NovelToon NovelToon
BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ausilir Rahmi

10 tahun sudah berlalu, kini tiga bocah kembar yang dulu selalu tampil menggemaskan, sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan dan gadis yang cantik.

Semenjak 10 tahun itu banyak hal yang sudah terjadi, Zio, Zayn dan Zea mengalami keterpurukan yang mendalam karena terbunuh atau meninggal nya dua orang terkasih nya, yang disebabkan oleh orang terdekat nya.

Namun sayangnya, semenjak hari kejadian itu, orang yang telah mencelakai keluarga mereka menghilang bak ditelan bumi. Dan semenjak hari itu tiga anak kembar itu berjanji akan mencari dan menemukan pembunuh itu dan akan membalas dendam atas kematian dua orang yang mereka sayangi.

Yuk ikuti kisah nya. selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Di rumah besar Dirgantara.

Elang sejak tadi mondar mandir menunggu kabar dari Elis yg katanya akan melacak keberadaan Darren bersama Ibunya Darren Dona.

"Apakah ada kabar dari Fathur?." Elang bertanya sambil menatap Jonathan yg sejak tadi juga tak bisa tenang.

"Belum." Sahut Jonathan.

Elang menghela nafas berkali-kali, sedangkan Claudia hanya diam sejak tadi, wanita itu terus berdoa dalam hati, agar ketiga anaknya baik-baik saja.

Hingga terdengar suara deru mesin mobil memasuki halaman rumah, dan tak lama setelah nya, Elis datang bersama Alexander dan Dona.

"Anak-anak belum pulang?." Elis langsung bertanya pada semua orang yg tengah gelisah di ruang tamu.

"Belum." Sahut Eyang Sandra.

"Bagaimana Ma, apakah sudah di ketahui keberadaan Darren?." Elang bertanya dengan tak sabar.

"Belum, no ponsel nya tidak bisa di hubungi, dan Dona juga telah memeriksa setiap cctv jalan yg di lalui Darren, namun terakhir kali mobil yg di kendarai Darren melewati jalanan yg bebas cctv, hingga Dona tak bisa melacaknya lagi." Jelas Elis.

"Lalu bagaimana dengan anak-anak ku, kalau sampai terjadi sesuatu pada mereka atau mereka terluka sedikit saja, maka jangan harap aku akan mengampuni Darren." Berang Elang, sambil menatap Dona.

"Maafkan aku Elis, ini semua karna kesalahan ku yg gagal mendidik Darren." Dona yg paling serba salah disini.

"Simpan saja maaf mu itu, dan temukan kemana putra mu itu membawa anak-anak ku." Elang sudah emosi tingkat dewa.

Di saat yg bersamaan tiba-tiba ponsel Elang berdering, dan sebuah panggilan dari nomor tak terdaftar masuk.

Elang langsung menjawab nya dengan segera.

"Elang, aku tahu saat ini kamu pasti sangat mengkhawatirkan ketiga anakmu bukan." Terdengar suara seorang pria di sebrang sana, suara orang yg tak lain dan tak bukan dari Darren.

"Darren sialan brengsek kamu, kemana kamu membawa anak-anak ku." ucap Elang langsung berteriak dengan berapi-api.

"Ahahaha, santai bro, anak-anakmu ada bersama ku, saat ini mereka masih tertidur lelap, ups lebih tepat nya masih tertidur karna obat bius yg ku semprotkan di dalam mobil." Ucap Darren, dengan tertawa mengejek, yang membuat Elang semakin geram.

"Bajingan kau Darren, sedikit saja anak-anak ku tergores, maka nyawa mu akan melayang di tangan ku." Marah Elang.

Semua orang disana hanya menjadi menyimak setia, mereka bisa mendengar semua nya, lantaran Elang sengaja mengaktifkan pengeras suara.

"Tenang Bro, aku hanya ingin bermain dengan calon anak-anak ku, atau dengan calon istriku Zea." Sahut Darren dengan tidak waras nya.

