NovelToon NovelToon
Endless Shadows

Endless Shadows

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life / Kultivasi Modern
Popularitas:239
Nilai: 5
Nama Author: M.Yusuf.A.M.A.S

Bayangan gelap menyelimuti dirinya, mengalir tanpa batas, mengisi setiap sudut jiwa dengan amarah yang membara. Rasa kehilangan yang mendalam berubah menjadi tekad yang tak tergoyahkan. Dendam yang mencekam memaksanya untuk mencari keadilan, untuk membayar setiap tetes darah yang telah tumpah. Darah dibayar dengan darah, nyawa dibayar dengan nyawa. Namun, dalam perjalanan itu, ia mulai bertanya-tanya: Apakah balas dendam benar-benar bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan? Ataukah justru akan menghancurkannya lebih dalam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M.Yusuf.A.M.A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bayangan Misteri

Malam itu, suasana di rumah Ryan terasa lebih tenang dibandingkan beberapa hari terakhir. Namun, di dalam hati Ryan, ketenangan itu hanyalah permukaan yang menyembunyikan gelombang kekhawatiran. Setelah mengantar Elma pulang, Ryan berjalan perlahan melewati jalan yang sepi. Cahaya bulan menyinari langkahnya, tetapi pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan dan keraguan.

Ketika ia hampir sampai di rumah, udara di sekelilingnya tiba-tiba berubah. Angin dingin menerpa tubuhnya, dan bayangan di jalan mulai berputar. Sebelum Ryan sempat bereaksi, tubuhnya terasa ringan, seperti ditarik oleh kekuatan yang tak terlihat. Dalam sekejap, ia berada di dalam kamarnya sendiri.

“Apa yang...” Ryan mencoba memahami apa yang terjadi, tetapi suara pria berjubah hitam memotongnya.

“Kau tidak pernah berhenti membuatku terkesan dengan kebodohanmu,” kata pria itu dengan nada dingin. Ia muncul dari bayangan di sudut kamar, menatap Ryan dengan tatapan penuh arti. “Berjalan sendirian di malam seperti ini, tanpa perlindungan? Kau tidak tahu betapa mudahnya bagiku untuk mencabut nyawamu.”

Ryan mengepalkan tangannya. “Apa yang kau inginkan kali ini?” tanyanya dengan nada tajam. Pria itu tersenyum tipis. “Aku hanya ingin memastikan kau memahami apa yang terjadi di sekitarmu.” Ia melambaikan tangannya, menciptakan portal kecil di udara. “Lihat ini.”

Ryan menatap portal itu dengan mata membelalak. Di dalamnya, ia melihat Elma di kamarnya, dikelilingi oleh bayangan gelap yang menyerang. Sosok berjubah hitam mencoba mengepung Elma dengan lingkaran bayangan yang mematikan. Elma menyalakan kekuatan cahayanya, tetapi tampaknya tidak cukup untuk melawan.

“Elma!” seru Ryan, mencoba melangkah ke arah portal, tetapi pria berjubah hitam menghentikannya dengan satu gerakan tangan.

“Jangan gegabah,” katanya tegas. “Kau tidak bisa melakukan apa pun sekarang. Lihatlah.”

Ryan hanya bisa menyaksikan, napasnya tertahan. Tiba-tiba, cahaya terang menerobos masuk ke ruangan Elma. Sosok wanita berjubah putih muncul, melindungi Elma dan mengusir makhluk gelap itu. Setelah memastikan Elma aman, wanita itu menghilang dalam kilatan cahaya, meninggalkan Elma yang tampak lemah tetapi selamat.

*********

Di tempat lain, Elma berada di kamarnya. Cahaya dari lentera kecilnya menerangi ruangan, tetapi pikirannya masih dipenuhi dengan bayangan Ryan. Ia tidak bisa melupakan tatapan lelah tetapi penuh tekad yang dilihatnya malam itu. Sambil memandangi lentera, ia mencoba memusatkan pikirannya untuk berlatih kekuatan cahayanya.

Namun, di tengah konsentrasinya, bayangan di sudut kamar mulai bergerak. Elma merasakan kehadiran yang aneh, tetapi berbeda dari pria berjubah putih. Ini adalah sesuatu yang lebih gelap, lebih mengancam. Sebelum ia sempat bereaksi, sosok tinggi dengan jubah hitam muncul di hadapannya. Tapi kali ini, sosok itu bukan pria berjubah hitam yang biasa muncul di dekat Ryan.

