NovelToon NovelToon
Sepasang Mantan

Sepasang Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Keluarga
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: moon

Seseorang itu akan terasa berhaga, manakala dia sudah tak lagi ada.

Jika itu terjadi, hanya sesal yang kau punya.

Karena roda kehidupan akan terus berputar kedepan.

Masa lalu bagai mimpi yang tak bisa terulang.

Menggilas seluruh kenangan, menjadi rindu yang tak berkesudahan.

Jika ketulusan dan keluasan perasaanku tak cukup untuk mengubah perasaanmu, maka biarlah ku mengalah demi mewujudkan kebahagiaanmu bersamanya, kebahagiaan yang telah lama kau impikan. -Stella Marisa William-

Sungguh terlambat bagiku, menyadari betapa berharganya kehadiran mu, mengisi setiap kekosongan perasaanku, mengubah setiap sedihku menjadi tawa bahagia, maaf kan aku yang bodoh, maafkan aku yang telah menyia nyiakan perasaan tulusmu -Alexander Geraldy-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Alex memacu mobil nya di jalanan ibu kota, ia tak peduli banyak mobil membunyikan bel di belakangnya, yang ia pikirkan hanya satu ... membawa Stella kembali ke dalam hidupnya.

Iya itulah yang kini harus ia lakukan, bagaimanapun ia tak ingin Stella berpikir bahwa pernikahan mereka adalah sebuah kesalahan, ia ingin menjalani pernikahannya dengan cinta dan kasih, bukan lagi dengan kebohongan dan perselingkuhan, ia ingin anak anak nya tumbuh dengan perasaan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang seorang mommy, walaupun Alex merasa sudah menjadi lelaki yang buruk, namun ia sangat ingin menjadi papi yang baik untuk anak anak nya, papi yang bisa di banggakan oleh kedua putranya.

Ciiiiiiitttt ... suara decitan rem kembali terdengar dari mobil Alex, pasalnya ia terpaksa berhenti karena traffic light sedang menampilkan cahaya berwarna merah.

Dengan gusar ia memukul kemudi mobilnya, bibirnya terus mengutuki traffic light yang tak jua berganti warna, disisi hatinya bahagia memikirkan keinginannya untuk kembali bersama mantan istrinya, namun ia juga gelisah tanpa sebab.

Alex mengetuk ngetukkan jarinya ketika ia menunggu traffic light berganti warna, dan segera setelah lampu berwarna hijau, Alex kembali menginjak pedal gas, dan mobil pun kembali melaju di jalanan.

Sesampainya di depan rumah keluarga William, Alex membunyikan bel, seorang security nampak berlari menghampirinya.

"Pak ... apa Nyonya Stella ada?" tanya Alex dengan suara ter engah.

"Nyonya Stella, kan sudah berangkat tuan," security itu menjawab dengan jujur.

Alex terkejut, "pergi kemana pak?"

"Lho tuan belum di beritahu nyonya? nyonya akan tinggal di luar negeri dan melanjutkan pendidikannya di sana?"

Demi apapun juga kini tubuh Alex rasanya seperti mendapatkan hantaman bertubi tubi, kabar yang ia dengar begitu mengejutkan, jadi apakah Stella begitu membenci dirinya hingga ia memutuskan melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

"Kapan nyonya berangkat pak?" tanya Alex, dia belum ingin menyerah, "dan negara mana tujuannya?"

"Wah kalau itu saya tidak tahu tuan, karena Tuan Richard tidak bicara apa apa tentang kepergian nyonya Stella,"

Alex segera berlalu, tanpa mengucapkan terima kasih, apakah ini adalah akhir bagi ia dan Stella, tidak ... Alex sungguh tak ingin mengakhirinya, "kemanapun kamu pergi aku akan mengejar mu," gumam Alex penuh tekad.

Pantas saja sejak semalam ia gelisah, dan kevin pun demam tanpa sebab, pasti lah ini penyebabnya, mungkin tuhan hendak menunjukkan bahwa mereka memang tak seharusnya berpisah, sekuat tenaga Alex menahan air mata yang hendak berlompatan keluar dari kelopak matanya, karena matanya harus tetap fokus ke jalanan.

Alex menghentikan mobilnya di valet parking, kemudian berlari meninggalkan mobil tersebut seolah olah itu hanyalah mobil mainan, karena yang lebih penting dan lebih berharga sebentar lagi akan lenyap dari hidupnya, mana mungkin ia memikirkan kondisi mobil nya.

Sesampainya di pintu masuk penumpang, Alex kebingungan, kepada siapa ia harus bertanya, dan apa yang bisa ia tanyakan, sementara Stella hendak pergi kemana saja ia tak tahu, kini barulah ia benar benar menangis, "Stellaaaaaaa ... " teriaknya tak tentu arah, kaki nya terus berlari diantara orang orang yang berjalan tak beraturan, dan pandangan matanya terus mencari cari.

Ketika tiba di papan pengumuman, di sana Alex melihat ada tiga negara tujuan luar negeri, selain beberapa kota tujuan dalam negeri, Singapura, Dubai dan Jepang.

Jika dari rumah, Stella berangkat 3 jam yang lalu, maka satu satunya yang masih menanti di ruang tunggu hanyalah penumpang pesawat tujuan Singapura, karena tujuan Dubai akan take off 30 menit lagi dan tujuan Jepang akan take off 15 menit lagi.

