NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca biasakan tekan like ya.


Sasha gadis SMA yang cantik dan ceria.
Saat dia pulang bersama teman-temannya tanpa sengaja tas miliknya di jambret. Tanpa berfikir panjang Sasha dengan berani mengejar pria yang menjambret tas nya tadi. Dia meminta teman-temannya itu menunggu di tempat biasa, mereka setuju karena tahu kalau Sasha jago bala diri.
Namun tanpa di duga pria itu justru memanggil teman-temannya, melihat itu Sasha ketakutan dan berbalik pergi karena tahu dia tak mungkin menang melawan 7 orang pria berbadan kekar itu, dengan sekuat tenaga Sasha berlari, melihat ada mobil mewah dan pintunya terbuka tanpa pikir panjang Sasha masuk dan bersembunyi.
Sedangkan pemilik mobil mewah itu sedang sibuk menelpon seseorang tanpa tahu ada Sasha yang bersembunyi di dalam mobilnya.


Bagaimana kisah Sasha selanjutnya. Yuk kepoin terus cerita receh author.
Cerita ini hanya karangan author, mohon maaf kalau ada salah penulisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Motor jelek

"Memang benar sih, tetapi gitu-gitu motor kesayangan aku Bun meskipun harganya tak seberapa," protes Sasha tak terima motornya.

"Yaelah motor jelek begitu saja bangga," kata Bunda membuat kesal Sasha.

"Ya kalau memang motor Sasha sudah jelek, Sasha mau protes sama ayah minta dibelikan yang baru," kata Sasha tersenyum licik.

Puk...

Bunda mendelik mendengar ucapan putrinya itu, Bunda pun langsung memukul lengan anaknya itu namun tak begitu keras.

"Kamu itu tidak menghargai pemberian orang tua, seenaknya saja mau beli baru lagi," kesal Bunda.

"Kamu pikir ayah mu pohon duit, kalau minta uang langsung di kasih," gerutu Bunda.

"Kan ayah kerja buat anaknya," kata Sasha tersenyum manis tak lupa mengedipkan matanya genit.

"Bukan buat kamu saja tetapi buat Bunda dan Adit juga. Buang jauh-jauh tuh pikiran beli motor baru, masih bisa di pakai juga buat apa beli baru," kata Bunda melirik anaknya sinis.

"Lha tadi kan Bunda yang bilang kalau tuh motor jelek jadi Sasha minta baru lah, eh sekarang di marahin. Bunda itu bagaimana sih," protes Sasha tak mau salahkan.

"Eh iya juga ya. Gini nih kalau ngomong tidak di fikir dulu jadi kan senjata makan tuan kan. Ck kenapa nih anak pinter banget ngebantah orang tua," batin Bunda meringis dalam hati merutuki mulutnya yang kadang suka lepas kendali.

"Sudah jangan bahas tuh motor lagi, oh ya apa besok kamu ketemu lagi tuh sama Ken Kenzo? Kalau iya Bunda mau nitip makanan buat ucapan terima kasih," kata Bunda teringat kebaikan pria itu yang sudah menolong anaknya.

"Ish ngapain sih Bun pake nitip-nitip makanan segala, takutnya dia tak mau kan aku malu. Bunda selera orang tuh berbeda-beda," jelas Sasha membuat bunda mengangguk mengerti.

"Apa salahnya di coba. Bunda yakin 100% kalau Kenzo itu pasti suka masakan bunda," kata Bunda dengan senyuman lebar dan penuh percaya diri kalau masakannya dijamin enak tak kalah dengan masakan rumah makan.

"Ck PD banget sih Bunda," gerutu Sasha di dalam hatinya.

"Emmm besok Sasha ada Rapat OSIS lagi deh Bun, jadi tidak bisa ketemu Kenzo. Lagian Kenzo itu sibuk," kata Sasha mencari alasan, jujur dia juga binggung masa tiba-tiba muncul di tempat kerja Kenzo sambil membawa rantang makanan, mau di taruh mana muka dia nanti dikira Sasha itu tukang antar makanan. Namun ucapan Sasha itu membuat senyum lebar Bundanya itu luntur seketika.