"Kau gila, sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan Zea bersama mu." ucap Elang kembali murka.

"Jangan murka dulu calon Ayah mertua, kalau kamu ingin anak-anak mu, kembali maka datanglah ke suatu tempat, aku akan mengirim alamatnya." Ucap Darren, usai mengatakan hal itu, Darren langsung memutus panggilan telpon nya.

Dan masuklah sebuah chat dari no yg sama, ternyata isi chat tersebut adalah sebuah alamat yg di kirimkan oleh Darren sesuai perkataan nya tadi.

Datanglah ke alamat zzz, dan jangan lupa bawa uang sejumlah 50 miliar sebagai tebusan untuk anak-anak mu, ingat jangan lapor polisi atau anak-anak mu tidak akan selamat. Begitulah kurang lebih isi pesan chat dari Darren.

"Kita ke alamat ini sekarang, siapkan juga uang seperti perkataan brengsek itu." sahut Elang berkata pada jonathan.

"Papa ikut kalian." Alexander angkat bicara, lelaki paruh baya itu tak bisa diam saja, saat ketiga cucunya dalam bahaya. Elang mengangguk.

"Ma, titip Claudia dan Eyang, kalau ada apa-apa segera hubungi kami." Elang berkata pada Elis. Elis mengangguk mantap.

"Sayang, jaga dirimu baik-baik ya, jangan terlalu cemas, aku akan pulang dengan ketiga anak kita." Elang kembali berucap, kali ini sambil menggenggam erat lengan sang istri, dan menatap wajah sang istri dengan penuh kasih.

"Iya, kamu juga jaga diri, dan segeralah temukan anak-anak." Sahut Claudia, wanita itu mencoba tersenyum. Elang mengecup lembut dahi sang istri.

Setelah itu lelaki tampan tersebut langsung merogoh ponsel nya, dan menghubungi pihak kepolisian, mengirim kan bukti percakapan antara dirinya dan Darren tadi, untunglah Elang telah merekam semua nya. Tak lupa Elang juga mengirimkan bukti pesan yg di kirim Darren barusan.

Setelah segala sesuatu siap, Elang bersama Jonathan dan Alexander mulai meluncur menuju lokasi sesuai alamat yg di kirim Darren tadi.

Elang hanya mengajak para bodyguard nya, sedangkan polisi akan mengawasi dari jarak aman, yg kira-kira tidak disadari oleh Darren.

    🌷🌷🌷

Di tempat lain, tepat di sebuah rumah sederhana dan sangat sejuk. Seorang bocah perempuan menggeliat, dan perlahan mata bocah itu mulai terbuka.

Hal pertama yg ia lihat adalah ruangan yg asing, bocah itu menatap ke sekeliling, di lihatnya, di kasur yg sama ke 2 orang saudara nya masih terlelap.

Zea mulai duduk, dan mengumpulkan nyawa nya, setelah itu bocah tersebut mulai mengingat apa yg terjadi.

“ Uncle Darren membawa kami kemana, jangan-jangan Uncle Darren punya niat jahat, Zea harus segera membangunkan kakak-kakak.” Bocah itu bermonolog sendiri, pengalaman dirinya yang pernah di culik membuat bocah itu mulai mengerti keadaan.

Zea menggoyangkan tubuh Zio, yang memang paling dekat dengan nya.

"Kakak Zio, bangun." Zea membangunkan Zio.

Zio yg merasakan pergerakan di tubuhnya mulai terusik, bocah laki-laki tampan itu membuka matanya, dan sama seperti Zea tadi, bocah itu melihat suatu tempat yg asing.

Bocah laki-laki itu juga langsung duduk.

"Kakak Zio, ternyata Uncle Darren berbohong, sepertinya Uncle Darren menculik kita." Bisik Zea, yang membuat Zio langsung melotot kaget, dia memang sempat merasa ragu untuk ikut Darren tadi.