“Kau,” kata sosok itu dengan suara serak. “Kau adalah ancaman bagi keseimbangan kegelapan.”

Elma melangkah mundur, tetapi ia mencoba mempertahankan keberaniannya. “Siapa kau? Dan apa yang kau inginkan?”

Sosok itu tidak menjawab. Sebaliknya, ia mengangkat tangannya, menciptakan lingkaran bayangan yang mulai mengepung Elma. Elma menyalakan cahayanya, tetapi kekuatan yang ia keluarkan terasa tidak cukup untuk mengusir bayangan itu. Ia mulai merasakan ketakutan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

“Cahaya kecilmu tidak akan menyelamatkanmu kali ini,” ejek sosok itu.

Namun, sebelum lingkaran bayangan dapat menutup sepenuhnya, cahaya yang lebih terang tiba-tiba menerobos masuk ke ruangan. Sosok wanita berjubah putih muncul, berdiri di antara Elma dan makhluk berjubah hitam. Matanya bersinar tajam, dan aura cahayanya melindungi Elma seperti perisai yang tak tertembus.

“Beraninya kau menyentuh muridku,” kata wanita berjubah putih dengan nada tegas. “Pergilah sebelum kau memancing kemarahan yang tidak bisa kau kendalikan.”

Sosok berjubah hitam tertawa pelan, tetapi ada nada waspada di balik tawanya. “Kau selalu muncul di saat yang tidak diinginkan, penjaga cahaya. Tapi ini bukan akhir. Dia akan jatuh, dan kau tidak bisa melindunginya selamanya.”

Dengan kata-kata itu, sosok itu menghilang ke dalam bayangan, meninggalkan lingkaran gelap yang perlahan memudar.

Wanita berjubah putih berbalik, menatap Elma yang terjatuh ke lantai dengan napas tersengal-sengal. Ia mengulurkan tangannya, membantu Elma bangkit. “Kau harus segera melatih kekuatanmu, Elma. Waktu kita hampir habis.”

Elma mengangguk pelan, meskipun tubuhnya masih gemetar. “Terima kasih... kau menyelamatkanku.”

Wanita itu tersenyum tipis. “Cahaya dalam dirimu adalah harapan terakhir kita. Jangan biarkan rasa takut menghentikanmu.” Ia menghilang dalam kilatan cahaya, meninggalkan Elma sendirian di ruangan yang kini kembali tenang.

*********

Portal itu menutup, dan Ryan menatap pria berjubah hitam dengan marah. “Kenapa kau hanya membiarkanku melihat? Kenapa aku tidak bisa membantu?”

Pria itu menghela napas, nada suaranya menjadi lebih serius. “Karena kau belum siap, Ryan. Apa yang kau lihat tadi bukan sekadar serangan biasa. Itu adalah salah satu makhluk bayangan yang diciptakan oleh Dark Dominator. Mereka dikirim untuk menghancurkan harapan dan memadamkan cahaya seperti Elma.”

Ryan mengepalkan tangannya lebih erat. “Kenapa mereka menyerang Elma? Apa hubungannya dengan Dark Dominator?”

“Elma adalah ancaman bagi mereka,” jawab pria itu. “Cahaya dalam dirinya adalah kekuatan yang bisa menggagalkan rencana kegelapan. Anak buah Dark Dominator tidak akan berhenti sampai mereka memastikan cahaya itu padam. Dan jika kau gagal melindungi dia, semuanya akan berakhir dalam kegelapan.”

Ryan merasa hatinya diliputi rasa bersalah dan frustrasi. “Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?” tanyanya dengan nada marah. “Aku bisa melakukan sesuatu!”

Pria berjubah hitam tertawa kecil, tetapi tawanya dingin. “Melakukan sesuatu? Kau bahkan tidak bisa mengendalikan kekuatanmu sendiri. Kau hanya akan menjadi beban jika mencoba melawan tanpa persiapan. Ini adalah pelajaran bagimu. Jika kau ingin melindungi mereka yang kau pedulikan, maka kau harus menjadi lebih kuat. Lebih cepat.”

Ryan terjatuh ke lututnya, napasnya berat. Dalam hatinya, ia bersumpah untuk menjadi lebih kuat, apa pun yang diperlukan. Namun, di balik tekad itu, ada ketakutan yang mulai tumbuh  sebuah bayangan yang mengintai di sudut ruangan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!