Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertengkar lagi
Seminggu sudah berlalu hubungan Damian dan Adelia semakin dekat sedang kan hubungan Haikal dan Karin selalu di penuhi drama pertengkaran.
Beberapa hari lalu Karin sudah keluar dari rumah sakit,dia masih terlihat kesal pada Haikal hingga dia selalu menyalahkan Haikal dengan apa yang menimpa nya.
"Rin sudah lah semua sudah terjadi kamu kan masih bisa hamil lagi,lagi pula kita punya Satria Rin! Fokus saja dulu mengurus Satria" ujar Haikal memberikan pengertian pada Karin
" Segampang itu jawaban mu mas,aku yang merasa kehilangan, merasakan sakit.Aku yang menginginkan anak itu mas" pekik Karin
Karin bermaksud jika Haikal memiliki banyak anak dari nya sudah pasti Haikal akan mendapatkan banyak warisan dari orang tua nya tanpa Karin tau kalau saat ini keluarga Haikal tak memiliki apa-apa,Karin tau dengan Damian sebagai Om Haikal, seorang pengusaha sukses. Dia berpikir kekayaan Damian di dapat dari perusahaan keluarga dan jelas ada pembagian untuk pak Heru papa Haikal,Karin berpikir akan membujuk Haikal untuk meminta hak waris nya nanti setelah anak kedua nya lahir.
" Aku capek sama kamu Rin,kamu terlalu egois" bentak Haikal
" Kamu bilang capek, setelah apa yang aku korbankan untuk kamu, kamu capek!!!,Mas kamu tau apa yang terjadi jika orang di luar sana tau kalau aku merebut kamu dari Adel! mereka akan menghujat aku mas,akan membully aku dengan sebutan pelakor,apa kamu pernah berpikir sampai kesitu??? kehidupan aku hancur mas!! hancur" pekik Karin tak terima dengan ucapan Haikal
" Aku mati-matian memberikan kamu keturunan agar kamu dan keluarga mu bisa merasakan memiliki anak dan cucu,hal yang tidak akan pernah kamu dapatkan dari Adelia perempuan mandul itu" bentak Karin
" Plak....."
Satu tamparan kuat di layangkan Haikal pada Karin, membuat Karin memegang pipi nya yang terlihat memerah.Haikal tidak terima jika Karin mengatakan Adelia mandul karena Adelia tidak mandul dia hanya sedang sakit,hanya saja Mamanya yang terus mendesak Haikal untuk menikah lagi.
" Kamu nampar aku mas!!! kamu nampar aku karena perempuan itu" pekik Karin histeris membuat Ibu nya datang
" Haikal,Karin!! kenapa lagi kalian,kepala ibu pusing melihat kalian selalu bertengkar di rumah ini, lama-lama tinggal di sini bisa Stres ibu"
"Bu,, lelaki ini berani nya menampar ku" Adu Karin" keluar kamu mas..... keluar!" bentak Karin
" Ini rumah ku tidak sepantasnya kamu mengusirku" balas Haikal
" Apa kamu lupa kita punya Satria,rumah ini jelas untuk Satria bukan kamu atau pun aku"
" Keluar kamu"teriak Karin kuat
" Rin,,,kamu gila....."
" Kamu yang gila mas,aku benci kamu....kamu beraninya berbuat kasar kepada ku"
" Haikal keluar dulu biarkan Karin tenang, mungkin dia masih syok karena kehilangan anak nya lebih baik kamu mengalah dan jangan bertindak kasar pada nya" ujar Bu Warsi
Haikal segera pergi, kepalanya semakin pusing menghadapi tingkah Karin yang makin hari semakin menjadi-jadi.
****
" Del, seperti nya kita harus segera mempersiapkan segala keperluan pernikahan kita" ujar Damian
" Apa kita harus buat pesta besar om?" tanya Adel
" Semua tergantung kamu, jika kamu menginginkan nya kenapa tidak"
" Aku rasa tidak perlu cukup kita berdua saja yang tau om,aku tak ingin mengumbar-umbar biarlah orang tau dengan sendirinya yang jelas kita sudah Sah"
" Apa tidak masalah nanti nya?"
" Kenapa jadi masalah kamu tidak merebut ku dari siapapun,jika kamu mengenalkan ku sebagai calon istri aku tidak yakin dengan keluarga mu ,Haikal bisa saja mengganggu kita atau pun berusaha menggagalkan nya"
" Kamu masih berharap pada Haikal?" tanya Damian serius
" There is no place for traitors" jawab Adelia tegas,Dia tak akan memberikan ruang untuk Haikal bisa tumbuh di hatinya lagi.Bagi Adelia pengkhianat tetap lah pengkhianat tidak akan ada yang bisa merubah nya.
" Good girl...." Ujar Damian mencium kening Adelia sekilas
Mereka lelaki dan perempuan dewasa pasti butuh akan sentuhan terkadang Damian tak tahan untuk tidak mencium Adelia,jika itu masih tahapan wajar Adelia tak mempermasalahkan nya.