[Berisi imajinasi author, genre :System, Romance, Action, Harem, Urban, Contest, Mafia, Misteri.]
Perjalanan Firmansyah dalam mengapai mimpinya menjadi orang yang sukses demi membahagiakan orang yang di sayanginya.
Dengan bantuan System yang dimilikinya membuat perjalanan Firman menjadi lebih mudah, akan tetapi karena system itu pula lah Firman menjadi sering terlibat dalam masalah besar karena harus menyelesaikan misi dari System.
Ikuti perjalanan Firman menempuh kesuksesan dalam kehidupanya.
Update 2 chapter perhari jam 05.00 - 21.00
Jangan lupa dukunganya, Terima Kasih
Jangan berharap lebih pada author, ini novel author buat dengan imajinasi author sendiri dan beberapa terinspirasi dari novel ataupun film, selamat membaca:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Peng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
System Sukses 13
Chapter 13
Firman berada di dalam mobil menuju rumah keluarga Kusuma bersama Paman Rudi dan keluarganya.
'Apakah pemasangan skill nya bisa dilakukan nanti System?"Tanya Firman berbicara melalui pikiran nya dengan System.
[Ding....Bisa Host...
Pemasangan Skill Hadiah Bisa Dilakukan Kapan Saja Sesuai Keinginan Host.]
'Baguslah, nanti aja pasangnya kalau begitu."Ucap Firman.
[Ding.....Baik Host]
Mobil melaju menuju rumah keluarga Kusuma, Firman dan Paman Rudi berbincang bincang mengenai masalah pekerjaan nanti.
Hingga tak terasa mereka pun sampai di depan rumah keluarga Kusuma.
Firman turun dari mobil lalu melihat betapa megahnya rumah yang ada di kawasan elit PEVI GARDEN.
PEVI GARDEN adalah sebuah komplek perumahan mewah yang biasanya dihuni oleh orang orang kalangan atas memiliki uang sangat banyak.
Komplek perumahan PEVI GARDEN ini juga dihuni pengusaha, artis terkenal, bahkan sampai penjabat penjabat juga banyak yang tinggal atau memiliki aset rumah di sini.
Rumah keluarga Kusuma sangatlah megah, rumah yang memiliki urutan no 5 tersebut sangat mewah dan desain nya juga sangat bagus.
Perpaduan gaya klasik dan modern yang membuat suasana sangat pas dan membuat penghuni rumah merasa nyaman.
Warna putih yang mendominasi cat rumah dipadu dengan warna warna lainya menambah kesan megah bak istana kerajaan di cerita dongeng.
Halaman di depan rumah yang sangat luas dengan hamparan rumput yang sangat indah.
Di tambah ada taman bunga di sekeliling rumah yang membuat suasana menjadi sangat segar, apalagi beberapa pepohonan yang ditanam di sekeliling rumah yang membuat udara menjadi lebih sehat dan bersih terhindar polusi udara.
Kolam renang di sisi samping rumah yang luas seakan memanggil untuk berenang di sana.
Sungguh hunian rumah idaman semua orang.
..........
"Ayo masuk kedalam."Ucap Bi Melani mengajak Firman yang masih kagum dengan kemegahan rumah ini.
"Baik Bi."Jawab Firman.
"Eh kok Bibi sih, panggil Tante ok."Ucap Tante melani.
"Iya Tan."jawab Firman.
Mereka masuk kedalam rumah disambut oleh deretan pelayan yang ada di dalam rumah tersebut.
"Selamat datang tuan, nyonya, tuan muda, dan nona muda."Ucap para pelayan bersama sama menyambut kehadiran majikan mereka.
Firman diajak ke ruang tamu oleh Paman Rudi, dengan minuman yang sudah disiapkan oleh pelayan.
Sementara Tante Melani mengantar Raka ke kamarnya untuk istirahat, dan juga Rina pergi ke kamarnya juga.
"Paman, memangnya perusahaan teknologi seperti apa yang paman inginkan?"Tanya Firman membicarakan pekerjaan bersama Paman Rudi.
"Em mungkin untuk awalan membuat sebuah produk seperti ponsel akan membuat perusahaan menjadi dikenal lalu baru setelah itu kita membuat produk lainya."Jawab Paman Rudi memberikan ide nya untuk membentuk perusahaan barunya.
"Jika aku boleh memberi saran Paman, lebih baik membuat sebuah game terlebih dahulu.
Karena jika kita langsung membuat handphone itu membutuhkan biaya yang sangat besar dan juga banyak sekali saingan nya.
Berbeda jika membuat sebuah game, aku bisa membuatkan desain nya terlebih dahulu nanti jika Paman setuju, Paman bisa menerbitkan game nya ke publik."Ucap Firman memberikan saran nya kepada Paman Rudi.
