Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
akar roh elemen racun
Di sebuah hutan yang lebat dan subur di kenal dengan hutan misterius, karena setiap 50 tahun sekali, akan ada cahaya yang berwarna merah dari hutan tersebut, orang-orang tidak ada yang berani mendekati hutan tersebut, karena hutan itu di jaga oleh makhluk bintang 🌟 4, atau setara dengan tingkat grand master,
orang-orang hanya akan berburu di tepi hutan tersebut, yang mana di sana monster nya hanya 🌟 1 atau setara dengan tingkat pondasi,
Nb:
Tingkat binatang atau monster di bagi menjadi 4 🌟,
🌟 1 setara dengan tingkat pondasi
🌟 2 setara dengan tingkat ahli
🌟 3 setara dengan tingkat master
🌟 4 setara dengan tingkat grandmaster,
apabila tingkat pondasi 🌟 1 awal melawan monster 🌟 1, yang akan kalah manusia, karena monster pada dasar nya adalah hewan buas yang bertransformasi, di kenal dengan hewan buas saja sudah memiliki insting bertarung, kulit yang tebal, gigi yang tajam, cakar yang tajam, apalagi sudah bertransformasi menjadi hewan monster, kulit yang tebal menjadi keras dan tebal, gigi yang tajam tambah tajam dan keras, dan yang mampu menaklukkan nya hanya pondasi 🌟 9 awal,
saat ini Han ma sedang berhadapan dengan seekor ular yang berada di 🌟 2 atau setara dengan tingkat ahli,
ini pengalaman pertama Han ma dalam mengahadapi monster, kesulitan Han ma dalam menghadapi monster ular tersebut itu karena monster itu mengunakan racun,
Saat ini Han ma masih mengelak dari semburan racun ular tersebut,
"ular sialan, aku hanya numpang istirahat di dalam goa malah main serang" kata Han ma, kesal pada ular tersebut,
Han ma melompat dari pohon ke pohon menghindari semburan racun ular tersebut,
melihat Han ma melompat dari pohon ke pohon membuat ular tersebut geram dan berdesis, dengan lambaian ekor nya ular tersebut menghantam pepohonan,
Membuat posisi Han ma terekspos, dengan terpaksa Han ma menghadapi secara langsung ular tersebut,
Han ma bukanya takut terhadap ular tersebut melainkan racun ular tersebut yang Han ma takutkan,
Han ma berdiri dengan waspada penuh, melihat mangsa nya Hanya berdiri ular tersebut mendesis dan melambaikan ekor nya kepada target,
Melihat serangan ular tersebut mengarah kepadanya, Han ma melompat dan ekor ular tersebut melewati Han ma tepat di bawah nya, Han ma hanya melihat ekor ular tersebut tanpa memperhatikan kepala nya,
Saat ini kepal ular tersebut di belakang Ha ma, Han ma merasa bahaya di belakang nya dengan sigap Han ma menghindari nya tapi sayang ular tersebut sudah lebih dulu menyerang Han ma, dengan mulut terbuka lebar ular tersebut berniat memakan Han ma,
"pukulan matahari",
Bbboooommmm.........
menghindar tidak akan sempat karena ukuran ular tersebut, Mau tak mau Han ma menghadang Serang ular tersebut dengen tinju nya,
Kepala ular tersebut langsung pecah dan cairan hijau menyebar ke udara dan membasahi tubuh Han ma, dengan panik Han ma membersihkan cairan hijau tersebut tapi sayang itu bukan cairan biasa itu adalah racun ular tersebut,
Han ma mulai merasakan riak-riak di tubuh nya, seperti segerombolan semut yang berjalan, setelah beberapa saat pandangan Han ma mulai berkunang-kunang, dan Han ma ambruk jatuh pingsan,
racun tersebut meresap kedalam tubuh Han ma, melalui jalur-jalur Meridian nya racun tersebut menuju dantian Han ma, di lautan spiritual Han ma, cahaya hitam dan putih berbentuk bola kasti bersinar terang menarik racun tersebut menuju akar yang tumbuh dari kristal hitam putih tersebut, akar itu yang di sebut akar roh elemen,
tanpa Han ma sadari, racun ular tersebut merangsang pertumbuhan akar roh elemen tubuh yin dan yang nya, yang mana itu elemen racun, sekarang Han ma memiliki elemen racun. Yang tumbuh dari kristal yin dan yang melalui akar roh elemen nya.
Satu jam kemudian Han ma terbangun dari pingsan nya, dengan memegang kepala yang sedikit pusing, Han ma berdiri dan melihat sekitar nya,
Seketika Han ma terkejut setelah melihat tubuh ular tanpa kepala, tapi bukan itu yang membuat Han ma terkejut, tapi diri nya tidak kena apa-apa setelah terkena racun ular di depan nya,
Dengan rasa penasaran yang besar Han ma mengecek tubuh nya setelah dirasa memang tidak terjadi apa-apa pada tubuh nya Han ma pun menghela nafas lega,
merasa tubuh luar nya aman, Han ma mulai mengecek dalam tubuh nya, seketika kesadaran Han ma masuk kedalam tubuh nya, Han ma melihat dalam tubuh nya aman semua, yang berbeda hanya bola kristal yin dan yang nya,
di bawah kristal hitam dan putih tersebut tumbuh akar yang tidak terlalu panjang dengan warna hijau,
Melihat itu wajar Han ma berkerut,
"sebelum nya tidak ada akar yang berwarna hijau, kok sekarang ada ya," guman Han ma heran, merasa semuanya baik-baik saja, han ma tidak terlalu memperdulikan Akar warna hijau tersebut, seketika Han ma kembali ke kesadaran nya,
Saat Han ma hendak melanjutkan langkah nya Han ma melihat kristal berwarna hijau tak jauh dari mayat ular tersebut, secepat kilat Han ma mengambil kristal tersebut,
"apakah ini yang di namakan inti monster, yang mampu meningkatkan kultivasi," kata Han ma sambil melihat inti monster dengan teliti,
Di kejauhan Han ma mendengar suara langkah kaki yang begitu banyak, dengan suara lolongan panjang,
Aaauuuuuuuuuu........
Aaauuuuuuu.........
Suara lolongan panjang itu saling sahut bersahutan, seketika di sekitar Han ma muncul 2 serigala, 4 serigala, 8 serigala, bahkan sekarang ratusan serigala bermunculan,
Melihat itu wajah Han ma jadi suram, meskipun serigala tersebut hanya berada pada tingkat bintang 🌟 1 tapi menghadapi mereka semua bukanlah hal mudah, bahkan di antara mereka ada 2 serigala yang berada pada ranah bintang 🌟 2, yang mana kekuatan nya sama dengan tingkat ahli,
Semisal,
bla bla bla si kakek dan ternyata bla bla bla
Misal.
"Ma-er, waktunya untuk makan."
contohnya seperti ini:
Pada suatu hari.... Anniv pergi ke kota Jakarta...
ya ya seperti itu
buat author nya untuk berkarya.
dan jangan lupa mampir di karyaku pertama ku ya./Smile//Smile/