Di Benua Tian Yuan, semua orang berlatih Dao Sihir hingga ke puncak, menjadi dewa abadi sejati. Itu telah di lakukan dari generasi ke generasi, tradisi yang orang semua percaya bahwa Dao Sihir adalah satu-satunya jalan menuju puncak keabadian.
Namun Jian Xin, pemuda sampah yang di anggap sebagai pemborosan oleh semua orang tiba-tiba muncul dengan Jalan Dao yang berbeda. Jalan Dao yang menantang langit, jalan Dao yang telah di tinggalkan semua orang. Yaitu Dao Pedang .....
Dengan hati Dao Pedang yang kuat, dia menempuh jalan yang lebih sulit dan menyakitkan dari orang lain. Semua untuk membuktikan bahwa Dao yang dia miliki bisa membawannya ke puncak!
Dalam perjalanan yang menyakitkan itu, dia tiba-tiba menemukan rahasia besar yang telah lama menghilang. Rahasia yang di tinggalkan oleh Dewa Dao pertama!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 : Penatua Misterius!
Di puncak gunung yang sunyi, Jiang Xin menatap pisau emas yang dia buang sebelumnya sedang berputar-putar di langit seperti gasing. Dan ketika putaran itu menjadi sangat cepat hingga tidak terlihat, sebuah asap abu-abu tiba-tiba keluar dari dalam pisau emas dan berkumpul di depan Jiang Xin.
Begitu asap keluar, pisau emas yang sebelumnya berputar segera berhenti lalu jatuh tergeletak di tanah.
Pada saat ini, suara tua tiba-tiba terdengar dari dalam asap abu-abu.
"Kamu sepertinya sedang dalam kesulitan anak muda!"
Mendengar suara tua itu, Jiang Xin terkejut dan dengan cepat melompat ke belakang untuk mejauh dari asap abu-abu. Kemudian, dengan ekspresi takut bercampur waspada. Jiang Xian berkata. "Kamu siapa? Apa kamu hantu? Iblis? Atau semacamnya!"
"Heheh, aku bukan dari semua yang kamu sebutkan!." Tawa suara tua itu dari balik asap abu-abu, lalu tiba-tiba. Seperti tersapu angin, asap abu-abu dengan cepat menghilang hanya untuk memperlihatkan sosok pria tua berjanggut putih yang menggunakan jubah putih terang. Namun anehnya, pria tua itu terlihat transparan dan kedua kakinya tidak menyentuh tanah.
Namun ada hal yang sangat menarik dari pria tua itu, itu adalah pedang emas panjang di punggungnya. Pedang itu seolah menyatu dengan alam, memberi orang perasaan antara ada dan tidak ada.
Melihat ini, Jiang Xin mengerutkan kening. Kewaspadaan di wajahnya sedikit mengendur saat dia dengan penasaran berkata. "Jika kamu bukan hantu atau iblis, jadi kamu ini apa?"
"Um. " Pria tua ilusi mengelus janggut putihnya sambil berpikir, lalu setelah beberapa saat. Dia dengan tenang berkata. "Kamu bisa menyebutnya roh spiritual!"
"Roh spiritual?" Jiang Xin mengerutkan kening dengan bingung, selama hidupnya. Dia belum pernah mendengar istilah aneh seperti itu.
"Pak Tua, kamu tidak sedang berusaha menipuku bukan?" kata Jiang Xin saat dia menatap dengan curiga ke arah pria tua ilusi.
"Heheh, aku adalah pria tua yang terhormat. Bagaimana mungkin aku membohongi seorang anak kecil," tawa pria tua ilusi, kemudian dengan wajah tenang. Dia menjelaskan. "Roh Spiritual! Bukan berarti kamu tidak pernah mendengar istilah ini dan kamu mengclaim bahwa itu tidak ada, di Benua Tian Yuan yang luas ini. Banyak hal-hal ajaib dan mustahil tetapi ada, salah satunya adalah aku!"
Jiang Xin mengangguk paham, lalu dengan penasaran bertanya. "Jadi pak tua, roh spiritual itu apa?"
"Roh Spiritual." Pria tua ilusi mengelus janggutnya sambil berkata. "Roh Spiritual adalah tubuh halus seorang praktisi, itu juga bisa di sebut sebagai nyawa kedua. Ketika seorang praktisi mencapai tingkat kekuatan tertentu, jiwa mereka akan mengalami mutasi yang di sebut sebagai Roh Spiritual. Dan ketika tubuh fisik orang itu mati, selama Roh Spiritualnya tidak rusak. Dia masih bisa hidup dalam bentuk lain!"
Mendengar penjelasan pria tua ilusi, Jiang Xin dengan cepat mengerti. Lalu dengan ragu-ragu berkata. "Roh Spiritual, jadi apa aku harus memanggilmu. Rasanya kurang nyaman bila aku harus memanggilmu dengan sebutan Roh Spiritual!"
Pria Tua ilusi mengangguk, setelah itu. Dengan wajah tenang, dia berkata. "Kamu bisa memanggilku Shen Jian, untuk latar belakangku. Kamu tidak perlu tahu, kamu hanya perlu mengerti bahwa kemunculanku ini karena aku ingin membantumu!"
