NovelToon NovelToon
RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kekasih misterius
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: @Adiramanis

Mohon bijak dalam membaca, jangan lompat Bab dan blom like ya ...😘

Qyana Selyana Putri, gadis cantik yang mengalami transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis yang bernama Astara Kalyana Rayder, gadis cantik yang menjadi kesayangan kelima kakak laki-lakinya.

Meski begitu, Astara tidak merasa bahagia, apalagi sejak dia kehilangan kedua orangtuanya saat dia masih berusia sepuluh tahun, Astara merasakan kehampaan di dalam hidupnya, hingga membuatnya tidak lagi memiliki semangat untuk hidup.

Namun hal itu tidak pernah dia perlihatkan di hadapan kelima kakaknya, hingga suatu malam, setelah pembicaraan dia dengan seorang wanita, kekasih dari Sang kakak pertama. Setelahnya, Astara memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Hilangnya jiwa Astara, rupanya membuat raga itu di isi oleh jiwa Qyana yang pada saat yang sama telah di bunuh oleh sahabatnya sendiri.

Tak rela dengan takdir hidupnya yang seperti itu, Qyana memutuskan untuk menerima hidupnya yang kedua menjadi Astara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

@@@@@@

Seorang wanita paruh baya terlihat tergesa-gesa saat memasuki Galeri Seni yang akan di resmikan malam ini, dan dia tidak sendirian datang ke acara yang penting tersebut. Dia terlihat di temani oleh sang suami yang terlihat berjalan santai di belakang istrinya yang sangat bersemangat untuk menghadiri acara tersebut.

Tanpa memperdulikan para awak media yang sedang mengabadikan momen yang langka bagi mereka.

"Astaga sayang, kenapa jalan kamu seperti siput begitu, kau tahu jika kita sudah sangat terlambat," kesal wanita itu saat melihat sang suami yang malah berjalan santai di belakangnya.

"Kupikir tadi kamu tidak suka datang ke acara ini, tapi lihatlah sekarang ..."

"Kau terlihat jauh lebih bersemangat untuk hadir di acara ini," kata sang suami yang kemudian mengandeng tangan wanita paruh baya itu.

"Tentu saja aku sangat bersemangat, sebab nanti aku bisa bertemu dengan calon menantuku," jawabnya sambil tersenyum senang.

"Lihatlah dirimu, bukankah Rava melarang kita untuk bertemu dengannya lebih dulu,"

"Abaikan saja anak itu, dia benar-benar menyebalkan," omel Agatha, Ibu dari Ravandra.

Dan sekarang, dia beserta suaminya, Kaisar. Sedang berada di Galeri Seni milik Arya, untuk menyaksikan peresmian Galeri Seni terbesar di kota S itu.

"Meski begitu dia tetap putramu," ucap Kaisar yang bisa memahami sikap istrinya yang terkadang kesal dengan putra semata wayangnya.

"Putra macam apa itu, dia bahkan tidak pernah mengunjungi ku, membuat kesal saja," jawab Agatha yang kembali kesal karena sikap Ravandra.

Sebab, sejak Ravandra memiliki perusahaannya sendiri, Ravandra jadi jarang pulang kerumah utama, dan dia lebih senang menghabiskan waktunya di apartemen atau kediaman pribadinya.

Karena itulah Agatha sedikit kesal dengan kesibukan Ravandra yang tidak ada habisnya, namun saat tahu jika sang putra sedang dekat dengan seorang gadis. Agatha merasa senang, karena dengan demikian, dia akan memiliki teman untuk dia ajak shoping atau melakukan hal yang lain.

"Jangan kesal seperti sayang ... lihatlah, calon menantumu ada di sana," ucap Kaisar yang sekilas melihat wanita yang sangat di cintai oleh putranya, atau lebih tepatnya Astara yang terlihat berdiri di balik pilar sambil melihat kearah lorong yang menuju aula.

Merasa senang dengan apa yang diucapkan oleh Kaisar, Agatha mencari orang yang mereka maksud, dan menemukan Astara yang sepertinya sedang merencanakan sesuatu.

Namun sepertinya Agatha tidak terlihat begitu perduli, dan memilih untuk berjalan lebih dulu menuju Astara yang terdengar mengatakan sesuatu yang membuatnya penasaran.

"Bagaimana caranya aku bisa masuk kesana?," gumam Astara yang masih bisa di dengar oleh Agatha.

