NovelToon NovelToon
Home

Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Persahabatan / Angst / Ibu Tiri
Popularitas:177k
Nilai: 5
Nama Author: SunFlower

Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang gadis yang sangat ingin merasakan kehangatan dalam sebuah rumah. Tentang seorang gadis yang mendambakan kasih sayang dari keluarganya. Seorang gadis yang di benci ketiga kakak kandungnya karena mereka beranggapan kelahirannya menjadi penyebab kematian ibu mereka. Seorang gadis yang selalu menjadi bulan- bulanan mama tiri dan saudara tirinya. Kehidupan seorang gadis yang harus bertahan melawan penyakit mematikan yang di deritanya. Haruskah ia bertahan? Atau dia harus memilih untuk menyerah dengan kehidupannya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SunFlower, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#5

"Apa kamu kesini sendirian?" Tanya dokter setelah mendengarkan keluhan Keyla. Keyla pun menganggukkan kepalanya.

"Apa kamu bisa menghubungi wali mu? Ada yang ingin saya bicarakan dengan mereka." Ucap dokter.

"Tidak bisakah berbicara langsung dengan saya dok?" Tanya Keyla.

"Apa tidak ada satupun dari keluargamu yang bisa di hubungi?"

"Mereka semua berada di luar negeri dok." Keyla terpaksa berbohong. Jika pun ada yang bisa di hubungi itu tidak bisa menjamin salah satu dari mereka akan datang.

"Saya ingin meminta persetujuan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan guna memastikan diagnosis.."

"Maksud dokter?" Potong Keyla. Entah kenapa ia memiliki firasat yang tidak mengenakkan.

"Karena usia kamu masih terbilang di bawah umur, saya memerlukan izin dari wali kamu untuk melakukan pemindaian dengan MRI atau CT scan." Jelas dokter.

"Tapi tahun ini usia saya sudah genap tujuh belas tahun dok. Jadi saya rasa saya sudah bisa mengambil keputusan untuk diri saya sendiri." Ucap Keyla yang membuat dokter memandangnya cukup lama.

"Baiklah jika itu keputusanmu." Putus Dokter. "Silahkan kamu mengikuti suster."

Setelah melakukan serangkaian pemerikasaan, Keyla kembali memasuki ruangan dokter untuk mengetahui hasilnya.

"Bagaimana dok?" Tanya Keyla tanpa menunggu lama.

"Kita baru bisa mengetahui hasilnya besok. Jadi jika memungkinkan besok saat kamu kembali kesini bawa walimu."

Keyla hanya terdiam. "saya rasa tidak mungkin jika semua keluarga kamu tidak perduli dengan mu dan membiarkan kamu hidup sendirian." Ucap dokter lagi.

"Sayangnya memang mereka tidak ada lagi yang peduli denganku." Batin Keyla.

.

.

Pagi ini sesuai dengan ucapannya, Mahen datang untuk sarapan bersama dengan Keyla.

"Tunggu sebentar ya kak." Ucap Keyla saat melihat kehadiran Mahen.

Setelah menata semua masakannya di meja makan, Keyla bergegas memanggil Mahen.

"Ck.. Mau kemana kamu? Temani aku sarapan". Ucap Mahen dengan nada kesalnya.

Keyla melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 6.15. "Tapi kak.."

"Temani aku sarapan." Potong Mahen sambil mengisi piring kosong lalu meletakkan di meja. " Nanti aku yang akan mengantarmu."

Keylapun hanya bisa menghela nafasnya.

Selesai dengan makannya Keyla bermaksud untuk membersihkan piring kotor yang ada di atas meja. Saat berjalan menuju tempat cuci piring tiba- tiba ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh yang menyebabkan piuring kotor yang ia bawa pecah berserakan di lantai.

Mahen yang mendengar kegaduhan segera berjalan menuju dapur menghampiri Keyla dengan perasaan khawatir.

Keyla bergegas menutup kepalanya dengan perasaan takut saat melihat Mahen yang mendekat ke arahnya. "Maafkan Key kak. Keyla tidak sengaja." Ucapnya sambil memejamkan kedua matanya saat melihat Mahen mengulurkan kedua tangannya.

Mahen meraih tangan Keyla yang masih berusaha melindungi kepalanya. "Kamu nggak papa?" Tanya Mahen dengan nada khawatirnya. "Apa ada yang luka?" Tanya Mahen lagi. Keyla tertegun saat melihat raut muka khawatir yang Mahen tunjukkan.

Keyla mengalihkan pandangannya dan melepaskan tangannya yang berada di dalam genggaman tangan Mahen. "Maaf kak. Key nggak sengaja." Ucap Keyla sambil meraih pecahan- pecahan piring yang berserakan.