"Itu sangat bagus, tapi Paman pikir lebih baik kamu saja yang memegang semuanya terkait perusahaan.
Paman Rudi mempercayakan perusahaan ini kepadamu untuk membuatnya berkembang.
Paman yakin perusahaan akan berkembang pesat di bawah kendalimu, apalagi perusahaan ini sangat cocok dengan bidang yang kamu kuasai kan."Paman Rudi memberikan pernyataan yang membuat Firman terkejut.
Firman sangat terkejut saat mendengar Paman Rudi memberikan kuasa perusahaan barunya kepada Firman seutuhnya untuk dikelola.
"Apakah Paman serius?"Tanya Firman tak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Paman serius, semoga kamu bisa membuat perusahaan ini berkembang pesat Firman.
Bekerjalah sedari muda seperti ini, karena lebih baik susah waktu selagi muda daripada susah waktu sudah tua nanti.
Jadi kerja kerasmu saat muda akan kamu rasakan hasilnya saat tua nanti."Paman Rudi memberikan nasehatnya kepada Firman agar terus giat bekerja.
"Baiklah Paman, terima kasih karena sudah percaya kepadaku.
Aku tidak akan mengecewakan kepercayaan yang telah Paman Rudi berikan kepadaku."Ucap Firman sangat senang bisa mendapat pekerjaan yang diluar ekspektasinya.
Dengan pekerjaan ini maka mendapatkan uang untuk menyelesaikan misi dari System semakin mudah bagi Firman.
Firman dan Paman Rudi pun kembali melanjutkan rencana mereka dalam membuat perusahaan yang akan dibangun.
...........
Tak terasa haripun sudah semakin gelap, Firman hendak pamit kepada keluarga Paman Rudi.
Setelah makan malam bersama Firman pamitan pulang karena besok harus bersiap siap untuk memulai pekerjaan nya membuat desain game untuk perusahaan barunya.
"Paman aku pulang dulu, terima kasih atas jamuannya yang sangat enak."Ucap Firman berpamitan.
"Menginap di sini sana nak, di sini banyak kamar yang kosong kau bisa tinggal di salah satu kamarnya."Ucap Tante Melani memberikan Firman tawaran menginap.
"Maaf Tante, aku harus mempersiapkan semuanya untuk proyek perusahaan nanti.
Aku juga harus sekolah minggu depan karena sudah ijin terlalu lama karena sakit kemarin."Firman meminta maaf karena tak enak hati menolak tawaran Tante Melani.
"Baiklah jika seperti itu, tapi ingat ya sering sering ke rumah Tante."Ucap Tante Melani kepada Firman.
"Baik Tan, baiklah aku pergi dulu semua."Firman keluar rumah berjalan menuju jalan raya untuk mencari angkutan umum.
Saat ditawari untuk diantar menggunakan mobil oleh Paman Rudi tadi, Firman menolaknya dengan halus.
Firman cuma takut saja diantar dengan mobil seharga milyaran ke kontrakanya, bagaimana tanggapan para tetangga nanti jika melihat Firman diantar sebuah mobil mewah pulang.
Meskipun Firman tak peduli dengan tanggapan para tetangga nya yang suka gosip, tapi sangat mengganggu mendengar ocehan mereka yang seperti burung yang tidak berhenti berkicau.
Mulut nya pun pedas bagaikan cabai rawit, pedas omongan nya yang bisa membuat orang sakit hati saat mendengarnya.
Firman sudah menaiki angkutan umum untuk pergi kontrakanya.
Butuh waktu sekitar 1 jam untuk pergi pulang ke kontrakan Firman, jalan malam hari yang sepi membuat perjalanan jadi lancar tanpa ada hambatan macet.
Firman pun sampai di kontrakan dengan membawa tas berisi pakaian selama di rumah sakit yang tadi di titipkan di rumah Paman Rudi.
"Baiklah, aku pulang huhfff"Firman membuka pintu kontrakan nya.
Saat membukanya, terlihat sangat kotor dan berantakan karena sudah ditinggal beberapa hari tanpa ada yang membersihkannya.
Firman menaruh barang barangnya di lemari lalu melanjutkan membersihkan kamar kontrakanya dan merapikan barang barang yang berserakan.
Setelah 1 jam bersih bersih akhirnya selesai juga, Firman istirahat sebentar merebahkan tubuhnya di kasur.
Saat sedang istirahat setelah bersih bersih, Firman teringat skill hadiah dari System yang belum dia pasang.
*jangan lupa dukungan nya ya kakak, terima kasih.
ahli medis (kedokteran) juga??