Hingga hal itu membuat Agatha tersenyum dan berjalan lebih mendekat kearah Astara.

"Butuh bantuan?," tanya Agatha pada Astara yang terlihat terkejut saat berbalik melihat kearah dirinya.

"Em ... Anda siapa ya ..." ucap gugup Astara saat melihat wanita paruh baya yang terlihat sangat anggun dengan gaun yang dia kenakan.

"Bukankah kamu ingin ke aula, ayo ikut bersama kami," ucap Agatha sambil tersenyum.

Dia bahkan mengabaikan pertanyaan dari Astara, dan memilih menggandeng Astara untuk segera berjalan mengikuti dirinya masuk ke tempat acara.

"Em ... Nyonya ..."

"Mommy, panggil aku Mommy, dan orang yang ada di depan itu adalah suamiku, jadi kamu bisa memanggilnya Daddy," sahut Agatha memotong perkataan Astara barusan.

Sedangkan Astara sendiri terlihat semakin canggung dan juga penasaran dengan dua orang yang membuatnya salah tingkah saat berjalan beriringan dengan mereka seperti sekarang.

Sampai saat mereka memasuki aula, Astara terlihat was-was sambil melihat ke sekeliling aula, berharap jika tidak ada orang yang akan mengenalinya.

Dan saking waspadanya Astara, dia bahkan tidak menyadari jika ada seorang pria yang datang menghampiri dirinya yang masih di gandeng oleh Agatha menuju meja yang sudah disiapkan untuk mereka.

"Bukankah aku sudah bilang untuk tidak bertemu dengannya lebih dulu Mom," ucap pria tadi yang sekarang duduk di sebelah Astara yang masih bingung dengan situasi yang dia hadapi sekarang.

"Mom ..." bingung Astara sambil menoleh kearah Agatha dan pria itu secara bergantian.

"Ya ampun ... gemes banget sih ..." gemas Agatha sambil sedikit mencubit pipi Astara yang masih terlihat bingung dengan situasi yang dia alami.

"Jangan menyakiti kekasihku Mom," sambil menarik Astara untuk lebih dekat dengan dirinya.

"Tsk ... menyebalkan, lebih baik aku memiliki seorang putri, ketimbang memiliki seorang putra yang tidak pernah perhatian pada Ibunya sendiri," rajuk Agatha sambil memalingkan wajahnya.

Pria itu, Ravandra. Hanya bisa menghela nafas panjang saat tahu jika sang Ibu kesal padanya. Sebab, dia sadar jika kesibukannya membuat dia jarang sekali bertemu dengan sang Ibu yang terlihat begitu merindukan dirinya.

"Aku minta maaf karena belum bisa mengunjungi kalian, karena itu ... bisakah Mommy tidak kesal padaku di depan calon menantumu," jawab Ravandra sambil melirik Astara yang terlihat tidak nyaman saat berada di tengah mereka.

"Benar kata Rava sayang ... lagipula sekarang kita sedang ada di acara penting. Jadi, ku harap kamu tidak memperlihatkan wajah kusutmu di depan kamera," sahut Kaisar sambil meraih tangan Agatha untuk dia genggam.

Sedangkan Agatha terlihat hanya mengangguk sambil tersenyum kearah Kaisar, berbeda dengan Astara yang menatap kesal kearah Ravandra yang tersenyum sambil menatapnya.

"Apa?," tanya Ravandra.

"Kau, tidak bisakah kamu meluruskan apa yang barusan kamu ucapkan," kesal Astara perihal panggilan calon menantu tadi.

"Kenapa, bukankah itu memang benar, sebab sebentar lagi kamu akan ..."

"Cukup, aku tidak ingin membahas hal ini lagi," sahut cepat Astara.

Hal itu karena dia merasa tidak nyaman dengan situasi yang dulu pernah dia alami, momen dimana dia merasa bahagia dengan pilihan hidupnya, namun nyatanya momen itu hanya sebuah ilusi yang tidak pernah terwujud.

Dan karena itulah, kali ini Astara tidak ingin begitu berharap dengan urusan percintaannya. Sebab, ada hal yang lebih penting yang ingin dia lakukan, meski nyatanya dia tahu jika hal itu tidak akan mudah untuk dirinya sendiri.

"Apa kamu marah sayang ..." ucap Ravandra yang bisa melihat raut wajah kesal Astara.