Mahen kembali meraih tangan Keyla. "Kakak bertanya padamu Key. Apa ada yang terluka?" Tanya Mahen sekali lagi.

Keyla menggelengkan kepalanya tidak berani menatap wajah sang kakak. "Key baik- baik saja kak." Keylapun kembali berusaha untuk melepaskan tangannya.

"Biar kakak yang bersihkan. Lebih baik kamu bersiap- siap untuk berangkat sekolah."

Mahen menatap tajam wajah adiknya saat melihat Keyla yang ingin membantah ucapannya.

Selesai membersihkan kekacauan di dapur Mahen bergegas menghampiri Keyla yang sedang menunggunya.

Mahen mengusap kepala Keyla yang tertunduk. "Ayo." Keyla tertegun saat merasakan kepalanya yang di usap lembut oleh Mahen.

"Ayo kita berangkat." Ajak Mahen lagi, tapi kali ini dengan menarik pergelangan tangan Keyla.

Di sepanjang perjalanan senyum Keyla tak pernah luntur karena perlakuan manis Mahen. Mobil Mahen berhenti tepat di depan gerbang sekolah Keyla.

Saat Mahen ingin memberi usapan Keyla reflek kembali mengangkat ke dua tangan untuk melindungi kepalanya.

"Keyla masuk dulu. Terima kasih kak." Ucapnya sambil membuka pintu dan langsung melangkahkan kakinya dengan tergesa- gesa meninggalkan Mahen yang tertegun menatap dirinya.

"Apa Keyla pikir aku akan memukulnya?" Tanya Mahen sambil menatap punggung Keyla yang semakin menjauh dengan tatapan sendu.

.

.

"Kamu kemarin kemana Key?" Tanya Aga saat Keyla baru saja memasuki kelas. "Apa kamu tahu aku menunggumu di depan sekolah hampir 1 jam."

"Maaf. Kemarin kak Mahen tiba- tiba saja datang menjemput." Jawab Keyla.

"Lalu kenapa kamu nggak memberi tahu aku?" Protes Aga yang membuat Keyla sedikit merasa bersalah.

"Bagaimana caranya. Orang kak Mahen langsung suruh aku naik moobilnya." Jawab Keyla.

"Kamu kan bisa kirim pesan Key."

Keyla menggaruk tungkuknya yang tidak gatal. "Aku bahkan lupa menaruh ponselku dimana?" Jawab Keyla yang membuat Aga semakin merasa kesal. "Maafkan aku Braga Ganendra Putra." Ucap Keyla sambil menunjukkan puppy eyes andalannya.

"Berhenti menunjukkan wajah seperti itu." ucap Aga sambil mengalihkan pandangannya.

"Bukankah aku terlihat imut?" Tanya Keyla sambil menatap Aga dengan wajah centilnya.

"Kakimu kenapa Key?" Tanya Aga sambil sedikit mengangkat rok Keyla sehingga menampakkan lututnya yang terluka. "Kapan kamu terluka? Kenapa nggak kamu obati? Apa nggak sakit?" tanya Aga beruntun.

"Satu- satu Ga. Aku juga nggak tahu kapan terlukanya. Apa mungkin tadi pagi ya." jawab Keyla sambil berusaha mengingat- ingat. "Kenapa nggak di obati? ya karena aku nggak sadar saat terluka."

Aga menatap Keyla heran. "Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Keyla.

"Are you okey?" Tanya Felicia yang sedari tadi hanya menyimak percakapan antara Aga dan Keyla.

"Tentu saja Fel. Kalau aku nggak baik- baik saja mana mungkin aku bisa berada di hadapanmu sekarang." Jawab Keyla sambil menoleh ke belakang.

Sepanjang pelajaran Aga berulang kali mencuri pandang ke arah Keyla yang berulang kali memijit pelipisnya.

Aga meraih tangan Keyla lalu di genggamnya. "Key."

Keyla menoleh lalu tersenyum ke arah Aga. "Aku baik- baik saja Ga. Sudah lebih baik kamu fokus belajar." Jawab Keyla.

.

.

Bell istirahat berbunyi. Aga segera menarik tangan Keyla dan menuntunnya menuju UKS.

"Kenapa kesini?" tanya Keyla. "Aku lapar Ga." Protes Keyla yang tidak di hiraukan Aga. "Aga."

"Iya Key. kita obati dulu luka kamu ya." Jawab Aga sambil mendudukkan Keyla di kursi yang berada di dalam ruang UKS. "Feli dan Nico sudah aku suruh untuk memesankan kita makanan."

Aga kembali menyikap rok Keyla untuk mengobati luka yang ada di kedua lututnya yang sekarang terlihat sedikit memar di sekitar lukanya. "Ini sebenarnya kenapa Key?" Tanya Aga saat melihat secara jelas luka Keyla.

