunan anak perempuan, kembali berulah. Anak kembar Meng Lusi menjadi incaran mereka karena bakat bawaan luar biasa yang akan mengancam klan penyihir. Mampukah si kembar selamat dari bahaya? Akankah Meng Lusi dan Shin Kaichen memiliki kehidupan bahagia? Mari ikuti setiap kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sulit Mendapatkan Hatiku

Racun dingin di tubuh Shin Kaichen menyerangnya semakin ganas sekarang hingga pria itu hampir tak bisa menahan diri untuk mencium bibirnya lagi.

“Aku punya racun dingin di tubuhku. Setiap kali kambuh, rasanya seperti diberi obat musim semi. Malam itu kamu jatuh ke pelukanku. Aku tak punya pilihan lain selain menyentuhmu. Tapi malam ini, racunnya pecah lagi. Aku butuh kamu lagi, maaf …,” ucapnya.

Meng Lusi hampir tak bisa mencerna semua perkataannya saat ini. Namun setidaknya ia bisa menangkap kesimpulannya.

Ternyata malam itu, Shin Kaichen memang dibius oleh obat musim semi. Namun pelakunya tidak tahu jika racun dingin di tubuh Shin Kaichen pecah dan mengalami efek yang sama. Oleh karena itu, efeknya jadi berlipat ganda.

“Meng Lusi, aku tahu ini berat bagimu. Tapi aku bukan pria yang tidak bertanggung jawab atas apa yang kulakukan. Jadi ….”

Shin Kaichen kembali menciumnya lagi dan keduanya jatuh ke tempat tidur. Meng Lusi tak punya alasan untuk menolak saat ini karena tubuhnya sendiri hampir tak bisa menolaknya. Ini sangat aneh. Aura ungu di tubuh pria itu seperti sengaja memikatnya.

Adapun Sunni di luar kamar, merasa ada yang aneh dengan sekitar. Entah kenapa, ada yang berbeda tapi tidak tahu apa yang berbeda. Pada akhirnya, ia hanya bisa menunggu Meng Lusi selesai memproses aura ungu yang diserapnya dari Shin Kaichen.

Sayangnya ia sendiri tidak tahu jika pria dan wanita itu sedang berkumpul di kamar untuk mengenang kembali kejadian lima tahun lalu. Jika Sunni tahu pria lima tahun lalu yang memperkosa tuannya adalah Shin Kaichen, ia pasti akan melilitnya sekuat tenaga hingga mati bukan?

*

Meng Lusi terbangun hari malam gelap. Ia merasakan seseorang berbaring di sampingnya. Ketika mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam, sentuhan di kepalanya membuat ia sadar.

“Ini masih pagi. Tidurlah kembali,” kata Shin Kaichen.

“Kenapa kamu belum pergi?” Meng Lusi akhirnya ingat jika semalam pria ini kembali memperkosanya. Apakah itu bisa disebut pemerkosaan?

“Aku akan pergi sebelum matahari terbit.”

Meng Lusi tidak bicara lagi dan dia menggerakkan tubuhnya, memunggungi pria itu. Ia hanya tidak bisa membayangkan jika ayah dari kedua putrinya adalah pria ini. Kedua anak itu pasti senang saat mengetahuinya nanti. Tapi ia tidak mau mereka tahu lebih awal.

“Jangan katakan pada mereka bahwa kamu adalah ayahnya,” kata Meng Lusi datar.

“Kenapa?”

“Tidak ada alasan.”

“Apakah kamu khawatir jika aku akan menggunakan keduanya untuk hal-hal yang tidak bermoral di masa depan?” Shin Kaichen memeluknya. “Meng Lusi, aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi seperti lima tahun lalu. Kali ini aku pasti akan membawamu ke pintu.”

“Sulit mendapatkan hatiku, Shin Kaichen. Aku tidak berniat untuk menikah dan jatuh cinta.”

Pria itu terkekeh. “Terlalu dini untuk mengatakannya. Tapi tidak masalah, aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku. Kamu juga bisa menggunakan aura di tubuhku untuk membuatmu lebih kuat. Aku tidak keberatan.”

Meng Lusi terkejut dan segera menoleh ke arahnya. “Kamu …” Ucapannya terhenti karena Shin Kaichen memanfaatkan adegan itu untuk mencium bibirnya. Meng Lusi langsung tertegun.

