NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Astaga Aileen,, sekarang aku tau gimana rasanya." Seru Arumi dengan senyum di bibirnya yang merekah. Dia bicara sembari mengingat kejadian kemarin saat di rumah Agam. Bahkan sensasi kenik -matannya masih bisa dia rasakan secara nyata.

Aileen melongo. Antara tidak percaya sekaligus kaget dengan penuturan Arumi. Dia sampai menduga-duga dengan siapa Arumi mendapatkan sentuhan-sentuhan itu. Pasalnya yang dia tahu, selama ini Arumi kesulitan untuk mendapatkan sentuhan dari Agam. Jangankan di sentuh, pria dewasa itu bahkan selalu ketus dan dingin memperlakukan Arumi.

"Ar,, kamu nggak berbuat macam-macam sama sembarang cowok kan.?" Bisik Aileen. Dia sengaja berbisik agar teman-temannya di dalam kelas tidak mendengar ucapannya. Mereka sedang berada di kelas saat ini, Gea dan Sena belum tampak batang hidungnya.

"Ya ampun Aii,, mana mungkin aku seperti itu." Sangkal Arumi tegas. Dia lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Aileen.

"Tebakanmu benar soal Om Agam. Dia bisa membuatku terbang tinggi." Bisiknya hingga membuat Aileen membulatkan matanya begitu lebar. Ucapan Arumi membuatnya syok sekaligus meracuni pikirannya di pagi hari seperti ini. Dia jadi membayangkan hal-hal mesum dan seketika ingin melakukannya dengan sang pacar.

"Aku bilang juga apa, lama kelamaan Om Agam pasti tertarik sama kamu." Ujar Aileen. Dia sudah sangat berpengalaman dan tau betul seperti apa tabiat laki-laki. Sebaik apapun laki-laki, sedingin dan secuek apapun mereka, pasti tidak akan tahan dengan godaan yang penuh ke nik matan.

"Tapi Ai,, Om Agam belum mau menciumku." Wajah yang tadinya tampak ceria, kini berubah murung. Arumi merasa tidak sabar untuk merasakan seperti apa sensasi berciuman. Jika menunggu sampai ukuran da -danya bertambah, rasanya tidak akan sabar lagi untuk menunggu.

Gadis itu berdecak kesal, dia mengeluhkan syarat yang di berikan oleh Agam itu.

"What.?!! Gimana ceritanya.??" Tanya Aileen terheran-heran. Arumi sudah mendapatkan sentuhan di area da- da, tapi sahabatnya itu malah belum mendapatkan ciuman dari Agam.

Arumi lantas menceritakan tentang syarat yang di ajukan oleh Agam. Sahabatnya itu langsung terbahak-bahak setelah mendengarkan cerita dari Arumi. Dia menertawakan ucapan Agam yang menyebutnya ukuran da- da Arumi sangat kecil hingga tidak mau menciumnya sebelum ukuran da- danya bertambah.

"Aileen.!! Jangan menertawakanku.!" Seru Arumi seraya mendaratkan pukulan di bahu Aileen.

"Hahaha,, Om Agam benar-benar lucu Ar, bukankah dia terlalu jujur.?" Ucap Aileen di sela-sela tawanya yang tampak puas. Kapan lagi dia bisa menertawakan sahabat itu.

"Iishh,,!! Menyebalkan.!" Desis Arumi sewot.

...*****...

Agam beranjak dari kursi kebesarannya, pria yang menjabat sebagai pemimpin perusahaan itu berjalan dengan tegap dan penuh kewibawaan. Dia keluar dari ruangan, disusul oleh Edwin sang asisten pribadi yang sejak tadi menunggu Agam keluar.

"Gino sudah sampai di lokasi.?" Tanya Agam memastikan. Dia memang menugaskan sekretarisnya untuk datang lebih dulu ke tempat meeting karna tidak mau membuat kliennya menunggu. Sedangkan Agam baru saja selesai memimpin rapat 15 menit yang lalu.

"Dia baru sampai Pak." Jawab Edwin. Agam mengangguk puas.

Mereka berdua kemudian menyusul ke tempat lokasi di salah satu restoran ternama.

