Cerita ini diawali dengan seorang bocah umur empat belas tahun yang di campakan klan nya. Anak yang telah kehilangan kedua orang tuanya ini dulu adalah seorang tuan muda sebuah klan elite di kekaisaran
Anak yang bernama Long Tian, telah kehilangan kedua orang tuanya ketika dia masih berumur dua belas tahun.
Karena peperangan melawan klan dari kekaisaran lain.
Anak ini kemudian tinggal diklan, kebetulan tubuh anak ini sangat tidak berbakat, anak yang telah berumur empat belas tahun, tapi belum dapat berkultivasi.
Sampai pada akhirnya, anak ini di usir dari klan. Di luar klan ini lah, anak tersebut bertemu dengan banyak keberuntungan.
yang akan menjadi penyelamat dunia
dari manusia serakah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMBUNUH ULAR IBLIS
Setelah mengerti, Long Tian segera mencoba ilmu Cahaya Malaikat yang memiliki sembilan jurus utama.
Long Tian segera mengalirkan energinya dengan hati-hati, diluar tubuhnya, udara tampak mulai kacau.
Aura Long Tian juga naik dan cukup mengerikan, tubuh Long Tian mengeluarkan cahaya putih yang meyilaukan.
Aliran energi yang kelihatan di tubuh LongTian bagaikan transparan berputar dengan sangat halus dan misterius.
Aliran itu kemudian melonjak lagi hingga kekepalanya dan membungkus seluruh tubuhnya.
Long Tian segera mengangkat kedua lengannya dan mengarahkan tapak tangannya menghadap ke langit.
Keluarlah dua cahaya yaitu putih dan merah yang memancar keluar dari kedua tapak tangannya yang mengguncang seluruh goa.
Tapak lengan kanan mengeluarkan cahaya putih dan telapak tangan kiri mengeluarkan cahaya merah yang sangat panas.
Yang mengakibatkan suara gemuruh luar biasa kuat.
“Grrruuuuu....ghhhhhh... Buuummmm...!"
Setelah melihat akibatnya, Long Tian segera menghentikan penyaluran energinya.
Setelah menghentikan penyaluran energinya, Goa masih bergemuruh kuat.
Rajawali segera menyambar Long Tian dan membawanya keluar dari goa itu dan terbang menjauhi goa.
Rajawali dan Long Tian yang saat ini terbang didekat mulut goa, Long Tian yang duduk diatas punggung Rajawali itu melihat mulut goa yang mulai runtuh.
Beberapa saat kemudian, goa benar benar hancur dengan suara bergemuruh yang memekakan telinga.
Abu dan pasir segera menutupi mulut goa yang mulai tertutup debu.
Terdengar, Rajawali menghembuskan nafasnya kuat dan bergumam sedih.
"Hufff.... Akhirnya sesuai dengan keinginan Tuan ku yang mengatakan bahwa dia ingin dikuburkan didalam goa ini!"
Beberapa waktu kemudian, goa tertutup sepenuhnya, Rajawali segera terbang turun kedasar jurang yang sangat dalam.
Setelah sampai didasar jurang yang sangat dingin.
Rajawali segera membawa Long Tian turun dipucuk sebuah pohon raksasa dan Chen Wen segera turun.
Rajawali yang selalu berdiri didekat Long Tian berusaha menjaganya dari segala kemungkinan.
"Hati hati tuan muda, aku juga belum pernah turun kedasar jurang ini.
Aku juga merasakan aura hewan iblis yang kuat disini!"
Long Tian menganggukan kepalanya dan waspada dengan lingkungan di jurang itu yang memiliki luas tiga kilometer dan memiliki panjang yang tidak terukur.
Keduanya perlahan turun menapak tanah dari pohon yang terlihat dari bawah ternyata adalah sebuah pohon yang luar biasa tinggi.
Long Tian dan Rajawali segera berjalan menelelusuri jurang yang dipenuhi pepohonan.
Beberapa saat mereka berjalan, terdengar suara gerengan seekor harimau iblis yang memiliki tubuh sebesar gajah bahkan sedikit lebih besar.
Harumau itu berjalan didepan kedua makhluk itu.
Kekuatan harimau itu setara praktisi ranah sejati level akhir.
Rajawali segera berkata perlahan.