"Eh ...." Bunda teringat sesuatu.

Plak....

"Apaan sih Bun," protes Sasha saat sang bunda memukul lengan nya lagi.

"Kamu mau bohongin Bunda ya," kata bunda dengan garang.

"Bohong apa sih Bun," kata Sasha tak mengerti.

"Ya besok kan hari Minggu, masa kamu sekolah sendirian,'' kata Bunda membuat Sasha menepuk keningnya.

"Duh kok bisa lupa ya kalau besok hari Minggu. Gini nih kalau tidak pernah berbohong sekali berbohong pasti ketahuan," gerutu Sasha dalam hatinya, dia kesal karena sudah berbohong tetapi kebongkar.

"He he he he he, iya Bun Sasha lupa kalau besok hari Minggu," kata Sasha cengengesan karena dia memang benar-benar lupa kalau besok itu hari Minggu.

"Oh iya Bun, besok kan hari Minggu jadi kantor Kenzo pasti libur dong," kata Sasha mengingatkan.

"Eh iya ya, Bunda kok jadi lupa begini. Gara-gara kamu sih," kesal Bunda.

"Ya sudah cepat mandi, sudah jam berapa ini. Bentar lagi ayah kamu pulang," perintah Bunda saat melihat jam di dinding.

"Ok siap Bun," jawab Sasha langsung berdiri dan cepat berlari ke dalam kamarnya, takut bundanya akan bertanya macam-macam lagi dan menyuruhnya menemui Kenzo.

Bunda melihat itu hanya mengelengkan kepalanya.

"Ah selamat..." Kata Sasha saat sudah berada di dalam kamar.

"Aku kok kepikiran dengan om Kenzo ya, ah coba deh besok ke perusahaan dia tanya pak satpam aja dulu, benar tidak kalau om Kenzo kerja di perusahaan itu," batin Sasha.

"Mandi ah," kata Sasha saat mencium bau tubuhnya.

Sasha pun bergegas menuju ke kamar mandi membersihkan tubuhnya yang sudah bau keringat itu.

Setelah selesai mandi Sasha pun keluar dengan wajah segar, dia bergegas mencari baju yang cocok karena Sasha merasa kedinginan. Setelah itu Sasha cuma menyisir rambutnya, dia malas memakai makeup dan memilih membaringkan tubuhnya di atas kasur karena lelah.

Tok tok tok tok...

"Sha buka pintunya..." Pinta Bunda yang saat ini berada di depan pintu kamar.

"Ada apa sih, kok Bunda tumben jam segini sudah mencari ku," batin Sasha binggung bercampur rasa penasaran.

Sasha pun langsung bangun dan berjalan menuju ke arah pintu, di sana sudah ada Bunda yang masih berdiri menunggu Sasha membuka pintunya.

Ceklek....

"Ada apa Bun?" Tanya Sasha.

"Tuh di bawah ada 2 orang berwajah galak mengantarkan motor kamu, Bunda takut melihat wajah mereka berdua," kata bunda cepat.

"Lho kenapa Bunda takut, mereka mungkin orang suruhan Kenzo," jelas Sasha menebak saja.

"Ck wajahnya galak dan badannya besar pasti bunda takut," gerutu Bunda.

" Ayo kamu turun dulu kebawah temani bunda," pinta Bunda.

"Lho mereka masih di bawah Bun?" Tanya Sasha heran.

Bunda hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Bukannya mereka cuma mengantarkan motor Sasha terus kenapa masih belum pulang, setelah mengantar motor Sasha sampai dirumah kan harusnya mereka cepat pergi," kata Sasha heran.