Alex mendatangi petugas di pintu check in penumpang.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya petugas tersebut.

"Pak, bolehkah saya minta izin masuk?" Alex meminta izin.

"Apa anda calon penumpang?"

"Tidak pak, saya mencari seseorang."

"Mohon maaf pak, selain calon penumpang, dilarang masuk kemari kecuali petugas."

"Tolonglah pak, saya harus menemukan istri dan anak saya pak,"

"Sekali lagi saya minta maaf pak, anda tidak bisa masuk kedalam, kecuali anda punya tiket."

Alex tampak berpikir sambil mondar mandir di pintu masuk, "apa tadi bapak melihat wanita muda bersama bayi yang berusia satu tahun,"

"Wanita muda bersama seorang bayi?" petugas itu mengulang pertanyaan Alex, "ada banyak pak, dan saya tidak mungkin mengingat mereka satu persatu,"

Alex mengutuk dirinya sendiri, tentu saja petugas itu tak mungkin mengingat setiap penumpang yang melewatinya, kemudian Alex mengeluarkan ponselnya, dan menunjukkan gambar Stella bersama si kembar.

"Ini pak, apa bapak mengingat wanita ini?"

petugas itu nampak berpikir keras, "Iya saya ingat kalau wanita ini, karena ia sejak tadi berdiri di belakang saya, seperti sedang menunggu seseorang, dan dia juga membawa bayi,"

"Benarkah, apa bapak yakin?" Alex mulai merasa ada secerca harapan membumbung tinggi.

"Yakin sekali pak, karena beberapa kali dia membiarkan penumpang lain mendahului antriannya, bahkan saya sempat bertanya, kemanakah tujuannya, namun dia tidak menjawab, setahu saya pesawat terakhir berangkat dengan tujuan Singapura, kemudian langsung ke London." Petugas itu menjelaskan.

London ... dengan kedua tangannya, Alex manarik kasar rambutnya, oh ya Tuhan ...

"Pak tolong izinkan saya masuk pak," Alex kembali memohon.

"Saya sungguh minta maaf tidak bisa membantu anda pak, karena ini bagian dari pekerjaan saya, saya bisa kena sangsi jika melanggar,"

"Setidak nya saya harus minta maaf pada mereka pak," Alex memohon sekali lagi, namun petugas tersebut tetap tak mengizinkan Alex melalui pintu masuk.

Alex hanya bisa pasrah, ketika petugas tersebut tetap menghalangi niat nya untuk masuk, bukannya Alex tak mampu membeli tiket pesawat, meskipun hanya sekedar syarat melewati pintu masuk, namun berikutnya ia pasti akan di tanya perihal pasport.

Satu satunya yang bisa Alex lakukan hanya menatap nanar, setiap penumpang yang kini berada di ruang tunggu, walau jauh dan nampak samar samar, berharap melihat bayangan wanita dan putra nya, itu pun sudah lebih dari cukup.

Sementara itu, jauh didalam ruangan, Seorang wanita tengah membeku menatap pintu masuk, dia lah Stella yang kini tengah menunggu panggilan untuk masuk kedalam kabin pesawat.

Ia tak lagi dapat membendung tangisannya, menatap pria yang tengah berdebat dengan petugas di pintu masuk, "Terimakasih sudah mengejar ku kak, setidaknya aku bisa melihatmu untuk terakhir kali nya walau dari jauh, ini adalah harga yang harus aku bayar, agar Kevin bisa bersamamu, aku harus menjauh dari kalian, jika aku kembali pada kalian, maka kakak ku akan membawa Andre, maaf aku tak bisa lagi bersamamu ..."

Stella menangis sejadi jadinya, setidak nya ia tak ingin lagi menangis setelah ini, ia harus kuat, karena kini putranya berada di bawah tanggung jawabnya.

Suara petugas terdengar nyaring, memanggil para penumpang untuk segera memasuki kabin pesawat, dan akhirnya dengan berat hati Stella pun mengalihkan pandangannya.

...💔💔💔...

1
Mkk Nasrudin
Luar biasa
susi ana
kumenangissss /Sob/
susi ana
Luar biasa
Lina ciello
😭😭😭
Lina ciello
tembakan lgsg gundule gerry sek sok tauu kuiii 😡😤
May Keisya
misi dilaksanakan🤭
May Keisya
semangat🥰
May Keisya
😂😂😂😂
May Keisya
kakaknya terll ikut campur,Stella seperti dipenjara,,,
May Keisya
sedih bet...akibat perceraian anak jadi korban,
Agus Tina
Luar biasa
Agus Tina
Benci banget sama Alex dan Anindita ...
Agus Tina
Sudah pernah baca tapi pingin baca lagi ... 🥰
Sweet Girl
Ndak onok apa apane koe Ambi bojone Alexander Geraldy....
Lina ciello
kok yo. ga tolah tow vin cari alasan apa kek
Lina ciello
pinter2 yo asistene
Sweet Girl
Bwahahaha hampir terjebak
Lina ciello
sesuk nek ijolan sek reti tandane nek leher gur stella
Lina ciello
ohhh akhirnyaa 😭
Lina ciello
wehhh reti nek mantane Alex iki mesti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!