"Shh.. " Aga sedikit mendesis. ia meniup pelan luka Keyla sambil membersihkannya dengan menggunakan alkohol.

"Bilang ya Key kalau sakit." Ucap Aga sambil menatap wajah Keyla yang terlihat biasa saja.

"Apa ada yang perlu aku bantu?" Tanya Reina.

"Hei Rei." Sapa Aga sambil tersenyum. "Giliran jaga."

Reina menganggukkan kepalanya. "Keyla kenapa?" Tanya Reina. Ia meringis saat melihat luka di kaki Keyla.

"Sini biar aku saja yang obati." Ucap Keyla lalu mengambil alih untuk membersihkan luka Keyla.

"Terima kasih." Ucap Aga dan Keyla bersamaan yang di balas senyuman oleh Reina.

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
bapak gilanya
Nur Nuy
bawa jauh Kayla aja ga, siapa tau dia sembuh jauh dari keluarga toxic
Yuli Purwati
good job aga💪💪🔥👍.teruntuk Abang dan kakak2 yang geblek nya minta ampun,sadar diri lah kalian.kalian itu meluk erat Kayla dari depan tapi menusuk dalam dari belakang.brengseknya kalian tuh 11 12 sama bapak kalian si Keenan itu.ntah gimana kabarnya sekarang.bisa2 nya ya kalian masih baik dan peduli pada orang2 yang sudah menghancurkan keluarga kalian,menghancurkan adik kalian dari kecil hingga sekarang,dan ada indikasi kalau orang yang masih kalian sebut mama itu adalah pembunuh mama kandung kalian???😤😤 kelakuan kalian sungguh di luar jangkauan BMKG.terimalah apapun keputusan author,nikmati sja jika memang ini sebagai hukuman buat kalian.kok tambah sebel aku sama malfin,mahen,mahes.👊👊👊👊
Aldiza azahra
lg thor up lg
Erna Fkpg
lebih baik bawa pergi betobat kekeluar negeri saja keylanya dan hiduplah bahagia bersama aga yg selalu mengerti keyla
Aldiza azahra
y bener mending oprsi ..tak maslah memory mu hilng to bisa membuka lembaran yg baru lg...tnpa merrka..pasti bis kay
Nia Kurnia
baca bab ini air mataku menetea trus,,,, sumpah pengen mewek/Sob/
Erna Fkpg
ikut baper gue bacanya😢😢😢
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Nur Nuy
, si iblis kezia knp masih begitu aja blm kena karmanya hadehh. semangat Kayla kamu pasti sembuh kasih pelajaran buat abang kamu
Yuli Purwati
ya ampun...bisa2 nya ya ni 3 Abang geblek bin tolol Ndak punya hati kambuh lagi.kirain dah betul2 menuju mode waras.apapun alasan kalaina ya Ndak seharusnya ninggalin Keyla dintengah kerumunan orang2 segitu banyaknya stres emang nih 3 kakak Abang.😤.bagus Thor,bawa pergi aja tuh keyla.semangat sembuh ya keyla.bagaimanapun nanti kedepannya manut author saja lah.author yang punya ide cerita,akoh tinggal baca saja😁😁
kaylla salsabella
pasti si Kezia
Erna Fkpg
medingan kelya berobat diluar negeri deh masak hidupnya gk ada senengnya dr awal sampsi sekarang banyak nangisnya
Erna Fkpg
kadang bingung dng sifat keyla apa karena trauma dan penyakitnya makanya berubah2 kadang baik kadang egois
Yuli Purwati
Antara Kezia atau Rania nih.playing victim banget sih ini.thor,buat Keyla betul2 bahagia dong.
iceboba_92: ga janji yaa...
total 1 replies
Nur Nuy
yaampun dibuat sedih mulu hidup kayla kasian banget, paling ade tiri sialan itu, bukannya mereka terus dapat karma sih, ya semoga gpp dengan kayla
Nur Nuy: hmm. tapi kasian kapan dia bahagia Thor jangan sampai ga ada kay
iceboba_92: padahal dari covernya sudah bisa d tebak lohhh..😩😩😩
total 2 replies
Nurul Hidayati
Happpyyyy
Anonymous
ceritanya bikin bosan
kaylla salsabella
aku kadang gedek sama Keyla... keras kepala banget dan sak karep e Dewe🤦🤦
kaylla salsabella: klu gedek sama author nanti author mogok update 🥰🥰🥰
iceboba_92: seharusnya gedeknya ke author lohhh.. lagi pula sebenarnya bukan keras kepala sih...cm Keyla terlalu banyak kecewa jd buat percaya sama seseorang itu susah..
total 2 replies
Nur Nuy
udah sih semoga aja Kayla ga sakit parah lagi, kasian, nunggu penderitaan mak Lampir sama anaknya sama bapaknya Kayla aja sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!