Sampainya di restoran, Agam bergegas turun dari mobil. Jarak restoran yang lumayan jauh, di tempuh dengan 20 menit perjalanan.

Pria itu merapikan jas dan dasinya sebelum melangkah menuju restoran.

"Ya ampun,, maaf Teh, saya nggak sengaja."

"Iya nggak apa-apa Bu, saya baik-baik aja."

Degh,,,!

Pemilik badan tinggi itu seketika membeku. Jantungnya terasa berhenti berdetak untuk beberapa detik setelah mendengar suara lembut yang dulu selalu menenangkan hati dan pikirannya.

"Tapi Tetehnya lagi hamil, kita ke dokter aja ya.?" Suara wanita paruh baya itu terdengar panik.

Agam menoleh ke sumber suara. Tak jauh dari sana tampak seorang wanita cantik yang beberapa bulan lalu mengisi hatinya dan memberikan kebahagiaan dalam hidupnya.

Seorang wanita paruh baya terlihat sedang mengusap perut Bianca yang sudah tampak membesar.

"Nggak usah Bu, jatuhnya juga pelan, nggak sampai kena perut." Senyum di bibir Bianca merekah. Agam tertegun melihat senyum manis Bianca. Jantungnya berdetak nyeri, cinta dan sakit di rasakan dalam satu waktu. Agam harus menerima kenyataan jika wanita itu tak akan bisa dia miliki sampai kapanpun.

"Pak Agam.? Anda baik-baik saja.?" Tegur Edwin hingga membuyarkan lamunan Agam. Tak hanya itu saja, ucapan Edwin juga membuat Bianca menoleh lantaran mendengar Edwin menyebut nama Agam.

Saat itu juga pandangan mereka beradu, namun hanya bertahan beberapa detik saja karna Bianca langsung mengalihkan pandangannya dan buru-buru pergi dari sana.

Agam tampak menarik nafas dalam, hatinya belum bisa menghapus bayangan tentang Bianca sepenuhnya. Cinta untuk wanita itu sepertinya terlalu dalam.

...******...

Malam itu Agam pulang ke rumah utama. Dia memang di minta untuk pulang ke rumah oleh Airlangga karna ingin membicarakan hal penting.

Agam sudah bisa menebak hal penting apa yang akan di bicarakan oleh sang Papa. Jika bukan soal perusahaan, pasti soal perjodohan dengan Arumi.

Saat masuk ke dalam rumah, Agam di sambut oleh Hanna. Wanita paruh baya itu selalu memeluk erat putranya meski badannya sudah jauh lebih besar darinya. Sebagai orang tua, Hanna masih merasa kalau Agam adalah putra kecil mereka. Putra yang dulu dia dapatkan dengan susah payah dan sempat menjalani proses bayi tabung hingga 3 kali.

Dia saat Hanna ingin menyerah dan meminta Airlangga untuk menikahi wanita lain, tiba-tiba Tuhan menganugerahkan Agam dalam rahimnya.

"Mandi dulu nak, Mama dan Papa menunggu di meja makan." Ucap Hanna penuh kelembutan.

"Iya Mah, Agam ke atas dulu." Pria itu bergegas ke lantai dua, dia bergabung ke ruang makan setelah mandi.

"Bagaimana keputusan kamu Gam.? Papa sudah memberi waktu 2 bulan sesuai permintaan kamu." Ucap Airlangga begitu mereka selesai menghabiskan makan malamnya.

"Aku dan Arumi sepakat untuk bertunangan 1 bulan lagi." Jawab Agam. Dia membawa nama Arumi agar sang Papa tidak keberatan untuk menundanya 1 bulan lagi. Setelah ini Agam akan mendesak Arumi supaya mengatakan hal yang sama dengannya.

"Kamu dan Arumi atau kamu yang memaksa Arumi untuk menundanya lagi.?" Tanya Airlangga dengan tatapan tak percaya. Dia tau betul kalau calon menantunya sangat menyukai Agam, jadi tidak mungkin kalau Arumi bersedia untuk menundanya lagi.

"Kalau Papa nggak percaya, tanyakan langsung saja pada Arumi." Jawab Agam tegas.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!