"Mereka tidak mau pergi sebelum memastikan ini benar rumah mu jadi mereka masih menunggu mu menemui mereka," jelas Bunda.

"Bunda tinggal bilang ini memang rumah ku dan Bunda adalah bunda ku, gitu aja repot sih Bun," protes Sasha.

"Mereka itu keras kepala, sebelum melihat wajah kamu dan mengirimkan foto kamu, mereka tidak akan pergi takut dimarahi tuan nya itulah kata mereka. Sudah jangan banyak tanya ayo turun, kasihan mereka menunggu mu lama," ajak Bunda menarik sang putri turun namun Sasha menahannya cepat.

"Tunggu Bun, Sasha mau ganti baju dulu," pinta Sasha.

"Cepat bunda juga capek berdiri disini terus," protes Bunda.

"He he he he he, Bunda tunggu Sasha di dalam saja," kata Sasha meringis tak enak apalagi mendengar ucapan sang Bunda yang mengeluh lelah berdiri.

"Bunda di sini saja, kamu cepat jangan lelet," kata Bunda. Sasha pun bergegas masuk dan berganti baju. Meskipun Sasha memakai kaos lengan panjang dan hangat namun dia memakai celana pendek diatas paha sehingga dia ingin menggantinya dengan celana panjang agar lebih sopan.

"Ayo Bun," ajak Sasha setelah dia selesai berganti celana.

Kini Sasha dan bunda sudah berada di ruang tamu.

"Terimakasih telah mengantarkan motor saya," kata Sasha dengan sopan, kedua pria itu menoleh saat mendengar suara wanita muda.

"Sama-sama nona, bolehkah saya meminta foto anda sebagai bukti untuk dikirim kepada tuan," pintanya dengan sopan, berbanding terbalik dengan wajah garang dan badan kekarnya.

Sasha menoleh ke arah bunda meminta persetujuan, Bunda langsung mengangguk.

"Iya silahkan," jawab Sasha sopan.

"Tetapi aku ingin berfoto dengan Bunda ku bagaimana?" Pinta Sasha.

Pria itu menoleh ke arah temannya. "Iya tidak apa-apa yang penting kita dapat foto buat laporan," bisik temannya yang satu.

"Iya nona, terserah nona saja,"

Setelah itu pria suruhan Kenzo langsung mengambil foto Sasha dan bunda dan segera mengirimkan foto itu kepada Kenzo. Karena urusan mereka sudah selesai keduanya pun pamit undur diri secepatnya.

Bersambung....

1
Ɯιʅԃα 🦅™
Kerasukan cinta bumbu dapur /Facepalm/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
repa itu apa🤔
ℋℐᎯτυs: 🤣🤣salah tulis tuh, maklum kemarin liburan jadi nulis Malam² di mobil jadi g konsen
total 1 replies
🐈𝐀⃝🥀Ida Nur ✧༺♥༻
Micin sama Sasha itu bukane 1 macam bumbu dapur
▫️
nah udh
▫️
ini kata Syafa suruh like lg katanya
Ɯιʅԃα 🦅™
Emamg jodoh akan selalu ketemu
▫️
udh wa like syaf tp kotakmu basi tak trsentuh🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Ɯιʅԃα 🦅™
Syukurlah ada Om Kenzo jadi Sasha selamat dari para preman itu.
▫️
suruh like doank kata author karena comot kotak
Ɯιʅԃα 🦅™
Dia Jodohmu mas/Facepalm/
Ɯιʅԃα 🦅™
ya iya lah...aku juga kalo dikejar pasti larinya kenceng.
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
namanya lucu micin 🤣🤣
Ɯιʅԃα 🦅™
Nama temen Sasha sama Micin, Bela dan Lisa. kok gak ada nama bumbu dapurnya. harusnya sekalian aja nama bumbu dapur , mislnya masako, Ajinomoto atau Royco Kek/Facepalm/
biar jadi Squad bumbu dapur /Facepalm/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
kok micin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!