Dan sebenarnya tak hanya itu yang Ravandra lihat, dia tahu jika ada hal yang membuat Astara merasa tidak nyaman dengan sebuah hubungan, entah apa itu alasannya, yang jelas Ravandra tidak akan menyerah begitu saja. Dan akan selalu memastikan jika Astara akan menjadi miliknya.

"Kamu boleh kesal atau marah padaku, tapi tetaplah seperti ini sebentar," ucap Ravandra yang tiba tiba menarik Astara kedalam pelukannya, menyembunyikan wajah Astara di dada bidangnya.

Astara yang bisa memahami situasi yang dia hadapi tetap diam tanpa melakukan apapun, hingga tak lama setelahnya itu, dia bisa mendengar suara seseorang yang menghampiri meja mereka.

"Selamat datang Tuan Kaisar, terimakasih karena sudah mau hadir di acara penting keponakan saya," ucap seorang pria paruh baya yang terlihat sopan menyapa Kaisar.

"Tidak masalah Tuan Hanry, lagipula ini adalah acara penting putra dari sahabatku, karena itulah aku hadir untuk memberikan dukungan pada Arya," jawab Kaisar sambil tersenyum ramah pada Hanry.

"Ya ... Anda memang benar,"

"Dan sepertinya Anda memiliki anggota baru di keluarga Anda," sambil melirik penasaran kearah Astara yang ada di pelukan Ravandra.

"Itu benar Tuan Hanry, dia adalah putri kami,"

"Dan jaga matamu Tuan Hanry, karena aku tidak suka berbagi," sahut Ravandra yang tidak suka dengan cara Hanry melihat kearah Astara.

Sebab Ravandra yakin, jika ada hal yang buruk yang sedang di rencanakan oleh Hanry, dan Ravandra tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi pada Astara.

Sedangkan Astara sendiri masih diam sambil memikirkan hal yang barusan dia dengar, karena jiwa Astara yang asli tidak meninggalkan satupun kenangan dari orang yang dia yakini sebagai Pamanya.

Namun ada satu hal yang membuat Astara merasa penasaran, mengenai nama sang Paman yang entah mengapa begitu familiar di ingatanya. Hingga membuatnya Astara merasakan pusing saat mencoba untuk mengingat siapa orang yang dia maksud.

"*Situasi macam apa ini, kenapa jiwa Astara tidak meninggalkan satupun kenangan mengenai Pamanya, lalu ... kenapa aku merasa pernah mendengar nama itu, tapi dimana* ..."

**TBC**

1
Tiara Bella
moga cepet sehat kembali ya author.....
Wistari: iya, terimakasih buat doa nya 🥰🥰
total 1 replies
Rina Yuli
Luar biasa
Wistari: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
Pandagabut🐼
astara... aku kakak iparmu..
/Hey//Hey//Hey/
Wistari: kakak ipar yang mana nih ... soalnya kakakku kan ada 5 😂😂😂
total 1 replies
Tiara Bella
semangat Thor up nya ...yg banyak
Tiara Bella
hmmm....lanjut Thor....
Tiara Bella
pasti Ravender itu....
Tiara Bella
lanjut ...hehehehe....bacanya mah cepet GK sampe 5 menit tp bikinnya dan merangkai kata" bisa Berjam jam semangat Thor.....
Wistari: Bener banget, kadang harus muter otak buat bisa bikin part yang bagus,

Makasih atas semua dukungannya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
makasih Thor up nya lanjut hehehhee.....
Tiara Bella
yahhh tw" hbs aja Thor....
Tiara Bella: okey.....
Wistari: di sambung besok lagi 😂😂
total 2 replies
Tiara Bella
lanjut tambah seru.....semangat ya up nya
Wistari: ok, terimakasih atas dukungannya 🥰🥰
total 1 replies
ana malita
woah siapakah itu?
Tiara Bella
Ravandra keren
Tiara Bella
lanjut Thor....
Tiara Bella
msh banyak teka teki yg hrs diungkapkan
ana malita
gimana gimana kaaa, jadi saling berhubungan kah?
Tiara Bella
lanjut....
Tiara Bella
lanjut ..
ana malita
semangat kaka, aku suka ceritanya
Wistari: terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
satu kata bt astara.... ceroboh.../Silent/
Tiara Bella
ceritanya bagus tp kurang banyak up nya....
Wistari: di usahakan ya kak ...😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!