"Membantuku?" Pupil mata coklat Jiang Xin berbinar, lalu dengan penuh semangat. Dia berkata. "Pak Tua, apa kamu bisa membantuku? Aku saat ini sangat kesulitan. Jika kamu melihatnya, kamu harus tahu bahwa dewa baru saja meninggalkanku!"
Shen Jian menggeleng. "Dewa tidak ada di dunia ini!" ucapnya, setelah itu melanjutkan. "Alasan mengapa kamu tidak bisa membangkitkan Lautan Dao bukan karena dewa tidak memberkatimu atau semacamnya, tapi karena tubuhmu unik. Itu berbeda dengan orang lain, di benua Tian Yuan ini. Kami menyebut tubuh sepertimu adalah tubuh takdir!"
"Tubuh Takdir?" Jiang Xin mengerutkan kening dengan ekspresi bingung di wajahnya, lalu dengan pelan berkata. "Apa itu bagus?"
"Tidak." Kata Shen Jian dengan senyum tipis di wajahnya.
"Huh. " Jiang Xin menghela nafas berat, lalu berkata dengan sedih. "Aku tahu itu, aku tahu bahwa aku sangat sial. Takdir! Aku memang di takdirkan untuk menjadi orang biasa."
"Hehe, kamu tidak membiarkan aku menjelaskan," tawa Shen Jian.
"Oh. " Jiang Xin tertegun, kemudian dengan bingung berkata. "Jadi apa?"
"Dengarkan aku!" kata Shen Jian, lalu dengan serius menjelaskan. "Tubuh Takdir, itu tidak bagus tetapi luar biasa. Mereka yang memiliki tubuh takdir akan di bekati oleh langit dan bumi, dan jika mereka tidak mati. Mereka sudah di pastikan untuk menjadi luar biasa bahkan jika mereka tidak berlatih Dao!"
"Benarkah?" kata Jiang Xin dengan ekspresi terkejut di wajahnya.
"Ya. " Shen Jian mengangguk, kemudian berkata. "Namun tubuh takdir juga memiliki kelemahan, kelemahan itu adalah jika mereka gagal membangkitkan Lautan Dao di usia 17 tahun. Takdir langit dan bumi akan meninggalkan mereka, dan selamanya. Mereka akan menjadi orang yang terkutuk!"
Mendengar ini, tubuh Jiang Xin bergidik ngeri saat dia dengan susah payah menelan air liurnya.
Melihat reaksi Jiang Xin, sudut bibir Shen Jian mengulas senyum tipis. Kemudian dengan lembut berkata. "Tapi kamu tidak perlu khawatir, karena jika aku tidak bisa mebantumu. Aku tidak akan menunjukan diri sejak awal!"
"Huh. " Jiang Xin menghela nafas lega, rasa takut di hatinya berangsur-angsur berkurang meski tidak sepenuhnya menghilang. Kemudian, dengan penasaran. Dia berkata. "Jadi Pak Tua, bagaimana kamu akan membantuku?"
"Pertama-tama kita harus memikirkan cara untuk membangkitkan Lautan Dao-mu, dan karena kamu gagal membangkitkan Lautan Dao sebelumnya. Itu menunjukan bahwa takdirmu tidak berada di Jalan Dao Sihir!" ujar Shen Jian sambil mengelus janggut putihnya, mata tuanya menatap tubuh Jiang Xin dengan terliti.
Di tatap seperti itu oleh pihak lain, Jiang Xin memalingkan wajahnya dengan canggung. Kemudian dengan gugup berkata. "Pak Tua, apa kamu sudah selesai melihat?"
"Ya. " Shen Jian menarik pandangannya dari tubuh Jiang Xin, setelah itu. Dia mengelus janggutnya sambil berpikir, itu lama kemudian sebelum dia dengan pelan berkata. "Dari susunan meridian di tubuhmu, serta ruang tiga jari di bawah pusar. Semua komposisi ini sangat cocok dan memenuhi syarat untuk menempuh Jalan Dao itu?"
"Jalan Dao Apa?" tanya Jiang Xin dengan ekspresi penasaran di wajahnya.
Shen Jian menatap wajah Jiang Xin dengan serius, kemudian. Dengan suara yang dalam, dia berkata. "Jiang Xin, kamu harus tahu bahwa di benua Tian Yuan. Terdapat tiga Jalan Dao yang berbeda, dan dari ketiga Jalan Dao ini. Yang paling mudah adalah Jalan Dao Sihir, sementara Jalan Dao Cahaya sulit tapi tidak begitu berbahaya."
"Pak Tua, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?" tanya Jiang Xin dengan tidak sabar.
"Apa yang ingin aku katakan adalah, tubuhmu sangat cocok dengan Jalan Dao Legendaris itu. Yaitu ..... Dao Pedang!" kata Shen Jian dengan suara yang dalam dan serius.
Semangat dan jaga kenyamanan cerita biar bisa menghibur dan memuaskan pembaca.