"Tuan muda, saatnya kau mencoba jurus yang kau pelajari untuk bertempur dengan harimau cilik ini!"
Long Tian mengangguk dan segera menyalurkan energi spiritualnya yang membuat harimau itu menjadi
silau matanya.
Harimau yang melihat itu merasakan tekanan aura yang kuat menerpanya, dengan sekuat tenaga menerkam Long Tian.
Long Tian yang telah selesai mengalirkan energinya segera tangan kananya diayunkan dan telapak tangan kanan segera diarahkan ke harimau itu yang telah datang menerkam.
Selarik cahaya berwarna putih segera keluar menerjang harimau ganas itu.
"Wussshhh....... Baaammm... Kraakk....!"
Suara bertabraknya energi cahaya berwarna putih dan langsung membuat harimau itu terpental jauh dan menabrak dinding jurang dan tulang tulang harimau itu terdengar patah -patah.
Beberapa saat saja, harimau itu tewas setelah beberapa kali bergerak sedikit kejang - kejang.
Rajawali yang melihat hal itu hanya geleng-gelengkan kepalanya.
"Tuan muda, bukan begitu cara bertepur dan menyerang lawan, bila tuan muda menghadapi manusia, maka akan fatal akibatnya terhadap manusia, energinya harus disesuaikan dengan keadaan.
Bila itu tadi manusia dia juga akan tewas seketika, artinya tuan muda menyerang musuh itu tanpa belas kasih dan kejam.
Satu lagi, bila lawan tuan muda itu manusia, dia juga dapat mengelakan serangan dari tuan muda, dan bila dia membalas pukulan tuan muda, maka tuan muda dalam keadaan berbahaya."
Long Tian tertegun melihat hasil serangannya dan mendengarkan nasehat dari Rajawali dan berusaha membenarkannya,
Tapi dia juga merasa senang dan mengangguk lembut menatap Rajawali.
Mereka berdua kemudian berjalan lagi menyusuri hutan dibawah jurang.
Setelah berjalan sampai sejauh ratusan kilometer dan telah berhasil membunuh banyak hewan iblis.
Sampai di pinggiran inti jurang yang sangat dalam itu, mereka bertemu seekor ular api iblis yang sangat besar.
Ukuran kepala ular itu hampir sebesar drum, dan panjang tubuhnya lebih dari lima puluh meter.
Rajawali paham kalau dia maju maka ular itu akan ketakutan, karena ular paling takut terhadap hewan iblis
Rajawali dan Elang.
Kekuatan ular ini setara dengan seorang kultivator ranah Sejati agung level pertengahan.
Long Tian merasakan auranya sangat menakutkan.
Ular yang saat ini juga sedang ketakutan ketika melihat rajawali itu tampak mulai mundur -mundur.
Long Tian yang tidak mengerti segera menarik pedang pemberian gurunya.
Ternyata Ketika pedang ditarik dan keluar dari sarungnya, pedang itu mengeluarkan aura yang sangat dingin dan tirani.
Long Tian yang baru kali ini menarik keluar pedang itu menjadi takjub,
Segera saja dia bergerak secepat yang dia bisa mengayunkan pedangnya menebas ular itu.
"Wuuussss....... Bett... Buggghhh...!"
Ular itu tidak bergeming, sedangkan Long Tian terpental kebelakang sedikit, padang itu tidak dapat melukai tubuh ular itu, hanya menggores sedikit kulit ular.
Ular itu menjadi marah kepada Long Tian dan kepalanya berdiri.
Ular itu menatap Long Tian sengit, kemudian mulut ular itu terbuka dan menyemburkan api yang sangat panas.
Long Tian segera melompat keatas dan masih maju menyabetkan pedangnya kearah kepala ular.
Tapi dengan mengayunkan kepalanya, ular itu mengelak dan dengan ekornya ular itu menyabet Long Tian.
"Wuuuttt.... Wuuusss.... Duuaaarrr.....!"
Long Tian yang tidak menyangka akan diserang ekor ular tidak dapat mengelak, hanya dapat mengalirkan energi spiritualnya untuk menahan sabetan ekor ular.
Long Tian terpental jauh dan memuntahkan darah segar dari mulutnya.