“Berpikir bagaimana aku tahu?” Shin Kaichen seperti sedang membaca isi pikirannya. “Dari dulu, tubuhku memang berbeda dari yang lain. Sudah banyak orang yang mencoba untuk mencuri aura dari tubuhku, sayangnya selalu berakhir dengan kematian.

Tapi kamu berbeda. Saat aku tahu kamu menyerap auraku, kamu menjadi lebih diuntungkan. Pada saat yang sama, efek dari racun dingin di tubuhku juga mereda lebih cepat. Mungkin kita saling menguntungkan di masa depan.”

Sekarang Meng Lusi masih belum bisa menerima jika Shin Kaichen tahu tentang apa yang dilakukannya. Bukan hanya tidak marah tapi juga mengizinkannya menyerap aura. Apakah pria itu bodoh atau pura-pura polos?

Melihat wanita itu yang agak linglung, Shin Kaichen mengecup keningnya. “Dimanfaatkan oleh wanitaku sendiri, aku tidak merasa marah.”

“Si-siapa wanitamu? Jangan bermimpi!”

Shin Kaichen melihat wajahnya yang ditabur rona merah alami, suasana hatinya lebih baik. “Bisakah aku memanggilmu, Lulu di masa depan, Lu’er atau Xiaosi’er?”

“Panggil saja namaku, jangan aneh-aneh.” Meng Lusi tidak setuju.

“Tidak mungkin. Aku harus memanggilmu dengan nada yang lebih akrab. Kamu adalah wanitaku. Apa mungkin hanya putra kepala desa saja yang bisa memanggilmu dengan akrab?”

“Putra kepala desa tidak memanggilku dengan sebutan itu.”

“Kalau begitu aku akan memanggilmu, Lulu mulai sekarang.”

Meng Lusi tidak mau berdebat dengannya lagi. “Terserah padamu saja.”

Ia kembali tertidur karena masih agak mengantuk. Ia harus bangun sebelum matahari terbit nanti dan berolahraga sebentar. Bersih-bersih dan membuat sarapan untuk kedua anaknya.

Ketika saat ia bangun, Shin Kaichen sudah tidak ada di sampingnya. Pria itu sepertinya sudah pergi. Meng Lusi bangun dan berpakaian, memastikan tak ada sesuatu mencurigakan tertinggal di tubuhnya. Melihat ke cermin, tidak ada tanda ambigu yang ditinggalkan pria itu.

Pria itu masih sadar diri tentang apa yang dilakukannya.

1
asam jawa
novel fantasi yg luar biasa
asam jawa
menunggu novel barunya
°nina°
baru juga nongol dah di perkosa aja
asam jawa
aku gemes sama Sunni 🤭
asam jawa
setelah sekian lama ku buka lagi aplikasi nya🤭
Jakaria Hidayat
Luar biasa
Binti
menarik 💪💪💪
Riva84
mampir thoorr
M27
apa ga ada karya yg baru, thor? semua karya² mu sudah clear dibaca huhuhuhhu
wakwau@manisq
cakep... banget...
ᶜᵃˡˡ ᴹᵉ ᴶⁱⁿᵍᵍᵃ😜
auto ngakak bayangin exprezi Dazuang🤣🤣
siti fatimah
Luar biasa
RusNa ANtox DEwi
baguss
R. Kamal
cumi ... cuma mimpi yaaaa...
R. Kamal
Sirnaaaaaaa
dafa ramadhan
keren
Sonya Kapahang
Aaahhh Tamat.. Semoga secepatnya ad karya baru ya, Kak Risa.. ❤
Sonya Kapahang
Kasian jg sm An Ding.. Sebenernya baik tp krn saking baiknya itu jd dimanfaatin sm Rayu Yan..
L A
👏👏👏👏
asli keren novelnya, meskipun harus nungguin lama, tapi syukurnya author bertanggung jawab nyelesain ceritanya...terimakasih author Risa Jey
Happy New Year 2025
Author Risa Jey: Halo, kak, terima kasih sudah baca sampai tamat. Iya dong harus ditamatin, biar hati ku tenang dan gak punya utang lagi ke pembaca. Ditunggu novel terbaruku ya, kak /Smile//Smile/
total 1 replies
Hening Aryanti
Yah, udah ending aja, syedih g bisa ketemu sama Lulu lagi huhuhu 😭😭😭 Semangat kak Jey, ku tunggu karyamu selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!