"Jangan kaget seperti itu kakak, percaya saja pada Daddy, dia pasti akan menemukan kita." Bukan nya Zio yg menenangkan, malah Zea yg mencoba menenangkan Zio.

Zio mengangguk, kemudian kedua kembar itu membangunkan saudara mereka yang lain.

Zayn pun mulai terbangun. Kini mereka bertiga sedang mencari ide bagaimana cara nya agar mereka bisa menghubungi Daddy mereka. Sedangkan jam tangan, dan alat penyadap suara yg terpasang di tubuh mereka telah hilang semua.

“Sepertinya Uncle Darren, tahu semua mengenai kita.” Zayn mulai berkata, saat menyadari jam tangan yg terpasang gps, serta alat penyadap suara yg terpasang telah raib.

"Iya Zayn, kamu benar." Sahut Zea.

"Lalu bagaimana kita bisa memberikan kabar pada Daddy." Zea mulai bertanya, untunglah ketiga bocah itu sama sekali tidak merasa takut dan tidak ada yg menangis.

"Tidak ada cara lain, selain kita harus mengikuti permainan Uncle Darren, kita harus pura-pura tidak tahu saja kalau dia telah menculik kita." Zio memberikan ide.

Ketiga saudara nya mengangguk setuju, dengan cara itu mereka akan baik-baik saja, soal bagaimana Elang akan menemukan mereka itu urusan belakangan, yg penting mereka semua selamat terlebih dahulu.

Hingga terdengar suara derap langkah kaki mendekat ke arah kamar dimana mereka berada. Zio angsung memberikan kode, dengan meletakkan jari telunjuk nya di bibir, agar saudara nya diam.

Ketiga bocah itu pun hanya diam.

"Kita lanjut pura-pura tidur saja kak." Zea memberi usul sambil berbisik.

Ke 2 saudaranya sangat setuju dengan ide Zea, hingga ke tiga bocah itu kompak kembali berbaring dan pura-pura tertidur.

Tak lama setelah nya, pintu kamar terdengar terbuka, dan terdengar suara langkah kaki mendekati ranjang tempat ketiga kembar itu berbaring.

"Ah ternyata anak-anak ku masih tidur semua." Darren berucap sambil mendudukkan bokong nya diatas ranjang yg sama.

Peran Darren tentu saja didengar oleh ketiga kembar itu, tetapi mereka memilih tetap diam, dan melanjutkan akting mereka.

"Zea, jika Mommy dan Daddy mu tidak boleh Uncle menjadikan mu istri untuk saat ini, maka Mommy mu harus menjadi milik Uncle." Darren berkata seraya mengusap pelan rambut Zea.

Zio dan Zayn telah mengepalkan tangan mereka kuat, mereka benar-benar marah mendengar perkataan Darren barusan, akan tetapi mereka memilih untuk diam saja, agar mereka tetap aman. Zea juga sangat kesal mendengar perkataan Darren barusan.

"Uncle Darren, akan ku adukan kamu sama kak Mark." Monolog bocah itu dalam hati.

"Kak Mark, Zea butuh bantuan kak Mark, kenapa kak Mark pergi jauh." Zea meratap dalam hati.

"Baiklah sayang ku, mari kita telpon Mommy kalian, dan kita akan hidup bahagia bersama." Darren kembali berucap,setelah itu lelaki tersebut benar-benar menghubungi no ponsel Claudia.

\*

Bersambung................