Long Tian segera berdiri memperbaiki posisi berdirinya, satu tangannya yang tidak memegang pedang segera menyeka darahnya.
Tiba tiba suara Rajawali itu terdengar dibenak Long Tian
"Tuan muda, alirkan energi mu kepedang itu, maka kau akan dapat menggunakan pedang itu lebih baik lagi!"
Long Tian yang tadi menyerang ular menggunakan pedang tanpa mengalirkan energi segera tahu kesalahannya.
Segera dia mengalirkan energinya masuk kedalam pedang.
Pedang yang dialiri energi Long Tian segera bersinar terang.
Long Tian kembali bergerak menyerang, kali ini karena Long Tian sadar bahwa kecepatannya masih kalah dengan ular itu, Long Tian bergerak Zig zag agar ular tersebut tidak dapat memprediksi arah serangannya.
"Wussshhhh..... Slaaaassss.....!"
Setelah bergerak zig zag, Long Tian berhasil menyabetkan pedangnya ditubuh ular itu yang mengakibatkan luka yang dalam di tubuh ular itu.
Long Tian tidak berhenti bergerak, dia terus menyerang dengan gerakan zig zag, ular itu yang mengalami luka lebar terkejut dan kesakitan.
Ular menjadi marah dan menyerang secara acak dan sembarangan.
Long Tian menjadi sibuk juga melihat gerakan ular itu yang tidak beraturan.
Long Tian berusaha menyabetkan pedangnya ke mana saja yang penting mengenai tubuh ular.
"Duaaarrr.... Duaaarrr.... Sraakkk...!"
Beberapa kali pedang Long Tian mengenai tubuh ular itu, hingga ular semakin brutal memyerang tanpa arah.
"Traaannnggg......!"
Tiba tiba sebuah sabetan ekor ular mengenai pedang Long Tian hingga memyebabkan Long Tian terpental dan pedangnya juga terpental jauh darinya.
Long Tian segera membenahi posisinya dan segera melompat tinggi, dia mengalirkan energi spiritualnya dan tubuhnya tiba tiba bersinar menyilaukan.
Sang ular yang mulai dapat sedikit tenang melihat gerakan Long Tian dan bersiap menyerang.
Tapi ketika ular itu akan menyerang sewaktu Long Tian melompat itu mengeluarkan cahaya yang sangat terang, mengakibatkan ular tersebut berhenti sejenak
karena matanya silau oleh cahaya yang keluar dari tubuh Long Tian.
Kesempatan itu tidak disia-siakan Long Tian dan kedua lengannya segera terulur kedepan dengan kedua telapak tangan mengarah ke ular tersebut.
Dua larik cahaya menerjang ular tersebut.
"Wuuuussshhhh....... Dddrrruuuuaaaaaarrr...!"
Ular itu terpental sangat jauh dan tubuhnya yang terkena serangan hancur menjadi kabut darah, tubuhnya juga terpisah.
Beberapa saat kemudian ular tersebut tewas.
Long Tian segera bermeditasi setelah melihat ular tersebut telah tewas.
Energi dalam tubuhnya hampir habis untuk bertempur dengan ular tersebut.
Beberapa jam kemudian Long Tian membuka matanya dan berdiri.
Long Tian segera mengambil pedangnya kemudian dia menatap ular itu dan berjalan mendekati ular tersebut.
Long Tian segera memotong beberapa daging ular itu yang ternyata setelah tewas, tubuhnya sangat lunak dan gampang dipotong potong.
"Kakak Rajawali, apakah kau juga suka dengan daging ular panggang?
Kalau kau juga suka aku panggang ya, untuk kita berdua!"
Rajawali segera mengangguk dan mulai duduk dekat Long Tian, tapi karena tubuhnya sangat besar, Rajawali itu duduk agak jauh.
Long Tian segera mulai mencari kayu dan mulai membakar daging ular tersebut.
Setelah matang dan daging itu mengeluarkan aroma daging bakar yang mengugah selera tercium.
Keduanya segera menyantap daging hewan itu.
Setelah makan, Long Tian tidak lupa mengambil inti iblis ular tersebut yang berada dikepalanya.
"Craaakkk....!"
Kepala ular itu terbelah dan Long Tian segera mengambil inti iblis ular itu yang mengeluarkan cahaya berwarna merah.