1
Ervina T
Luar biasa
Sn.fydh17
seruh Kanyak deh kalau di jidlan filem
Wawa sakura Lavender
Mark ❤️Zea(Zea jelita)
Zio❤️ Arania(Ara)
Zayn ❤️Senna( Nana)
Asya ❤️Arumi(Arum)

Kevin selalu dikejar Juliet si gadis yang make up nya over tapi tak tahu kalau sebenarnya Juliet tu cantik orangnya jika bermake up tipis dan natural tak terlalu over make up nya

jika Juliet baik orangnya adakah Zea,Ara,dan Arumi ubah penampilan Juliet yang over make up nya tu
Juliet mesti cantik tapi kenyataan Juliet tak pandai make up wajahnya sendiri sebab tu make up nya over.
jika Juliet bermake up tipis adakah Kevin akan tertarik dengan penampilan baru Juliet sebab disini Juliet terkejar-kejar Kevin kerana dia suka Kevin tapi dia bukan teman vina CS sebab Juliet ada bela- belain temannya Zea masa pertandingan basket tempoh hari.
Wawa sakura Lavender
bertindak diluar Nurul (Nurul tu nama orang thor) sepatutnya diluar nalar (luar fikiran)
Wawa sakura Lavender
Tom& Jerry dulu Jonathan & Jeniffer
Tom & Jerry sekarang Asya& Arumi

Arumi seperti Jeniffer orangnya bar bar tapi lebih bar bar si Arumi dibandingkan Jeniffer dulu

Asya & Arumi pengganti Jonathan &Jeniffer masa zaman sebelum jadi suami isteri.
Wawa sakura Lavender
gadis yang di putramu culik salah thor sepatutnya gadis yang diculik putramu
Wawa sakura Lavender
kasihan😭😭😭 Dona tidak bersalah jadi terlibat sama kerana kelakuan jahat anaknya Darren, tak tahu apa jadi pada Dona hilang bersama Darren ke atau Dona nya tinggalkan Darren yang tak mahu berubah dan taubat.keadaan Dona dan Darren sekarang tidak diketahui.
Wawa sakura Lavender
triple umurnya 17 tahun sama juga Mark dan Arania 17 tahun
Elang umurnya 42 tahun mungkin Jonathan fathur dan Darren juga 42 tahun
Claudia umurnya 40 tahun

Erick dan Arnold tak tahu umur berapa tahun sama ada sebaya Elang atau lebih tua sikit umurnya dari elang
Alexander tidak tahu umur berapa tahun 60 tahun lebih ke atau 70 tahun lebih begitu juga umur Elis A.k.A Alista.
Wawa sakura Lavender
jika mommy dan daddy mu tidak boleh "membiarkan" uncle menjadikan mu isteri untuk saat ini,(membiarkan telah hilang dari perkataan)
Wawa sakura Lavender
Darren sudah jadi lelaki sewel dan obsesi melampau-lampau.
Wawa sakura Lavender
menjadi penyimak setia thor bukan menjadi menyimak setia thor
Wawa sakura Lavender
kakek thor eyang thor eyang bukan kakek
Wawa sakura Lavender
Zea langsung memutar bola matanya malas( menjelingkan matanya malas) bukan Zea langsung memutar bola mata meraka malas memangnya Zea memutarkan bola mata kakak2 nya thor.
Wawa sakura Lavender
tersisa bukan tesisa
Wawa sakura Lavender
orang ketiga itu kemudian mencari tempat duduk ni ayat pun dah terbalik dan tunggang langgang sepatutnya ketiga orang itu atau ketiga mereka itu kemudian mencari tempat duduk
Wawa sakura Lavender
season 1 & 2(BTMTM) sepatutnya nama Zea bukan jadi nama Dara
Wawa sakura Lavender
mengupil dan menguping sama ke thor
Wawa sakura Lavender
perfeksionis @ perfectionis
Wawa sakura Lavender
"jangan jadi orang gila hormat Ara"thor salah perkataan tu sepatutnya ditaip" jangan jadikan orang hilang rasa hormat Ara" tu baru betul
Wawa sakura Lavender
kecam dan ancam hampir sama
macam contohnya kamu mengecam aku di media sosial (medsos) sampai aku dipulaukan ( dipinggirkan) orang lain dan contoh satu lagi kamu mengancam aku untuk sebarkan aib aku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!